Sebagai bagian dari proses katabolisme, reaksi katabolik adalah reaksi yang melibatkan pemecahan biomolekul. Saat kamu makan, kamu mengunyahnya agar lebih mudah ditelan, bukan? Nah, proses mengunyah ini bertujuan untuk memperkecil makanan agar mudah diproses. Salah satu prosesnya adalah katabolisme. Tapi, apa sih sebenarnya katabolisme itu?
Ayo simak penjelasan tentang katabolisme di bawah ini.
Pengertian Katabolisme
Katabolisme adalah kata yang berasal dari bahasa Yunani kato yang berarti ‘ke bawah’, dan ballein, yang berarti ‘meluncurkan’. Katabolisme adalah bagian dari proses metabolisme di mana berbagai nutrisi organik terdegradasi, direduksi dan dioksidasi menjadi bentuk yang paling sederhana, sehingga tubuh mengasimilasi nutrisi tersebut dan mengubahnya menjadi energi.
Sederhananya, katabolisme (dikenal sebagai metabolisme destruktif) adalah kumpulan proses yang memecah molekul makanan dan cairan yang kita konsumsi menjadi bentuk energi yang dapat digunakan. Katabolisme adalah bagian dari metabolisme yang bertanggung jawab untuk pemecahan molekul kompleks turun menjadi molekul yang lebih kecil. Selama proses katabolisme, energi dilepaskan dari ikatan molekul besar yang dipecah.
Makanan yang kita makan berupa sayur-sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein hewani dll, tetapi tubuh kita tidak dapat menggunakan makanan dalam bentuk tersebut.
Artikel Terkait
- Mengenal Ancaman di Bidang Ideologi & Strategi Mengatasinyaby Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Januari 10, 2023 at 8:02 am
Ideologi negara Indonesia adalah Pancasila. Sejak berdirinya Indonesia, Pancasila sudah menjadi landasan dasar kehidupan bermasyarakat. Tidak jarang, ideologi Pancasila ini ditentang dan berusaha digantikan oleh beberapa golongan atau kelompok karena tidak sesuai dengan kepentingan kelompok tersebut. Kali ini, Museum Nusantara akan membahas tentang ancaman di bidang ideologi serta strategi untuk menanganinya. Simak informasi selengkapnya di The post <strong>Mengenal Ancaman di Bidang Ideologi & Strategi Mengatasinya</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- Mengenal Ancaman di Bidang Politik & Strategi Mengatasinyaby Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Januari 10, 2023 at 1:52 am
Indonesia sudah berdiri sejak 76 tahun yang lalu. Untuk sampai ke titik ini, tentu banyak sekali rintangan yang sudah dihadapi. Meskipun sudah sampai di titik yang kita rasa aman, Indonesia masih memiliki ancaman tersendiri. Pada kesempatan kali ini, Museum Nusantara akan membahas tentang ancaman di bidang politik yang terjadi di Indonesia. Untuk mengetahui informasi selengkapnya, The post <strong>Mengenal Ancaman di Bidang Politik & Strategi Mengatasinya</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hariby Siti Haliza (Studio Literasi) on Januari 6, 2023 at 5:59 am
Pernahkah Kawan Literasi menggantungkan bingkai foto di dinding? Nah, kalau pernah, tahukah kamu kenapa paku yang menahan bingkai fotomu bisa menancap pada tembok yang tebal? Yap, hal itu dikarenakan adanya tekanan pada paku. Tekanan merupakan besarnya suatu gaya yang bekerja pada luasan bidang tekan. Jadi, ketika ujung paku yang memiliki permukaan runcing ditempelkan pada dinding, Artikel <strong>Tekanan Zat dan Penerapannya dalam Kehidupan Sehari-hari</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- 10 Contoh Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negaraby Siti Haliza (Studio Literasi) on Januari 4, 2023 at 4:53 am
Di negara kita, Indonesia, setiap warga negaranya memiliki hak dan kewajiban. Kewajiban merupakan sesuatu yang harus dilakukan oleh manusia sebagai tanggung jawabnya sesuai dengan perannya masing-masing. Kewajiban warga negara di Indonesia ini tersusun atas kewajiban asasi manusia dan telah diatur dalam UUD 194 dan UU yang berlaku. Bagi warga negara yang melanggar hal tersebut akan Artikel <strong>10 Contoh Kasus Pelanggaran Hak dan Kewajiban Warga Negara</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Proses katabolik dalam katabolisme memecah biomolekul menjadi unit-unit yang lebih kecil. Ketika molekul yang lebih besar dipecah menjadi yang lebih kecil, energi dilepaskan yang dapat digunakan oleh suatu organisme. Energi yang dilepaskan disimpan dalam molekul adenosin trifosfat (ATP), dan dengan demikian sel dapat melakukan tindakan vital seperti kontraksi otot dan sintesis molekul. Ini adalah fase destruktif dari pengurangan di mana, dari molekul organik kompleks, seperti karbohidrat dan lipid, yang lebih sederhana seperti H2O, CO2, asam laktat atau amonia diperoleh.
Proses Katabolisme
Beberapa proses katabolisme utama dalam tubuh adalah pemecahan polisakarida (glikogen, pati, dll.) menjadi monosakarida (fruktosa, glukosa, dll.), Pemecahan protein menjadi asam nukleat, dan pemecahan asam nukleat menjadi nukleotida. Untuk prosesnya, molekul lemak besar dalam makanan organisme harus dipecah menjadi asam lemak kecil penyusunnya. Reaksi katabolisme inilah yang memecah lemak.
