• Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi
  • SMA
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12

    Kelas 10

    • Matematika
    • Biologi
    • Kimia
    • Fisika
    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Geografi
    • Ekonomi
    • Sosiologi
    • Sejarah
    • PAI
    • Penjasorkes
    • PKN

    Kelas 11

    • Matematika
    • Biologi
    • Kimia
    • Fisika
    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Geografi
    • Ekonomi
    • Sosiologi
    • Sejarah
    • PAI
    • Penjasorkes
    • PKN

    Kelas 12

    • Matematika
    • Biologi
    • Kimia
    • Fisika
    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Geografi
    • Ekonomi
    • Sosiologi
    • Sejarah
    • PAI
    • Penjasorkes
    • PKN
  • SMK
  • Kuliah & Umum
    • Seleksi Masuk
    • Seputar Kuliah
    • Info Beasiswa
    • Pengetahuan Umum
No Result
View All Result
Sma Studioliterasi
No Result
View All Result
Home Kelas 10 Kimia

Nilai Keelektronegatifan Atom

Media Studioliterasi by Media Studioliterasi
Agustus 8, 2022
in Kelas 10 Kimia
1
0
SHARES
220
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Twitter

Oh iya, sebelum membaca tulisan yang bercerita tentang nilai keelektronegatifan suatu atom kali ini, ada baiknya jika kalian mempelajari konfigurasi elektron terlebih dahulu agar lebih mudah memahami materi di bawah ini.

Artikel Terkait

Reaksi Redoks: Konsep, Penyetaraan, & Contoh Soalnya

Konfigurasi Elektron

Hakikat Ilmu Kimia

Apa Itu Keelektronegatifan?

Apa itu Keelektronegatifan? Keelektronegatifan adalah kemampuan suatu atom untuk menarik atom dari elektron lain mendekat ke arahnya. Nilai keelektronegatifan suatu atom dapat diketahui dengan melihat tabel periodik.

Semakin ke kanan letak suatu atom pada tabel periodik, maka akan semakin besar pula nilai keelektronegatifan atom tersebut. Sementara itu, semakin ke bawah letak suatu atom pada tabel periodik, maka akan semakin kecil pula nilai keelektronegatifan dari suatu atom.

Kenapa dapat disimpulkan seperti itu? Karena sifat tabel periodik yang berulang? Berulang gimana sih? Simak penjelasan berikut untuk tahu jawabannya.

Ukuran Atom

Ukuran Atom Keelektronegatifan
Ukuran Atom, Gambar Oleh I.N.G Wardana

Semakin ke kanan letak suatu atom pada tabel periodik, maka akan semakin kecil pula diameter permukaan atom tersebut. Sementara itu, semakin ke bawah letak sebuah atom pada tabel periodik, maka akan semakin besar pula diameter permukaan atom tersebut.

Artikel Terkait

  • Mengenal Makanan Haram dalam Islam Beserta Contohnya
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Januari 26, 2023 at 10:52 am

    Kawan Literasi tentunya sudah paham, bahwa dalam ajaran Islam tidak semua jenis makanan diperbolehkan untuk dikonsumsi. Ada tuntunan tentang hukum halal dan haramnya sebuah makanan yang kita konsumsi. Lantas, apa saja yang termasuk makanan haram dan apa pula bahayanya? Temukan jawabannya pada artikel berikut ini, yuk! Makanan Haram dalam Islam Makan haram dalam Islam perlu Artikel <strong>Mengenal Makanan Haram dalam Islam Beserta Contohnya</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Mengenal Peninggalan Kerajaan Ternate Paling Terkenal
    by Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Januari 24, 2023 at 2:31 pm

    Indonesia memiliki banyak sekali peninggalan bersejarah. Beberapa peninggalan berasal dari zaman kerajaan, tidak terkecuali Kerajaan Ternate. Museum Nusantara kali ini akan membahas tentang beberapa peninggalan Kerajaan Ternate yang paling terkenal. Simak informasi selengkapnya di bawah ini! Sejarah Singkat Kerajaan Ternate Kerajaan Ternate adalah salah satu kerajaan Islam tertua yang berdiri sejak abad ke-13 di Indonesia. The post <strong>Mengenal Peninggalan Kerajaan Ternate Paling Terkenal</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

