• Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi
  • SMA
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12

    Kelas 10

    • Matematika
    • Biologi
    • Kimia
    • Fisika
    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Geografi
    • Ekonomi
    • Sosiologi
    • Sejarah
    • PAI
    • Penjasorkes
    • PKN

    Kelas 11

    • Matematika
    • Biologi
    • Kimia
    • Fisika
    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Geografi
    • Ekonomi
    • Sosiologi
    • Sejarah
    • PAI
    • Penjasorkes
    • PKN

    Kelas 12

    • Matematika
    • Biologi
    • Kimia
    • Fisika
    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Geografi
    • Ekonomi
    • Sosiologi
    • Sejarah
    • PAI
    • Penjasorkes
    • PKN
  • SMK
  • Kuliah & Umum
    • Seleksi Masuk
    • Seputar Kuliah
    • Info Beasiswa
    • Pengetahuan Umum
No Result
View All Result
Sma Studioliterasi
No Result
View All Result
Home Kelas 10 Biologi

Gambar dan Ciri Jamur Deuteromycota

Media Studioliterasi by Media Studioliterasi
Agustus 8, 2022
in Kelas 10 Biologi
0
0
SHARES
216
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Twitter

Selain kelompok jamur ascomycota, dan basidiomycota, jamur yang termasuk dalam kelompok fungi adalah jamur deuteromycota. 

Artikel Terkait

Klasifikasi Virus Dalam Biologi Beserta Penjelasannya

Hewan Invertebrata: Definisi, Ciri, Klasifikasi dan Contoh

Klasifikasi Protista

Jamur Basidiomycota

Berbeda dari tiga jenis fungi yang lain, kelompok jamur deuteromycota merupakan satu-satunya jenis kelompok jamur dalam kelompok fungi yang belum diketahui dengan jelas bagaimana tahapan seksualnya pada saat bereproduksi.

Kelompok jamur deuteromycota tidak memiliki askus seperti yang dimilki oleh kelompok jamur ascomycota, juga tidak memiliki basidium seperti yang dimiliki oleh kelompok jamur basidiomycota. Oleh karena itu, jamur jenis ini sering juga disebut dengan jamur yang tidak sempurna.

Kelompok jamur deuteromycota bereproduksi secara aseksual melalui konodia, namun para ahli belum berhasil menemukan adanya proses reproduksi dengan cara seksual (generatif) pada jamur jenis ini, sehingga seluruh jenis fungi yang belum jelas bagaimana proses reproduksinya secara seksual (generatif) dikelompokan ke dalam kelompok deuteromycota.

Oleh karena itu, kelompok jamur jenis ini sering disebut dengan kelompok jamur yang menjadi tempat sampah bagi jamur-jamur yang proses reproduksi generatifnya belum dapat dipastikan.

Artikel Terkait

  • Mengenal Makanan Haram dalam Islam Beserta Contohnya
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Januari 26, 2023 at 10:52 am

    Kawan Literasi tentunya sudah paham, bahwa dalam ajaran Islam tidak semua jenis makanan diperbolehkan untuk dikonsumsi. Ada tuntunan tentang hukum halal dan haramnya sebuah makanan yang kita konsumsi. Lantas, apa saja yang termasuk makanan haram dan apa pula bahayanya? Temukan jawabannya pada artikel berikut ini, yuk! Makanan Haram dalam Islam Makan haram dalam Islam perlu Artikel <strong>Mengenal Makanan Haram dalam Islam Beserta Contohnya</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Mengenal Peninggalan Kerajaan Ternate Paling Terkenal
    by Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Januari 24, 2023 at 2:31 pm

    Indonesia memiliki banyak sekali peninggalan bersejarah. Beberapa peninggalan berasal dari zaman kerajaan, tidak terkecuali Kerajaan Ternate. Museum Nusantara kali ini akan membahas tentang beberapa peninggalan Kerajaan Ternate yang paling terkenal. Simak informasi selengkapnya di bawah ini! Sejarah Singkat Kerajaan Ternate Kerajaan Ternate adalah salah satu kerajaan Islam tertua yang berdiri sejak abad ke-13 di Indonesia. The post <strong>Mengenal Peninggalan Kerajaan Ternate Paling Terkenal</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

  • Pengertian Besaran Pokok & Jenis-jenisnya dalam Fisika
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Januari 16, 2023 at 7:57 am

    Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya Artikel <strong>Pengertian Besaran Pokok & Jenis-jenisnya dalam Fisika</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Kenali Sejarah & Properti Tari Topeng Cirebon yang Melegenda
    by Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Januari 13, 2023 at 6:00 am

    Indonesia memiliki banyak sekali tari tradisional. Beberapa diantaranya bahkan masih dipertunjukkan sampai saat ini. Salah satunya adalah tari topeng Cirebon. Pada kesempatan kali ini, Museum Nusantara akan membahas tentang sejarah dan properti tari topeng Cirebon. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini! Sejarah Tari Topeng Cirebon Tari topeng Cirebon merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal The post <strong>Kenali Sejarah & Properti Tari Topeng Cirebon yang Melegenda</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

Jika ada salah satu jamur dalam kelompok jamur deuteromycota yang sudah ditemukan proses reproduksinya secara generatifnya, maka jamur itu akan dimasukan ke dalam kelompok jamur ascomycota ataupun basidiomycota.

