Sobat studioliterasi, sudahkah kalian tahu bagaimana lafal doa untuk orang sakit? Jika belum, yuk simak artikel ini sampai habis.
Daftar Isi
Ketika mengetahui teman atau saudara kita sedang sakit, hal yang harus dilakukan tentunya menjenguk orang tersebut.
Dalam agama Islam, menjenguk mereka yang terbaring sakit adalah hal yang dianjurkan oleh Allah SWT serta Rasul-Nya.
Tindakan ini juga tergolong sebagai tindakan sangat mulia jika dilihat dari sisi sosial.
Artikel Terkait
Nabi Muhammad SAW bersabda:
“Barang siapa yang mau menjenguk orang sakit, maka ia masuk ke dalam rahmat Allah. Serta, apabila ia duduk di sampingnya, maka rahmat (Allah) akan membanjiri terhadapnya.” (HR.Ahmad, Bukhari, dan Muslim).
Sebagian ulama juga berpendapat bahwa hukum menjenguk orang sakit adalah sunnah muakkad. Namun ada juga ulama yang berpendapat hukumnya ialah fardhu kifayah.
Saat menjenguk, hal utama yang harus kita lakukan adalah mendoakan orang itu supaya cepat sembuh.
Membacakan doa untuk orang sakit merupakan perbuatan sangat terpuji untuk dilakukan.
Selain itu, membaca doa untuk orang sakit merupakan bukti bahwa kita meminta petunjuk kepada Allah SWT agar mereka yang didoakan diberi nikmat berupa kesembuhan.
Karena jika kita berdoa meminta kesembuhan pada sang maha pencipta, doa tersebut niscaya akan dikabulkan oleh Allah SWT.
Oleh karena itu, ketika ada orang lain yang kita kenal sedang sakit, ada baiknya kalian turut mendoakan orang itu supaya segera diberi kesembuhan oleh Allah SWT.
Adab Menjenguk Orang Sakit
Berikut adalah adab yang harus diperhatikan saat menjenguk teman atau saudara yang sedang sakit:
- Memilih waktu yang tepat saat akan menjenguk.
- Membaca salam sebelum memasuki ruangan.
- Mengetahui situasi serta kondisi orang yang kita jenguk.
- Duduk di dekat kepalanya sambil membaca doa untuk orang sakit
- Memberi nasehat untuk selalu bersabar dan memperbanyak doa.
- Tidak berlama-lama dalam menjenguk.
Bacaan Doa Untuk Orang Sakit
Pada dasarnya sebuah doa bisa diucapkan dalam bahasa apapun. Akan tetapi, alangkah lebih baik jika kita membaca doa untuk orang sakit sesuai yang diajarkan Nabi Muhammad SAW.
Dalam kitab Al-Adzkar, Imam An-Nawawi mengutip beberapa riwayat yang menceritakan tentang bagaimana Rasulullah SAW menjenguk sahabat beliau yang sedang sakit.
Diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim dari Aisyah RA, di bawah ini adalah salah satu doa kesembuhan yang dibaca Nabi Muhammad SAW untuk keluarganya:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ أَذْهِبِ الْبَأْسَ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِي لَا شَافِيَ إلَّا أَنْتَ شِفَاءً لَا يُغَادِرُ سَقْمًا
Allāhumma rabban nāsi, adzhibil ba’sa. Isyfi. Antas syāfi. Lā syāfiya illā anta syifā’an lā yughādiru saqaman.
Artinya: “Tuhanku, Tuhan manusia, hilangkanlah penyakit. Berikanlah kesembuhan karena Kau adalah penyembuh.
Tiada yang dapat menyembuhkan penyakit kecuali Kau dengan kesembuhan yang tidak menyisakan rasa nyeri,”
(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).
Disebutkan juga di riwayat lain bahwa Rasulullah SAW membaca doa ini saat meruqyah salah satu sahabat beliau.
امْسَحِ الْبَأْسَ رَبَّ النَّاسِ بِيَدِك الشِّفَاءُ لَا كَاشِفَ لَهُ إلَّا أَنْتَ
Imsahil ba’sa rabban nāsi. Bi yadikas syifā’u. Lā kāsyifa lahū illā anta.
Artinya: “Tuhan manusia, sapulah penyakit ini. Di tangan-Mu lah kesembuhan itu. Tidak ada yang dapat mengangkatnya kecuali Kau,”
(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 113).
Pada sebuah riwayat dari Abu Dawud dan At-Tirmidzi menyebutkan bahwa Nabi Muhammad SAW menganjurkan membaca doa berikut sebanyak 7 kali.
Keutamaan doa ini adalah agar Allah SWT mengangkat apapun penyakit yang diderita orang tersebut.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
As’alullāhal azhīma rabbal ‘arsyil ‘azhīmi an yassfiyaka.
Artinya, “Aku memohon kepada Allah yang agung, Tuhan arasy yang megah agar menyembuhkanmu,”
(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).
Ketika kita memohon doa untuk kesembuhan orang yang dijenguk, kita bisa menyebut langsung nama orang tersebut.
Hal itu dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW saat beliau menjenguk Sa’ad bin Abi Waqqash, sesuai dengan yang diriwaytkan Imam Muslim berikut:
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan. Allāhummasyfi Sa‘dan.
Artinya: “Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad. Tuhanku, sembuhkan Sa‘ad,”
(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 114).
Saat kalian membaca doa di atas, nama Sa’ad bisa diganti dengan nama teman atau orang yang kalian jenguk.
Sementara itu, lafal berikut merupakan altenatif doa untuk penyakit apa saja.
Dalam riwayat Imam Bukhari dari Ibnu Abbas RA, Rasulullah SAW membaca doa ini ketika beliau menjenguk seorang badui yang sedang demam.
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
Lā ba’sa thahūrun insyā’allāhu.
Artinya, “(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah,”
(Lihat Imam An-Nawawi, Al-Adzkar, [Damaskus: Darul Mallah, 1971 M/1391 H], halaman 115).
Berdasarkan uraian di atas, banyak lafal doa untuk orang sakit yang bisa kita gunakan saat menjenguk orang tersebut.
Selain doa dalam bahasa Arab, alangkah baiknya mendoakan mereka yang terbaring sakit dengan bahasa mudah dipahami supaya mereka merasa terhibur dengan ucapan kita dan bersemangat untuk sembuh.
Baca juga: Doa Sebelum dan Sesudah Makan serta Adabnya
Tidak ada komentar