Ketika membahas tentang ekonomi, kalian tentunya sudah tidak asing lagi dengan istilah kebijakan moneter.
Sebenarnya apa sih kebijakan moneter itu? Mengapa diperlukan adanya kebijakan moneter di suatu negara? Nah, ayo cari tahu di pembahasan berikut ini.
Pengertian Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter adalah kebijakan ekonomi yang dibuat untuk memelihara serta menstabilkan mata uang suatu negara guna mencapai perekonomian yang lebih baik.
Kebijakan ini merupakan langkah terukur dalam mengatur variabel ekonomi makro seperti pengangguran dan inflasi.
Penerapan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui penetapan suku bunga, mengendalikan jumlah uang yang beredar di masyarakat, hingga pembelian maupun penjualan sekuritas pemerintahan.
Artikel Terkait
- Apa itu Pronoun? Ketahui Jenis & Contoh Kalimat Lengkapnyaby Siti Haliza (Studio Literasi) on Desember 30, 2022 at 4:17 am
Ketika Kawan Literasi ingin menulis kalimat dalam Bahasa Inggris, tentunya kalian harus mengetahui part of speech yang terbagi menjadi beberapa kategori antara lain noun, pronoun, verb, adverb, preposition, interjection, conjunction, dan adjective. Tetapi jangan khawatir, kali ini Studio Literasi hanya membahas salah satu dari part of speech tersebut, yaitu tentang pronoun mulai dari pengertian, jenis, Artikel <strong>Apa itu Pronoun? Ketahui Jenis & Contoh Kalimat Lengkapnya</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Cerita Rakyat Betawi Mulai dari Si Pitung Hingga Putri Keongby Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Desember 28, 2022 at 4:48 am
Betawi memiliki berbagai cerita rakyat yang unik dan terkenal. Cerita ini telah ada sejak lama dan terus diceritakan dari mulut ke mulut. Yuk kita bahas berbagai cerita rakyat Betawi yang terkenal dan unik untuk kita pahami maknanya. Berbagai Cerita Rakyat Betawi yang Terkenal 1. Si Pitung, Jagoan dari Betawi Legenda si Pitung adalah cerita paling The post <strong>Cerita Rakyat Betawi Mulai dari Si Pitung Hingga Putri Keong</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- Sejarah Tugu Khatulistiwa, Ikon Unik Kota Pontianak Utaraby Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Desember 24, 2022 at 12:40 am
Tugu Khatulistiwa terdapat di kota Pontianak Timur terletak di Jl. Khatulistiwa telah menjadi ikon unik bagi wisatawan. Tujuan dibangunnya tugu ini adalah sebagai tanda letak nol derajat garis khatulistiwa. Yuk kita bahas selengkapnya mengenai tugu khas kota Pontianak ini. Sejarah Tugu Khatulistiwa, Ikon Unik Penanda Garis Khatulistiwa Sejarah tugu Khatulistiwa menurut catatan dari Bijdragentot De The post Sejarah Tugu Khatulistiwa, Ikon Unik Kota Pontianak Utara appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- Sejarah Benteng Van der Wijck, Benteng Pertahanan Selatan Jawaby Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Desember 22, 2022 at 12:15 pm
Benteng Van der Wijck adalah salah satu benteng terkenal yang merupakan salah satu bangunan yang dibangun Belanda. Dalam perkembangannya, bangunan ini telah beberapa kali mengalami perubahan fungsi. Yuk kita pelajari secara lengkap mengenai sejarah Benteng Van der Wijck, penggunaannya, fasilitas, dan harga tiket masuk. Baca juga: Benteng Vastenburg, Bukti Peninggalan Sejarah Belanda Sejarah Benteng Van The post <strong>Sejarah Benteng Van der Wijck, Benteng Pertahanan Selatan Jawa</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
Di Indonesia sendiri lembaga yang berwenang mengatur kebijakan moneter ialah bank sentral atau Bank Indonesia.
Tujuan Kebijakan Moneter

Tujuan utama kebijakan moneter adalah untuk meminimalisir inflasi ataupun pengangguran, dan juga pemeliharaan nilai mata uang. Penjelasan lengkapnya sebagai berikut:
Inflasi
Tidak hanya mengatur nilai tukar mata uang, kebijakan ini turut berperan dalam memanajemen tingkat inflasi. Perekonomian suatu negara dinilai bagus jika memiliki tingkat inflasi rendah.
Sebaliknya jika inflasi tinggi, kebijakan moneter dipakai untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Pengangguran
Masalah pengangguran dapat teratasi karena adanya kebijakan ekspansif umum.
Melalui ekspansif, pasokan uang menjadi lebih besar sehingga mampu mendorong terciptanya berbagai kegiatan bisnis yang tentunya berpengaruh pada perluasan lapangan kerja.
Pemeliharaan Nilai Mata Uang
Bank Indonesia memiliki wewenang dalam mengatur nilai tukar mata uang rupiah dan mata uang asing melalui otoritas fiskal.
Wewenang tersebut membuat Bank Indonesia dapat meningkatkan bahkan mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.
