Menurut struktur pembentukan tubuhnya, jenis hewan diklasifikasikan menjadi dua yaitu hewan invertebrata dan vertebrata. Hewan vertebrata adalah hewan yang ciri-cirinya bertulang belakang. Sebaliknya, ciri-ciri hewan invertebrata adalah tidak memiliki tulang belakang. Hewan vertebrata dapat dengan mudah kita temui, salah satu contohnya adalah hewan mamalia seperti kucing.
Daftar Isi
Pada artikel sebelumnya kita telah membahas hewan vertebrata. Nah, kali ini kita akan mengulas secara lengkap mengenai ciri-ciri hewan invertebrata dan klasifikasinya secara lengkap. Yuk simak sampai tuntas!
Pengertian Hewan Invertebrata
Hewan invertebrata adalah hewan yang tidak mempunyai tulang punggung atau tulang belakang dan memiliki sistem organ tubuh yang lebih sederhana. Hingga saat ini telah terdapat sekitar 12 juta jenis spesies hewan invertebrata yang hidup di muka bumi. Bahkan 95% hewan di muka bumi masuk dalam jenis hewan invertebrata. Ukurannya pun beragam, ada yang mencapai ukuran raksasa, namun umumnya invertebrata berukuran kecil.

Dahulu hewan invertebrata hanya diklasifikasikan menjadi dua jenis yaitu Vermes (cacing) dan Insecta (serangga). Namun saat ini klasifikasi hewan invertebrata telah terbagi menjadi 9 filum, di antaranya yaitu Annelida, Arthropoda, Coelenterata, Echinodermata, Mollusca, Nemathelminthes, Platyhelminthes, Porifera dan Protozoa. Arthropoda merupakan filum dengan keluarga terbesar dalam kingdom animalia, disusul oleh filum Mollusca sebagai urutan kedua, sedangkan Protozoa merupakan filum dengan tingkat terendah. Contoh hewan invertebrata adalah cumi-cumi, siput hingga cacing.
Artikel Terkait
Ciri-Ciri Hewan Invertebrata
Adapun ciri-ciri hewan invertebrata adalah sebagai berikut:
- Tidak memiliki tulang belakang
- Umumnya memiliki tubuh berukuran kecil
- Termasuk organisme multiseluler, namun tidak memiliki dinding sel
- Mampu bertahan hidup cukup lama
- Bersifat heterotrof
- Tidak memiliki paru-paru
- Tubuh hewan invertebrata dibagi menjadi tiga, yaitu kepala, dada dan perut
Jenis-Jenis Hewan Invertebrata
Hewan invertebrata dibagi menjadi beberapa jenis, di antaranya:
1. Berdasarkan jenis simetri tubuhnya
- Hewan invertebrata bersimetri radial, di mana bentuk tubuhnya dapat dipotong menjadi dua bagian simetris dari berbagai arah.
- Hewan invertebrata bersimetri bilateral, yaitu bentuk tubuh yang dapat dibagi menjadi dua secara simetris namun hanya melalui satu arah.
2. Berdasarkan tingkat perkembangan lapisan tubuhnya
- Diploblastik, yaitu hewan yang memiliki dua lapisan tubuh yang terdiri dari endodermis (lapisan dalam) dan ektodermis (lapisan luar)
- Triploblastik , yaitu hewan yang memiliki tiga lapisan tubuh yang terdiri dari endodermis, mesodermis dan eksodermis)
Triploblastik dibedakan menjadi tiga, yaitu triploblastik aselomata (memiliki tiga lapisan tubuh dan tidak memiliki rongga), triploblastik pseudoselomata (memiliki tiga lapisan tubuh dan memiliki rongga tubuh) serta triploblastik selomata (memiliki tiga lapisan tubuh dan memiliki rongga tubuh yang berisi cairan disertai dengan penggantung organ).
Klasifikasi Hewan Invertebrata
Klasifikasi hewan invertebrata dibagi menjadi 9 filum, di antaranya adalah Annelida (cacing bersegmen), Arthropoda (hewan berbuku-buku), Coelenterata (hewan berongga), Echinodermata (hewan berduri), Mollusca (hewan bertulang lunak), Nemathelminthes (cacing gilig), Platyhelminthes, Porifera (hewan berpori) dan Protozoa.

Berikut masing-masing penjelasan klasifikasi hewan invertebrata:
1. Annelida (cacing bersegmen)
Annelida merupakan golongan hewan invertebrata yang memiliki bentuk tubuh mirip dengan
susunan cincin, ruas-ruas atau gelang-gelang. filum ini mempunyai panjang tubuh mulai dari
1 mm hingga 3 mm.
Bagian tubuh annelida dibagi menjadi tiga yaitu, kepala, dada dan perut. Hewan invertebrata jenis annelida biasanya hidup di dasar laut, air tawar, tanah yang lembab dan menjadi parasit, namun kebanyakan annelida hidup secara bebas.
Filum ini memiliki sistem organ yang lengkap di antaranya yaitu sistem peredaran darah, sistem pencernaan, sistem ekskresi dan sistem reproduksi. namun, annelida tidak memiliki sistem respirasi sehingga mereka bernafas dengan kulitnya. contoh hewan invertebrata golongan filum ini adalah cacing tanah.
Ciri-ciri Annelida
- Bersifat triploblastik selomata dan simetri bilateral
- Bersifat hermaprodit (sistem kelamin ganda)
- Memiliki bentuk tubuh bersegmen
- Sistem pernapasan melalui kulit
- Reproduksi secara seksual dan aseksual
- Memiliki sistem saraf berupa ganglion otak
- Memiliki sistem pencernaan sempurna
- Memiliki sistem pendarahan tertutup
- Memiliki sistem ekskresi berupa nefridia
Klasifikasi Annelida
- Polychaeta, contoh: cacing palolo
- Oligochaeta, contoh: cacing tanah
- Hirudinea, contoh: lintah
2. Arthropoda (hewan berbuku-buku)
Arthropoda memiliki bentuk tubuh bersegmen dengan struktur tubuh terdiri dari kepala (kaput), dada (toraks) dan perut (abdomen). Mereka memiliki ukuran tubuh yang beragam, namun umumnya Arthropoda memiliki tubuh yang kecil.
Ciri utama dari filum ini adalah adanya kutikula keras yang membentuk rangka luar atau biasa disebut dengan eksoskeleton. Eksoskeleton tersebut digunakan untuk melindungi tubuh. Contoh hewan invertebrata golongan filum ini adalah kepiting.
Ciri-ciri Arthropoda
- Memiliki tubuh bersegmen
- Memiliki banyak kaki
- Memiliki eksoskeleton sebagai perlindungan diri
- Suhu tubuh tergantung pada suhu lingkungan tempat tinggal mereka
- Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral
- Sifat hidupnya bisa berupa parasit, heterotrofik dan hidup dengan bebas.
- Reproduksi secara seksual dan aseksual
- Arthropoda ada yang hidup di air tawar, air laut, darat dan udara.
- Memiliki sistem pendarahan terbuka
- Alat pernapasan berupa trakea, insang atau paru-paru (berbuku)
Klasifikasi Arthropoda
- Crustacea, contoh: kepiting
- Myriapoda, contoh: kaki seribu
- Chelicerate, contoh: kalajengking
3. Coelenterata atau Cnidaria (hewan berongga)
Coelenterata disebut sebagai hewan berongga karena mereka menggunakan rongga tubuhnya bagian perut untuk mencerna makanan.
Coelenterata tidak memiliki organ tubuh yang lengkap, mereka tidak memiliki alat pernapasan, peredaran darah, susunan sel saraf dan ekskresinya dilakukan secara khusus. Filum ini memiliki sel penyengat yang terletak diantara mulut dan tentakelnya. Contoh hewan invertebrata golongan filum ini adalah hydra hijau.
Ciri-ciri Coelenterata
- Memiliki bentuk tubuh diploblastik, simetri radial
- Memiliki rongga tubuh yang digunakan sebagai alat pencernaan makanan
- Memiliki tentakel yang mengandung sel penyengat disertai zat beracun sebagai perlindungan diri
- Sebagian besar merupakan karnivora
- Habitat Coelenterata ada di air tawar atau air laut. Namun kebanyakan di air laut
Klasifikasi Coelenterata
- Hydrozoa, contoh: Hydra viridissima (hidra hijau) dan Hydra fusca (hidra coklat)
- Scyphozoa, contoh: Aurelia aurita
- Anthozoa, contoh: Tubipora musica dan Fungi sp
4. Echinodermata (hewan berduri)
Ciri utama dari Echinodermata terletak pada permukaan kulitnya yang memiliki tonjolan-tonjolan menyerupai duri. Echinodermata tidak ada yang hidup secara parasit, beberapa diantaranya hidup menempel.
