Kamu tentu sangat familiar dengan banner. Yap! Banner atau spanduk adalah salah satu media cetak yang bertujuan mempromosikan suatu produk, event, atau informasi yang bersifat non-personal. Cara membuat banner pun bisa dilakukan dengan berbagai metode sesuai kebutuhan.
Daftar Isi
Bagaimana dengan web banner? Apakah keduanya sama? Secara prinsip keduanya memiliki fungsi yang sama, yaitu memperkenalkan suatu produk atau jasa, namun berbeda platform, ukuran dan media placement-nya.
Di artikel kali ini, kami akan fokus membahas tentang cara membuat banner dengan memanfaatkan software Corel Draw. Tapi sebelum mulai membuat banner, kamu perlu mengetahui dulu fungsi banner.
Apa fungsi banner?
- Media Promosi
Ketika suatu penyelenggara acara ingin membuat acaranya berjalan dengan ramai dan meriah, maka diperlukan alat untuk mempromosikan event tersebut. Salah satunya adalah dengan banner. - Ditinjau dari penempatan media, banner sangat cocok karena ditinjau dari media placement-nya yaitu dipasang di lokasi-lokasi yang strategis, antara lain: Persimpangan jalan, daerah lampu lalu lintas dan tikungan. Begitu pula dengan jenis X-Banner (stand banner) yang biasa kita lihat di kedai makanan, puskesmas, kantor pemerintahan, dll.
- Media Informasi
Suatu informasi memang selayaknya harus tersampaikan dengan baik. Salah satu cara agar hal tersebut tercapai adalah dengan menempatkan informasi pada tempat yang berpotensi akan disimak oleh banyak orang/audiens. Banner adalah media yang selalu menjadi pilihan yang tak boleh ketinggalan. Banyak sekali pesan-pesan atau informasi yang ditujukan kepada masyarakat melalui banner dan seringkali kita lihat, seperti informasi lalu lintas, kampanye, acara, peringatan, himbauan, dll.
Setelah memahami fungsi banner, mari kita simak ke proses membuat banner, mulai dari konsep & tema sampai alur teknisnya (cara membuat banner). Dalam membuat banner, yang pertama kamu harus tahu adalah untuk keperluan apa banner tersebut.
Artikel Terkait
- Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko!by Amanda R Putri (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on April 6, 2024 at 1:59 pm
Nekara dan moko ialah contoh artefak perunggu yang terkenal dari zaman prasejarah di Indonesia, tepatnya pada zaman logam. Memang kalau sekilas kita lihat memiliki beberapa kesamaan. Bahkan pada beberapa sumber sering kali menyebutkan kalau moko merupakan nama lain dari nekara. Ternyata, keduanya tidak sama dan terdapat perbedaan. Artikel ini bakal mengulas perbedaan yang signifikan pada The post Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko! appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan!by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 6, 2024 at 8:53 am
Rumah merupakan tempat pertama untuk memulai suatu pembelajaran. Termasuk dalam hal gotong royong Harapannya begitu terjun pada lingkungan masyarakat, kamu paling tidak sudah mengerti arti singkat mengenai hal tersebut. Memang kalau penerapannya contoh gotong royong di rumah seperti apa saja? Selengkapnya bisa kamu baca pada artikel yang dibuat khusus untuk Sobat Literasi. Check it out! Artikel Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan!by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 10:28 pm
Sayang banyaknya nilai-nilai modern, membuat sejumlah nilai tradisional mulai tergeserkan. Salah satunya, gotong royong. Sekarang ini sudah mulai jarang kegiatan yang menggunakan unsur tersebut. Maka tidak heran, mungkin generasi ini tidak memahami dan ketahui Salah satu tempat mereka bisa belajar hal itu dengan diajarkan di sekolah. Melalui beberapa aktivitas yang sifatnya dikerjakan bersama-sama. Untuk contoh Artikel Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Budi Pekerti: Etika Wajib Bangsa Indonesiaby Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 2:38 am
Budi pekerti merupakan etika wajib yang dimiliki oleh semua warga Indonesia. Hal ini berkaitan dengan moral yang menuntun kita dalam berperilaku dan berinteraksi dengan sesama. Apabila seseorang tidak memiliki atau menjalankan prinsip budi pekerti seperti mestinya maka akibatnya banyak perilaku negatif yang terjadi pada sekitar. Penjelasan tentang materi ini bisa Sobat Literasi baca pada artikel Artikel Budi Pekerti: Etika Wajib Bangsa Indonesia pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Hal ini menentukan akan seperti apa visual desain nantinya. Desain visual banner akan berbeda tergantung dari temanya. Banner acara keagamaan tentu akan berbeda dengan tema acara pertunjukan musik. Elemen visual yang cukup mempengaruhi tema adalah jenis font, dengan font yang tepat maka akan tercipta desain yang baik dan serasi. Mari kita simak beberapa contoh perbedaan tema dari setiap banner/spanduk di bawah ini :
Cara Membuat Banner
Lihat kan perbedaan dari tema desain-desain diatas? Nah, mari kita lanjutkan ke proses teknis pembuatan desainnya melalui software Corel Draw. Bagi kamu yang familiar dengan software selain Corel Draw seperti Adobe Illustrator, dll, jangan khawatir karena secara prinsip teknis tidak jauh berbeda. Langsung saja kita simak di bawah ini.
Pertama bukalah aplikasi Corel Draw. Versi yang digunakan bisa menggunakan versi apa saja, namun tentunya akan sangat bagus bila menggunakan versi terbaru.
Buka software Corel Draw
Kemudian buatlah ukuran banner sesuai kebutuhan, kali ini kita buat contoh dengan ukuran 300×100 cm dan dengan tema berisi informasi untuk kursus desain grafis. Ada baiknya atur warna dokumen ke dalam format CMYK, mengingat desain ini nantinya akan dicetak.
Kemudian mulailah untuk membuat bentuk layout background dengan tema modern, teknologi dan artistik. Kamu dapat mulai membuatnya dengan “Rectangle Tool”.
Kita akan mencoba untuk menggunakan bentuk elemen diagonal untuk memberikan kesan teknologi dan modern, seperti contoh di bawah ini.
Dan jangan lupa untuk memadukannya dengan warna yang modern pula, kombinasi warna yang sederhana sangat membantu agar informasi yang akan disampaikan lebih tepat sasaran.
Setelah menentukan background, selanjutnya masukkan informasi yang singkat padat dan mudah dibaca. Ini akan membantu audiens cepat memahami hanya dengan melihat sekilas. Hindari penggunaan jenis font yang sulit dibaca dan ukuran yang terlalu kecil. Tonjolkan informasi yang paling menarik dari bannermu, misal harga, promo, hadirilah, gratis, dsb.
Setelah desain sudah final, export ke dalam format JPG dengan setting warna RGB untuk keperluan laporan kepada klien (jika ada), untuk keperluan cetak kamu dapat export file ke format JPG atau PDF. Usahakan untuk meng-convert font agar aman dan tidak terjadi missing font.
Setelah desain tercetak dengan benar dan rapi, maka siap untuk dipublikasikan kepada audiens. Untuk media placement seperti yang sudah kita bahas di atas, penempatan terbaika dalah di lokasi yang berpotensi dilalui banyak orang seperti Persimpangan jalan, daerah lampu lalu lintas dan tikungan.
Demikianlah pembahasan tentang cara membuat banner. Desain visual yang bagus akan membuat orang-orang lebih nyaman dan tertarik untuk membacanya. Jadi, sudah siap mendesain bannermu sendiri?
Selamat berkarya!
Baca Juga : Tips Membuat Poster
Tidak ada komentar