Tahukah Kawan Literasi bahwa hampir semua budaya di suatu daerah mengalami proses pencampuran namun tetap tidak mengubah budaya aslinya? Nah percampuran ini disebut sebagai akulturasi budaya. Proses akulturasi ini memiliki proses yang sangat panjang. Buat Kawan Literasi yang penasaran dengan penjelasan akulturasi budaya, yuk mari kita bahas.
Daftar Isi
Pengertian Akulturasi Budaya
Dalam kajian ilmu sosiologi, tidak ada konsep bahwa sesuatu adalah abadi. Disetiap waktu, selalu terjadi perubahan sosial. Salah satu konsep dari perubahan sosial adalah akulturasi budaya yang terjadi karena interaksi antar dua budaya.
Akulturasi budaya adalah istilah yang terdapat pada bahasa Latin yakni acculturate yang berarti “tumbuh dan berkembang”. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) akulturasi adalah hal interaksi manusia yang mencampurkan beberapa macam kebudayaan dan bergerak menuju budaya baru. Secara umum pengertian akulturasi budaya adalah perpaduan dua budaya yang menghasilkan budaya baru namun tidak menghilangkan unsur-unsur budaya asli tersebut.
Singkatnya, akulturasi budaya adalah proses bagaimana dua budaya berinteraksi dan menghasilkan budaya baru, namun dengan catatan budaya asli tersebut tidak hilang. Biasanya proses ini terjadi jika suatu masyarakat harus dihadapkan dengan budaya asing, nah hal ini tentu membutuhkan proses untuk adaptasi, adopsi, hingga diterima masyarakat.
Artikel Terkait
Penyebab Akulturasi Budaya
Akulturasi dapat terjadi jika suatu kelompok berinteraksi dengan kebudayaan asing. Tentunya, budaya baru tidak dapat langsung diterima secara cepat dan membutuhkan penyesuaian terlebih dulu. Pengolahan penerimaan ini akan menghasilkan proses bagaimana masyarakat akan berinteraksi.
Proses akulturasi biasanya dapat berjalan dengan cepat dan terkadang sangat lambat. Budaya baru yang masuk dan mirip dengan budaya setempat tersebut tentu akan lebih mudah diterima dibandingkan dengan budaya yang benar-benar asing dan belum pernah bersentuhan.
Budaya yang dipaksa untuk diterima akan memakan waktu yang sangat lama untuk masyarakat. Adapun syarat terjadi akulturasi adalah:
- Persenyawaan yakni penerimaan budaya tanpa merasa shock.
- Keseragaman atau mirip dengan budaya yang ada sehingga proses dapat menjadi lebih cepat.
Faktor Terjadinya Akulturasi
Akulturasi terjadi karena dua faktor yakni internal dan eksternal.
1. Faktor Internal
Terjadinya akulturasi karena faktor internal adalah pembentukan budaya yang dibentuk oleh masyarakatnya sendiri. Beberapa yang membuat faktor internal terjadinya adalah:
- Terjadi pertambahan penduduk seperti karena migrasi dan kelahiran.
- Penemuan baru yang mengubah perspektif masyarakat.
- Terjadi revolusi dan pemberontakan.
- Teknologi yang mampu mengubah kebiasaan masyarakat.
2. Faktor Eksternal
Jika faktor internal dipengaruhi dari dalam masyarakat tersebut, hal ini berbanding terbalik dengan faktor eksternal. Apa saja faktor eksternal terjadinya akulturasi budaya? Yuk berikut penjelasannya.
- Salah satu penyebab akulturasi budaya adalah perubahan alam yang memengaruhi kehidupan masyarakat.
- Masuknya budaya asing yang melewati proses difusi, asimilasi, hingga akulturasi.
- Terjadi peperangan yang mengubah akulturasi sebuah negara.
Proses Akulturasi Budaya
Berdasarkan proses terjadinya akulturasi budaya akan disebabkan oleh beberapa faktor, yang harus memenuhi beberapa unsur berikut.
1. Substansi
Terjadi perubahan akan menggeser budaya lama ke budaya baru. Misalnya proses komunikasi yang dahulu menggunakan surat kini mulai beralih ke email atau internet.
2. Adisi
Proses percampuran antar budaya baru akan mengarahkan masyarakat untuk lebih mudah dalam melakukan sesuatu. Misalnya dahulu menggunakan tenaga hewan adalah hal yang wajar, namun saat ini sudah digantikan dengan kendaraan umum yang terdiri dari berbagai jenis.
3. Originasi
Sebuah budaya yang masuk dan benar-benar berbeda dengan masyarakat akan menimbulkan perubahan yang signifikan dan penerimaan yang lama. Hal ini akan memengaruhi perubahan perilaku masyarakat hingga dasarnya. Misalnya ketika perubahan dari menggunakan lampu tradisional dari penggunaan sinar matahari sebagai pencahayaan kemudian menerima listrik hingga dapat menonton televisi, mendengar radio, dan masih banyak lagi.
4. Sinkretisme
Masuknya budaya baru dapat berpengaruh ke sistem kepercayaan sekelompok masyarakat loh. Misalnya pada awalnya dominasi kepercayaan masayrakat di Indonesia adalah Hindu-Budha, namun hal ini kemudian tergeser ketika Islam masuk.
5. Dekulturasi
Suatu budaya baru yang masuk ke dalam suatu kelompok dan menggantikan budaya lama akan disebut sebagai dekulturasi. Hal ini merupakan penggambaran unsur-unsur budaya yang secara total akan hilang dan digantikan dengan kebudayaan baru.
6. Rejeksi
Proses terakhir adalah reaksi masyarakat terhadap budaya tersebut. Kegagalan proses akulturasi budaya adalah jika masyarakat menolak secara total karena belum siap melakukan perubahan sosial. Biasanya proses ini merupakan penerimaan budaya yang benar-benar asing dan menentang norma yang ada.
Contoh Akulturasi Budaya
Indonesia memiliki banyak budaya yang terbentuk akibat akulturasi. Sejak zaman kerajaan hingga masuknya agama telah membentuk akulturasi budaya. Berikut adalah contoh akulturasi budaya yang terjadi di Indonesia.
1. Akulturasi Budaya Hindu-Budha
Sebelum Islam mendominasi nusantara, Hindu-Budha memiliki budaya yang sangat kental. Ada berbagai macam peninggalan yang masih dapat ditemui dari masa kejayaan Hindu Budha.
a. Seni Bangunan
Ada banyak peninggalan candi Hindu-Budha di Indonesia salah satunya yakni Candi Prambanan, Candi Plaosan, dan banyak lagi.
b. Seni Gamelan
Tahukah Kawan Literasi jika gamelan merupakan bentuk akulturasi budaya? Gamelan pada dasarnya sudah ada semenjak masuknya Hindu-Budha ke Jawa, namun seirin perkembangan masuknya budaya Hindu-Budha terjadilah perkembangan dan menghasilkan akulturasi budaya.
c. Seni Rupa dan Seni Ukir
Kawan Literasi yang sudah pernah berkunjung ke beberapa candi di Indonesia pasti memperhatikan bahwa banyak ukiran-ukuran pada dinding candi tersebut kan? Nah, ukiran tersebut merupakan bentuk dan cara orang dahulu mengekspresikan jiwa seni mereka.
2. Contoh Akulturasi Budaya Islam dan Lokal
Setelah hancurnya kerajaan Hindu-Budha, kejayaan Islam dimulai. Ada berbagai akulturasi budaya Islam dan lokal yakni:
1. Ziarah
Adat ziarah ada semenjak adanya Islam. Tujuan dari ziarah adalah bentuk penghormatan kepada saudara yang sudah meninggal.
2. Mudik
Kita pasti tidak asing kan dengan budaya mudik setiap kali akan menjelang lebaran? Nah, mudik merupakan budaya yang dihasilkan dari proses akulturasi loh. Tujuan dari para pemudik untuk pulang ke kampung halaman adalah untuk menjalin silaturahmi dengan keluarga serta orang-orang terdekat.
Nah itu tadi informasi lengkap mengenai pengertian, penyebab, faktor dan contoh akulturasi budaya. Semoga informasi artikel ini dapat membantu memperluas wawasan kamu tentang budaya ya!
Tidak ada komentar