Uniknya, bentuk tubuh Echinodermata ketika larva dan dewasa berbeda. Saat masih larva, mereka memiliki bentuk tubuh simetri bilateral. Sedangkan, ketika dewasa mereka memiliki bentuk tubuh simetri radial. Contoh hewan invertebrata golongan ini adalah bintang laut dan bulu babi.
Ciri-ciri Echinodermata
- Termasuk hewan triploblastik
- Memiliki ambulakral untuk bergerak, yaitu semacam kaki tabung dengan lubang-lubang kecil yang digunakan untuk menghisap
- Memiliki bentuk tubuh simetri bilateral ketika larva dan simetri radial ketika dewasa
- Mempunyai sistem pencernaan sempurna, kecuali bintang laut
- Terdapat zat kitin dalam kulit tubuhnya
- Reproduksi secara seksual
- Tidak memiliki sistem ekskresi
- Memiliki permukaan tubuh yang menyerupai berduri
- Mempunyai sistem tabung jaringan hidrolik
Klasifikasi Echinodermata
- Asteroidea, contoh: Bintang laut
- Echinoidea, contoh: Bulu babi
- Ophiuroidea
- Holothuroidea, contoh: Timun laut
- Crinoidea, contoh: lilia laut
5. Mollusca ( hewan bertulang lunak)
Mollusca merupakan hewan invertebrata yang memiliki tubuh lunak dan bersifat triploblastik selomata dan multiseluler. Mollusca juga merupakan salah satu filum terbesar kedua setelah Arthropoda dalam kerajaan Animalia. Sekitar 100 ribu jenis Mollusca pernah ditemukan dalam bentuk fosil. Contoh hewan invertebrata dari filum ini adalah cumi-cumi.
Ciri-ciri Mollusca
- Ukuran tubuhnya bervariasi
- Memiliki tulang dan tubuh yang lunak dan tidak beruas-ruas
- Termasuk hewan triploblastik selomata dan bentuk tubuh simetri bilateral
- Habitatnya berada di air atau di darat
- Mollusca memiliki tubuh yang terdiri dari kaki, massa viseral dan mineral
- Termasuk hewan hermafrodit
- Reproduksi secara seksual
- Memiliki sistem ekskresi berupa nefridia
- Memiliki radula atau lidah bergigi
- Bersifat heterotrof
Klasifikasi Mollusca
- Amphineura, contoh: Chiton
- Scaphopoda, contoh: Dentalium Vulgare
- Gastropoda, contoh: Siput
- Cephalopoda, contoh: Cumi-cumi
- Pelecypoda (Bivalvia), contoh: Kerang
6. Nemathelminthes (cacing gilig)
Anggota filum ini merupakan cacing-cacing yang memiliki ukuran tubuh panjang dan runcing di ujung tubuhnya atau yang dikenal dengan sebutan cacing gilig. Nemathelminthes memiliki struktur tubuh yang tidak beruas-ruas. Mereka hidup sebagai parasit, namun ada pula yang hidup secara bebas. Contoh hewan invertebrata dalam filum ini adalah cacing perut.
Ciri-ciri Nemathelminthes
- Kedua ujung tubuhnya panjang, bulat, dan runcing
- Ukuran tubuh cacing betina lebih besar dibanding jantan
- Termasuk hewan triploblastik
- Memiliki sistem pencernaan sempurna
- Memiliki sistem saraf cincin
- Reproduksi secara seksual
- Memiliki sistem ekskresi sederhana
- Tidak memiliki sistem respirasi
- Tidak memiliki sistem peredaran darah
Kalsifikasi Nemathelminthes
- Nematoda, contoh: Ascaris lumbricoides (cacing perut pada manusia)
- Nematofora, contoh: Neoechinorhynchus (cacing yang menyerang kura-kura)
Platyhelminthes
Platyhelminthes merupakan filum yang beranggotakan cacing yang berbentuk pipih dan halus. Filum ini termasuk dalam jenis hewan invertebrata triploblastik aselomata. Mereka dapat hidup di air tawar, air laut dan banyak juga yang hidup sebagai parasit dalam tubuh makhluk hidup lain. Contoh hewan invertebrata dalam filum ini adalah cacing pita yang sering hidup dalam tubuh manusia.
