• Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi
  • SMA
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12

    Kelas 10

    • Matematika
    • Biologi
    • Kimia
    • Fisika
    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Geografi
    • Ekonomi
    • Sosiologi
    • Sejarah
    • PAI
    • Penjasorkes
    • PKN

    Kelas 11

    • Matematika
    • Biologi
    • Kimia
    • Fisika
    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Geografi
    • Ekonomi
    • Sosiologi
    • Sejarah
    • PAI
    • Penjasorkes
    • PKN

    Kelas 12

    • Matematika
    • Biologi
    • Kimia
    • Fisika
    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Geografi
    • Ekonomi
    • Sosiologi
    • Sejarah
    • PAI
    • Penjasorkes
    • PKN
  • SMK
  • Kuliah & Umum
    • Seleksi Masuk
    • Seputar Kuliah
    • Info Beasiswa
    • Pengetahuan Umum
No Result
View All Result
Sma Studioliterasi
No Result
View All Result
Home Kelas 10 Sejarah

Kerajaan Demak

Media Studioliterasi by Media Studioliterasi
Agustus 8, 2022
in Kelas 10 Sejarah
0
Kerajaan Demak

Kerajaan Demak Sejarah, Kejayaan, Foto Oleh Misterisejarah com

0
SHARES
154
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Twitter

Tahu kah kalian selain Samudera Pasai, kerajaan Demak adalah salah satu kerajaan Islam di Indonesia sekaligus pertama di pulau Jawa?

Artikel Terkait

Sejarah Sumpah Pemuda, Isi Teks, dan Maknanya bagi Pelajar

Revolusi Perancis: Semboyan, Latar Belakang, & Dampak

Siapakah Bung Tomo? Ini Profil, Kepribadian, dan Isi Pidatonya

Indische Partij : Sejarah, Tujuan dan Program Kerjanya

Yup, sebelum berdirinya kesultanan Demak, pulau Jawa memang identik dengan kerajaan Hindu contohnya Majapahit, Singosari, Kediri, dan lain-lain.

Namun seiring banyaknya kerajaan Hindu yang mulai runtuh, Demak mulai menunjukkan keberadaannya.

Sebagai kerajaan Islam pertama di pulau Jawa, tentunya kerajaan Demak memiliki pengaruh penting dalam penyebaran Islam di Nusantara.

Oleh karena itu tidak heran jika banyak peninggalan kerajaan yang ditemukan, salah satunya seperti masjid Agung Demak. 

Artikel Terkait

  • Mengenal Makanan Haram dalam Islam Beserta Contohnya
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Januari 26, 2023 at 10:52 am

    Kawan Literasi tentunya sudah paham, bahwa dalam ajaran Islam tidak semua jenis makanan diperbolehkan untuk dikonsumsi. Ada tuntunan tentang hukum halal dan haramnya sebuah makanan yang kita konsumsi. Lantas, apa saja yang termasuk makanan haram dan apa pula bahayanya? Temukan jawabannya pada artikel berikut ini, yuk! Makanan Haram dalam Islam Makan haram dalam Islam perlu Artikel <strong>Mengenal Makanan Haram dalam Islam Beserta Contohnya</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Mengenal Peninggalan Kerajaan Ternate Paling Terkenal
    by Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Januari 24, 2023 at 2:31 pm

    Indonesia memiliki banyak sekali peninggalan bersejarah. Beberapa peninggalan berasal dari zaman kerajaan, tidak terkecuali Kerajaan Ternate. Museum Nusantara kali ini akan membahas tentang beberapa peninggalan Kerajaan Ternate yang paling terkenal. Simak informasi selengkapnya di bawah ini! Sejarah Singkat Kerajaan Ternate Kerajaan Ternate adalah salah satu kerajaan Islam tertua yang berdiri sejak abad ke-13 di Indonesia. The post <strong>Mengenal Peninggalan Kerajaan Ternate Paling Terkenal</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

