Di dalam ilmu fisika kita mengenal hukum gaya elektromagnetik. Sebelum membahas ke pokok pembahasan, kalian pernah memperhatikan mengapa motor bisa bergerak dan pengeras suara alias speaker bisa mentransferkan suara kita yang pelan menjadi lebih keras. Secara tidak sadar, kegiatan seperti itulah adalah hasil dari penerapan induksi elektromagnetik.
Daftar Isi
Induksi elektromagnetik pada artikel ini mencakup sejarah, definisi, prinsip dasar dan bagaimana hukum gaya elektromagnetiknya. Yuk, simak penjelasan di bawah ini!
Mengenal Biografi Penemu Gaya Elektromagnetik

Sebelum kita mengenal hukum gaya elektromagnetik, listrik dan benda magnet pada mulanya hanya dianggap sebagai benda dengan gaya berbeda. Lalu tepatnya pada tahun 1873, pemikiran ini berubah karena James Clerk Maxwell.
James Clerk Maxwell merupakan seorang fisikawan berkebangsaan Skotlandia yang lahir pada tahun 1831.Maxwell lahir dari keluarga advokat dengan nama Bapaknya John Clerk Maxwell dan Ibunya bernama Frances Cay.
Artikel Terkait
- Contoh Kalimat Fakta: Pengertian & Cara Mencarinya!by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 30, 2023 at 2:12 pm
Contoh Kalimat fakta merupakan salah satu kalimat yang hampir dapat kita jumpai di berbagai sumber, seperti artikel pada website, brosur, buku hingga tulisan pada layar televisi. Jika kalimat tersebut sesuai dengan apa yang terjadi dan dilakukan, maka dapat disebut sebagai kalimat fakta. Singkatnya, kalimat fakta itu kalimat yang menjelaskan bahwa hal tersebut benar-benar terjadi. Oh Artikel Contoh Kalimat Fakta: Pengertian & Cara Mencarinya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Contoh Kalimat Deskripsi, Cara Membuatnya & Kegunaannya!by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 29, 2023 at 2:51 pm
Selain mempelajari kalimat definisi, pada pelajaran Bahasa Indonesia kita juga mempelajari tentang kalimat lainnya. Salah satunya, kalimat deskripsi. Kalimat ini termasuk yang mudah untuk dipelajari serta dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari kita. Karena caranya dengan hanya melihat objeknya secara langsung. Kita sudah bisa mendeskripsikan dari berbagai unsur. Misal kalau makhluk hidup berupa fisik dan perilaku. Sedangkan, Artikel Contoh Kalimat Deskripsi, Cara Membuatnya & Kegunaannya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Kalimat Definisi: Pengertian Ahli, Cara Membuat & Contoh!by Aloysius Juhandi (Studio Literasi) on November 28, 2023 at 1:02 pm
Ada berbagai macam kalimat yang pernah kita pelajari pada saat pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah kalimat definisi. Kalimat ini biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu objek atau topik yang kita bicarakan. Ternyata, kalimat ini memiliki pengertian yang lebih luas, yang bukan hanya sekadar pengertian dan contoh saja. Untuk lebih luasnya akan Studioliterasi akan membahasnya melalui Artikel Kalimat Definisi: Pengertian Ahli, Cara Membuat & Contoh! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya!by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 27, 2023 at 3:40 pm
Ketika berada di kelas 5 dan 6 SD, kita mendapatkan materi mengenai bangun ruang , pada pelajaran Matematika. Materinya sudah lebih mendalam pembahasannya. Salah satunya, materi tentang menghitung volume. Materi ini merupakan salah satu materi yang bisa dibilang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Maka tidak heran banyak yang tidak paham dan akhirnya pada saat Artikel Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Melansir wikipedia, jejak pendidikannya cukup mentereng lho guys. Beliau pernah mengemban ilmu di Universitas Edinburgh 1847-1850, lalu Universitas Cambridge pada tahun 1850-1856. Wow, keren ya!
Sepanjang perjalanan hidupnya, beliau mencetuskan hukum magnetisme dan kelistrikan. Benang merah antara kedua hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya gelombang elektromagnetik, gabungan dari magnet dan medan listrik.
Pembuktian tersebut adalah hasil dari penelitian yang telah beliau lakukan beberapa tahun,lho. Sebenarnya, teori serupa telah ditemukan oleh beberapa ahli sebelum Maxwell. Alhasil, teori tersebut masih saja belum menjadi satu teori terpadu.
Oleh karena itu, Maxwell menciptakan teori yang lebih terpadu yakni menjabarkan secara tepat hubungan antara medan listrik dan magnet. Sebenarnya teori tersebut juga menjadi landasan berpikir hukum dasar optik, lho. Sehingga bisa dipastikan pendapat Maxwell juga mencakup dari pendapat ahli sebelumnya.
Baca Juga: Efek Fotolistrik: Pengertian, Proses, Faktor & Penerapannya
Definisi Gaya Elektromagnetik

Gaya elektromagnetik adalah gaya yang tercipta karena adanya peristiwa timbulnya arus listrik akibat perubahan fluks magnetik. Fluks magnetik adalah banyaknya garis gaya magnet. Seorang ilmuwan berkebangsaan Jerman bernama Michael Faraday ini menggagas bahwa medan magnet dapat menghasilkan arus listrik.
Ada atau tidaknya arus listrik dapat terdeteksi dengan alat yang bernama Galvanometer. Analoginya sederhananya adalah arus listrik itu seperti aliran yang merambat. Jadi, jika suatu benda bermuatan listrik maka akan timbul adanya perubahan jumlah garis gaya magnet alias GGL induksi.
Konsep Dasar Gaya Elektromagnetik
Timbulnya gaya gerak listrik dari suatu kumparan akan terjadi jika terjadi perubahan fluks magnetik pada konduktor. Jika kutub utara sebuah magnet dimasukkan ke dalam kumparan jarum galvanometer, maka jarum akan bergerak ke salah satu arah.
Selanjutnya, jika magnet didiamkan maka jarum akan menunjuk ke angka nol. Namun, jika magnet tersebut dijauhkan dari kumparan maka jarum akan bergerak berlawanan. Dari peristiwa kimia tersebut dapat kita simpulkan bahwa arus listrik terjadi karena adanya beda potensial saat magnet masuk atau keluar. Hmm, menarik ya?
Kawan literasi, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi gaya gerak listrik (GGL) seperti:
- Kecepatan perubahan pada medan magnet. Semakin cepat perubahan medan magnet yang terjadi maka .gaya gerak listrik (GGL) juga semakin besar
- Jumlah lilitan. Semakin banyak jumlah lilitan maka gaya gerak listrik semakin besar.
- Kekuatan magnet. Semakin kuat gejala kemagnetan, maka gaya yang dihasilkan juga besar.
Lalu, Bagaimana Bunyi & Hukumnya?
Poin selanjutnya adalah pembahasan tentang hukum gaya elektromagnetik. Hukum gaya elektromagnetik ini terbagi menjadi dua, antara lain:
Hukum Gaya Elektromagnetik Faraday
Michael Faraday menyatakan bahwa rangkaian listrik mempunyai gaya gerak listrik induksi yang berbanding lurus dengan kecepatan perubahan fluks magnetik. Beliau berpendapat jika induksi sangat bergantung pada waktu. Hukum gaya elektromagnetik ini juga berpendapat bahwa GGL induksi semakin besar jika terjadi perubahan medan magnet.
Gaya gerak listrik tidak sebanding dengan perubahan medan magnet lain, namun sebanding atau senilai dengan laju perubahan fluks magnet. Sehingga, dapat disajikan rumus
Φ = B.A cos θ
Keterangan:
B = rapat fluks magnetik
Θ = sudut terbentuk antara garis yang tegak lurus permukaan lilitan (kumparan). Sudut tegak lurus bernilai, θ = 90o dan ΦB = 0. Apabila jika sudut B sejajar terhadap kumparan maka θ = 0o
ΦB = B. A
Baca Juga: Hukum Faraday: Prinsip, Bunyi, Rumus dan Penerapannya
Hukum Gaya Elektromagnetik Lenz
Pertama kali hukum gaya elektromagnetik ini diperkenalkan oleh ahli fisika bernama Heinrich Friedrich Lenz (1804-1865). Jika gaya gerak listrik terjadi pada rangkaian listrik tertutup dengan hambatan tertentu, maka arus listrik akan mengalir.
Arus tersebut dinamakan arus induksi. Hukum Lenz menggambarkan bagaimana arus induksi terjadi, sehingga dapat dikatakan bahwa hukum ini hanya bisa berlaku pada rangkaian tertutup ya guys.
Sehingga, Bunyi Hukum Lenz seperti berikut:
“Gaya gerak listrik induksi dapat menyebabkan arus listrik dengan medan magnet yang berlawanan dengan asal perubahan fluks magnetik”.
Perubahan fluks tersebut akan menimbulkan arus pada lilitan (kumpuran) dan akan membangkitkan medan magnet. Penerapan hukum gaya elektromagnetik ini dapat kalian lihat pada arah arus induksi yang terjadi.
Kesimpulan
Gaya Elektromagnetik merupakan gaya yang terbentuk karena adanya arus listrik akibat perubahan fluks magnetik. Fluks magnetik berada di dalam konduktor, apabila ia mengalami perubahan maka timbulah gaya gerak listrik atau GGL. Sementara itu, alat untuk mengecek ada atau tidaknya listrik adalah galvanometer.
Arus listrik dapat terjadi karena adanya beberapa faktor antara lain kecepatan perubahan magnet, jumlah lilitan dan kekuatan magnet. Selanjutnya, hukum gaya elektromagnetik terbagi menjadi dua yaitu hukum gaya elektromagnetik Faraday dan Lenz. Masing-masing mempunyai teorinya sendiri-sendiri ya guys.
Sampai juga di akhir pembahasan nih. Sebenarnya jika kita bisa cermat dengan keadaan di sekeliling kita, kita jadi tahu penerapannya di bidang apa saja. Oke, sampai di sini saja ya teman-teman. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar