1. Pengetahuan Umum

Pengertian Belajar dan Pembelajaran, Ciri hingga Hasilnya

Belajar adalah proses perubahan perilaku dan pengetahuan sebagai hasil dari pengalaman atau latihan. Dengan belajar, seseorang dapat memaksimalkan potensi dan meningkatkan kesejahteraan hidup secara umum. Oleh karena itu, menjaga kesehatan dan giat belajar adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri. Yuk, pahami pengertian belajar dan pembelajaran dalam artikel ini.

Pengertian Belajar dan Pembelajaran

Berada pada konteks yang sama, belajar dan pembelajaran memang topik yang tidak dapat dipisahkan. Belajar identik dengan proses mendapatkan pengetahuan atau keterampilan oleh peserta didik. Sementara itu, pembelajaran merupakan proses transfer keilmuan tersebut. Pengertian belajar dan pembelajaran selengkapnya akan dijabarkan dalam ulasan berikut.

Pengertian Belajar

Secara terminologi, berdasarkan KBBI, belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Selain itu, istilah belajar juga dimaknai sebagai proses yang lebih komprehensif oleh berbagai ahli. Menurut Heinich (1999), belajar adalah kegiatan pengembangan sikap, keterampilan atau pengetahuan sebagai hasil dari interaksi antara individu dengan lingkungannya. Aktivitas tersebut melibatkan pemilihan, penyusunan, dan penyampaian informasi yang sesuai.

Sementara itu, Gagne dan Briggs (2008) berpendapat bahwa belajar adalah respon dari stimulus dari lingkungan yang kemudian dikuatkan secara terus menerus. Penguatan ini selaras dengan latihan untuk mendorong internalisasi suatu perilaku atau pengetahuan. Berdasarkan teori ini, penguatan harus terus dilakukan untuk menjamin perubahan ke arah positif.

Artikel Terkait

  • Pakaian Putri Kerajaan Majapahit, Mewah!
    by Amanda R Putri (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on April 16, 2024 at 1:24 am

    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas The post Pakaian Putri Kerajaan Majapahit, Mewah! appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

  • Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko!
    by Amanda R Putri (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on April 6, 2024 at 1:59 pm

    Nekara dan moko ialah contoh artefak perunggu yang terkenal dari zaman prasejarah di Indonesia, tepatnya pada zaman logam. Memang kalau sekilas kita lihat memiliki beberapa kesamaan. Bahkan pada beberapa sumber sering kali menyebutkan kalau moko merupakan nama lain dari nekara. Ternyata, keduanya tidak sama dan terdapat perbedaan. Artikel ini bakal mengulas perbedaan yang signifikan pada The post Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko! appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

  • Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 6, 2024 at 8:53 am

    Rumah merupakan tempat pertama untuk memulai suatu pembelajaran. Termasuk dalam hal gotong royong  Harapannya begitu terjun pada lingkungan masyarakat, kamu paling tidak sudah mengerti arti singkat mengenai hal tersebut. Memang kalau penerapannya contoh gotong royong di rumah seperti apa saja? Selengkapnya bisa kamu baca pada artikel yang dibuat khusus untuk Sobat Literasi. Check it out! Artikel Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 10:28 pm

    Sayang banyaknya nilai-nilai modern, membuat sejumlah nilai tradisional mulai tergeserkan. Salah satunya, gotong royong. Sekarang ini sudah mulai jarang kegiatan yang menggunakan unsur tersebut. Maka tidak heran, mungkin generasi ini tidak memahami dan ketahui Salah satu tempat mereka bisa belajar hal itu dengan diajarkan di sekolah. Melalui beberapa aktivitas yang sifatnya dikerjakan bersama-sama. Untuk contoh Artikel Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Pengertian Pembelajaran

Menurut Siregar (2015), pembelajaran adalah sistem yang mendukung aktivitas belajar melalui interaksi antara pengajar dan pembelajar. Dick dan Carey (2001) menyatakan bahwa pembelajaran yang efektif melibatkan beberapa komponen, yaitu pembelajar, pengajar (instruktur/guru), bahan ajar, dan lingkungan belajar yang suportif.

Selain itu, proses pembelajaran akan dianggap berhasil atau efektif apabila dalam perancangannya menggunakan pertimbangan atas karakteristik pembelajar, pedoman kompetensi ajar, tujuan pembelajaran, dan indikator keberhasilan belajar.

Sistem Belajar Daring

Sistem belajar daring adalah salah satu metode pembelajaran. Menurut KBBI, daring adalah singkatan dari ‘dalam jaringan’ atau terhubung melalui jejaring komputer, internet, dan sebagainya. Selaras dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi global, pembelajaran memang dapat berjalan melalui internet.

