Tanpa pengaruh manusia, lingkungan akan terus mengalami perubahan. Persepsi tentang perubahan lingkungan akan bervariasi di tiap negara mengingat perbedaan sektor masyarakat yang ada. Masalah lingkungan di negara berkembang sering dikaitkan dengan pembangunan yang tidak seimbang atau tidak tepat. Hal ini lah yang membuat kebutuhan akan AMDAL sangat besar, sedangkan sumber daya dan ketersediaan praktisi untuk melakukan survei mungkin terbatas.
Daftar Isi
Jadi, apa sih AMDAL itu? Kenapa penting untuk pembangunan? Yuk, simak penjabarannya.
Pengertian AMDAL
AMDAL adalah kependekan dari Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan merupakan alat pengelolaan lingkungan, yang memberikan informasi tentang dampak proyek pembangunan kepada mereka yang mengambil keputusan apakah proyek tersebut harus diotorisasi.
Singkatnya, AMDAL adalah alat prediksi yang bertujuan untuk mengidentifikasi efek dari tindakan pembangunan terhadap lingkungan. Hal ini tidak dimaksudkan untuk menghentikan pembangunan, melainkan untuk menjelaskan kepada masyarakat konsekuensi dari keputusan pembangunan.
Artikel Terkait
Legislasi AMDAL pertama diberlakukan di AS melalui National Environmental Policy Act (NEPA) di tahun 1969. Sejak saat itu, analisis ini telah menjadi persyaratan hukum di banyak negara industri dan berkembang untuk pembangunan yang berdampak signifikan terhadap lingkungan.
Sebelum adanya undang-undang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, sebagian besar sistem perencanaan yang maju memuat ketentuan untuk perlindungan lingkungan, tetapi sistem tersebut gagal mengevaluasi dampak ‘total’ suatu pembangunan terhadap lingkungan secara sistematis.
Tanpa pembangunan, akan terjadi kerusakan lingkungan yang akan menjadi semakin parah dengan berjalannya waktu, kerusakan lingkungan ini akan membawa kita pada kehancuran.
Akan tetapi, pembangunan juga dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Itulah mengapa AMDAL menjadi sangat penting untuk menghindari resiko kerusakan ini.
Tujuan AMDAL
Tujuan AMDAL bukanlah untuk memaksa para pembuat keputusan untuk mengadopsi alternatif yang paling tidak merusak lingkungan, melainkan untuk membuat secara eksplisit dampak lingkungan dari pembangunan, sehingga lingkungan diperhitungkan dalam pengambilan keputusan.
Tujuan AMDAL selanjutnya, yaitu untuk mengembangkan proyek dan tindakan lain yang berkontribusi pada pembangunan ekonomi dan kesejahteraan manusia tanpa merusak lingkungan.
Selain itu juga untuk menentukan potensi dampak lingkungan, sosial, dan kesehatan dari pembangunan yang diusulkan, sehingga mereka yang mengambil keputusan dalam mengembangkan proyek dan memberi otorisasi proyek diberitahu tentang kemungkinan konsekuensi dari keputusan mereka sebelum mereka mengambil keputusan tersebut dan dengan demikian lebih bertanggung jawab.
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan ini dilakukan untuk memfasilitasi pengambilan keputusan yang terinformasi dan transparan sambil berusaha menghindari, mengurangi atau mengurangi potensi dampak merugikan melalui pertimbangan opsi, lokasi, atau proses alternatif.
Proses AMDAL

Proses AMDAL adalah suatu proses yang sifatnya berulang, yaitu hasil dari setiap tahap dimasukkan kembali ke dalam sistem. Ada sejumlah poin utama yang dijalankan di semua negara dan merupakan komponen penting dari proses ini.
Hal tersebut termasuk pentingnya memulai AMDAL di awal proyek, apa yang harus ditutupi, dan melibatkan publik selama prosesnya.
Sebagian besar proses ini bergantung pada kebijaksanaan pembuat keputusan. Di banyak negara, tahapan prosesnya pun akan bervariasi tergantung pada persyaratan legislatif. Ada beberapa tahapan penting dalam proses Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. Berikut ini beberapa tahapannya.
1. Screening
Setelah pengembang mengidentifikasi kebutuhan dan menilai semua kemungkinan, ada dua pertanyaan penting harus ditanyakan:
‘Apa dampak pembangunan ini terhadap lingkungan?’
‘Apakah efek tersebut signifikan?’
Jika jawaban untuk pertanyaan kedua adalah ‘ya’, maka AMDAL mungkin diperlukan.
2. Scoping
Apabila telah diputuskan bahwa AMDAL diperlukan, tahap selanjutnya adalah menentukan masalah yang perlu ditangani, yaitu dampak yang berdampak signifikan terhadap lingkungan.
3. Studi dasar
Penting juga untuk mengumpulkan semua informasi yang relevan tentang status lingkungan saat ini sebagai dasar AMDAL.
4. Prediksi dampak
Prediksi dampak melibatkan interpretasi dari kemungkinan perubahan lingkungan yang akan terjadi sebagai akibat dari pembangunan.
5. Evaluasi dampak
Tahap ini membutuhkan interpretasi tentang pentingnya dampak yang ada untuk mengambil keputusan dalam menentukan pelaksanaan proyek.
6. Mitigasi
Mitigasi melibatkan pengambilan tindakan untuk mengurangi atau menghilangkan dampak lingkungan.
7. Pembuatan pernyataan dampak lingkungan
Biasanya hasil AMDAL adalah dokumen AMDAL yang berisi informasi faktual yang berkaitan dengan pembangunan dan semua informasi yang dikumpulkan terkait dengan penyaringan, pelingkupan, studi dasar, prediksi dan penilaian dampak, mitigasi, dan langkah-langkah pemantauan.
8. Review dokumen AMDAL
Dokumen AMDAL diserahkan kepada otoritas yang berwenang untuk ditinjau. Pada dasarnya, proses peninjauan dokumen AMDAL harus memungkinkan pembuat keputusan untuk memutuskan apakah analysis ini memadai, apakah sesuai secara hukum, apakah informasinya benar, dan apakah tidak bias.
9. Follow-up (Lanjutan)
Tindak lanjut berkaitan dengan fase pasca persetujuan AMDAL dan mencakup pemantauan dampak, lingkungan yang berkelanjutan.
Manfaat AMDAL

Sebagai sebuah proses yang melibatkan banyak pihak, manfaat AMDAL tidak hanya untuk beberapa orang melainkan tiap-tiap pihak, seperti di bawah ini.
1. Untuk Pemerintah
– Menghindari terjadinya kerusakan lingkungan (pencemaran air, udara, dan sebagainya), sehingga tidak membahayakan keselamatan maupun kesehatan masyarakat.
– Mencegah terjadinya pertentangan antar masyarakat dan pelaksanaan proyek.
– Menjaga kelestarian potensi sumber daya yang dikelola, khususnya untuk yang bisa diperbarui.
– Menghindari kerusakan sumber daya yang ada di sekitar lokasi proyek
– Menyesuaikan antara rencana pembangunan pemerintah, baik daerah, nasional maupun internasional agar tidak saling mengganggu.
2. Untuk Pemilik Modal
– Mengatur modal untuk pembangunan
– Mencegah kemungkinan adanya dua atau lebih proyek yang saling berselisih
– Menjamin keberhasilan dari proyek tersebut, sehingga modal bisa didapatkan melalui pinjaman bank atau dari pemilik modal
3. Untuk Pemilik Proyek
– Menjadi sumber informasi tentang lingkungan sekitar proyek, baik informasi sosial, ekonomi, maupun budaya.
– Memastikan agar proyek tetap berjalan sesuai peraturan undang-undang yang berlaku
– Memahami berbagai masalah lingkungan yang mungkin akan terjadi di lokasi tersebut
– Mempersiapkan metode atau cara untuk mengatasi masalah yang akan terjadi
4. Untuk Masyarakat
– Dapat ikut berkontribusi dalam pembangunan dengan memberikan masukan tentang keadaan atau informasi lokasi tersebut. Atau ikut berkontribusi secara langsung dalam pembangunan atau pelaksanaan proyek
– Mengetahui dan memahami rencana pembangunan yang akan dilakukan di daerahnya, sehingga masyarakat dapat bersiap-siap untuk menyesuaikan gaya hidup jika diperlukan
– Memahami bagaimana lingkungan agar berubah setelah proyek selesai, jadi masyarakat bisa memanfaatkan perubahan itu menjadi peluang yang menguntungkan dan menghindari kerugian yang mungkin terjadi
– Memahami dengan jelas tentang proyek tersebut untuk mencegah adanya salah paham antar masyarakat dan pemilik proyek, sehingga kedua belah pihak dapat saling bekerja sama yang juga saling menguntungkan
– Mengerti apa saja hak dan kewajiban masyarakat dalam hubungannya dengan proyek yang ada, khususnya yang berhubungan dengan lingkungan.
Itulah pembahasan tentang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan. AMDAL adalah suatu proses penting yang menjadi dasar dalam pertimbangan pelaksanaan suatu proyek untuk menghindari kerusakan alam.
Bagaimana? Susah paham kan tentang pengertian, tujuan, proses hingga manfaat AMDAL? Semoga tulisan ini bermanfaat ya!
Baca juga: Kepadatan Penduduk
Tidak ada komentar