Ciri-ciri Platyhelminthes:
- Berbentuk pipih, simetris dan tidak bersegmen
- Umumnya memiliki ukuran tubuh mikroskopis. Namun ada pula yang memiliki panjang hingga 20 cm, yaitu cacing pita
- Tidak memiliki anus, dan hanya memiliki satu lubang untuk mulut
- Bersifat hermafrodit
- Sebagian besar hidup sebagai parasit
- Habitatnya ada di air tawar, air laut, tempat lembab atau tubuh organisme lain
- Reprodukasi secara generatif dengan kawin silang dan juga secara vegetatif dengan membelah diri
- Sensitif terhadap cahaya
Klasifikasi Platyhelminthes
- Turbellaria, contoh: Cacing planaria
- Trematoda, contoh: Fasciola atau cacing hati
- Cestoda, contoh: Taenia solium
8. Porifera
Porifera adalah hewan invertebrata yang memiliki lubang-lubang kecil atau pori-pori pada tubuhnya. Lubang-lubang tersebut difungsikan untuk menyaring makan dari air. Di dalam rangka porifera terkandung kapur, zat kersik dan serabut spongin. Porifera biasa disebut sebagai hewan spons. Mereka hidup di dalam air, tubuhnya menempel pada dasar perairan. Contoh hewan invertebrata porifera adalah Aspergillum.
Ciri-ciri Porifera
- Termasuk hewan diploblastik karena terdiri dari dua lapisan yaitu ektoderm dan mesoderm
- Tidak mempunyai saraf dan otot namun tetap dapat bereaksi terhadap lingkungan
- Memiliki bentuk tubuh simetri radial
- Sistem pencernaan secara intraseluler
- Sistem pernapasan secara difusi oleh masing-masing sel
- Reproduksi secara vegetatif dengan menghasilkan tunas dna dilanjutkan dengan fragmentasi
- Memiliki kemampuan regenerasi ekstensif yang dapat mengganti bagian tubuh yang hilang
- Bersifat hermafrodit
Klasifikasi Porifera
- Calcarea, contoh: Clathrina, Leucosolenia, Schypa, Sycon dan Grantia
- Hexactinellida, contoh: Aspergillum, Pheronema, Hyalonema dan Euplectella
- Demospongiae, contoh: Euspongia, Hippospongia dan Spongilla
9. Protozoa
Protozoa merupakan mikroorganisme menyerupai hewan, ukuran tubuhnya hanya berkisar 3 mikron sampai 100 mikro. Filum ini berada di tingkat paling rendah dalam kingdom animalia. Protozoa memiliki kemampuan untuk berfotosintesis, mereka memiliki membran plasma, sitoplasma dan mitokondria.
Hingga saat ini, telah ditemukan sekitar 50 ribu jenis spesies protozoa. Contoh hewan invertebrata dalam golongan ini adalah Plasmodium.
Ciri-ciri Protozoa
- Bersifat heterotrof
- Alat gerak protozoa berupa kaki semu, bulu getar atau bulu cambuk
- Dapat hidup secara bebas, namuna da juga yang hidup secara parasit
- Organisme bersel tunggal
- Bersifat eukariotik, yaitu memiliki membran nukleus
- Dapat hidup secara individu atau kelompok
- Mampu membentuk sista untuk bertahan hidup
- Dapat hidup dalam lingkungan basah maupun kering
- Tidak memiliki dinding sel
- Termasuk organisme mikroskopis prokariot
Klasifikasi Protozoa
- Rhizopoda (berkaki semu), contoh: Amoeba proteus
- Flagellata (berbulu cambuk), contoh: Trypanosoma gambiense
- Sporozoa (tidak memiliki alat gerak), contoh: Plasmodium
- Ciliata (berambut halus), contoh: Paramecium caudatum
Nah, itulah pembahasan kita secara lengkap mengenai hewan invertebrata. Semoga informasinya bermanfaat dan jangan lupa simak artikel kita lainnya.
Baca juga: Hewan Vertebrata
Tidak ada komentar