Benzena:Definisi, Struktur, Tata Nama Beserta Dampaknya

Pernahkah kalian mengamati cairan pembersih lantai, jendela maupun kamar mandi sebagian besarnya mengeluarkan aroma? bau harum tersebut berasal dari benzena, lho.. Hayo masih ingat kan pelajaran hidrokarbon? Yap, ia termasuk ke dalam senyawa aromatik. Ia mempunyai ciri khas berbau manis serta harum daripada senyawa organik lainnya.

Daftar Isi

Jika kalian melihat ingredient yang tertera pada kemasannya, kalian pasti menemukan golongan fenol.Ia merupakan turunan benzena yang berfungsi sebagai pewangi serta juga antiseptik. Di sisi lain, kalian sedang sakit kepada pasti akan minum obat untuk meredakan rasa nyeri, bukan? Obat yang kalian minum itu mengandung benzena yaitu aspirin.

Wow, ternyata senyawa aromatik ini mempunyai banyak manfaat ya! Lebih jelasnya, yuk simak penjelasan artikel ini sampai habis.

Apa itu Benzena?

Benzena merupakan senyawa organik dengan rumus kimia C6H6. Ia tersusun atas enam atom karbon dimana berikatan dalam sebuah cincin. Terstruktur oleh satu atom hidrogen (H) yang masing-masing mengikat satu atom karbon (C) .

Sifat Benzena

Berikut adalah sifat-sifatnya secara umum yang perlu kalian ketahui, antara lain:

Senyawa organik dengan mempunyai rumus C₆H₆. Tersusun atas 6 atom karbon serta 6 atom hidrogen dalam ikatan rangkap.
Rantai berbentuk siklik (tertutup).
Sudut antar atom karbon 120°C.
Larut dalam larutan organik serta mempunyai inti stabil.
Bersifat non polar serta tidak larut dalam air.
Berdasarkan pemerian, ia adalah cairan bening dengan aroma harum serta manis.
Termasuk ke dalam golongan cairan mudah menguap maupun mudah terbakar.
Titik didih pada suhu 80°C & titik lebur berada di kisaran 5,5° C.
Bersifat karsinogenik (menyebabkan kanker).
Mudah mengalami reaksi kimia substitusi.

Struktur Benzena

Senyawa ini mudah dikenali, karena ia berupa rantai karbon tertutup atau siklik dimana jumlah rantai karbon adalah 6. Struktur ini mempunyai ikatan rangkap terkonjugasi. Sederhananya, ia mempunyai bentuk segi enam (hexagonal) dengan ikatan tunggal (–) maupun ikatan rangkap (=) berselang-seling.

Tata Nama Senyawa Benzena

Senyawa organik berupa benzena mempunyai beberapa turunannya, antara lain:

Gugus Fungsi	Nama Senyawa Turunan
-CH₃	Toluena
-CH₂ = CH₂	Stirena
-NH₂	Anilina
-NO₂	Nitro Benzena
-OH	Fenol
-COOH	Asam benzoat
-COH	Benzaldehida

Tata nama senyawa terbagi menjadi tiga jenis antara lain 1 substituen, 2 substituen atau lebih dari dua (banyak) alias polisubtituen.

1 Substituen

Penamaan 1 substituen dengan cara pemberian nama gugus terlebih dahulu selanjutnya diikuti nama “benzena”. Contoh dari turunan tersebut berada di tabel di atas yaitu Nitrobenzena.

2 Substituen

Tata nama dengan 2 substituen terdapat 3 tata nama yaitu orto (o), meta (m), serta para (p). Masing-masing mempunyai posisi substituen yang berbeda.

Substituen bersebelahan atau tidak terpisah dengan atom C (1,2) memiliki nama orto (o).
Substituen berselang atau berjarak 1 atom C (1,3) alias meta (m).
Substituen yang berseberangan yaitu menempati atom karbon 1 dan atom karbon 4 alias para (p).

3 Substituen/lebih (Polisubtituen)

Selanjutnya ada tata nama benzena dengan jumlah substituen lebih dari 2 (banyak). Penamaanya adalah menggunakan nomor, ditulis alfabet juga dipisahkan oleh tanda strip antara nomor dan huruf. Dengan ketentuan nomor paling kecil yakni pada gugus fungsional seperti alkohol, aldehid, atau karboksilat.

Sesuai penjelasan sebelumnya, pemberian tata nama dimulai dari substituen kurang prioritas. Lalu dilanjutkan dengan nama substituen lebih prioritas. Tak lupa diberi nama benzena pada akhir penamaan.

Kegunaan Benzena dalam Sehari-Hari

Natrium Benzoat Sebagai Pengawet Makanan

Dampak positif penggunaannya terbukti nyata pada lingkup industri dan rumah tangga (domestik). Golongan halogen benzena bisa menjadi salah satu bahan pembuatan cat tembok maupun insektisida, selanjutnya golongan fenol seperti hidroksi benzena, fenil alkohol menjadi bahan andalan utama dalam pembuatan zat antiseptik, desinfektan, dan pewarna.

Golongan toluena biasanya berfungsi sebagai bahan pembuatan asam benzoat, serta pelarut senyawa karbon. Lalu, pengawet familiar bernama asam benzoat biasa digunakan untuk mengawetkan makanan supaya lebih tahan lama.

Selanjutnya ada Trinitro Toluena (TNT) berguna pada lingkup pertahanan atau militer sebagai bahan peledak. Dalam lingkup medis, turunannya banyak berguna sebagai zat analgesik atau obat penyakit kulit. Golongan paracetamol bisa untuk meredakan panas. Sedangkan dalam lingkup domestik, senyawa turunan seperti nitrobenzena dari golongan fenol digunakan untuk pembuatan sabun dan alat pembersih lainnya.

Dampak Negatif Benzena

Penggunaannya secara berlebihan bisa menyebabkan karsinogenik. Jika ia ditemukan pada air atau udara yang tercemar maka akan menyebabkan gangguan pernafasan. Selain itu, air minum yang terkontaminasi zat ini akan menyebabkan gangguan kesehatan.

Contohnya adalah adanya depresi pada sumsum tulang belakang (bone marrow) sehingga menghambat produksi sel-sel eritrosit atau sel darah merah. Selain itu, ia bisa mereduksi pertumbuhan sel-sel darah putih (leukosit) dan juga menyebabkan penyakit thrombocytopenia.

Kesimpulan

Benzena adalah senyawa yang mempunyai sifat, struktur yang istimewa daripada lainnya. Selanjutnya penamaan terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan jumlah dan letak substituennya. Senyawa aromatis ini juga mempunyai dampak negatif dan positif sehingga penggunaannya harus sesuai dengan prosedur yang telah tersrandardkan. Dampak negatif bisa teratasi dengan cara memperhatikan kesehatan lingkungan atau AMDAL bagi perusahaan atau industri sehingga tidak mencemari lingkungan sekitar.