Sahabat studioliterasi, tahukah kalian banyaknya gedung-gedung mewah dan pemukiman kumuh di kota besar merupakan indikasi dari adanya ketimpangan sosial? Mengapa ketimpangan tersebut dapat terjadi?
Daftar Isi
Nah, ayo kita cari tahu bersama-sama jawabannya melalui artikel di bawah ini. Let’s check this out!
Pengertian Ketimpangan Sosial
Ketimpangan sosial yaitu keadaan di masyarakat di mana mereka mengalami kesenjangan serta ketidakseimbangan akses untuk memanfaatkan atau memperoleh sumber daya yang ada.
Sumber daya tersebut misalnya saja seperti pekerjaan, pendidikan, perumahan, kesehatan, serta kebutuhan pangan. Hal itu tentu dapat menimbulkan perbedaan mencolok di masyarakat berupa ketidaksetaraan.
Artikel Terkait
Faktor Penyebab Ketimpangan Sosial
Ketimpangan sosial dapat terjadi karena beberapa faktor berikut:
Faktor internal
Faktor internal berasal dari dalam diri individu. Faktor internal muncul karena rendahnya kualitas sumber daya manusia, misalnya kesehatan, kemiskinan, hingga tingkat pendidikan atau keterampilan yang rendah.
Faktor Eksternal
Sebaliknya, faktor eksternal asalnya dari luar individu. Adanya peraturan dan kebijakan di lingkungan sekitar merupakan penyebab terjadinya faktor eksternal.
Hal tersebut dapat membatasi kemampuan seseorang untuk memanfaatkan peluang atau kesempatan yang tersedia. Contohnya buruknya birokrasi atau kebijakan pemerintah yang menghambat akses.
Faktor Struktural
Faktor struktural berhubungan dengan cara pengelolaan kebijakan pemerintah, entah itu bersifat formal atau hanya pelaksanan kebijakannya saja.
Sebagai contoh pendistribusian BBM ke seluruh pelosok negeri agar seluruh masyarakat dapat menggunakannya.
Faktor Kultural
Kebijakan atau karakter yang dilakukan masyarakat merupakan penyebab faktor kultural. Contoh suatu masyarakat kondisinya mudah menyerah, pemalas, jujur, rajin, dan lain-lain.
Hal tersebut tentu dapat menyebabkan ketimpangan pada masyarakat pekerja keras apabila berhubungan dengan masyarakat pemalas.
Bentuk Ketimpangan Sosial

Ketimpangan Kualitas Sumber Daya Manusia
Dalam bidang sumber daya manusia, pendidikan menjadi aspek penting untuk membangun masyarakat.
Hal ini karena pendidikan berpengaruh terhadap pola pikir seseorang, keterampilan, dan juga dapat menjadi cara bagi individu untuk meningkatkan status sosial atau kesejahteraan hidupnya.
Akan tetapi, tidak semua kalangan masyarakat bisa mendapat pendidikan yang bagus serta berkualitas.
Penduduk di kota-kota besar lebih mudah dalam mengakses pendidikan yang bagus.
Sebaliknya, mereka yang tinggal di wilayah dengan infrastruktur tidak memadai dan terbatasnya jaringan komunikasi akan lebih sulit untuk mendapatkannya.
Akibatnya, masyarakat di daerah terpencil bisa kalah saing dengan penduduk perkotaan. Peluang mereka dari daerah terpencil dalam mencari pekerjaan dan meningkatkan kesejahteraan hidup pun juga semakin kecil.
Ketimpangan Antar Wilayah dan Subwilayah
Biasanya sub wilayah mempunyai akses serta fasilitas lebih sedikit daripada wilayah. Misalnya di wilayah perkotaan banyak didirikan gedung-gedung untuk menunjang pertumbuhan ekonomi disana.
Hal itu sangat lah berbanding terbalik dengan di daerah sebagai subwilayah di mana jarang ditemui adanya rumah sakit, sekolah, serta infrastruktur lainnya.
Ketimpangan Antara Desa dan Kota
Ketimpangan sosial antara desa dan kota terjadi karena faktor tertentu, contohnya keadaan geografis serta topologi desa yang kurang menguntungkan.
Tentu saja ini menjadi penyebab bahwa pekerjaan warga desa tidak mempunyai banyak pilihan daripada di daerah perkotaan.
Contohnya saja warga desa di wilayah pegunungan rata-rata berprofesi sebagai petani atau pedagang, karena dengan memanfaatkan kebun serta sawah mereka bisa memperoleh uang untuk menunjang hidup.
Selain itu, pembangunan ifrastruktur juga lebih gencar dilakukan di perkotaan daripada di desa sehingga membuat warga desa pindah ke kota guna mendapat kehidupan yang lebih baik dan layak.
Ketimpangan Antar Golongan Ekonomi
Ketimpangan antar golongan ekonomi terjadi akibat tidak meratanya pembangunan serta menurunnya pendapatan perkapita karena tingginya pertumbuhan penduduk.
Pembangunan yang tidak merata membuat masyarakat sangat sulit untuk mendapat pelayanan dasar, seperti sanitasi, kesehatan, pendidikan, dan ketersediaan air bersih.
Sebagai contoh pendidikan memiliki pengaruh terhadap kualitas diri serta keterampilan seseorang. Jika masyarakat tidak mendapat pendidikan yang layak mereka akan terjebak pada pekerjaan dengan upah rendah.
Begitu pula dengan meningkatnya angka pertumbuhan penduduk di mana itu bisa membuat masyarakat semakin sulit memperoleh pekerjaan.
Ketimpangan Penyebaran Aset
Ini terjadi karena pendistribusian penyebaran aset tidak merata dan cenderung terpusat di perkotaan, sedangkan di daerah terpencil sangat tertinggal. Contohnya saja pembangunan jalan tol lebih sering dilakukan di kota ketimbang di desa.
Dampak Ketimpangan Sosial
Berikut adalah dampak dari ketimpangan sosial
Kemiskinan dan Pengangguran
Ketimpangan sosial yang terjadi di masyarakat dapat menyebabkan tingginya angka kemiskinan serta pengangguran di suatu daerah.
Kalangan ini sudah pasti memiliki penghasilan rendah. Selain itu, mereka juga memiliki daya beli rendah sebagai akibat dari rendahnya penghasilan tadi.
Kecemburuan Sosial
Kemiskinan dan pengangguran mampu menyebabkan munculnya kecemburuan sosial.
Masyarakat miskin yang memiliki penghasilan sekaligus daya beli rendah dan menganggur tersebut akan mulai membandingkan diri mereka dengan golongan menengah atau kaya.
Jika kecemburuan sosial ini dibiarkan, bisa mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
Timbul Kriminalitas
Kecemburuan sosial mampu menimbulkan kriminalitas. Masyarakat miskin dan menganggur dapat melakukan tindakan kriminal seperti perampokan.
Tindakan kriminal itu jika dibiarkan tentu mengakibatkan kerugian semakin besar bagi masyarakat lain maupun negara.
Upaya Mengatasi Ketimpangan Sosial

Bagaimana cara mencegah ketimpangan sosial? Berikut adalah penjelasannya.
Memperbanyak Lapangan Pekerjaan
Di Indonesia, pemerintah sudah berupaya menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya untuk masyarakat.
Misalnya saja melalui program kartu prakerja dengan sasarannya adalah masyarakat pengangguran serta orang-orang yang belum mendapatkan pekerjaan.
Adanya program prakerja tersebut diharapkan mampu menekan angka pengangguran secara maksimal.
Mengadakan Pendidikan Gratis
Pemerintah Indonesia sudah mengadakan pemberian pendidikan gratis selama 12 tahun (SD, SMP, SMA) bagi masyarakat.
Tidak hanya sampai tingkat menengah atas saja, pemerintah juga menyediakan beasiswa bidikmisi untuk mereka yang ingin melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi namun terkendala biaya.
Dengan demikian, sumber daya manusia dapat meningkat dan ketimpangan sosial pun bisa dicegah.
Nah, seperti itulah penjelasan tentang ketimpangan sosial. Bagaimana? Apa sobat studioliterasi sudah paham? Jika ada pertanyaan langsung tulis di kolom komentar, ya!
Baca juga: Perubahan Sosial
Tidak ada komentar