  • Pengertian Besaran Pokok & Jenis-jenisnya dalam Fisika
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Januari 16, 2023 at 7:57 am

    Dalam melakukan pengukuran  fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya Artikel <strong>Pengertian Besaran Pokok & Jenis-jenisnya dalam Fisika</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Kenali Sejarah & Properti Tari Topeng Cirebon yang Melegenda
    by Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Januari 13, 2023 at 6:00 am

    Indonesia memiliki banyak sekali tari tradisional. Beberapa diantaranya bahkan masih dipertunjukkan sampai saat ini. Salah satunya adalah tari topeng Cirebon. Pada kesempatan kali ini, Museum Nusantara akan membahas tentang sejarah dan properti tari topeng Cirebon. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini! Sejarah Tari Topeng Cirebon Tari topeng Cirebon merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal The post <strong>Kenali Sejarah & Properti Tari Topeng Cirebon yang Melegenda</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

Berjayanya kesultanan Demak hingga menjadi kerajaan Islam terbesar di Pulau Jawa ini tentu tak lepas dari peran penting raja-raja Demak. Siapa saja kah raja-raja Demak tersebut?

Nah, di kesempatan ini, studioliterasi akan membahas tentang kerajaan Demak mulai dari sejarah, masa kejayaan, masa kemunduran, raja-raja yang memimpin, hingga peninggalan kerajaan.

Yuk, langsung saja kita simak materi berikut ini!

Sejarah Kerajaan Demak 

Pada awalnya, wilayah kesultanan Demak merupakan bagian dari kekuasaan Majapahit.

Di abad ke-15, Majapahit mulai runtuh hingga membuat satu per satu daerah di bawah kekuasaannya melepaskan diri termasuk Kadipaten Demak. 

Kerajaan Demak didirikan oleh Raden Patah pada abad ke-15 tepat setelah Majapahit mengalami kemunduran.

Raden Patah adalah keturunan terakhir Majapahit yaitu putra dari raja Brawijaya V yang menikah dengan putri Campa. Semasa mudanya, Raden Patah belajar Islam dengan Sunan Ampel sebagai pembimbingnya.

Oleh sebab itu, melalui kepemimpinan Raden Patah sebagai sultan pertama dan peran serta wali songo ini lah kesultanan Demak menjadi pusat penyebaran Islam di kawasan Nusantara. 

Wali Songo atau sembilan wali yang mendukung pemerintahan Raden Patah diantaranya:

  1. Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim)
  2. Sunan Ampel (Raden Rahmat)
  3. Sunan Bonang (Makdum Ibrahim)
  4. Sunan Drajat (Masih Munat)
  5. Sunan Giri (Raden Paku)
  6. Sunan Muria (Raden Said)
  7. Sunan Kudus (Jafar Shodiq)
  8. Sunan Kalijaga (Raden Mas Syahid)
  9. Sunan Gunung Jati (Fatahillah)

Letak Kerajaan Demak 

Pusat kesultanan Demak awalnya terletak di Bintoro Demak, Jawa Tengah. Kemudian saat Raden Mukmin berkuasa, pusat wilayah dipindah ke Prawata, Pati.

Terakhir, setelah Arya Panangsang wafat, ibukota kerajaan dipindah dari Demak ke daerah Pajang. 

Masa Kejayaan Kerajaan Demak

Di  tahun 1521 Adipati Unus wafat. Kemudian, tahta kerajaan diserahkan kepada adiknya, yakni Sultan Treggono.

Sultan Trenggono memerintah dari tahun 1521 hingga 1546. Pada masa kekuasaan Sultan Trenggono lah Kerajaan Demak berhasil mencapai puncak kejayaannya.

Di bawah pemerintahan Sultan Trenggono, wilayah Demak sangat luas meliputi sebagian Jawa, Kalimantan Selatan, Palembang, serta daerah di sekitar Selat Malaka.

