1. Kelas 10 Kimia

Nilai Keelektronegatifan Atom

Oh iya, sebelum membaca tulisan yang bercerita tentang nilai keelektronegatifan suatu atom kali ini, ada baiknya jika kalian mempelajari konfigurasi elektron terlebih dahulu agar lebih mudah memahami materi di bawah ini.

Apa Itu Keelektronegatifan?

Apa itu Keelektronegatifan? Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik atom dari elektron lain mendekat ke arahnya. Nilai keelektronegatifan suatu atom dapat diketahui dengan melihat tabel periodik.

Semakin ke kanan letak suatu atom pada tabel periodik, maka akan semakin besar pula nilai keelektronegatifan atom tersebut. Sementara itu, semakin ke bawah letak suatu atom pada tabel periodik, maka akan semakin kecil pula nilai keelektronegatifan dari suatu atom.

Kenapa dapat disimpulkan seperti itu? Karena sifat tabel periodik yang berulang? Berulang gimana sih? Simak penjelasan berikut untuk tahu jawabannya.

Artikel Terkait

  • Pakaian Putri Kerajaan Majapahit, Mewah!
    by Amanda R Putri (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on April 16, 2024 at 1:24 am

    Apapun yang terkait dengan fashion, terlebih kalau menyangkut kekeluargaan kerajaan pasti menarik untuk diketahui. Termasuk, pakaian kerajaan pada masa lalu yang tentu mengandung nilai bersejarah penting.  Kali ini kami akan mengajak kalian membahas pakaian putri Kerajaan Majapahit yang merupakan salah satu kerajaan berjaya di Nusantara antara abad ke-13 dan ke-16. Penasaran dengan pakaian putri khas The post Pakaian Putri Kerajaan Majapahit, Mewah! appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

  • Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko!
    by Amanda R Putri (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on April 6, 2024 at 1:59 pm

    Nekara dan moko ialah contoh artefak perunggu yang terkenal dari zaman prasejarah di Indonesia, tepatnya pada zaman logam. Memang kalau sekilas kita lihat memiliki beberapa kesamaan. Bahkan pada beberapa sumber sering kali menyebutkan kalau moko merupakan nama lain dari nekara. Ternyata, keduanya tidak sama dan terdapat perbedaan. Artikel ini bakal mengulas perbedaan yang signifikan pada The post Kerap Tertukar, Inilah Perbedaan Nekara dan Moko! appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

  • Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 6, 2024 at 8:53 am

    Rumah merupakan tempat pertama untuk memulai suatu pembelajaran. Termasuk dalam hal gotong royong  Harapannya begitu terjun pada lingkungan masyarakat, kamu paling tidak sudah mengerti arti singkat mengenai hal tersebut. Memang kalau penerapannya contoh gotong royong di rumah seperti apa saja? Selengkapnya bisa kamu baca pada artikel yang dibuat khusus untuk Sobat Literasi. Check it out! Artikel Contoh Gotong Royong di Rumah, Mari Terapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on April 4, 2024 at 10:28 pm

    Sayang banyaknya nilai-nilai modern, membuat sejumlah nilai tradisional mulai tergeserkan. Salah satunya, gotong royong. Sekarang ini sudah mulai jarang kegiatan yang menggunakan unsur tersebut. Maka tidak heran, mungkin generasi ini tidak memahami dan ketahui Salah satu tempat mereka bisa belajar hal itu dengan diajarkan di sekolah. Melalui beberapa aktivitas yang sifatnya dikerjakan bersama-sama. Untuk contoh Artikel Contoh Gotong Royong di Sekolah, Mudah Diterapkan! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Ukuran Atom

Ukuran Atom Keelektronegatifan
Ukuran Atom, Gambar Oleh I.N.G Wardana

Semakin ke kanan letak suatu atom pada tabel periodik, maka akan semakin kecil pula diameter permukaan atom tersebut. Sementara itu, semakin ke bawah letak sebuah atom pada tabel periodik, maka akan semakin besar pula diameter permukaan atom tersebut.

keelektronegatifan
Jumlah Kulit Terluar Suatu Atom Pada Tiap Golongan, Gambar Oleh I.N.G Wardana

Hal itu disebabkan, karena semakin ke kanan letak suatu atom pada tabel periodik, maka kekurangan jumlah elektron valensi pada suatu atom agar atom tersebut menjadi stabil akan semakin kecil pula.

keelektronegatifan
Konfigurasi Elektron Atom Oksigen, Gambar Oleh Kompas Com

Misalnya seperti atom oksigen (O) yang hanya membutuhkan dua buah elektron tambahan agar orbital 2p pada kulit terluar mereka memiliki jumlah atom sesuai penampungan maksimalnya, yaitu delapan elektron.

Namun, meskipun semakin ke kanan letak suatu atom pada tabel periodik jumlah elektron valensi semakin meningkat dan tidak menutup kemungkinan terjadinya pertambahan subkulit (orbital) atom, tidak membuat ukuran diameter suatu atom bertambah.

Hal ini dikarenakan daya tarik nukleus (inti atom) yang semakin besar pada atom yang terletak di bagian kanan sehingga membuat ukuran diameter dan nilai keelektronegatifan atom tersebut bertambah.

Namun, semakin ke bawah letak suatu atom maka jumlah elektron pada atom tersebut akan semakin besar pula.

Namun, karena drastisnya penambahan subkulit ataupun kulit atom yang tidak diimbangi dengan penambahan daya tarik nukleus yang besar pula, maka semakin ke bawah letak atom pada tabel periodik, akan semakin besar ukuran diamter atom tersebut.

Tentu saja hal itu membuat ukuran diameter suatu atom akan semakin besar, sehingga membuat jarak antara elektron pada kulit terluar (elektron valensi) akan semakin jauh dan membuat nilai keelektronegatifan atom tersebut berkurang.

Kira-kira, apa pengaruh ukuran atom terhadap nilai keelektronegatifan suatu atom? Kalau mau tahu jawabannya, lanjut scroll ke bawah ya!

Logika Dasar Besar Kecilnya Nilai Keelektronegatifan Suatu Atom

Berdasarkan penjelasan tentang ukuran atom di atas, bisa didapatkan apa penyebab dan logika dasar mengapa semakin ke kanan dan ke atas letak suatu atom pada tabel periodik, nilai keelektronegatifan atom tersebut akan semakin besar.

Semakin ke kanan letak suatu atom pada tabel periodik, semakin kecil pula ukuran diameter atomnya, namun daya tarik nukleus (inti atom) akan semakin besar.

Dengan satu atau dua orbital yang kosong (tidak terisi) ditambah lagi dengan tarikan kuat dari nukleus (inti atom), maka kemungkinan elektron untuk tertarik ke arah atom tersebut akan semakin besar, sehingga nilai keelektronegatifan atom tersebut menjadi lebih besar.

Namun, ada sedikit pengecualian tentang nilai keelektronegatifan dari atom-atom yang terletak pada golongan terakhir suatu tabel periodik, hal ini disebabkan oleh karena tidak ada lagi tempat di kulit terakhir atom tersebut untuk ditinggali oleh elektron lain.

Tabel Periodik
Atom Golongan Terakhir, Gambar Oleh Dosenpintar Com

Maksudnya, elektron yang berada pada golongan terakhir bersifat stabil, sehingga nilai keelektronegatifan atom tersebut bernilai nol.

Oleh karena itu, atom-atom yang berada pada golongan sebelum golongan terakhir yang terdapat pada tabel periodik merupakan atom-atom yang sangat lapar akan elektron, mereka memiliki nilai keelektronegatifan yang sangat besar. 

Kenapa seperti itu? Nanggung bro, tinggal satu elektron lagi mereka memiliki koleksi elektron valensi yang lengkap (kulit terluar penuh akan elektron), dengan lengkapnya jumlah elektron valensi pada kulit terluarnya, maka atom tersebut akan merasa stabil.

Itu lah jawaban mengapa keelektronegatifan pada atom-atom yang berada di golongan sebelum golongan paling kanan memiliki nilai yang tinggi

Sementara itu, jika kita lanjut ke nomor atom selanjutnya, akan ada satu elektron yang bertambah sehingga menambah jumlah kulit atom tersebut, sehingga menyebabkan kestabilan yang sudah dimiliki pada nomor sebelumnya (golongan terakhir) akan hilang.

Karena sifat alamiah atom menginginkan dirinya untuk tetap stabil, atom-atom tersebut cenderung lebih ingin membuang elektron valensi yang mereka miliki, sehingga nilai keelektronegatifan atom tersebut cenderung kecil.

Ilustrasi Interaksi Atom Dengan Nilai Keelektronegatifan Rendah dan Tinggi Saat Berikatan, Gambar Oleh I.N.G Wardana

Nah, begitulah kira-kira bagaimana cara Linus Pauling berfikir pada saat akan menentukan rumus besar atau kecilnya nilai keelektronegatifan atom pada tabel periodik. 

Kesimpulan yang dibuat oleh Linus Pauling tentang nilai keelektronegatifan atom-atom pada tabel periodik seperti yang sudah tertulis pada awal tulisan ini memang terkesan sederhana, namun ada proses yang agak sedikit rumit untuk mendapatkan kesimpulan tersebut.

Nah, setelah belajar tentang pengertian keelektronegatifan, hingga bagaimana merumuskan besar kecilnya nilai keelektronegatifan suatu atom, apa kalian paham kenapa Linus Pauli mau-mau saja pusing-pusing memikirkan bagaimana caranya menyusun nilai keelektronegatifan seluruh atom pada tabel periodik?.

salah satu fungsi dari mengetahui nilai keelektronegatifan suatu atom adalah untuk mengetahui nilai polaritas dari suatu ikatan senyawa.

Bagaimana Hubungan Keelektronegatifan Dengan Kepolaran Senyawa?

Kira-kira, apa ya gunanya kita mengetahui nilai keelektronegatifan suatu atom? Kalian tau nggak?.

Nah, kalau masih belum, studioliterasi akan membantu kalian untuk menjawabnya, langsung simak jawabannya di bawah ini ya!.

Kalian tahu ikatan kovalen? Saya anggap tahu saja ya, kalau belum tahu, lebih baik belajar tentang ikatan kimia dulu, baru balik kesini lagi.

Oke, salah satu yang menentukan variasi dari sebuah ikatan kovalen adalah gaya tarik menarik antar atom atau yang biasa kita sebut dengan sebutan polaritas.

Nah, kira-kira kalian tahu tidak, apa yang membuat gaya tarik menarik antara dua atom atau lebih menjadi besar? Apa yang membuat nilai polaritas semakin besar?

Nilai polaritas akan semakin besar jika atom dengan nilai keelektronegatifan yang sangat besar berikatan dengan atom yang memiliki nilai keelektronegatifan yang sangat kecil.

Intinya, polaritas suatu ikatan kovalen akan semakin besar jika selisih nilai keelektronegatifan antara atom yang berikatan semakin besar pula.

Hal ini diakibatkan karena masing-masing atom dengan selisih nilai keelektronegatifan yang tinggi memiliki dua kutub, yaitu positif dan negatif, kenapa bisa seperti itu? Ya karena nilai keelektronegatifan? Lah, kok bisa? Berikut penjelasannya.

Kita ambil saja contoh sebuah molekul karbon dioksida yang terdiri dari atom oksigen (O) dan karbon (C), kerna letak atom O pada tabel periodik berada di kanan atom C, maka atom O memiliki nilai keelektronegatifan yang lebih besar jika dibandingkan dengan atom C.

Ikatan Kovalen Polar Karbon Dioksida, Gambar Oleh I.N.G Wardana

Oleh karena itu, elektron valensi pada atom C lebih cenderung tertarik ke arah atom O saat mereka sedang berikatan sehingga menyebabkan atom O cenderung memiliki elektron berlebih. 

Sementara atom C kekurangan elektron karena elektron valensinya lebih cenderung mendekat ke arah atom O.

Oleh karena itu, atom C cenderung bernilai positif (+) karena kekurangan elektron, sementara atom O cenderung bernilai negatif (-) karena kelebihan elektron.

Baca juga: Hakikat Ilmu Kimia

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Nilai Keelektronegatifan Atom

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Awal mula munculnya bank sentral adalah pembangunan sebuah firma pada tahun 1690, saat itu kerajaan Inggris ingin membangun infrastruktur yang kuat untuk armada laut. Nah, tapi nyatanya tidak semudah itu lho guys. Pemerintahan Inggris tidak mempunyai pendanaan yang memadai untuk membangunnya. Selanjutnya, muncullah gagasan William Paterson yang kemudian direalisasikan oleh Charles Montagu yaitu membentuk sebuah […]
    Halo, kawan literasi! Kalian setiap bepergian setidaknya menggunakan fasilitas umum seperti jalan raya, bukan? Nah, fasilitas umum yang kalian lewati setiap hari itu adalah salah satu hasil infrastruktur yang dikerjakan oleh pemerintah. Tentunya untuk  membuatnya memerlukan anggaran yang tidak sedikit. Nah, ngomong-ngomong tentang anggaran, pasti tidak jauh dengan APBN APBD.  Hmm, kira-kira anggaran negara tersebut […]

    Trending

    Pernahkan kalian memperhatikan sebuah ulasan yang terkandung di dalam buku, musik, atau novel? Mengapa diharuskan ada sebuah ulasan? Ulasan tersebut sangat berguna untuk kemajuan sebuah karangan literasi atau sebuah karya. Tanpa adanya ulasan yang mendukung, maka kualitas kepenulisan buku, musik, atau novel tidak ada kemajuan. Berikut kami sampaikan pengertian teks ulasan, struktur, beserta contoh teks […]
    Salah satu perangkat elektronik yang dibutuhkan oleh para pelajar maupun pekerja adalah komputer. Komputer hadir mempermudah kehidupan manusia. Bahkan jenis-jenis komputer ini menjadi kebutuhan esensial bagi mereka yang berhubungan dengan sistem komputasi. Berdasarkan buku Arsitektur Komputer (2017), perkembangan komputer dari zaman ke zaman telah mengalami perubahan signifikan. Dengan adanya perangkat ini, dapat mengubah kemampuan manusia […]
    Salah satu cara untuk meningkatkan tingkat perekonomian suatu negara adalah dengan mendirikan badan usaha. Suatu negara dapat dikatakan maju apabila tingkat kesejahteraan masyarakat tinggi. Hal ini tentunya tidak kalah jauh dengan taraf ekonomi dan sosial yang baik. Pendekatan yang nyata untuk mewujudkannya adalah dengan melihat bagaimana perkembangan bahan usaha tersebut.  Kawan literasi, asal kalian tahu […]
    Berbicara mengenai fenomena alam. Salah satu fenomena yang indah untuk kita lihat adalah pelangi. Wah, sekarang kan lagi musim penghujan tuh, pasti kalian sering banget melihat pelangi setelah hujan reda? Mungkin dari kalian bertanya-tanya, bagaimana proses terjadinya pelangi? Apa yang membuat warnanya beragam dan terlihat indah di angkasa?  Nah, kalian nggak salah untuk membuka situs […]