Sistem belajar daring adalah proses pembelajaran interaktif menggunakan jaringan internet atau Learning Management System seperti Google Meet, Zoom, dan sebagainya. Istilah lain dari aktivitas belajar daring adalah pembelajaran online. Terdapat 2 jenis komunikasi antara pengajar dan pembelajar dalam sistem belajar daring, yaitu sinkron dan asinkron.

Sinkron

Salah satu sistem belajar daring adalah jenis sinkron, pengajar dan pembelajar hadir atau terhubung pada waktu bersamaan selama proses pembelajaran. Aktivitas ini dapat menggunakan media telepon, video atau pesan teks secara langsung untuk membangun komunikasi.

Asinkron

Apabila tidak mensyaratkan kehadiran pengajar dan pembelajar pada waktu bersamaan, sistem belajar daring adalah berjenis asinkron. Dengan jenis sistem ini, komunikasi dalam pembelajaran dapat disampaikan melalui pengiriman video jadi atau pesan teks yang bersifat tertunda.

Ciri – Ciri Belajar

Ciri – ciri belajar sekilas nampak berbeda dalam penjelasan beberapa ahli. Namun, secara umum, konten ciri – ciri belajar adalah nyaris sama. Salah satu pandangan yang diterima secara luas adalah milik Edi Suwardi (dalam Sardiman, 1995). Suwardi berpendapat bahwa terdapat 8 macam ciri-ciri belajar, yaitu:

1. Sadar dan Bertujuan

Salah satu ciri – ciri belajar adalah pelaksanaan dengan kesadaran penuh atas tujuan pembelajaran. Secara umum, belajar bertujuan untuk membentuk perkembangan positif tertentu, baik dalam bentuk pengetahuan atau keterampilan. Agar berjalan efektif, pembelajar harus memahami arah dan tujuan dari proses pembelajaran yang dilaksanakan.

2. Perencanaan Prosedur

Perencanaan prosedur pembelajaran yang jelas merupakan salah satu ciri – ciri belajar. Dengan membuat desain belajar yang tepat, tujuan pembelajaran akan dapat tercapai secara optimal. Prosedur ini melibatkan langkah sistematis dan relevan atas interaksi pembelajaran.

3. Materi Khusus

Materi khusus belajar adalah bahan ajar yang diberikan untuk mendukung pencapaian tujuan pembelajaran. Dengan memperhatikan komponen-komponen lain, utamanya karakteristik peserta didik, materi atau bahan ajar harus didesain dan dipersiapkan sebelum aktivitas pembelajaran dimulai.

4. Aktivitas Peserta Didik

Belajar ditandai dengan adanya aktivitas mental atau fisik dari peserta didik. Dengan demikian, peserta didik harus berpartisipasi secara aktif dalam aktivitas pembelajaran. Apabila pembelajar hanya bersikap pasif, maka proses belajar dapat dikatakan berjalan secara kurang efektif.

5. Pembimbingan

Setiap aktivitas pembelajaran harus melibatkan pembimbingan, baik dari guru, instruktur atau senior. Pembimbing bertugas untuk menyulut rasa ingin tahu dan semangat belajar peserta didik, sehingga terjadi interaksi dinamis yang kondusif dalam pembelajaran. Selain itu, peran guru dalam belajar adalah sebagai role model yang perilakunya dapat ditiru oleh peserta didik.

6. Disiplin

Salah satu ciri – ciri belajar adalah penerapan sistem kedisiplinan. Pasalnya, perubahan perilaku atau pengetahuan perlu diatur menurut kesepakatan awal antara pengajar dan pembelajar untuk mencapai tujuan. Hal ini membutuhkan komitmen dan praktik disiplin untuk meningkatkan efektifitas pembelajaran.

7. Batas Waktu

Pemberian batas waktu dalam sistem belajar perlu untuk mengoptimalkan aktivitas belajar mengajar. Batas waktu ini diterapkan dengan membagi target pembelajaran menjadi beberapa bagian yang bersifat berkelanjutan. Dengan demikian, peserta didik dapat menyelesaikan atau mencapai target belajar secara berurutan mulai dari sederhana hingga kompleks.

8. Evaluasi

Evaluasi belajar adalah bagian penting dalam proses pembelajaran. Pengajar perlu menjalankan evaluasi untuk mengetahui perkembangan belajar peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Dari hasil evaluasi, pengajar dapat merancang desain pengajaran yang lebih sesuai untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

Hasil Belajar

Sebagai proses yang menuntut perubahan positif. Hasil belajar sejatinya nampak dari berbagai aspek diri peserta didik. Berdasarkan Gagne (dalam Rusman, 2015), 5 kenampakan hasil belajar adalah sikap, informasi verbal, strategi kognitif, kecakapan intelektual, dan kecakapan motorik.

1. Sikap

Sikap sebagai hasil belajar adalah kecenderungan pemikiran seseorang untuk bertindak atau bereaksi terhadap sesuatu. Pembelajaran efektif akan menghasilkan sikap peserta didik yang lebih siap untuk menyelesaikan masalah relevan dengan aktivitas belajarnya.