Sultan memperluas wilayahnya dengan cara menaklukkan beberapa daerah. Contohnya pada tahun 1527,  Demak berhasil menaklukkan kerajaan Daha yang merupakan kerajaan Hindu terakhir di Jawa Timur.

Kemudian pada tahun 1546, Sultan Trenggono berhasil menguasai Madiun dan Singosari. Akan tetapi, beliau wafat ketika ingin menaklukkan Pasuruan. 

Runtuhnya Kerajaan Demak

Setelah Sultan Trenggono wafat, timbul kekacuan berupa perang saudara untuk memperebutkan tahta kerajaan.

Panembahan Prawoto I (Sunan Prawoto) yang merupakan anak Sultan Trenggono membunuh adik tiri ayahnya, yaitu Raden Kikin agar ia naik tahta.

Akhirnya  Sultan Mukmin pun berhasil menjadi raja Demak keempat. Kemudian, putra Raden Kikin yang bernama Arya Penangsang berniat merebut tahta Demak dari Sultan Mukmin dengan dukungan Sunan Kudus.

Ia juga mengutus anak buahnya yaitu Rangkud guna membalas dendam atas kematian sang ayah. 

Keberhasilan Arya Penangsang naik tahta tidak disukai oleh Pangeran Hadiwijaya atau Joko Tingkir. Joko Tingkir adalah menantu Sultan Trenggono.

Pada tahun 1554, Joko Tingkir selaku Adipati Pajang melakukan pemberontakan untuk merebut kekuasaan kerajaan Demak dari Arya Penangsang. 

Dalam pemberontakan tersebut, Arya Penangsang tewas dibunuh Sutawijaya yang tak lain adalah anak angkat Joko Tingkir. 

Masa kerajaan Demak pun berakhir dengan terbunuhnya Arya Penangsang. Kemudian di tahun 1568, Joko Tingkir memindahkan ibu kota kerajaan dari Demak ke Pajang. 

Raja-Raja Kerajaan Demak

  1. Raden Patah (1500-1518)

Raden Patah adalah pendiri sekaligus raja pertama Kerajaan  Demak. Di bawah kepemimpinan Raden Patah, Demak tumbuh dan berkembang dengan pesat.

Itu semua karena keturunan terakhir Majapahit ini mendapat dukungan dari Wali Songo.

Untuk memperluas pengaruh sekaligus kekuasaannya, pada tahun 1512 Raden Patah mengirim pasukan yang dipimpin oleh Adipati Unus untuk mengusir Portugis dari Malaka.

Saat itu Demak juga berhasil menguasai banyak pelabuhan penting di Jawa seperti pelabuhan Jepara, Tuban, Gresik, Sedayu, serta Jaratan. .

  1. Pati Unus (1518-1521)

Di tahun 1518 Raden Patah wafat yang kemudian digantikan oleh Adipati Unus. Pati Unus dikenal sebagai sosok panglima perang yang gagah dan berani.

Beliau memiliki jasa besar atas kemenangan Demak dalam perang melawan Portugis di Malaka.

Karena perjalanannya ke Malaka yang letaknya di sebelah Utara Demak ini, Pati Unus mendapat julukan Pangeran Sabrang Lor. 

Sayangnya masa pemerintahan Pati Unus hanya berlangsung selama 3 tahun. Di tahun 1521 beliau gugur dalam pertempuran di Malaka.

  1. Sultan Trenggono (1521-1546)

Begitu Adipati Unus wafat, tahta kerajaan jatuh kepada adiknya yaitu Sultan Trenggono. Berkat raja yang gagah berani serta bijaksana ini lah  Kerajaan Demak mencapai puncak kejayaannya. 

Pada masa itu wilayah kekuasaan Demak meliputi sebagian Jawa, Kalimantan Selatan, Palembang, dan daerah sekitar Selat Malaka.

Bahkan adik kandung Adipati Unus ini juga berhasil menaklukkan kerajaan Daha, daerah Madiun hingga Singosari.

Di tahun 1546 Sultan Trenggono wafat dalam sebuah pertempuran di Pasuruan. Wafatnya beliau menjadi awal mula Kerajaan Demak mengalami kemunduran.

  1. Panembahan Prawoto I (1546-1547)

Panembahan Prawoto I atau Sunan Prawoto bernama asli Raden Mukmin. Beliau adalah anak sulung Sultan Trenggono. 

Raden Mukmin memiliki ambisi sangat besar untuk meneruskan usaha ayahnya dalam menaklukkan Pulau Jawa. Ambisi itu membuatnya mengirim utusan untuk membunuh Raden Kikin agar ia naik tahta.

Raden Mukmin bercita-cita ingin mengislamkan seluruh Jawa dan berkuasa seperti Sultan Turki. Tetapi, cita-cita tersebut tidak pernah terwujud.

Hal itu terjadi karena beliau lebih sibuk sebagai ulama ketimbang mempertahankan kekuasaan.

Sayangnya masa pemerintahan Panembahan Prawoto I hanya berlangsung sebentar, yaitu 1 tahun.

Di tahun 1547 ia tewas dibunuh anak buah Arya Penangsang sebagai pembalasan dendam atas kematian sang ayah, yaitu Raden Kikin. 

  1. Arya Penangsang 

Arya Penangsang berhasil naik tahta dan menjadi raja Demak kelima. Pada masa pemerintahannya ini, tepatnya pada tahun 1554, terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Adipati Hadiwijaya (Joko Tingkir)

Dalam pemberontakan tersebut, Arya Penangsang tewas dibunuh Sutawijaya yang merupakan anak angkat Joko Tingkir. Atas meninggalnya beliau, maka berakhir lah era kerajaan Demak.

Peninggalan Kerajaan Demak

Peninggalan Kerajaan Demak
Peninggalan Kerajaan Demak, Foto Oleh guratgarut com
  1. Masjid Agung Demak

Masjid ini didirikan oleh Wali Songo pada era pemerintahan Raden Patah. Bukti sejarah ini merupakan peninggalan utama dari Kerajaan Demak. 

  1. Piring Campa

Piring Campa berjumlah 65 buah yang merupakan pemberian dari ibu Raden Patah, seorang putri dari Campa. Piring berikut sebagian dipasang di dinding dan tempat imam masjid sebagai hiasan.

  1. Pintu Bledeg 

Pintu Bledeg atau pintu petir dibuat oleh Ki Ageng Selo (Syekh Abdur Rahman). Di pintu tersebut Ki Ageng Selo melukis dua kebudayaan, yaitu Majapahit serta Cina.

  1. Saka Tatal

Di dalam masjid agung Demak terdapat 4 tiang utama yang disebut Saka Tatal. Saka Tatal tersebut melambangkan persatuan.

Keempat tiang itu dibuat oleh empat Wali Songo yaitu Sunan Ampel, Sunan Bonang, Sunan Kalijaga, serta Sunan Gunungjati.

  1. Bedug dan Kentongan

Bedug dan kentongan di dalam masjid agung merupakan karya Wali Songo. Kedua benda tersebut digunakan untuk memanggil warga sekitar agar melaksanakan sholat.

  1. Dampar Kencana

Dahulu Dampar Kencana digunakan sebagai singgasana sultan-sultan Demak. Namun saat ini dialih fungsikan sebagai mimbar khutbah.

Nah kawan-kawan, itu lah tadi pembahasan mengenai Kerajaan Demak yang merupakan kerajaan Islam pertama di Jawa. Pendirinya adalah keturunan terakhir Majapahit yaitu Raden Patah. Dimana mencapai kejayaan di masa pemerintahan Sultan Trenggono.

Berkat kegigihan serta keberanian Sultan lah wilayah kerajaan mencapai berbagai daerah seperti Madiun, Singosari, Palembang, Kalimantan Selatan, hingga Malaka.

