Mengenal Gas Mulia: Pengertian, Sifat & Penggunaannya

Pernahkan kamu memperhatikan setiap unsur yang ada di tabel periodik unsur kimia? Tentu kalian pasti menemukan unsur-unsur beragam mulai dari yang familiar hingga asing. Bahkan kalian tidak mengetahui karakteristiknya. Nah, pada artikel ini kita akan membahas tentang unsur yang berada di golongan VIII A yaitu gas mulia.

Daftar Isi

Simak penjelasan di bawah ini ya, kawan literasi?

Pengertian Gas Mulia

Unsur-unsur yang berderet pada golongan VIIIA biasa dikenal dengan sebutan gas mulia. Lalu, apa itu gas mulia? Unsur yang berwujud gas dan mempunyai konfigurasi elektron yang stabil, sehingga mereka akan sulit bereaksi dengan unsur lainnya, tidak reaktif dan tidak mudah terbakar.

Nah, seperti yang kita ketahui bahwa mereka adalah gas inert yang dimana tidak ada satupun senyawa yang terbentuk darinya. Sementara itu, unsur-unsur gas mulia antara lain Neon (Ne), helium (He), argon (Ar), Kription (Kr), Radon (Rn), dan Xenon (Xe).

Sifat-Sifat Gas Mulia

Adapun sifat-sifat gas mulia yang perlu kalian ketahui, antara lain:

Sifat Atomik

Pertama sifat-sifatnya bisa ditinjau dari sifat atomik. Molekul-molekul dari gas mulia terdiri atas satu atom alias atom tunggal. Unsur-unsur ini mempunyai jari-jari atom semakin besar jika kita lihat pada tabel periodik unsur kimia. Namun, hal ini berbanding terbalik dengan energi ionisasi. Ia semakin mengecil seiring bertambahnya nilai jari-jari atom.

Sementara itu, energi ionisasi yang kecil mempermudahnya dalam melepas elektron. Unsur-unsur pada golongan VIIIA ini mempunyai elektron (muatan ion negatif) 2 dan 8 pada lapisan kulit atom sehingga mereka berbentuk stabil, dan sukar bereaksi dengan unsur lainnya.

Sifat Fisik

SIfat gas mulia selanjutnya adalah mereka dapat berpendar pada tekanan rendah. Mereka akan memancarkan radiasi elektromagnetik. Radiasi tersebut terpancar dengan panjang gelombang yang berbeda-beda sehingga warna yang muncul juga berbeda-beda.

Gas Helium akan memancarkan warna kuning pucat, Argon memancarkan sinar warna biru. Lain halnya dengan Kripton yang memancarkan sinar hijau pucat, sedangkan Xenon menghasilkan sinar abu kebiruan.

Berdasarkan titik leleh (melting point) dan titik didih (boiling point), mereka cenderung rendah yaitu dibawah suhu kamar (25°C). Tak hanya itu, nilai densitas atau kerapatan juga semakin besar seiring bertambahnya dari atas ke bawah.

Sifat Kimia

Sifat kimia gas mulia bisa dilihat dari unsur-unsurnya. Seperti penjelasan di atas, mereka mempunyai konfigurasi elektron yang stabil sehingga sulit untuk bereaksi dan beratom tunggal. Namun, beberapa ahli mengatakan bahwa gas-gas mulia tersebut dapat disintesis. Di mana mereka dapat menjadi lebih reaktif mulai dari unsur Argon (Ar) hingga Radon (Rn).

Contoh unsur di atas dapat bereaksi sempurna dengan unsur Fluorin, sementara itu Radon (Rn) mampu bereaksi secara spontan. Kemudian, seperti unsur Xe yang perlu adanya pemanasan atau bantuan sinar X supaya bisa bereaksi. Lain halnya dengan Kripton (Kr) yang akan bereaksi jika diberi muatan listrik.

Penggunaan Gas Mulia dalam Kehidupan

Helium

Beberapa peran helium dalam kehidupan sehari-hari yang perlu kalian ketahui. Gas ini sebagai pilihan alternatif pengisi balon udara selain gas hidrogen. Tak hanya itu, Helium berfungsi sebagai pendingin koil logam pada CT-Scan atau MRI. Lalu, gas ini juga bisa sebagai pelarut gas oksigen pada tabung penyelam atau tabung oksigen rumah sakit.

Neon

Pernahkah kalian melihat papan reklame atau baliho di pinggir jalan raya? Mereka bisa terlihat karena adanya lampu yang menyorot di malam hari. Nah, inilah fungsi gas neon. Sifat fisika menyebutkan bahwa ia mempunyai warna gelombang merah dengan intensitas tinggi jika ia diberi tegangan listrik.

Argon

Argon merupakan gas pengisi pada bola lampu. Memanfaatkan sifanya yang tidak reaktif sehingga tidak membuat wolfram tidak mudah putus, sehingga lampu masih bisa berfungsi dalam jangka waktu yang lama.

Kripton

Coba perhatikan baik-baik ketika kalian sedang berfoto di studio foto. Pasti kalian akan melihat semacam lampu yang berdiri tepat di samping fotografer. Nah, lampu tersebut menggunakan gas kripton sehingga ia mampu menghasilkan cahaya berwarna putih dengan intensitas tinggi apabila diberi muatan listrik. Hasilnya, gambar yang tertangkap kamera akan nampak bagus dengan pencahayaan yang pas.

Xenon

Kebanyakan gas ini dapat kalian temukan pada lampu-lampu mobil. Secara fisika, ia mampu menghasilkan cahaya putih yang sangat terang. Xenon dapat menyala karena adanya muatan listrik yang mengaktifkan warna gelombangnya. Tak heran, lampu mobil dapat terlihat dengan sangat jelas saat musim hujan dan dari beberapa meter saja.

Radon

Radon adalah satu-satunya gas mulia yang bersifat radioaktif. Radioaktif adalah kemampuan untuk memancarkan energi radiasi. Dengan sifatnya yang demikian, ia berperan dalam penyembuhan atau pengobatan kanker. Tak hanya itu, Radon bisa menjadi petunjuk atau indikator pencarian mineral radioaktif seperti uranium di dalam tanah.

Kesimpulan

Gas mulia merupakan gas yang terdapat pada golongan VIIIA di dalam tabel periodik unsur kimia. Unsur-unsur tersebut tidak mudah bereaksi, tidak mudah terbakar, dan berbentuk stabil. Ikatan ionisasinya juga cenderung lembah, sehingga mereka memerlukan upaya-upaya eksternal seperti pensintesisan.

Mereka mempunyai panjang gelombang yang berbeda sehingga warna yang muncul juga berbeda-beda. Tak hanya itu, dalam kehidupan sehari-hari, penggunaan gas mulia ternyata cukup banyak. Mulai dari lingkup medis, otomotif, instalasi listrik, hingga fotografi.

Oke, akhirnya kita sudah sampai akhir pembahasan ya kawan literasi. Bagaimana seru banget kan pembahasannya? Kira-kira kita bahas apa lagi ya untuk artikel selanjutnya. Pastinya tak kalah seru dong sama yang ini. Sampai jumpa dan semoga bermanfaat!