Teman-teman, sudahkah kalian membaca doa setelah adzan setiap kali adzan selesai dikumandangkan?
Daftar Isi
Adzan merupakan sebuah seruan yang dilantunkan oleh seorang yang dipanggil sebagai muadzin kepada seluruh umat Muslim untuk melaksanakan sholat wajib. Sesuai dengan jumlah dari sholat yang wajib dilakukan oleh umat Muslim setiap harinya, adzan berkumandang sebanyak 5 kali di setiap harinya.
Teman-teman pasti sering mendengarnya bukan? Baik melalui masjid atau surau di dekat teman-teman tinggal hingga di beberapa stasiun televisi Indonesia.
Nah, setelah adzan dikumandangkan, pasti teman-teman cukup sering mendengar sebuah doa yang dibacakan setelahnya, terutama saat teman-teman melihat tayangan adzan di televisi.
Artikel Terkait
Namun, apakah kalian tahu bahwa doa yang sering teman-teman dengar setelah tayangan adzan di televisi berakhir itu merupakan doa setelah adzan?
Ya, lafalan tersebut merupakan doa khusus yang dibacakan ketika adzan selesai. Akan tetapi, apa teman-teman sudah tahu dan hafal doa tersebut? Kalau belum, kali ini studioliterasi akan membantu teman-teman untuk menghafal doa setelah adzan, doa sebelum adzan, dan doa saat adzan.
Doa Sebelum Adzan
Sebelum mengumandangkan adzan, seorang muadzin memang dianjurkan untuk melantunkan doa terlebih dahulu. Berikut doa yang dapat dilantunkan sebelum seorang muadzin mengumandangkan adzan.
Anjuran ini merujuk pada salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah yang berbunyi seperti berikut.
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ : كَانَ بِلَالٌ إِذَا أَرَادَ أَنْ يُقِيمَ الصَّلَاةَ قَالَ : السَّلَامُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِيُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، الصَّلَاةَ رَحِمَكَ اللَّه
Artinya:
Dari Abi Hurairah, ia berkata: Sahabat Bilal biasanya ketika akan mengumandangkan iqamah salat (ada juga yang memahaminya sebagai azan) membaca salawat berupa, “Keselamatan untukmu wahai Nabi Muhammad Saw dan rahmat serta kasih sayang Allah. Kita akan salat, semoga Allah merahmatimu”.
Nah, berikut bacaan doa yang dianjurkan oleh muadzin sebelum melantunkan adzan
سُبْحَانَ اللّـهِ وَالْحَمْدُ لِلّهِ وَلآ اِلهَ اِلَّا اللّهُ وَاللّهُ اكْبَر, وَلآ حَوْلَ وَلآ قٌوّةَ اِلّا بِآللّهِ العَلِئىُّ العَظِيْمِ, اللهُمَّ صَلّ وسَلِمْ عَلى سَيِدِنَا مُحَمَّدٍ اللّهُ يَا كَرِيْمُ.
Subhaanallah walhamdulillah wala ilahaillah wallahuakbar, wala haulawala kuuwata illabillahiladhim, allahummasholli wasallim ‘ala sayyidina muhammadillahu ya kariim.
Artinya :
“Maha suci Allah, segala puji bagi Allah dan tiada tuhan selain Allah yang maha besar, dan tidak ada daya dan upaya kecuali pertolongan dari Allah, ya Allah, limpahkan kasih sayang kepada junjungan kita Nabi Muhammad yang pemurah”.
Doa Pada Saat Adzan Berkumandang
Selain sebelum dan sesudah adzan berkumandang, seorang muslim juga dianjurkan untuk menjawa setiap bait lantunan adzan yang dikumandangkan.
Hadist yang diriwayatkan oleh bukhari dan muslim yang berbunyi:
وَعَنْ أَبِي سَعِيدٍ اَلْخُدْرِيِّ رضي الله عنه قَالَ: قَالَ رَسُولُ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلمإِذَا سَمِعْتُمْ اَلنِّدَاءَ, فَقُولُوا مِثْلَ مَا يَقُولُ اَلْمُؤَذِّنُ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya:
“Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apabila kalian mendengar azan, maka ucapkanlah seperti yang diucapkan muazin.” (Muttafaqun ‘alaih”.) [HR. Bukhari, no. 611 dan Muslim, no. 383]
Sementara itu, hadist yang diriwayatkan oleh muslim yang berbunyi:
وَلِمُسْلِمٍ: عَنْ عُمَرَ فِي فَضْلِ اَلْقَوْلِ كَمَا يَقُولُ اَلْمُؤَذِّنُ كَلِمَةً كَلِمَةً, سِوَى اَلْحَيْعَلَتَيْنِفَيَقُولُ: “لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاَللَّهِ
Artinya:
“Dalam riwayat Muslim dari Umar radhiyallahu ‘anhu tentang keutamaan mengucapkan kalimat sebagaimana yang diucapkan oleh muazin, kalimat demi kalimat kecuali hayya ‘alash shalaah dan hayya ‘alal falaah, maka hendaknya mengucapkan “laa hawla wa laa quwwata illa billah”. [HR. Muslim, no. 385]
Doa Setelah Adzan
Setelah mendengarkan adzan dengan seksama, ada baiknya jika umat muslim melantunkan sebuah doa setelah adzan tersebut selesai dikumandangkan. Berikut bunyi bacaan doanya.
للهُمَّ رَبَّ هذِهِ الدَّعْوَةِ التَّآمَّةِ، وَالصَّلاَةِ الْقَآئِمَةِ، آتِ مُحَمَّدَانِ الْوَسِيْلَةَ وَالْفَضِيْلَةَ وَالشَّرَفَ وَالدَّرَجَةَ الْعَالِيَةَ الرَّفِيْعَةَ وَابْعَثْهُ مَقَامًامَحْمُوْدَان
الَّذِىْ وَعَدْتَهُ اِنَّكَ لاَتُخْلِفُ الْمِيْعَادَ
Allaahumma robba haadzihid da’watit taammah, washsholaatil qoo-imah, aati muhammadanil washiilata wal fadhiilah, wasysyarofa, wad darajatal, ‘aaliyatar rofii’ah, wab’atshu maqoomam mahmuudanil ladzii wa’adtah, innaka laa tukhliful mii’aadz.
Artinya:
“Ya Allah, Tuhan pemilik panggilan yang sempurna (adzan) ini dan shalat (wajib) yang didirikan. Berilah al-wasilah (derajat di surga), dan al-fadhilah (keutamaan) kepada nabi Muhammad. Dan bangkitkanlah beliau sehingga bisa menempati kedudukan terpuji yang Engkau janjikan”.
Keutamaan Doa Setelah Adzan
Seorang muslim dianjurkan untuk membaca doa setelah mendengar lantunan adzan bukan tanpa alasan, menurut salah satu hadist yang diriwayatkan oleh Bukhori yang berbunyi:
“Barang siapa ketika mendengar adzan lalu mengucapkan (doa setelah adzan), maka syafaatku baginya di hari kiamat.” (HR. Bukhari).
Berdasarkan hadist tersebut, seorang muslim yang memanjatkan doa ketika adzan selesai berkumandang akan mendapatkan syafaat dari Rasulullah.
Dengan adanya tulisan tentang doa sebelum, saat, dan setelah adzan dari studioliterasi kali ini, diharapkan teman-teman dapat melantunkan doa tersebut sesuai dengan anjuran waktu yang sudah ditentukan yaitu sebelum dan setelah adzan berkumandang.
Oh iya, dengan membaca doa sesaat setelah adzan berkumandang, teman-teman juga mendapatkan keutamaan berupa syafaat dari Rasulullah.
Oke, sekian dulu pembahasan tentang doa sebelum dan sesudah adzan, kira-kira materia apalagi yang harus studioliterasi bahas untuk teman-teman? Tulis di kolom komen ya!
Baca juga: Sholat Tahajud: Niat, Waktu, Tata Cara, Doa
Tidak ada komentar