Apa yang terlintas di benak kalian ketika ingin melakukan promosi usaha? Salah satu media promosi yang masih populer adalah melalui brosur. Kertas berukuran kecil ini banyak diminati, karena ukurannya yang minimalis namun dapat membawa banyak informasi.
Daftar Isi
Umumnya, brosur dapat dibawa oleh semua orang secara gratis. Fungsi utama brosur adalah sebagai media informasi dan promosi. Oleh karena itu, informasi yang disampaikan harus jelas dan rinci.
Brosur memiliki ciri-ciri hanya sekali cetak dalam satu kali tema promosi, sehingga ketika ada promo lain, maka akan berbeda lagi informasi dan desain brosurnya.
Selain brosur, media sejenis yang sering kita dengar adalah leaflet dan pamflet. Secara prinsip, ketiga media ini memiliki fungsi yang hampir sama, namun terdapat perbedaan pada bentuk maupun ukuran. Brosur biasanya kita kenal berupa kertas berbahan art paper dan berukuran A5 atau juga berukuran ⅓ folio, cenderung 1 sisi, sedangkan leaflet biasanya terbuat dari bahan yang sama dengan brosur namun leaflet ada yang tercetak 2 sisi dan dilipat tiga, kemudian pamflet lebih sederhana lagi informasinya layaknya poster tetapi bersifat seperti brosur yaitu kalian dapat membawanya karena dibagikan secara cuma-cuma.
Artikel Terkait
Cara membuat brosur #1 Mendesain
Lantas bagaimana cara membuat brosur? Peran desain brosur sangat penting karena akan menentukan apakah brosur kalian akan diminati audiens atau tidak. Sebelum audiens membaca isi brosur, hal pertama yang terlintas adalah desainnya. Penting bagi kalian agar memperhatikan penggunaan warna yang sesuai dengan tema dan tetap terlihat modern. Di bawah ini adalah contoh penggunaan kombinasi warna yang dapat diadopsi untuk desain brosur.
Penentuan penggunaan warna ini juga harus disertai dengan penentuan tema apakah yang menjadi isi dan materi brosur. Mari kita ambil contoh brosur suatu perusahaan marketing untuk menginformasikan jasa mereka. Pahami segmen audiens perusahaan tersebut, jika sudah menemukan kunci ini maka kalian akan lebih mudah untuk mengarahkan akan seperti apa style desainnya. Kita bisa menggunakan kertas berukuran A5 dan dengan gaya desain bentuk geometris yang terkesan modern dan tegas seperti contoh di bawah ini.
Bagian headline adalah judul yang mana adalah bagian yang paling ditonjolkan untuk menarik audiens agar mau melihat dan membaca lebih jauh lagi. Kemudian semua informasi yang dibutuhkan dapat dijabarkan pada bagian belakang secara rinci, karena brosur ini akan dibawa maka jangan khawatir apabila audiens tidak selesai membaca, selama masih ada di tangan mereka maka akan ada kesempatan untuk dibaca ulang.
Cara membuat brosur #2 Mencetak
Setelah desain sudah final, selanjutnya mempersiapkan file untuk keperluan cetak. Jangan lupa untuk selalu mengubah format warna ke dalam CMYK sebagai syarat masuk ke percetakan. Format file dapat berupa JPG (high resolution) atau juga berupa PDF, jika kalian menyerahkan file mentah seperti .cdr atau .ai akan dikhawatirkan terjadi missing font dan berpotensi menimbulkan salah cetak, tentunya ini akan sangat merugikan apabila brosur sudah tercetak sekian banyaknya.
Ada dua pilihan untuk mencetak media promosi berbahan kertas, yaitu menggunakan mesin offset atau mesin print digital dan keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Kelebihan mesin offset adalah kualitas warna yang dihasilkan sangat bagus dan lebih tahan lama dan harga yang jauh lebih murah, tetapi memiliki kekurangan yaitu tidak bisa menerima cetak satuan atau dengan jumlah yang sedikit, mesin offset cocok untuk percetakan dengan jumlah lebih dari 500 lembar.
Kelebihan mesin cetak digital ialah kalian bisa mencetak satuan atau berapapun yang kalian inginkan. Cocok untuk mencetak poster dengan jumlah yang sedikit. Namun kekurangannya adalah area print terbatas yaitu berukuran A3+ (31×48 cm). Di samping itu akan lebih mahal jika dihitung akumulasi perbandingan dengan mesin offset.
Hal selanjutnya yang harus kalian pikirkan setelah brosur tercetak adalah ke mana kalian akan membawanya? Tempat yang ideal untuk menyebarkan brosur adalah di area keramaian seperti pasar malam dan car free day. Atau bisa juga ditempel di pagar-pagar rumah dan diletakkan pada laci kendaraan bermotor. Intinya sama saja yaitu agar brosur sampai ke tangan audiens. Jadi untuk kalian yang sedang melakukan kegiatan promosi, jangan lupa perhatikan hal-hal diatas, selamat berkarya!
Tidak ada komentar