Kawan literasi, apakah kalian pernah bertanya mengapa plastik begitu tipis tapi nyatanya cukup kuat untuk membungkus makanan panas sekalipun? Terbuat dari apakah sih plastik itu? Yap,salah satu senyawa kimia pembentuk plastik adalah hidrokarbon.
Daftar Isi
Sebenarnya ada banyak produk hasil dari pemrosesan senyawa ini contohnya adalah karet, perekat, minyak tanah, bensin, dll. Nah, di pembahasan kali ini kalian akan menemukan jawabannya. Kalian akan kami ajak mengenal apa itu senyawa hidrokarbon, jenis-jenisnya, rumus, reaksi, serta dampak penggunaannya. Daripada penasaran, simak penjelasan berikut ya!
Definisi Hidrokarbon

Senyawa hidrokarbon merupakan jenis senyawa kimia organik yang mengandung setidaknya dua jenis atom, antara lain atom Hidrogen (H) dan atom Karbon (C). Senyawa ini mempunyai rumus CxHy. Ia merupakan senyawa yang mengandung atom unik karena mereka bisa berikatan satu dengan lainnya, namun masih tetap memiliki lebih dari satu valensi untuk berikatan dengan yang lain.
Senyawa ini termasuk senyawa organik, mempunyai rantai karbon dengan atom-atom hidrogen berikatan dengan rantai tersebut. Selanjutnya mereka digolongkan menjadi dua jenis golongan besar yakni senyawa hidrokarbon alifatik dan aromatik.
Artikel Terkait
- Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am
Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYDby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am
Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita. Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penangananby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am
Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am
Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya. Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Karakteristik umum dari senyawa organik ini antara lain ia bersifat hidrofobik, berasal dari bahasa Yunani “hidrofob” artinya adalah mempunyai ketakutan terhadap air. Jadi, intinya mereka tidak bisa bercampur dengan air. Selanjutnya, kemampuannya dalam berikatan dengan yang dirinya sendiri disebut dengan katenasi. Tak hanya itu, atom karbon dalam senyawa hidrokarbon memiliki 4 elektron (muatan negatif) yang mampu membentuk ikatan kovalen.
Baca juga : Senyawa Karbon: Pengertian, Golongan, & Contoh Soalnya
Jenis-Jenis Hidrokarbon
Seperti pembahasan di atas, kita akan mempelajari golongan dari senyawa ini, antara lain:
Hidrokarbon Alifatik
Senyawa ini terbagi menjadi tiga antara lain alkana,alkuna, dan alkena. Lalu, apakah perbedaannya?
Alkana
Senyawa golongan alifatik ini mempunyai ikatan kovalen tunggal dan bersifat jenuh. Dalam arti di mana setiap atom karbon tersebut terhubung dengan empat atom lainnya termasuk ikatan C-H atau C-C. Oleh sebab itu, ia merupakan sebuah rantai karbon panjang dengan ikatan-ikatan tunggal.
Cara membedakan senyawa-senyawa pada hidrokarbon alifatik adalah berdasarkan bentuk rantai beserta rumusnya. Rumus alkana yaitu C𝑛H2𝑛+2 . Sedangkan jenis alkana yang paling sederhana adalah metana dengan rumus CH₄. Contoh produk atau hasil dari pemrosesan menggunakan campuran alkana adalah minyak dan wax dengan jumlah atom karbon yang lebih dari 10.
Alkana sendiri sebenarnya mempunyai dua kategori yang didasarkan pada tata nama senyawanya. Kategori tersebut mencakup alkana dengan rantai lurus dan alkana dengan rantai bercabang.
Berdasarkan rumus diatas, maka kita bisa mendapatkan tata nama senyawa alkana beserta rumus kimianya, bila diurutkan maka akan membentuk rantai hidrokarbon dari yang terpendek sampai terpanjang antara lain:
- Etana (C2H₆)
- Propana (C₃H₈)
- Metana (CH₄)
- Butana (CH₁₀)
- Pentana (C₅H₁2)
- Heksana (C₆H₆)
- Heptana (C₇H₁₆)
- Oktana (C₈H₁₈)
- Nonana (C₉H2₀)
- Dekana (C1₀H22)
Alkuna
Senyawa hidrokarbon alifatik ini sering disebut dengan asetilena. Ia adalah senyawa hidrokarbon di mana memiliki ikatan rangkap tiga. Rumus kimianya adalah C𝑛H2𝑛–2. Tak hanya itu tata nama senyawanya sama seperti alkena, hanya saja diberikan tambahan -una di akhir namanya.
Alkena
Senyawa hidrokarbon ini adalah senyawa yang mempunyai dua rangkap ikatan tak jenuh. Mempunyai rumus kimia C𝑛H2𝑛. Sama seperti senyawa lainnya, ia mempunyai dua kategori jenis rantai yaitu alkena rantai lurus dan alkena rantai bercabang. Dalam penamaannya terdapat akhiran kata senyawa hidrokarbon alkena yaitu -ena.
