Ekologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang interaksi antar makhluk hidup dan lingkungannya. Secara singkat, ekosistem adalah kesatuan fungsional antara makhluk hidup dengan lingkungannya yang di dalamnya terdapat hubungan dan interaksi yang erat dan saling mempengaruhi. Yuk kita bahas secara mendalam mengenai materi ekosistem dalam pelajaran biologi ini!
Daftar Isi
Apa itu Ekosistem
Makhluk hidup yang ada di Bumi saling memiliki keterkaitan satu sama lain. Suatu sistem ekologi yang terbentuk oleh hubungan timbal balik tak terpisahkan antara makhluk hidup dengan lingkungannya disebut ekosistem.
Ekosistem adalah gabungan dari setiap unit biosistem, contohnya seperti hewan memerlukan tumbuhan untuk dimakan dan manusia membutuhkan tumbuhan untuk menghirup oksigen.
Komponen Pembentuk Ekosistem
Komponen ekosistem adalah yang menyusun ekosistem sehingga terbentuk sebuah ekosistem tersebut. Ekosistem dalam suatu sistem ekologi memiliki dua komponen yakni komponen abiotik atau tak hidup dan komponen biotik atau hidup.
Artikel Terkait
1. Komponen Abiotik
Komponen abiotik terdiri dari makhluk mati seperti suhu, sinar matahari, air, angin, udara, kelembapan udara, tanah, batu, iklim, dan masih banyak lagi. Komponen satu ini berperan dalam kebutuhan setiap makhluk hidup.
Contohnya seperti pada suatu proses biologis yang dipengaruhi oleh perubahan pada suhu layaknya mamalia dan burung sebagai makhluk hidup yang dapat mengatur suhu tubuhnya sendiri.
2. Komponen Biotik
Komponen biotik terdiri dari makhluk hidup seperti manusia, hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme. Pada komponen satu ini, terjadi hubungan timbal balik yang dapat menguntungkan maupun merugikan antara makhluk hidup satu dengan yang lain.
Contohnya seperti tumbuhan berperan sebagai produsen, hewan dan manusia sebagai konsumen, dan mikroorganisme sebagai dekomposer yang bertugas untuk menguraikan bahan-bahan organik yang berasal dari makhluk hidup yang sudah mati.
Macam-Macam Ekosistem
Dalam kehidupan di Bumi, ekosistem suatu sistem ekologi terbagi menjadi 3 macam, yakni ekosistem air, ekosistem darat, dan ekosistem buatan. Berikut penjelasan lengkapnya.
1. Air
Ekosistem akuatik atau air ini dipengaruhi oleh perairan seperti cahaya matahari, jumlah material terlarut, dan substrat.
Utamanya, ekosistem air terbagi menjadi dua, yakni ekosistem air tawar yang contohnya seperti organisme yang hidup dan umumnya telah beradaptasi di air tawar, dan ekosistem air laut yang contohnya seperti hewan-hewan yang hidup di terumbu karang memakan organisme mikroskopis dan sisa organik lain yang terdapat di dalamnya.
2. Darat
Ekosistem terestrial atau darat merupakan ekosistem yang ditentukan oleh temperatur dan curah hujan.
Ekosistem satu ini terdiri dari padang rumput yang contohnya seperti tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang keduanya bergantung pada kelembaban, taiga tundra yang contohnya seperti tumbuhan perdu yang mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin, kemudian hutan hujan tropis yang contohnya seperti rotan dan anggrek sebagai tumbuhan epifit atau tumbuh dengan cara menumpang pada tumbuhan lain sebagai tempat hidupnya.
Selain itu terdapat hutan gugur yang memiliki ciri curah hujannya merata sepanjang tahun dan ditinggali oleh rubah. Terakhir, terdapat gurun yang terdapat di daerah tropik yang berbatasan dengan padang rumput dan ditinggali oleh kalajengking dan kaktus.
3. Ekosistem Buatan
Ekosistem buatan merupakan sebuah ekosistem yang diciptakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya.
Ekosistem satu ini mendapatkan subsidi energi dari luar, tanaman atau hewan peliharaan yang didominasi pengaruh manusia, dan memiliki keanekaragaman rendah. Contoh ekosistem buatan seperti sawah, peternakan, waduk, tambak, dan bendungan.
Demikian rangkuman materi mengenai ekosistem mulai dari apa itu ekosistem hingga komponen ekosistem. Dari ulasan diatas, dapat disimpulkan bahwa ekosistem dikatakan seimbang dan dinamis jika jumlah seluruh komponen ekosistemnya sesuai dengan fungsi masing-masing. Semoga artikel SMA Studio Literasi kali ini bermanfaat. Semangat belajar!
Tidak ada komentar