Struktur Tubuh Deuteromycota

Struktur Tubuh Jamur Deuteromycota
Struktur Tubuh Jamur Deuteromycota, Foto Oleh Pendidikan Co Id

Struktur tubuh deuteromucota tersusun atas hifa, claosporium, alternaria, phialophora serta conodium.

Cara Hidup Deuteromycota

Deuteromycota dapat menjadi saprofit di berbagai macam jenis materi organik, dapat juga menjadi parasit pada tanaman.

Deuteromycota juga dapat hidup di kulit manusia sehingga menyebabkan dermatokinosis (kurap dan panu). 

Jamur jenis ini juga dapar menyebabkan pelapukan pada kayu.

Cara lain yang digunakan deuteromycota untuk hidup adalah dengan cara menangkap mangsanya menggunakan hifa yang bisa menusuk, bisa juga dengan cara menumpang pada amuba. 

Salah satu dari kelompok jamur deuteromycota penghuni tanah juga ada yang memiliki kemampuan untuk menangkap cacing nematoda dengan cara membentuk hyphal loop atau yang bisa juga disebut dengan cincin hifa.

Ukuran dari cicin hifa lebih kecil dari ukuran tubuh nematoda dengan kedua ujungnya yang berbentuk runcing. 

Jika ada cacing atau nematoda yang kepalanya terjebak di dalam cincin hifa, maka cacing atau nematoda itu cenderung berusaha untuk keluar dengan bergerak maju, sehingga cacing itu akan terjebak pada kumparan hifa deuteromycota. 

Nematoda Terperangkap Pada Hifa
Nematoda Terperangkap Pada Hifa, Foto Oleh Pendidikan Co Id

Apabila sudah berhasil menjerat nematoda, maka akan terbentuk haustoria yang tumbuh serta menembus masuk ke dalam tubuh si cacing itu, kemudian mencernanya.

Salah satu contoh jamur yang terdapat pada kelompok deuteromycota adalah monilia sitophila atau  yang bisa juga disebut sebagai jamur oncom, jamur ini umumnya digunakan untuk pembuatan oncom yang terbuat dari bungkil kacang. 

Monilia juga dapat tumbuh dari sisa- sisa makanan, tongkol jagung, dan pada tonggak-tonggak atau sisa rumput yang terbakar, memiliki jumlah konodium yang banyak dan berwarna jingga.

Reproduksi Deuteromycota

Reproduksi Deuteromycota
Reproduksi Deuteromycota, foto oleh Dunia Pendidikan Co Id

Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, reproduksi deuteromycota hanya bisa dilakukan dengan cara aseksual (vegetatif). Berikut penjelasan lengkap tentang reproduksi deuteromycota.

Reproduksi Aseksual Deuteromycota (Vegetatif)

Reproduksi deuteromycota secara aseksual (vegetatif) dilakukan dengan cara  melalui konidia yang berarti terbentuknya sebuah hifa khusus yang disebut sebagai konidiofor, namun belum diketahui tahap seksualnya. 

Selain itu, reproduksi deuteromycota secara aseksual (vegetatif) juga dapat terjadi ketika terdapat pembentukan blastospora (tunas) dan juga artrospora (membentuk spora dengan benang hifa).

Reproduksi Paraseksual Deuteromycota (Generatif)

Walaupun reproduksi jamur jenis ini tidak dilakukan dengan cara seksual (generatif), tetapi pada jamur jenis ini masih dapat terjadi proses rekombinasi genetik, sehingga para ahli menyebutnya dengan para seksualitas. 

Siklus reproduksi deuteromycota dengan cara paraseksual merupakan proses pengiriman materi genetik itu tanpa melalui pembelahan meiosis serta juga perkembangan dari struktur seksual.

Ciri-ciri Deuteromycota

Berikut beberapa ciri-ciri yang dimiliki oleh jamur deuteromycota.

  1. Memiliki banyak sel (Multiseluler), tapi terdapat beberapa jamur jenis ini merupakan organisme yang memiliki hanya satu buah sel dan juga membentuk sebuah pseudomiselium (miselium semu) jika berada di kondisi atau lingkungan yang tepat dan menguntungkan.
  1. Hampir sebagian besar dari jenis jamur jenis ini ini tidak dapat dilihat dengan mata telanjang. Manusia harus menggunakan mikroskop dengan perbesaran tertentu untuk melihat jamur jenis ini, karena jamur deuteromycota bersifat mikroskopis.
  1. Dinding sel yang terbentuk dari suatu zat yang bernama kitin.
  1. Pembentukan spora dengan cara vegetatif (aseksual), untuk fase seksualnya sendiri belum dapat diketahui dengan pasti, sehingga jamur jenis ini disebut jamur yang tidak sempurna.
  1. Bereproduksi dengan cara membentuk spora aseksual, yakni dengan melalui fragmentasi serta konidium yang bersel tunggal (uniseluler) atau juga yang bersel banyak (multiseluler). 
  1. Banyak yang memiliki sifat parasit atau merusak yang berakibat kerugian pada mahluk hidup lain, seperti timbulnya penyakit pada hewan-hewan ternak, manusia serta juga tanaman budidaya.
  1. Selain hidup secara parasit, jamur deuteromycota juga dapat hidup secara saprofit.
  1. Biasanya jenis jamur ini tumbuh pada tempat yang memiliki kadar kelembaban yang tinggi.