Hidrokarbon Aromatik
Senyawa aromatis mempunyai rantai tertutup (siklik), ikatan rangkap terkonjugasi serta berbentuk planar atau datar. Ia terkenal dengan kelompok senyawa beraroma harum. Selain itu, ia mempunyai cincin benzena.
Aromatik menunjukkan cincin stabil yang memberikan efek berbeda pada suatu molekul. Memiliki sifat nonpolar alias tidak memiliki muatan listrik bersih. Ia juga kurang reaksi sehingga dapat digunakan untuk melarutkan larutan non polar.
Reaksi Hidrokarbon
Secara garis besar, senyawa organik ini mempunyai beberapa reaksi, antara lain:
Reaksi Substitusi
Reaksi ini adalah bentuk reaksi kimia, di mana suatu atom digantikan oleh atom lainnya. Penggantian gugus atom terbagi menjadi dua yaitu nukleofilik dan elektrofilik. Dalam artian, gugus sejenis tidak bisa digantikan oleh gugus yang berbeda. Biasanya reaksi substitusi terjadi pada senyawa jenuh atau alkana.
Berikut adalah contoh reaksi substitusi dari senyawa alkana berupa Hidrogen (H) dengan Klorida (Cl) sehingga membentuk asam klorida (HCl) serta hidrokarbon dengan satu atom klorin.
CH₄ + Cl2 → CH₃Cl + HCl
CH₃Cl + Cl2 → CH2Cl2 + HCl
Membentuk reaksi kimia menjadi karbon tetraklorida CCl₄
C2H₆ + Cl2 → C2H₅Cl + HCl
C2H₄Cl2 + Cl2 → C2H₃Cl₃ + HCl
Lalu, akan bereaksi kembali membentuk heksakloroetana C2Cl₆
Reaksi Adisi
Umumnya, reaksi ini menggabungkan dua atau lebih molekul dengan cara membentuk produk tunggal dengan hilangnya ikatan rangkap. Reaksi ini akan terjadi pada senyawa alkena dan alkuna. Dalam aturan Markovnikov, menjelaskan bahwa terdapat percampuran antara hidrogen halida, atom halogen di mana terikat pada atom karbon yang paling sedikit mengikat atom hidrogen. Di sisi lain, atom Hidrogen akan terikat atom karbon mengikat atom H terbanyak.
Pembakaran Hidrokarbon
Reaksi kimia mengenai pembakaran karbon akan menghasilkan uap, karbon dioksida serta panas selama berlangsung. Reaksi ini termasuk ke dalam reaksi eksotermik alias reaksi melepaskan kalor ke lingkungan. Contohnya adalah pembakaran hidrokarbon seperti pemakaian LNG (Liquefied Natural Gas). Mengandung 90% metana yang dicairkan pada tekanan atmosfer dengan suhu tertentu.
CH₄ + 2 O2 → 2 H2O + CO2+ Energi
Bila udara miskin gas O2 , maka akan terbentuk gas karbon karbondioksida dan air.
Baca Juga : Minyak Bumi: Pengertian, Pembentukan & Teknik Pengolahannya
Dampak Positif
Sebenarnya penggunaan hidrokarbon ujung-ujungnya akan membantu kehidupan manusia sehari-hari. Contoh sederhana antara lain, penggunaan gas metana (LNG) untuk keperluan memasak, kemudian cairan metanol sebagai bahan bakar dan bahan pembuatan formalin. Untuk gas etena bisa digunakan untuk keperluan medis seperti obat bius atau anestesi. Selanjutnya dalam ranah industri, ia bermanfaat sebagai bahan pembuatan perkakas dari karet, plastik, dan perekat.
Dampak Negatif
Dampak signifikan yang paling kita rasakan adalah sisa pembakarannya tidak sempurna akan menyebabkan pencemaran udara. Gas karbondioksida yang abnormal akan menyebabkan efek rumah kaca sehingga menambah resiko pemanasan global.
Selain itu, jika karbondioksida bereaksi dengan unsur timbal (Pb) akan menjadi racun bagi kesehatan manusia serta menyebabkan hujan asam yang bersifat korosif. Maka dari itu, perlu adanya antisipasi, cara penanggulangan limbah industri seperti AMDAL supaya meminimalisir dampak negatif.
Kesimpulan
Nah, itulah pembahasan mengenai senyawa hidrokarbon. Bagaimana sudah paham, bukan? Ternyata jika kita pelajari ada banyak reaksi yang terjadi pada senyawa ini. Tentu saja, penggunaan senyawa ini mempunyai kelebihan dan kekurangan bagi kehidupan manusia.
Oleh karena itu, perlu adanya perhatian dari pemerintah dan pemilik industri pengolahan supaya limbah yang dihasilkan tidak menimbulkan efek merugikan pada lingkungan sekitar terutama kesehatan manusia.
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar