1. Kelas 11 Ekonomi

APBN dan APBD, Fungsi, Tujuan, dan Mekanisme Penyusunannya

Untuk menyelenggarakan kegiatan lingkup negara maupun daerah, pasti membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, Undang-Undang di Indonesia telah mengatur pengelolaan dana melalui APBN dan APBD.

Meskipun sama-sama bertujuan untuk mengatur pendanaan, keduanya juga memiliki perbedaan dalam hal sumber serta fungsinya. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel kali ini hingga selesai, ya, Kawan Literasi!

Apa itu APBN?

Sumber: liputan6

APBN atau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara merupakan rencana tahunan keuangan pemerintahan negara yang sudah disetujui oleh Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), mulai dari 1 Januari sampai 31 Desember. Definisi ini tercantum dalam UU No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara, yaitu dalam Pasal 1 ayat (7).

Selain itu, APBN juga direncanakan terlebih dulu oleh pemerintah, dari segi pengeluaran dan penerimaan uangnya, atau disebut Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN), yang akan diajukan kepada DPR dan didiskusikan lebih lanjut.

Artikel Terkait

  • Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am

    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am

    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am

    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Tujuan penyusunan APBN secara garis besar adalah meningkatkan kemakmuran rakyat dan pertumbuhan ekonomi. Tujuan spesifik penyusunan APBN adalah sebagai berikut:

  • Menjadi pedoman penerimaan dan pengeluaran negara untuk melakukan tugas kenegaraan.
  • Menjunjung transparansi dan pertanggungjawaban kepada DPR dan masyarakat.
  • Meningkatkan manajemen koordinasi antar bagian pemerintah.
  • Membantu mencapai tujuan fiskal.
  • Membantu menentukan prioritas belanja pemerintah.

Lalu, Apa itu APBD?

Sumber: bkad kulonprogokab

APBD, berdasarkan Permendagri No. 21 Tahun 2011, adalah rancangan keuangan tahunan dari pemerintah daerah, yang pemerintah daerah beserta Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) sudah setujui, juga ditetapkan dengan peraturan daerah.

Anggaran ini akan mencerminkan besaran pengeluaran dan pendapatan yang suatu daerah perlukan untuk melaksanakan pengelolaan, mulai dari daerah tingkat kota atau kabupaten (tingkat II) dan provinsi (tingkat I).

Tujuan disusunnya APBD adalah untuk menjadi acuan pemerintah daerah untuk mengatur penerimaan dan belanja daerah. Selain itu, APBD juga memiliki tujuan berikut ini:

  • Membantu mencapai tujuan fiskal.
  • Melaksanakan peningkatan koordinasi setiap bagian pada lingkungan pemerintah daerah.
  • Menciptakan efisiensi penyediaan barang maupun jasa.
  • Menentukan prioritas belanja pemda.

Sumber Penerimaan APBN dan APBD

Secara garis besar, asal atau sumber pendapatan APBN adalah dari penerimaan dalam negeri berupa pajak dan penerimaan bukan pajak, serta dana hibah. Sementara itu, untuk APBD, asal pembiayaan dan anggarannya adalah dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), dana perimbangan, serta pendapatan lain-lain yang sah.

Baca juga: Konsep Dasar Ilmu Ekonomi

Fungsi APBN

Sumber: accurate

Kementerian Keuangan sebagai pihak yang mengkaji dan menjalankan fungsi APBN. Beberapa fungsi dari APBN yaitu fungsi alokasi, distribusi, otorisasi, stabilisasi, regulasi, dan pengawasan. Enam fungsi ini tercantum dalam Pasal 2 ayat 4 UU No. 17 Tahun 2003. Berikut adalah penjelasannya:

1. Fungsi Alokasi

Fungsi alokasi adalah pembagian anggaran secara proporsional dalam pengalokasian pembangunan dan pemerataan. Oleh karena itu, anggaran negara haruslah terarah, sehingga bisa menambah daya guna perekonomian dan meminimalisir inefisiensi sumber daya.

2. Fungsi Distribusi

Memiliki fungsi distribusi, dana APBN harus disalurkan kepada masyarakat berdasarkan penetapan awal alokasinya. Karena itulah, kebijakan dalam penyusunan anggaran harus sangat teliti, dengan mempertimbangkan keadilan dan rasa pantas, agar setiap wilayah atau daerah bisa memperoleh pemerataan. Dengan kata lain, dana tidak boleh hanya terpusat di satu sektor ataupun satu daerah saja, agar tid  ak terjadi ketimpangan.

3. Fungsi Stabilisasi

Makna fungsi stabilisasi dalam APBN adalah APBN berguna untuk memelihara keseimbangan atau stabilitas antara masyarakat dengan intervensi untuk menghindari inflasi. Misalnya, saat terjadi kenaikan harga barang dan jasa, maka pemerintah akan menaikkan suku bunga, supaya jumlah uang yang beredar berkurang dan harga dapat normal kembali.

