Cause and Effect: Rumus, Fungsi, serta Contoh Kalimatnya

Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.

Daftar Isi

Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama pada kalimat tersebut masih belum lengkap. Nah, kali ini Studio Literasi akan mengulas materi cause and effect lengkap dengan rumus dan contoh penggunaannya dalam kalimat. Yuk simak sampai selesai!

Cause and Effect

Dalam bahasa Indonesia, cause and effect merupakan hubungan sebab akibat. Jika dilihat dari istilah katanya, cause artinya sebab dan effect artinya akibat. Oleh karena itu, suatu kalimat cause and effect biasanya memiliki kata hubung (connecting words atau signal words) yang menyatakan hubungan sebab atau akibat. Contohnya, kata because, so, as a result, therefore, dan lain-lain. Kalimat cause and effect juga bisa menjawab pertanyaan “Why” atau mengapa sesuatu hal dapat terjadi.

Contoh Signal Words Cause and Effect

Sebelum mengenal struktur atau susunan kalimatnya, kamu sebaiknya mengetahui lebih dulu apa saja kata hubung atau signal words yang menunjukkan cause and effect. Berikut adalah beberapa contohnya:

Rumus Kalimat Cause and Effect

1. Diikuti Noun

Untuk menyusun kalimat hubungan sebab-akibat atau cause and effect, ada beberapa signal words yang menyatakan sebab atau akibat, seperti because, since, so, dan lain sebagainya. Nah, beberapa diantaranya tidak diikuti oleh klausa, melainkan noun phrase. Apa itu noun phrase? Noun phrase merupakan frasa yang terdiri dari kata benda dan determiners atau modifiers.

Berikut adalah beberapa signal words cause and effect yang diikuti oleh noun:

Because of
Due to
Owing to
As a result of
As a consequence of

Signal Words + Cause (Noun), + Effect

Jika kamu menempatkan signal words cause di awal kalimat, maka kamu harus menggunakan tanda baca koma (,) untuk memisahkannya dengan klausa yang menyatakan effect.

Contoh Kalimat:

Due to the accident, there was a long traffic jam.

Lantaran kecelakaan, ada kemacetan panjang.

Owing to her support, I could survive up to now.

Karena dukungannya, aku masih bisa bertahan hingga saat ini.

As a result of the surgery, she still needs to stay at the hospital for a while.

Akibat dari operasinya, dia masih harus berada di rumah sakit untuk beberapa saat.

Effect + Signal Words + Cause (Noun)

Jika kamu menempatkan signal words cause di tengah kalimat atau setelah klausa effect, maka kamu tidak perlu menggunakan tanda baca koma (,) setelah klausa cause.

Contoh Kalimat:

There was a long traffic jam due to the accident.

Ada kemacetan panjang karena kecelakaan.

I could survive up to now owing to her support.

Aku masih bisa bertahan hingga saat ini karena dukungannya.

She still needs to stay at the hospital for a while as a result of the surgery.

Dia masih harus berada di rumah sakit untuk beberapa saat karena operasinya.

Baca juga: Offers and Suggestions

2. Diikuti Klausa (Subject & Verb)

Klausa merupakan satuan minimal yang membentuk kalimat, terdiri dari Subject dan Verb. Dalam menyatakan kalimat dengan hubungan sebab akibat, sebagian signal words juga harus diikuti oleh klausa. Misalnya dalam kalimat “She can’t attend the class because she is sick”. Kata because pada kalimat tersebut menunjukkan sebab suatu subjek “she” tidak dapat menghadiri kelas, yaitu dengan klausa “She is sick” atau dia sedang sakit.

Berikut ini beberapa signal words yang bisa diikuti oleh klausa:

Because
As
Since
Hence
Therefore
Thus
As a consequence
As a result
Consequently

Signal Words + Cause (Subject +Verb), + Effect

Contoh Kalimat:

As she turned 17, she could have driven her own car.

Karena dia sudah 17 tahun, dia sudah bisa membawa mobilnya sendiri.

Since her arms hurt, she can’t go swimming today.

Lantaran lengannya sedang sakit, dia tidak bisa berenang hari ini.

Because he can’t drive, he always goes to school by bus.

Gara-gara dia tidak bisa menyetir, dia selalu pergi ke sekolah naik bus.

Effect + Cause (Subject +Verb)

Contoh Kalimat:

She could have driven her own car as she turned 17.

Dia sudah bisa membawa mobilnya sendiri karena dia sudah 17 tahun.

Ariana can’t go swimming today since her arms hurt,

Ariana tidak bisa berenang hari ini karena lengannya sedang sakit.

Alex always goes to school by bus because he can’t drive.

Alex selalu pergi ke sekolah naik bus karena dia tidak bisa menyetir.

3. Signal Words Antar Kalimat

Beberapa signal words juga hanya bisa digunakan untuk menghubungkan dua kalimat. Berikut ini beberapa contohnya:

She always stays up late to study. Consequently, she is lacking sleep and gets ill.

Dia selalu begadang untuk belajar. Akibatnya, dia kurang tidur dan sakit.

We have prepared ourselves for the tournament. Therefore, we can win the match.

Kita sudah mempersiapkan diri untuk turnamen itu. Jadi, kita bisa memenangkan turnamennya.

There was heavy rain yesterday. Hence, we cancelled our plan to go camping.

Kemarin hujan lebat. Oleh karena itu, kita membatalkan rencana untuk pergi camping.

The teacher saw him cheating. Therefore, his exam score was invalid and he had to retake the exam.

Sang guru melihatnya menyontek. Akibatnya, skor ujiannya tidak valid dan dia harus melakukan ujian ulang.

It is raining outside. Thus, we need to wear our raincoats.

Di luar sedang hujan. Jadi, kita harus memakai jas hujan.

Demikianlah contoh-contoh kalimat cause and effect dan berbagai signal words yang bisa Kawan Literasi gunakan baik dalam percakapan sehari-hari maupun menyusun suatu teks. Semoga bermanfaat!