Namun, begitu Sultan Trenggono wafat, Demak mulai runtuh akibat perang saudara memperebutkan tahta kerajaan yang berlangsung cukup lama. 

Peninggalan-peninggalan bersejarahnya yang masih bisa dinikmati yaitu Masjid Agung Demak, Piring Campa, Pintu Bledeg, Saka Tatal, Bedug dan Kentongan, serta Dampar Kencana.

Jika kalian ingin melihat bukti eksistensi kerajaan bercorak Islam berikut secara langsung, kawan-kawan bisa mengunjungi masjid Agung Demak yang letaknya di Kabupaten Demak, Jawa Tengah. 

Baiklah,  sekian dulu ya pembahasan kita kali ini. Sampai jumpa di pembahasan-pembahasan berikutnya. Semangat!

Baca juga Sejarah Kerajaan Sriwijaya

Next Post

Gambar dan Ciri Jamur Deuteromycota

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terpopuler

dialog agreement and disagreement
Kelas 10 Bahasa Indonesia

Pengertian Agreement and Disagreement, Fungsi, & Contoh

by Siti Haliza
Januari 19, 2023
0

Read more

Pengertian Agreement and Disagreement, Fungsi, & Contoh

Kumpulan Contoh Essay Beasiswa yang Bisa Dijadikan Acuan

Apa itu Beasiswa, Manfaat,  & Berbagai Jenisnya

Definisi & Faktor Pembentuk Integrasi Nasional – Materi PKN

Faktor Pembentuk Kepribadian Menurut Ilmu Sosiologi

Mengenal 4 Jenis Jurnal Khusus yang Wajib Kamu Ketahui

Daftarkan emailmu, ikuti terus artikel terbaru kami

Belajar online kapan saja dan dimana saja.

Hubungi Kami

sma.studioliterasi.com adalah bagian dari media Storylabs.id. Ingin bekerjasama dengan tim kami untuk mempromosikan brand/event Anda? Hubungi kami sekarang juga!

[email protected]

copyright © sma.studioliterasi.com

  • Disclaimer
  • Syarat dan Ketentuan
No Result
View All Result
  • SMA
    • Kelas 10
      • Kelas 10 Bahasa Indonesia
      • Kelas 10 matematika
      • Kelas 10 Ekonomi
      • Kelas 10 Sejarah
      • Kelas 10 Geografi
      • Kelas 10 PKn
      • Kelas 10 Sosiologi
      • Kelas 10 Kimia
      • Kelas 10 Fisika
      • Kelas 10 PAI
      • Kelas 10 Penjasorker
      • Kelas 10 Bahasa Inggris
      • Kelas 10 Biologi
    • Kelas 11
      • Kelas 11 Bahasa Indonesia
      • Kelas 11 Bahasa Inggris
      • Kelas 11 Biologi
      • Kelas 11 Ekonomi
      • Kelas 11 Fisika
      • Kelas 11 Geografi
      • Kelas 11 Kimia
      • Kelas 11 Matematika
      • Kelas 11 PAI
      • Kelas 11 PKN
      • kelas 11 Sejarah
      • Kelas 11 Penjasorkes
      • Kelas 11 Sosiologi
    • Kelas 12
      • Kelas 12 Bahasa Indonesia
      • Kelas 12 Bahasa Inggris
      • Kelas 12 Biologi
      • Kelas 12 Ekonomi
      • Kelas 12 Fisika
      • Kelas 12 Geografi
      • Kelas 12 Kimia
      • Kelas 12 Matematika
      • Kelas 12 PAI
      • Kelas 12 Penjasorkes
      • Kelas 12 PKN
      • Kelas 12 Sejarah
      • Kelas 12 Sosiologi
  • SMK
    • TKJ
    • Multimedia
    • Tata Boga
  • KAMPUS IMPIAN
    • Seleksi Masuk
    • Seputar Kuliah
    • Info Beasiswa

copyright ©2023 sma.studioliterasi.com