4. Fungsi Otoritas

Dengan fungsi otoritas, anggaran APBN berfungsi menjadi acuan atau pokok pelaksanaan pendapatan dan belanja pemerintah setiap tahunnya.

5. Fungsi Perencanaan

Dengan fungsi perencanaan, APBN berguna untuk pengalokasian sumber daya yang ada sesuai dengan rencana yang sudah pemerintah dan DPR tetapkan setiap tahunnya.

6. Fungsi Pengawasan

Fungsi pengawasan APBN yaitu anggaran negara menjadi acuan untuk menilai apakah kegiatan penyelenggaraan pemerintah sudah sesuai dengan ketentuan atau tidak. Jadi, hal ini akan memudahkan masyarakat memberi penilaian tentang kesesuaian kebijakan dan tindakan pemerintah dalam penggunaan uang negara untuk suatu keperluan.

Baca juga: Asas dan Prinsip Koperasi

Fungsi APBD

Sumber: lp2m uma

Sama layaknya APBN, APBD juga memiliki 6 fungsi, yang tercantum pada Permendagri No. 13 Tahun 2006, sebagai berikut:

1. Fungsi Perencanaan

APBD menjadi acuan atau pedoman untuk merencanakan aktivitas atau kegiatan pada tahun berlakunya.

2. Fungsi Otorisasi

Melaksanakan penerimaan dan belanja daerah pada tahun bersangkutan. Fungsi otorisasi memberikan wewenang pada pemerintah untuk melaksanakan anggaran, pendapatan, belanja, hingga pembiayaan berdasarkan APBD.

3. Fungsi Pengawasan

Dengan fungsi pengawasan, APBD menjadi acuan untuk menilai aktivitas penyelenggaraan pemerintah daerah berdasarkan ketentuan.

4. Fungsi Alokasi

APBD bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja atau mengurangi pengangguran, serta meningkatkan efisiensi perekonomian.

5. Fungsi Distribusi

APBD harus dipergunakan untuk kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di daerah tersebut. Penyusunan APBD haruslah mendukung aktivitas daerah yang bisa menjadi contoh kegiatan yang dapat memajukan kesejahteraan umum daerah.

6. Fungsi Stabilisasi

Fungsi stabilisasi adalah kegunaan APBD sebagai alat untuk menyeimbangkan fundamental perekonomian pada suatu daerah.

Baca juga: Pendapatan Nasional

Mekanisme Penyusunan APBN dan APBD

Sumber: integraindonesia

Mekanisme Penyusunan APBN

  • Pemerintah menyusun Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN)
  • Pemerintah mengajukan RAPBN ke DPR
  • DPR membahas RAPBN dalam masa sidang.
  • DPR menyetujui RAPBN menjadi APBN melalui Undang-Undang. Jika DPR tidak memberikan persetujuan, maka pemerintah akan menggunakan APBN sebelumnya.
  • Pelaksanaan APBN didukung oleh Keputusan Presiden tentang Pelaksanaan APBN.

Mekanisme Penyusunan APBD

  • Penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) oleh pemerintah daerah
  • Pengajuan RAPBD oleh pemerintah daerah kepada DPRD untuk dilakukan rapat sebelum persetujuan.
  • Pengesahan RAPBD menjadi APBD setelah DPRD menyetujui RAPBD.
  • Penetapan APBD dengan perda satu bulan setelah APBD disahkan paling lambat.
  • Perubahan APBD ditetapkan dengan Perda, paling lambat 3 bulan sebelum anggaran berakhir.
  • Setelah APBD ditetapkan melalui Perda, anggaran disampaikan kepada gubernur bagi pemerintah kota/kabupaten dan kepada presiden melalui Mendagri bagi pemerintah provinsi.

Baca juga: Mengenal Kebijakan Fiskal – Pengertian, Instrumen & Jenisnya

Demikianlah ulasan materi tentang APBN dan APBD. Keduanya memiliki fungsi utama yang sama, yaitu menjadi acuan pendanaan dan berperan penting untuk mengatur prioritas keuangan negara dan daerah. Meski begitu, sumber penerimaan APBN dan APBD berbeda. Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: APBN dan APBD, Fungsi, Tujuan, dan Mekanisme Penyusunannya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Untuk menyelenggarakan kegiatan lingkup negara maupun daerah, pasti membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, Undang-Undang di Indonesia telah mengatur pengelolaan dana melalui APBN dan APBD. Meskipun sama-sama bertujuan untuk mengatur pendanaan, keduanya juga memiliki perbedaan dalam hal sumber serta fungsinya. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel kali ini hingga selesai, ya, Kawan Literasi! […]
    Halo kawan literasi, akhirnya kita akan berjumpa lagi. By the way, pernahkah kalian membeli snack atau ice cream dari supermarket lalu terlintas kalian berpikir plastik itu terbuat dari apa? Kemudian saat kalian memasak, kalian pasti heran mengapa pegangan alat masak terasa begitu solid dan ringan? Peristiwa-peristiwa di atas merupakan contoh dari kegunaan polimer dalam kehidupan […]

    Trending

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama […]
    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa […]
    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil […]
    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup […]