1. Uncategorized

Hukum Newton: Definisi, Bunyi, Rumus & Contoh Soalnya

 Pencetus teori dan hukum newton dalam bidang fisika tak salah lagi bernama bernama Sir Isaac Newton. Salah satu fisikawan yang berpengaruh terhadap perkembangan ilmu fisika sampai saat ini. Kajian-kajiannya mengenai gerak benda sangat bersinggungan dengan apa yang ada di kehidupan kita sehari-hari. 

Tahukah kalian, jika hukum tersebut terbagi menjadi tiga, yaitu bunyi hukum Newton I, II, dan III. Masing-masing hukum tersebut mencetuskan bunyi dan teori secara berbeda-beda. Dari pada penasaran, simak aja penjelasan di bawah ini!

Definisi Hukum Newton

Sir Isaac Newton Penemu Hukum Newton
Sir Isaac Newton Penemu Hukum Newton

Pada artikel sebelumnya, kita telah membahas materi GLBB yang menerangkan bahwa percepatan merupakan perubahan kecepatan suatu benda dalam suatu waktu tertentu. Nah, yang menjadi pertanyaan adalah mengapa benda-benda itu bisa bergerak? apa sih yang membuat mereka yang semula diam kemudian bergerak ke segala arah? Lalu, apa yang membuat mereka bergerak cepat atau lambat? 

Tentu saja jawabannya adalah benda itu dikenai oleh gaya. Pada kesempatan ini, kita akan memahami keterkaitan antara gaya dan gerak benda. Gaya dan gerak benda memiliki korelasi yang tidak bisa terpisahkan. Korelasi tersebut tertuang dalam hukum newton.

Artikel Terkait

  • Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am

    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am

    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am

    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Hukum newton merupakan hukum yang mendeskripsikan keterkaitan antara gaya yang bekerja pada benda dan gerak yang ditimbulkan olehnya.

Baca Juga : GLBB : Pengertian, Jenis, Rumus , Aplikasi & Contoh Soalnya

Bunyi Hukum Newton

Ketetapan bunyi ini terbagi menjadi tiga, antara lain:

Bunyi Hukum Newton I

Berbunyi : “Jika resultan pada suatu benda sama dengan nol, maka benda yang diam akan tetap diam dan benda yang bergerak akan tetap bergerak dengan kecepatan tetap”

Inti dari bunyi di atas adalah kita dapat mengerti jika suatu benda itu cenderung mempertahankan keadaannya. Bunyi hukum pertama ini biasa dikenal dengan hukum kelembaman atau momen inersia. Prinsip momen inersia yaitu menggambarkan bahwa benda akan cenderung menolak perubahan yang bertolak belakang dengannya. Jadi bisa disimpulkan jika benda yang diam akan cenderung tetap diam, sebaliknya benda yang cenderung bergerak akan tetap bergerak sebagaimana mestinya. 

Rumus Hukum Newton I

F = 0

Keterangan:

F = Resultan gaya bernilai 0

Bunyi Hukum Newton II

Berbunyi : “Percepatan sebuah benda berbanding lurus dengan gaya total yang bekerja padanya dan berbanding terbalik dengan massanya. Arah percepatan sama dengan arah gaya total yang bekerja padanya”.

Prinsip dari bunyi hukum kedua adalah berbanding terbalik dengan hukum pertama. Dalam hal ini, bunyi hukum Newton II menyatakan jika suatu gaya total diberikan searah pada benda akan berpengaruh pada percepatan benda. Semakin besar gaya yang benda terima, maka semakin besar pula laju benda tersebut. Apabila arah gaya total yang diterima tersebut berlawanan dengan gerak benda, maka gaya itu akan memperkecil percepatan benda yang melaju. 

Jika massa benda itu besar maka gaya total yang diperlukan untuk menggerakannya juga besar. Analogi sederhananya yaitu seperti hendak mendorong mobil dan meja. Maka, kita simpulkan bahwa  memerlukan gaya yang lebih besar ketika mendorong mobil daripada mendorong meja, hal ini terjadi karena massa mobil lebih besar daripada massa meja.

Rumus Hukum Newton II

F = m . a

Keterangan:

F =Resultan gaya (N)

m =Massa benda (kg)

a =Percepatan (m/s²)

Bunyi Hukum Newton III

Memukul Tembok adalah Contoh Hukum Newton III
Memukul Tembok adalah Contoh Hukum Newton III

Berbunyi: “Ketika suatu benda memberikan gaya pada benda kedua, benda kedua tersebut memberikan gaya yang sama besar tetapi berlawanan arah terhadap benda pertama.” 