Proses katabolisme sering dikaitkan dengan hormon yang memicunya, termasuk adrenalin, glukagon, sitokin dan kortisol. Proses katabolisme ini tidak berjalan dengan sendirinya, ada yang mengatur dan mengendalikannya, yaitu hormon. Hormon-hormon ini akan mempengaruhi segalanya mulai dari detak jantung dan tingkat penyerapan oksigen, konsentrasi glukosa dalam darah, hingga komunikasi atau hubungan antar sel.
Ketika hormon-hormon ini diaktifkan, dilepaskan, atau dipicu, mereka akan merangsang pemecahan nutrisi yang tersedia untuk menghasilkan energi agar tubuh berfungsi. Misalnya, ketika seseorang dihadapkan pada situasi berbahaya, tubuh beralih ke mode fight or flight, di mana adrenalin dilepaskan, kemudian mempercepat detak jantung dan meningkatkan kapasitas paru-paru untuk asupan oksigen, dan merangsang pemecahan. Glukagon menjadi glukosa, unit energi dasar yang dapat digunakan tubuh untuk melawan atau melarikan diri.
Hormon yang mempengaruhi katabolisme, yaitu:
– Adrenalin
Adrenalin (sering juga disebut sebagai “epinefrin”) diproduksi oleh kelenjar adrenal dan merupakan komponen utama dari respon “fight or flight”. Hormon ini mempercepat detak jantung, membuka bronkiolus di paru-paru agar oksigen bisa diserap dengan baik dan juga menghasilkan banyak glukosa sebagai penghasil energi yang instan.
– Kortisol
Sama seperti hormon adrenalin yang juga diproduksi oleh kelenjar adrenal, kortisol ini juga disebut sebagai “hormon stres”. Hormon ini dihasilkan dan dilepaskan ke tubuh saat seseorang cemas, gugup atau mengalami sebuah keadaan yang membuat seseorang tidak nyaman dalam periode waktu yang cukup lama. Hormon ini berefek terhadap peningkatan kadar gula darah, tekanan darah dan juga menekan imun tubuh.
– Glukagon
Sel alfa di dalam pankreas memproduksi hormon glukagon yang merangsang proses pemecahan dari glikogen menjadi glukosa. Hormon ini tersimpan di hati dan baru dilepaskan saat tubuh membutuhkan energi dalam jumlah besar, misalnya olahraga, tingkat stress tinggi atau pertempuran. Hormon ini merangsang hati untuk melakukan proses katabolisme terhadap glikogen agar glukosa bisa dilepaskan ke dalam darah.
– Sitokin
Sitokin merupakan protein yang bertanggung jawab terhadap komunikasi maupun interaksi antar sel. Hormon ini terus menerus diproduksi dan dipecah dalam tubuh. Ada dua jenis sitokin, yaitu interleukin dan limfokin. Hormon ini biasanya dilepaskan sebagai respons imun tubuh terhadap invasi benda asing (virus, bakteri, jamur, tumor) atau cedera.

Contoh Katabolisme
Sebagai sebuah proses yang bertugas penting dalam memecah berbagai nutrisi agar bisa dicerna, katabolisme tentunya memiliki banyak kegunaan. Berikut ini beberapa contoh katabolisme dalam tubuh manusia.
1. Pencernaan
Contoh pertama yaitu pencernaan. Diawali dari mulut dimana makanan dikunyah, lalu proses katabolisme memecah makanan tersebut menjadi nutrisi atau komponen yang lebih kecil, sehingga akan lebih mudah digunakan oleh tubuh. Energi yang dilepaskan dari proses ini, kemudian terakumulasi dalam ATP.
2. Respirasi seluler
Senyawa organik dengan molekul besar, khususnya glukosa dipecah menjadi molekul yang lebih kecil. Proses ini melepaskan energi untuk menjalankan aktivitas respirasi seluler dan menghasilkan molekul ATP.
3. Fermentasi
Fermentasi merupakan proses oksidasi yang tidak dilengkapi, dimana kurangnya oksigen untuk memecah glukosa. Sel-sel dalam otot memproses asam laktat saat kekurangan oksigen yang kemudian digunakan untuk katabolisme. Biasanya terjadi saat seseorang telah melakukan latihan fisik.
4. Olahraga aerobik
Contoh olahraga aerobik, seperti berenang, mengendarai sepeda atau aktivitas lain dengan intensitas sedang dan durasi yang lebih dari 20 menit. Jenis olahraga ini menghabiskan oksigen dan membakar kalori maupun lemak. Katabolisme menyediakan energi untuk melakukan aktivitas fisik ini melalui reaksi kimia.
5. Siklus Krebs
Siklus ini juga sering disebut sebagai siklus asam sitrat dan merupakan tahap terakhir dari oksidasi. Dalam siklus ini, terjadi asimilasi antara lemak dan protein yang kemudian merubah keduanya menjadi energi. Asimilasi ini lah yang merupakan contoh katabolisme dalam tubuh manusia.
Nah itulah pembahasan tentang pengertian, proses, dan contoh katabolisme. Katabolisme adalah sebuah proses penting dalam sistem pencernaan kita. Semoga bermanfaat ya!
Baca juga: Metabolisme