2. Informasi Verbal

Salah satu hasil belajar adalah bertambahnya berbagai informasi verbal. Penguasaan atas materi dalam bentuk informasi verbal dapat dilihat dari kemampuan peserta didik dalam memahami dan menyebutkan fakta atau informasi umum dalam materi bahan ajar. Hasil belajar jenis ini misalnya adalah pengetahuan terhadap sejarah kemerdekaan Indonesia atau penamaan benda tertentu.

3. Strategi Kognitif

Strategi kognitif sebagai hasil belajar adalah kemampuan seseorang untuk mengelola aktivitasnya dengan prinsip-prinsip rasional. Melalui proses belajar, peserta didik akan mampu menggunakan strategi kognitif dalam menghadapi masalah sehari-hari atau yang relevan dengan pembelajarannya.

4. Kecakapan Intelektual

Kecakapan intelektual dari hasil belajar adalah peningkatan kemampuan seseorang untuk memecahkan masalah berupa simbol atau konsep abstrak di lingkungannya. Misalnya, kemampuan peserta didik dalam memahami prinsip-prinsip dari peristiwa alam dan sosial.

5. Kecakapan Motorik

Kecakapan motorik merupakan kemampuan fisik sebagai hasil dari pembelajaran yang bertujuan untuk perubahan perilaku atau pembentukan keterampilan tertentu. Misalnya, peserta didik pada sekolah menengah kejuruan pada umumnya belajar keterampilan khusus yang melibatkan aktivitas fisik.

Pengertian belajar dan pembelajaran sejatinya tidak terbatas pada proses akademis di sekolah. Menuntut ilmu melalui institusi pendidikan pada umumnya akan mendukung proses pembelajaran. Namun, aktivitas ini juga dapat dilaksanakan di tempat lain secara informal. Oleh karena itu, kita dapat selalu belajar dari berbagai sumber. Tetap ingat bahwa menjaga kesehatan dan giat belajar adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri, ya.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Pengertian Belajar dan Pembelajaran, Ciri hingga Hasilnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Awal mula munculnya bank sentral adalah pembangunan sebuah firma pada tahun 1690, saat itu kerajaan Inggris ingin membangun infrastruktur yang kuat untuk armada laut. Nah, tapi nyatanya tidak semudah itu lho guys. Pemerintahan Inggris tidak mempunyai pendanaan yang memadai untuk membangunnya. Selanjutnya, muncullah gagasan William Paterson yang kemudian direalisasikan oleh Charles Montagu yaitu membentuk sebuah […]
    Halo, kawan literasi! Kalian setiap bepergian setidaknya menggunakan fasilitas umum seperti jalan raya, bukan? Nah, fasilitas umum yang kalian lewati setiap hari itu adalah salah satu hasil infrastruktur yang dikerjakan oleh pemerintah. Tentunya untuk  membuatnya memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Nah, ngomong-ngomong tentang anggaran, pasti tidak jauh dengan APBN APBD.  Hmm, kira-kira anggaran negara tersebut […]

    Trending

    Pernahkan kalian memperhatikan sebuah ulasan yang terkandung di dalam buku, musik, atau novel? Mengapa diharuskan ada sebuah ulasan? Ulasan tersebut sangat berguna untuk kemajuan sebuah karangan literasi atau sebuah karya. Tanpa adanya ulasan yang mendukung, maka kualitas kepenulisan buku, musik, atau novel tidak ada kemajuan. Berikut kami sampaikan pengertian teks ulasan, struktur, beserta contoh teks […]
    Salah satu perangkat elektronik yang dibutuhkan oleh para pelajar maupun pekerja adalah komputer. Komputer hadir mempermudah kehidupan manusia. Bahkan jenis-jenis komputer ini menjadi kebutuhan esensial bagi mereka yang berhubungan dengan sistem komputasi. Berdasarkan buku Arsitektur Komputer (2017), perkembangan komputer dari zaman ke zaman telah mengalami perubahan signifikan. Dengan adanya perangkat ini, dapat mengubah kemampuan manusia […]
    Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara adalah dengan mendirikan badan usaha. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi. Hal ini tentunya tidak kalah jauh dengan taraf ekonomi dan sosial yang baik. Pendekatan yang nyata untuk mewujudkannya adalah dengan melihat bagaimana perkembangan bahan usaha tersebut.  Kawan literasi, asal kalian tahu […]
    Berbicara mengenai fenomena alam. Salah satu fenomena yang indah untuk kita lihat adalah pelangi. Wah, sekarang kan lagi musim penghujan tuh, pasti kalian sering banget melihat pelangi setelah hujan reda? Mungkin dari kalian bertanya-tanya, bagaimana proses terjadinya pelangi? Apa yang membuat warnanya beragam dan terlihat indah di angkasa?  Nah, kalian nggak salah untuk membuka situs […]