Peranan Jamur Deuteromycota Berdasarkan Jenisnya

  1. Epidermophyton floorosum berperan sebagai penyebab penyakit kutu air.
  2. Altenaria sp. dan fusaarium sp. berperan sebagai parasit pada tanaman kentang.
  3. Malaria bulu rambut berperan sebagai penyebab penyakit tinea versikolor.
  4. Trychophyton ton asuransi dan trychophyton tonsillitis berperan sebagai penyebab ketombe pada rambut.
  5. Fusarium dan fusaarium sp. berperan sebagai jamur yang menjadikan tumbuhan tomat sebagai inang.
  6. Trichophyton sp. berperan sebagai penyebabkan penyakit kurap pada manusia.
  7. Tic versicolor berperan sebagai penyebab penyakit kaki pada atlet.
  8. Helminthospora oryzae berperan sebagai parasit yang dapat merusak kecambah dan beberapa tanaman lainnya.
  9. Tryghophyton sp. dan Mycrosporum sp. berperan sebagai penyebab penyakit kurap.
  10. Katakan candida berperan sebagai penyebab infeksi pada vagina.
  11. Kurva sp. berperan sebagai parasit hidup.
  12. Rolfsie sclerothium berperan sebagai penyebab pembusukan tanaman.
  13. Chaclosporium sp. berperan sebagai parasit dalam buah dan sayuran.

Baca Juga: Gambar dan Ciri Jamur Ascomycota

Next Post

Bioteknologi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terpopuler

dialog agreement and disagreement
Kelas 10 Bahasa Indonesia

Pengertian Agreement and Disagreement, Fungsi, & Contoh

by Siti Haliza
Januari 19, 2023
0

Read more

Pengertian Agreement and Disagreement, Fungsi, & Contoh

Kumpulan Contoh Essay Beasiswa yang Bisa Dijadikan Acuan

Apa itu Beasiswa, Manfaat,  & Berbagai Jenisnya

Definisi & Faktor Pembentuk Integrasi Nasional – Materi PKN

Faktor Pembentuk Kepribadian Menurut Ilmu Sosiologi

Mengenal 4 Jenis Jurnal Khusus yang Wajib Kamu Ketahui

Daftarkan emailmu, ikuti terus artikel terbaru kami

Belajar online kapan saja dan dimana saja.

Hubungi Kami

sma.studioliterasi.com adalah bagian dari media Storylabs.id. Ingin bekerjasama dengan tim kami untuk mempromosikan brand/event Anda? Hubungi kami sekarang juga!

[email protected]

copyright © sma.studioliterasi.com

  • Disclaimer
  • Syarat dan Ketentuan
No Result
View All Result
  • SMA
    • Kelas 10
      • Kelas 10 Bahasa Indonesia
      • Kelas 10 matematika
      • Kelas 10 Ekonomi
      • Kelas 10 Sejarah
      • Kelas 10 Geografi
      • Kelas 10 PKn
      • Kelas 10 Sosiologi
      • Kelas 10 Kimia
      • Kelas 10 Fisika
      • Kelas 10 PAI
      • Kelas 10 Penjasorker
      • Kelas 10 Bahasa Inggris
      • Kelas 10 Biologi
    • Kelas 11
      • Kelas 11 Bahasa Indonesia
      • Kelas 11 Bahasa Inggris
      • Kelas 11 Biologi
      • Kelas 11 Ekonomi
      • Kelas 11 Fisika
      • Kelas 11 Geografi
      • Kelas 11 Kimia
      • Kelas 11 Matematika
      • Kelas 11 PAI
      • Kelas 11 PKN
      • kelas 11 Sejarah
      • Kelas 11 Penjasorkes
      • Kelas 11 Sosiologi
    • Kelas 12
      • Kelas 12 Bahasa Indonesia
      • Kelas 12 Bahasa Inggris
      • Kelas 12 Biologi
      • Kelas 12 Ekonomi
      • Kelas 12 Fisika
      • Kelas 12 Geografi
      • Kelas 12 Kimia
      • Kelas 12 Matematika
      • Kelas 12 PAI
      • Kelas 12 Penjasorkes
      • Kelas 12 PKN
      • Kelas 12 Sejarah
      • Kelas 12 Sosiologi
  • SMK
    • TKJ
    • Multimedia
    • Tata Boga
  • KAMPUS IMPIAN
    • Seleksi Masuk
    • Seputar Kuliah
    • Info Beasiswa

copyright ©2023 sma.studioliterasi.com