Halo! Balik lagi nih bareng Studio Literasi. Pembahasan kali ini sesuai dengan judulnya, yaitu Kalimat Efektif. Ada yang tahu apa itu? Kalimat ini berguna sekali loh dalam penggunaan sehari-hari. Langsung saja kita simak pengertian, ciri-ciri sampai contoh kalimat efektif dan tidak efektif!
Daftar Isi
Pengertian Kalimat Efektif
Apa yang dimaksud dengan kalimat efektif? adalah kalimat yang disusun oleh penulis dan dapat dipahami secara tepat oleh pembaca. Kalimat ini disusun dengan tidak berbelit-belit. Kalimatnya juga harus menurut EYD (Ejaan Yang Disempurnakan).
Struktur Kalimat Efektif
- Struktur Kalimat Umum
Unsur kalimat dapat dibedakan menjadi dua, yaitu wajib dan tak wajib. Unsur wajib terdiri dari subjek dan predikat. Unsur tak wajib (unsur manasuka) adalah kata kerja bantu (harus, boleh), keterangan aspek (sudah, akan), keterangan tempat (waktu, cara, dsb)
- Struktur Kalimat Paralel
Kalimat paralel adalah penggunaan bentuk bahasa yang sama dalam susunan serial.
Artikel Terkait
- Kesejajaran Bentuk
Contoh :
- Tugas utama meliputi pemotretan kegiatan, membuat majalah, dan membuat laporan
Seharusnya :
- Tugas utama meliputi pemotretan kegiatan, pembuatan majalah, dan pembuatan laporan (nomina)
- Tugas utama meliputi memotret kegiatan, membuat majalah, dan membuat laporan (verba)
- Kesejajaran Makna
Contoh :
- Ani memetiki setangkai bunga
Seharusnya :
- Ani memetik setangkai bunga (mengubah predikat)
- Ani memetik bunga (menghilangkan setangkai)
- Kesejajaran Dalam Perincian Pilihan
- Struktur Kalimat Periodik
Struktur ini memberikan unsur tambahan lalu unsur inti. Hal ini bertujuan untuk menarik minat pembaca
Ciri-ciri Kalimat Efektif
Berikut beberapa ciri-ciri nya :
- Menggunakan diksi (pilihan kata) yang tepat dan baik
- Memiliki unsur pokok (minimal Subjek dan Predikat)
- Sesuai dengan aturan EYD yang berlaku
- Penekanan pada ide pokok
- Penghematan penggunaan kata
- Kesejajaran bentuk bahasa
- Struktur kalimat yang bervariasi
- Struktur bahasa dan jalan pikiran logis
- Koherensi (hubungan logis antara kalimat) yang baik
- Memperhatikan paralelisme
Syarat Kalimat Efektif
Ada beberapa syarat kalimat efektif yang wajib dipenuhi, berikut penjelasannya:
- Kesatuan
Syarat ini mengacu pada keseimbangan antara pikiran dan struktur bahasa yang dipakai.
Ciri-ciri :
- Subjek dan predikat jelas
Hindari pemakaian kata depan sebelum subjek (di, ke, sebagai, dll)
Contoh : Di balai RW anggota karang taruna sedang berdiskusi
Seharusnya : Anggota karang taruna sedang berdiskusi di balai RW
- Tidak ada subjek ganda
Contoh : Pembangunan pos kamling itu kami dibantu warga desa
Seharusnya : Dalam pembangunan pos kamling, kami dibantu warga desa
- Tidak memakai kata penghubung intrakalimat pada kalimat tunggal
Contoh : Kami datang terlambat. Sehingga kami tidak mengikuti sesi pertama
Seharusnya : Kami datang terlambat. Oleh karena itu, kami tidak mengikuti sesi pertama
- Predikat tidak diawali kata ‘yang’
Contoh : Pempek yang berasal dari Palembang
Seharusnya : Pempek berasal dari Palembang
- Kehematan
Syarat selanjutnya adalah menghindari pemakaian kata yang tidak perlu. Tidak berbelit belit, tidak mengulang subjek, dan tidak mubazir kata.
Contoh : Karena ia sakit, ia tidak masuk sekolah
Seharusnya : Karena sakit, ia tidak masuk sekolah
- Keparalelan
Artinya adalah kesamaan bentuk. Jika kata pertama adalah bentuk verba, maka kata kedua juga berbentuk verba
Contoh : Narasumber tersebut membicarakan, dan pemaparan sebuah proyek
Seharusnya : Narasumber tersebut membicarakan, dan memaparkan sebuah proyek
- Kelogisan
Logis berarti penulisan kalimat itu masuk akal dan sesuai dengan ejaan yang berlaku
Contoh : Waktu dan tempat kami persilahkan
Seharusnya : Bapak kami persilahkan
- Kepaduan (Koherensi)
Koherensi adalah hubungan padu antar unsur kalimat. Tujuannya adalah informasi yang diterima tidak terpisah.
Contoh : Bunga menyiram kakak tadi sore
Seharusnya : Kakak menyiram bunga tadi sore
- Ketepatan
Ketepatan adalah kesesuaian dan kecocokan pemakaian unsur yang membentuk kalimat
Contoh : Rina mendapat tugas melukis dan berjahit
Seharusnya : Rina mendapat tugas melukis dan menjahit
Contoh Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
Contoh kalimat tidak efektif :
- Jakarta adalah merupakan ibukota negara Indonesia
- Demi untuk menafkahi keluarga, ayah rela bekerja seharian
- Ada banyak macam macam makanan tradisional yang terjual di kedai
Contoh Kalimat Efektif :
- Jakarta adalah ibukota negara Indonesia
- Demi menafkahi keluarga, ayah rela bekerja seharian
- Ada banyak makanan tradisional yang terjual di kedai
Nah begitulah penjelasan Studio Literasi mengenai kalimat efektif. Semoga membantu!
Baca juga: Materi Bahasa Indonesia lainnya.
Tidak ada komentar