Sebagai negara kepulauan dan beriklim tropis, tentu Indonesia memiliki banyak pulau yang di dalamnya menyimpan berbagai jenis flora atau tumbuh-tumbuhan.
Daftar Isi
Perlu kalian ketahui, jumlah flora di Indonesia ternyata mencapai 25.000 spesies, lho! Bahkan sebanyak 10% jumlah flora di dunia berasal dari negara kita.
Nah, untuk menambah pengetahuan kalian tentang flora Indonesia, yuk simak penjelasan lengkapnya pada artikel berikut!
Faktor Pendukung Persebaran Flora di Indonesia
Keanekaragaman flora Indonesia tentu dipengaruhi oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut di antaranya yaitu:
Artikel Terkait
- Pengaruh Iklim
Faktor Iklim meliputi suhu, kelembaban udara, angin , serta curah hujan. Pertama, suhu berperan penting dalam pertumbuhan tanaman.
Kebanyakan tumbuh-tumbuhan akan tumbuh dengan baik di wilayah iklim tropis yang stabil, dalam artian suhunya tidak terlalu panas maupun dingin.
Jika suhu terlalu tinggi dapat mengakibatkan asimilasi asam arang serta transpirasi pada tanaman.
Kedua, kelembaban udara memberikan pengaruh langsung terhadap pola persebaran tumbuhan, entah itu di wilayah basah atau kering.
Ketiga, angin berpengaruh terhadap distribusi uap air dan proses penyerbukan.
Keempat, daerah dengan curah hujan tinggi mempunyai berbagai spesies tumbuhan berjumlah lebih banyak, contohnya pada wilayah tropis ekuatorial.
- Kesuburan Tanah
Negara kita dilalui oleh cincin api vulkanik atau ring of fire di mana banyak gunung berapi berjajar.
Gunung-gunung tersebut jika erupsi dapat menghasilkan abu vulkanik yang membuat tanah menjadi subur. Tanah yang subur tentu bermanfaat untuk pertumbuhan tanaman.
- Melimpahnya Sinar Matahari
Sinar matahari berperan sebagai agen fotosintesis bagi tumbuh-tumbuhan. Wilayah dengan iklim tropis tentu mendapatkan sinar matahari yang melimpah dan tersedia sepanjang tahun, entah itu pada musim hujan atau kemarau.
Persebaran Flora Indonesia Berdasarkan Wilayahnya

Umumnya persebaran flora di Indonesia dipengaruhi oleh letak geografis masing-masing wilayah.
Alfred Russel Wallace membagi persebaran flora Indonesia kedalam 3 zona yaitu Asiatis, Peralihan, dan Australis. Berikut penjelasannya.
Flora Indonesia Bagian Barat (Asiatis)
Zona bagian barat meliputi Jawa, Sumatera, dan sebagian Kalimantan. Tumbuh-tumbuhan di wilayah ini disebut Asiatis karena mempunyai banyak kesamaan dengan flora yang ada di Asia, baik itu dari segi bentuk, ukuran, hingga warna.
Tumbuhan tipe Asiatis mempunyai ciri-ciri, yakni:
- Hijau Sepanjang Tahun
Wilayah bagian barat biasanya berupa hutan hujan tropis di mana flora asiatis biasa tumbuh. Pepohonan di hutan ini memiliki daun lebat, banyak, dan rimbun.
Daun-daun pada pepohonan tersebut membentuk kanopi dan tidak dapat ditembus sinar matahari sehingga menyebabkan hutan hujan tropis menjadi lembab serta hijau sepanjang tahun, bahkan di musim kemarau.
Hutan lainnya yang juga terdapat di wilayah Asiatis yaitu, hutan sabana tropis, hutan bakau serta hutan musim.
- Terdapat Jenis-Jenis Kayu yang Bermanfaat
Kayu flora Asiatis berukuran besar serta biasa digunakan untuk kontruksi bangunan atau sejenisnya.
Beberapa tumbuhan tipe Asiatis yang kayunya dapat dimanfaatkan ialah pohon mahoni, jati, kruing, meranti, dan lain-lain.
- Jenis Tumbuhan Bersifat Heterogen
Pada umumnya, jenis-jenis tumbuhan yang ditemukan di zona ini mempunyai sifat heterogen, misalnya tanaman paku, jamur, lumut, mahoni, damar, beringin, kamper, serta pohon karet.
- Terdapat Jenis Flora Endemik
Di wilayah bagian barat terdapat spesies tumbuhan endemik seperti Rafflesia Arnoldi. Bunga Rafflesia tumbuh di daerah Sumatera dan termasuk tanaman langka.
Selain Rafflesia, ada juga tanaman lain yang tumbuh di wilayah bagian barat seperti daun sang, anggrek, kantung semar, serta bunga bangkai.
Flora Indonesia Bagian Tengah (Peralihan)
Tanaman yang tumbuh di wilayah bagian tengah disebut flora peralihan. Mereka disebut peralihan karena letaknya berada di antara Asiatis dan Australis.
Flora peralihan juga memiliki ciri-ciri tersendiri. Pertama adalah ukuran daunnya relatif kecil dan pendek dibandingkan daun tumbuhan Asiatis.
Kedua, batang atau pohonnya juga berukuran kecil sama seperti daun. Tinggi tumbuhan tipe peralihan juga berbeda dengan tipe Asiatis.
Daerah yang termasuk dalam zona peralihan ialah Sulawesi, Maluku, hingga Nusa Tenggara.
Berbeda dengan bagian barat, wilayah bagian tengah mempunyai kelembaban udara serta curah hujan rendah.
Contoh flora yang dapat ditemukan di wilayah ini yaitu tanaman cengkeh, eboni, pala, anggrek, dan cendana.
Flora Indonesia Bagian Timur (Australis)
Wilayah persebaran flora Australis meliputi Papua dan pulau-pulau di sekitarnya. Disebut Australis karena memiliki kesamaan dengan flora di Australia.
Pada bagian timur didominasi oleh hutan pegunungan dan juga hutan hujan tropis.
Ciri-ciri flora Australis yaitu memiliki daun dengan ukuran panjang. Ukuran tersebut yang membedakannya dengan jenis flora di wilayah lainnya.
Selain berukuran panjang, daun tanaman tipe Australis merupakan daun paralel di mana banyak memiliki pembuluh.
Contoh flora Australis antara lain matoa, rasamala, siwalan, serta tanaman eucalyptus.
Perlu kalian ketahui, terdapat garis yang membatasi ketiga wilayah persebaran flora Indonesia di atas. Garis itu adalah garis Weber dan garis Wallace.
Garis Wallace membatasi wilayah bagian barat dan bagian tengah. Sedangkan garis Weber membatasi wilayah bagian tengah dan timur.
Penentuan kedua garis tersebut berdasarkan hipotesis Max Wilhelm Carl Weber.
Demikian lah materi geografi tentang flora Indonesia. Kira-kira pelajaran apalagi yang perlu kita bahas selanjutnya?
Jika kalian memiliki pertanyaan, jangan lupa tulis di kolom komentar ya!
Baca juga: Pengetahuan Dasar Geografi
Tidak ada komentar