  • Pengertian Besaran Pokok & Jenis-jenisnya dalam Fisika
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Januari 16, 2023 at 7:57 am

    Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya Artikel <strong>Pengertian Besaran Pokok & Jenis-jenisnya dalam Fisika</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Kenali Sejarah & Properti Tari Topeng Cirebon yang Melegenda
    by Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Januari 13, 2023 at 6:00 am

    Indonesia memiliki banyak sekali tari tradisional. Beberapa diantaranya bahkan masih dipertunjukkan sampai saat ini. Salah satunya adalah tari topeng Cirebon. Pada kesempatan kali ini, Museum Nusantara akan membahas tentang sejarah dan properti tari topeng Cirebon. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini! Sejarah Tari Topeng Cirebon Tari topeng Cirebon merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal The post <strong>Kenali Sejarah & Properti Tari Topeng Cirebon yang Melegenda</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

keelektronegatifan
Jumlah Kulit Terluar Suatu Atom Pada Tiap Golongan, Gambar Oleh I.N.G Wardana

Hal itu disebabkan, karena semakin ke kanan letak suatu atom pada tabel periodik, maka kekurangan jumlah elektron valensi pada suatu atom agar atom tersebut menjadi stabil akan semakin kecil pula.

keelektronegatifan
Konfigurasi Elektron Atom Oksigen, Gambar Oleh Kompas Com

Misalnya seperti atom oksigen (O) yang hanya membutuhkan dua buah elektron tambahan agar orbital 2p pada kulit terluar mereka memiliki jumlah atom sesuai penampungan maksimalnya, yaitu delapan elektron.

Namun, meskipun semakin ke kanan letak suatu atom pada tabel periodik jumlah elektron valensi semakin meningkat dan tidak menutup kemungkinan terjadinya pertambahan subkulit (orbital) atom, tidak membuat ukuran diameter suatu atom bertambah.

Hal ini dikarenakan daya tarik nukleus (inti atom) yang semakin besar pada atom yang terletak di bagian kanan sehingga membuat ukuran diameter dan nilai keelektronegatifan atom tersebut bertambah.

Namun, semakin ke bawah letak suatu atom maka jumlah elektron pada atom tersebut akan semakin besar pula.

Namun, karena drastisnya penambahan subkulit ataupun kulit atom yang tidak diimbangi dengan penambahan daya tarik nukleus yang besar pula, maka semakin ke bawah letak atom pada tabel periodik, akan semakin besar ukuran diamter atom tersebut.

Tentu saja hal itu membuat ukuran diameter suatu atom akan semakin besar, sehingga membuat jarak antara elektron pada kulit terluar (elektron valensi) akan semakin jauh dan membuat nilai keelektronegatifan atom tersebut berkurang.

Kira-kira, apa pengaruh ukuran atom terhadap nilai keelektronegatifan suatu atom? Kalau mau tahu jawabannya, lanjut scroll ke bawah ya!

Logika Dasar Besar Kecilnya Nilai Keelektronegatifan Suatu Atom

Berdasarkan penjelasan tentang ukuran atom di atas, bisa didapatkan apa penyebab dan logika dasar mengapa semakin ke kanan dan ke atas letak suatu atom pada tabel periodik, nilai keelektronegatifan atom tersebut akan semakin besar.

Semakin ke kanan letak suatu atom pada tabel periodik, semakin kecil pula ukuran diameter atomnya, namun daya tarik nukleus (inti atom) akan semakin besar.

Dengan satu atau dua orbital yang kosong (tidak terisi) ditambah lagi dengan tarikan kuat dari nukleus (inti atom), maka kemungkinan elektron untuk tertarik ke arah atom tersebut akan semakin besar, sehingga nilai keelektronegatifan atom tersebut menjadi lebih besar.

Namun, ada sedikit pengecualian tentang nilai keelektronegatifan dari atom-atom yang terletak pada golongan terakhir suatu tabel periodik, hal ini disebabkan oleh karena tidak ada lagi tempat di kulit terakhir atom tersebut untuk ditinggali oleh elektron lain.

Tabel Periodik
Atom Golongan Terakhir, Gambar Oleh Dosenpintar Com

Maksudnya, elektron yang berada pada golongan terakhir bersifat stabil, sehingga nilai keelektronegatifan atom tersebut bernilai nol.

Oleh karena itu, atom-atom yang berada pada golongan sebelum golongan terakhir yang terdapat pada tabel periodik merupakan atom-atom yang sangat lapar akan elektron, mereka memiliki nilai keelektronegatifan yang sangat besar. 

Kenapa seperti itu? Nanggung bro, tinggal satu elektron lagi mereka memiliki koleksi elektron valensi yang lengkap (kulit terluar penuh akan elektron), dengan lengkapnya jumlah elektron valensi pada kulit terluarnya, maka atom tersebut akan merasa stabil.

Itu lah jawaban mengapa keelektronegatifan pada atom-atom yang berada di golongan sebelum golongan paling kanan memiliki nilai yang tinggi

Sementara itu, jika kita lanjut ke nomor atom selanjutnya, akan ada satu elektron yang bertambah sehingga menambah jumlah kulit atom tersebut, sehingga menyebabkan kestabilan yang sudah dimiliki pada nomor sebelumnya (golongan terakhir) akan hilang.

Karena sifat alamiah atom menginginkan dirinya untuk tetap stabil, atom-atom tersebut cenderung lebih ingin membuang elektron valensi yang mereka miliki, sehingga nilai keelektronegatifan atom tersebut cenderung kecil.

Ilustrasi Interaksi Atom Dengan Nilai Keelektronegatifan Rendah dan Tinggi Saat Berikatan, Gambar Oleh I.N.G Wardana

Nah, begitulah kira-kira bagaimana cara Linus Pauling berfikir pada saat akan menentukan rumus besar atau kecilnya nilai keelektronegatifan atom pada tabel periodik. 

Kesimpulan yang dibuat oleh Linus Pauling tentang nilai keelektronegatifan atom-atom pada tabel periodik seperti yang sudah tertulis pada awal tulisan ini memang terkesan sederhana, namun ada proses yang agak sedikit rumit untuk mendapatkan kesimpulan tersebut.

Nah, setelah belajar tentang pengertian keelektronegatifan, hingga bagaimana merumuskan besar kecilnya nilai keelektronegatifan suatu atom, apa kalian paham kenapa Linus Pauli mau-mau saja pusing-pusing memikirkan bagaimana caranya menyusun nilai keelektronegatifan seluruh atom pada tabel periodik?.

salah satu fungsi dari mengetahui nilai keelektronegatifan suatu atom adalah untuk mengetahui nilai polaritas dari suatu ikatan senyawa.

Bagaimana Hubungan Keelektronegatifan Dengan Kepolaran Senyawa?

Kira-kira, apa ya gunanya kita mengetahui nilai keelektronegatifan suatu atom? Kalian tau nggak?.

Nah, kalau masih belum, studioliterasi akan membantu kalian untuk menjawabnya, langsung simak jawabannya di bawah ini ya!.

Kalian tahu ikatan kovalen? Saya anggap tahu saja ya, kalau belum tahu, lebih baik belajar tentang ikatan kimia dulu, baru balik kesini lagi.

Oke, salah satu yang menentukan variasi dari sebuah ikatan kovalen adalah gaya tarik menarik antar atom atau yang biasa kita sebut dengan sebutan polaritas.

Nah, kira-kira kalian tahu tidak, apa yang membuat gaya tarik menarik antara dua atom atau lebih menjadi besar? Apa yang membuat nilai polaritas semakin besar?

Nilai polaritas akan semakin besar jika atom dengan nilai keelektronegatifan yang sangat besar berikatan dengan atom yang memiliki nilai keelektronegatifan yang sangat kecil.

Intinya, polaritas suatu ikatan kovalen akan semakin besar jika selisih nilai keelektronegatifan antara atom yang berikatan semakin besar pula.

Hal ini diakibatkan karena masing-masing atom dengan selisih nilai keelektronegatifan yang tinggi memiliki dua kutub, yaitu positif dan negatif, kenapa bisa seperti itu? Ya karena nilai keelektronegatifan? Lah, kok bisa? Berikut penjelasannya.

Kita ambil saja contoh sebuah molekul karbon dioksida yang terdiri dari atom oksigen (O) dan karbon (C), kerna letak atom O pada tabel periodik berada di kanan atom C, maka atom O memiliki nilai keelektronegatifan yang lebih besar jika dibandingkan dengan atom C.

Ikatan Kovalen Polar Karbon Dioksida, Gambar Oleh I.N.G Wardana

Oleh karena itu, elektron valensi pada atom C lebih cenderung tertarik ke arah atom O saat mereka sedang berikatan sehingga menyebabkan atom O cenderung memiliki elektron berlebih. 

Sementara atom C kekurangan elektron karena elektron valensinya lebih cenderung mendekat ke arah atom O.

Oleh karena itu, atom C cenderung bernilai positif (+) karena kekurangan elektron, sementara atom O cenderung bernilai negatif (-) karena kelebihan elektron.

Baca juga: Hakikat Ilmu Kimia

Next Post

Metode Penelitian Kualitatif

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terpopuler

dialog agreement and disagreement
Kelas 10 Bahasa Indonesia

Pengertian Agreement and Disagreement, Fungsi, & Contoh

by Siti Haliza
Januari 19, 2023
0

Read more

Pengertian Agreement and Disagreement, Fungsi, & Contoh

Kumpulan Contoh Essay Beasiswa yang Bisa Dijadikan Acuan

Apa itu Beasiswa, Manfaat,  & Berbagai Jenisnya

Definisi & Faktor Pembentuk Integrasi Nasional – Materi PKN

Faktor Pembentuk Kepribadian Menurut Ilmu Sosiologi

Mengenal 4 Jenis Jurnal Khusus yang Wajib Kamu Ketahui

Daftarkan emailmu, ikuti terus artikel terbaru kami

Belajar online kapan saja dan dimana saja.

Hubungi Kami

sma.studioliterasi.com adalah bagian dari media Storylabs.id. Ingin bekerjasama dengan tim kami untuk mempromosikan brand/event Anda? Hubungi kami sekarang juga!

[email protected]

copyright © sma.studioliterasi.com

  • Disclaimer
  • Syarat dan Ketentuan
No Result
View All Result
  • SMA
    • Kelas 10
      • Kelas 10 Bahasa Indonesia
      • Kelas 10 matematika
      • Kelas 10 Ekonomi
      • Kelas 10 Sejarah
      • Kelas 10 Geografi
      • Kelas 10 PKn
      • Kelas 10 Sosiologi
      • Kelas 10 Kimia
      • Kelas 10 Fisika
      • Kelas 10 PAI
      • Kelas 10 Penjasorker
      • Kelas 10 Bahasa Inggris
      • Kelas 10 Biologi
    • Kelas 11
      • Kelas 11 Bahasa Indonesia
      • Kelas 11 Bahasa Inggris
      • Kelas 11 Biologi
      • Kelas 11 Ekonomi
      • Kelas 11 Fisika
      • Kelas 11 Geografi
      • Kelas 11 Kimia
      • Kelas 11 Matematika
      • Kelas 11 PAI
      • Kelas 11 PKN
      • kelas 11 Sejarah
      • Kelas 11 Penjasorkes
      • Kelas 11 Sosiologi
    • Kelas 12
      • Kelas 12 Bahasa Indonesia
      • Kelas 12 Bahasa Inggris
      • Kelas 12 Biologi
      • Kelas 12 Ekonomi
      • Kelas 12 Fisika
      • Kelas 12 Geografi
      • Kelas 12 Kimia
      • Kelas 12 Matematika
      • Kelas 12 PAI
      • Kelas 12 Penjasorkes
      • Kelas 12 PKN
      • Kelas 12 Sejarah
      • Kelas 12 Sosiologi
  • SMK
    • TKJ
    • Multimedia
    • Tata Boga
  • KAMPUS IMPIAN
    • Seleksi Masuk
    • Seputar Kuliah
    • Info Beasiswa

copyright ©2023 sma.studioliterasi.com