Apabila bank sentral mengeluarkan lebih banyak uang cetak, hal itu bisa membuat nilai tukar mata uang tersebut menjadi lebih murah dibandingkan mata uang asing.
Instrumen Kebijakan Moneter
- Operasi Pasar Terbuka
Melalui operasi pasar terbuka, bank sentral dapat melakukan pengurangan atau penambahan jumlah uang yang telah beredar.
Operasi pasar terbuka dilakukan dengan cara menjual atau membeli sertifikat Bank Indonesia maupun surat-surat berharga milik pemerintah.
Dengan demikian, bank akan mendapatkan lebih banyak uang guna meningkatkan pinjaman serta uang yang beredar di dalam pasar.
- Diskonto
Kebijakan diskonto yaitu pemerintah menambah atau mengurangi jumlah uang yang beredar. Dalam hal ini pemerintah akan mengubah diskonto bank umum.
Bank sentral akan mengeluarkan keputusan terkait menaikkan suku bunga apabila jumlah uang beredar sudah melebihi kebutuhan (gejala inflansi).
Dengan mengeluarkan keputusan tersebut, tentu akan mendorong keinginan orang-orang untuk menabung.
- Penyesuaian Tingkat Suku Bunga
Pengubahan tingkat diskonto yang dilakukan oleh bank sentral dapat mempengaruhi suku bunga.
Tingkat diskonto merupakan tarif dasar yang ditetapkan oleh bank sentral kepada bank umum untuk peminjaman jangka pendek. Contohnya apabila bank sentral menaikkan tingkat diskonto, secara otomatis biaya pinjaman untuk bank turut naik juga.
Kemudian, bank akan menaikkan suku bunga yang mereka tetapkan pada nasabahnya. Dengan begitu, jumlah uang beredar pun berkurang karena kenaikan biaya pinjaman itu tadi.
- Kebijakan Cadangan Kas
Bank sentral berwenang dalam membuat peraturan terkait meningkatkan atau menurunkan cadangan kas.
Nasabah menyetorkan uang pada bank umum dalam bentuk tabungan, deposito, sertifikat deposito, giro, serta jenis tabungan lainnya.
Dalam hal ini terdapat presentase tertentu dari uang yang disetorkan nasabah tersebut dan tidak boleh dipinjamkan.
- Kredit Ketat
Bank umum tetap memberikan kredit, namun harus benar-benar didasarkan pada syarat 5C, diantaranya Capability, Character, Condition of Economy, Capital, dan Collateral.
Adanya kebijakan kredit ketat membuat jumlah uang beredar dapat diawasi. Biasanya langkah ini diambil saat perekonomian suatu negara sedang mengalami gejala inflasi.
Jenis Kebijakan Moneter
- Kebijakan Ekspansif
Pada umumnya, kebijakan ekspansif bertujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi lebih baik.
Sementara itu tujuan lainnya adalah untuk menaikkan jumlah pasokan uang dengan cara menurunkan suku bunga, menurunkan cadangan bank, dan membeli sekuritas pemerintah.
Selain beberapa hal di atas, kebijakan ekspansif dapat juga menurunkan angka pengangguran melalui adanya aktivitas bisnis serta meningkatkan daya beli konsumen.
Akan tetapi, ekspansif juga bisa menimbulkan resiko yakni menyebabkan gejala inflansi yang lebih tinggi.
- Kebijakan Kontraktif
Tujuan utama kebijakan ini ialah mengurangi jumlah uang yang telah beredar agar laju inflasi dapat terkendali.
Beberapa langkah yang dapat diambil untuk menjalankan kebijakan kontraktif yaitu seperti menaikkan suku bunga, menjual sekuritas pemerintah, hingga meningkatkan persyaratan cadangan pada bank.
Contoh Kebijakan Moneter

Contoh pertama ialah ketika suatu negara mengalami inflasi, maka bank sentral akan mengambil tindakan berupa menaikkan cadangan kas. Dengan demikian, uang beredar pun dapat dikurangi.
Tetapi, ketika negara tersebut mengalami kondisi sebaliknya, bank sentral akan mulai menurunkan cadangan kasnya guna menambah peredaran uang. Hal itu dapat mendorong masyarakat untuk meminjam uang di bank.
Contoh lainnya bisa kita lihat kebijakan yang diterapkan Bank Indonesia (BI) untuk mengatasi dampak virus corona. Dalam hal ini ada 5 langkah yang diambil BI, yaitu:
- Meningkatkan intensitas intervensi di pasar keuangan.
- Menurunkan rasio Giro Wajib Minimum (GWM) valuta asing yang sebelumnya sebesar 8% menjadi 4% dari DPK.
- Menurunkan GWM rupiah sebanyak 50 bps terhadap perbankan yang melakukan kegiatan ekspor serta impor.
- Memperluas jenis dan cakupan underlying transaksi untuk investor asing.
- Menegaskan investor global untuk menggunakan bank kustodian ketika berinvestasi di Indonesia.
Setelah baca materi di atas, kita tahu bahwa kebijakan moneter sangat diperlukan untuk meningkatkan perekonomian suatu negara agar menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Baca juga: Konsep Dasar Ilmu Ekonomi