Prinsip dari bunyi ketiga adalah saat suatu benda memberikan gaya kepada benda kedua, maka benda kedua tersebut akan memberikan gaya yang sama besar seperti benda pertama. Namun gaya tersebut akan mengenai kembali ke benda pertama. 

Sederhananya seperti saat kalian memukul dinding kamar dengan satu kepalan penuh, maka dinding yang kalian beri gaya akan memberikan gaya yang serupa namun berlawan arah. Sehingga tangan kalian akan merasa sakit, rasa sakit ini tergantung seberapa besar gaya yang kalian berikan terhadap dinding tersebut. 

Rumus Hukum Newton III

F aksi = F reaksi

Keterangan:

F aksi     = besar gaya benda pertama berikan

F reaksi = besar gaya benda kedua terima

Baca juga : Mengenal Teori Relativitas Khusus, Rumus, & Contoh Soal

Soal & Penjelasan Hukum Newton

Soal 1

Jika suatu benda diberi gaya sebesar 45 N, benda tersebut memiliki percepatan 3 m/s2. Berapakah besar percepatan gaya benda tersebut jika diberikan gaya sebesar 50 N? 

Cara penyelesaian:

Diket:

F₁ =45 N

a₁ =  3 m/s² 

Dit:

a₂=  ?

Jawab:

Dari soal tersebut, maka massanya adalah tetap. Untuk mencari besar percepatan kedua, maka kalian harus mencari massa benda tersebut terlebih dahulu!

m =F₁ (N)a₁ . (m/s²)

m =45 N3 m/s²

m = 15 kg

Masukan nilai massa benda ke dalam rumus di bawah ini.

a₂ =F₂ (N) . m₂ kg

a₂ =50 N .15 kg = 3,33 m/s²

Jadi, percepatan kedua adalah  sebesar 3,33 m/s² 

Soal 2

Bola Kasti Melambung Karena Adanya Gaya
Bola Kasti Melambung Karena Adanya Gaya

Sebuah bola kasti bermassa 450 gram dipukul dengan gaya 5 N. Akhirnya bola tersebut melambung tinggi dari yang semulanya diam. Hitung berapakah percepatan gerak bola kasti tersebut!

Cara penyelesaian:

Diket:

F =5N 

m=450 gram = 0,45 kg 

Dit:

a = ?

Jawab:

a=F (N)m (kg)

a= 5 N0,45  kg

a=  5N x 10045 = 1009 m/s²

Dibulatkan menjadi 11,11 m/s²

Jadi, percepatan bola kasti yang melambung adalah sebesar 11,33 m/s² 

Kesimpulan

Hukum newton merupakan hukum yang mempelajari hubungan gaya dan gerak benda. Hukum pertama menjelaskan tentang benda yang cenderung mempertahankan posisinya. Selanjutnya, bunyi hukum kedua menjelaskan bagaimana gaya total akan berbanding lurus dengan percepatan sebuah benda dan berbanding terbalik dengan massa. 

Terakhir, hukum ketiga menyatakan bahwa ketika benda pertama memberikan gaya atau aksi kepada benda kedua maka benda tersebut bereaksi dengan cara memberikan arah gaya yang berlawanan. 

 

Semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Hukum Newton: Definisi, Bunyi, Rumus & Contoh Soalnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Untuk menyelenggarakan kegiatan lingkup negara maupun daerah, pasti membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, Undang-Undang di Indonesia telah mengatur pengelolaan dana melalui APBN dan APBD. Meskipun sama-sama bertujuan untuk mengatur pendanaan, keduanya juga memiliki perbedaan dalam hal sumber serta fungsinya. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel kali ini hingga selesai, ya, Kawan Literasi! […]
    Halo kawan literasi, akhirnya kita akan berjumpa lagi. By the way, pernahkah kalian membeli snack atau ice cream dari supermarket lalu terlintas kalian berpikir plastik itu terbuat dari apa? Kemudian saat kalian memasak, kalian pasti heran mengapa pegangan alat masak terasa begitu solid dan ringan? Peristiwa-peristiwa di atas merupakan contoh dari kegunaan polimer dalam kehidupan […]

    Trending

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama […]
    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa […]
    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil […]
    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup […]