Ketika berkunjung ke kebun binatang, pasti Kawan Literasi menjumpai bermacam-macam hewan bukan? Hewan-hewan yang disana termasuk dalam satu klasifikasi kingdom animalia, lho. Kingdom animalia adalah salah satu kelompok makhluk hidup yang sangat beragam dari segi bentuk maupun ukurannya.
Daftar Isi
Penasaran seperti apa klasifikasi dan contoh kingdom animalia? Berikut ini terdapat penjelasan lengkap tentang kingdom animalia yang dapat Kawan Literasi simak.
Pengertian Kingdom Animalia
Hewan memiliki banyak macam. Mulai dari hewan berdasarkan macam ukurannya hingga tempat tinggalnya. Nah, kingdom animalia adalah kingdom yang mencakup berbagai jenis hewan tersebut. Sama seperti kelompok makhluk hidup lain, dunia hewan juga memiliki ciri khas dan klasifikasinya masing-masing. Pada intinya, kingdom animalia adalah kelompok makhluk hidup yang sangat beragam baik dari bentuk maupun ukurannya.
Ciri-Ciri Kingdom Animalia
Untuk mempermudah kamu dalam mengklasifikasikan anggota-anggota kingdom animalia, kamu perlu memahami ciri-ciri kingdom animalia. Berikut ini merupakan ciri-ciri dari anggota kingdom animalia:
Artikel Terkait
- Bersifat multiseluler atau bersel banyak.
- Selnya bersifat eukariotik, yaitu memiliki membran inti.
- Tidak dapat membuat makanan sendiri atau heterotrof, sehingga membutuhkan bahan organik lain agar kebutuhan nutrisinya tercukupi.
- Motil, yaitu dapat bergerak secara aktif.
- Umumnya bereproduksi secara seksual, namun ada yang berproduksi secara aseksual.
Klasifikasi Kingdom Animalia
Secara garis besar, kingdom animalia terbagi menjadi dua kelompok berdasarkan pada keberadaan tulang belakangnya, yaitu invertebrata dan vertebrata. Bagaimana perbedaan keduanya? Berikut ini penjelasannya.
A. Invertebrata
Invertebrata adalah klasifikasi hewan yang tidak memiliki tulang belakang. Kelompok animalia ini masih terbagi lagi menjadi 7 filum, antara lain:
1. Porifera
Sering disebut sebagai hewan berpori atau spons, porifera berarti hewan yang tubuhnya berpori. Filum ini memakan bakteri dan plankton yang dicerna secara intraseluler. Habitatnya ada di perairan, sebagian besar berada di perairan laut. Contoh filum porifera seperti terumbu karang dan bunga karang. Filum porifera diklasifikasikan menjadi Calcarea, Hexactinellida, dan Demospongiae.
Ciri-ciri filum porifera adalah sebagai berikut:
- Tubuhnya memiliki pori-pori yang bernama ostium yang berfungsi sebagai mulut dan tersusun dari saluran kecil yang bermuara di rongga tubuh bernama spongosol.
- Memiliki saluran pelepasan berupa oskulum.
- Lapisan luarnya tersusun dari sel epitel sederhana bernama pinakosit.
- Sedangkan lapisan dalamnya tersusun oleh sel berleher bernama koanosit yang terdiri dari flagel, vakuola, dan nukleus.
2. Arthropoda
Arthropoda merupakan hewan berbuku-buku atau bersegmen yang memiliki kaki dan tubuh beruas-ruas. Selain itu, arthropoda memiliki kutikula keras yang membentuk kerangka luarnya. Tubuh arthropoda juga terbagi menjadi tiga bagian yaitu kepala atau caput, dada atau toraks, dan abdomen atau perut. Klasifikasi dari filum arthropoda yang paling umum sering dijumpai, yaitu Arachnoidea (laba-laba), Myriapoda (kaki seribu), Chilopoda (kelabang) Crustacea (udang), dan Insecta (serangga).
3. Platyhelminthes
Diambil dari bahasa Yunani, yaitu platy yang memiliki arti pipih dan helminthes yang berarti cacing. Kingdom animalia satu ini seringkali disebut sebagai cacing pipih karena memiliki bentuk tubuh simetri bilateral dan tidak berongga. Klasifikasi dari filum platyhelminthes antara lain Turbellaria (cacing getar), Trematoda (cacing hati), dan Cestoda (cacing pita).
Ciri-ciri dari filum platyhelminthes, antara lain:
- Memiliki saluran pencernaan, namun tidak memiliki anus.
- Hewan triploblastik atau memiliki tiga lapisan sel, yaitu ektoderm, mesoderm, dan endoderm.
- Umumnya hidup sebagai parasit, tetapi ada juga yang hidup bebas di perairan.
4. Annelida
Klasifikasi kingdom animalia selanjutnya adalah annelida yang juga termasuk jenis cacing lho, Sobat Literasi. Annulus diambil dari bahasa latin yang artinya cincin. Contoh dari filum annelida ini adalah cacing gelang. Sedangkan klasifikasinya terbagi menjadi tiga kelas berdasarkan jumlah parapodia, setae, dan rambut yang dimilikinya. Klasifikasi filum annelida, antara lain Polychaeta (memiliki alat gerak berupa tonjolan daging), Oligochaeta (memiliki beberapa setae di setiap ruas tubuhnya dan tidak memiliki parapodia), dan Hirudinea (tidak memiliki parapodia, rambut, dan setae).
Ciri-ciri dari filum annelida, yaitu:
- Memiliki selom atau rongga.
- Tubuhnya dilapisi kutikula sehingga termasuk triploblastik.
- Melakukan reproduksi secara aseksual dan seksual.
5. Echinodermata
Echinodermata merupakan hewan yang berduri dan tidak bersifat parasit. Kulitnya terdiri dari zat kitin, dan salah satu klasifikasi kingdom animalia ini memiliki sistem pencernaan yang sempurna. Klasifikasi dari filum echinodermata, antara lain Echinoidea (bulu babi), Holothuroidea (timun laut atau teripang), Asteria (bintang laut), Crinoidea, Ophiuroidea.
Ciri-ciri lain dari echinodermata, antara lain:
- Rangka tubuhnya terdiri dari lempeng kapur,
- Epidermisnya dilengkapi dengan tonjolan duri halus.
- Bergerak menggunakan kaki pembuluh.
6. Nemathelminthes
Berasal dari bahasa Yunani yaitu nema yang berarti benang dan helminthes yang berarti cacing, filum nemathelminthes ini berbeda dengan filum platyhelminthes dari segi perbedaan bentuk tubuhnya. Kingdom animalia ini memiliki rongga tubuh yang semu sehingga disebut juga sebagai hewan pseudoselomata dan bentuknya bulat panjang layaknya benang. Klasifikasi dari filum nemathelminthes, yaitu Ascaris lumbricoides (cacing perut), Ancylostoma duodenale (cacing tambang), Oxyuris vermicularis (cacing kremi), Wuchereria bancrofti (cacing rambut), dan Trichinella spiralis.
7. Mollusca
Mollusca dalam bahasa latin adalah molluscus yang memiliki arti lunak. Karena tubuhnya yang lunak itulah, beberapa filum mollusca dilindungi oleh cangkang. Kingdom animalia ini bentuk simetris bilateral dengan tiga bagian utama yaitu kaki, massa viseral, dan mantel. Cara hidupnya sama seperti kingdom animalia lainnya, yaitu heterotrof dengan memakan udang, ikan, ganggang, maupun sisa-sisa organisme lainnya dan habitatnya ada di perairan dan di darat. Klasifikasi dari filum mollusca, antara lain Gastropoda (bergerak menggunakan perut), Pelecypoda (memiliki tubuh simetri bilateral dengan sepasang cangkang, kaki pipih, dan insang berlapis), dan Cephalopoda (memiliki kaki di kepala dan tubuhnya simetri bilateral).
B. Vertebrata
Selain invertebrata, terdapat juga vertebrata yang merupakan hewan yang memiliki tulang belakang yang menopang tubuhnya. Vertebrata merupakan subfilum dari chordata. Kelompok vertebrata terbagi menjadi 5 filum berikut ini:
1. Amfibi
Amfibi merupakan hewan yang dapat hidup di dua alam, yakni di darat dan air. Filum amfibi ini saat masih berupa larva dan berudu, mereka bernafas menggunakan insang, sedangkan saat dewasa mereka bernafas menggunakan trakea atau paru-paru. Hewan amfibi bersifat darah dingin dan melakukan pembuahan di luar tubuh karena mereka melepaskan telur dan spermanya di dalam air.
2. Mamalia
Mamalia adalah hewan yang memiliki kelenjar susu dan menghasilkan anak dengan cara melahirkan. Mereka bernafas menggunakan paru-paru dan berdarah panas atau homoiterm. Pada permukaan tubuhnya terdapat rambut. Selain itu, malmalia umumnya hidup di darat, namun ada juga yang hidup di air.
3. Pisces
Pisces merupakan kelompok ikan yang termasuk jenis vertebrata yang hidup di perairan atau termasuk dalam organisme akuatik. Mereka bernafas menggunakan insang dan memiliki permukaan yang licin dan memiliki sirip dan ekor. Pisces berdarah dingin karena suhu tubuhnya selalu menyesuaikan dengan lingkungan. Selain itu, kingdom animalia ini berkembang biak dengan cara bertelur.
4. Burung
Burung merupakan hewan yang ditumbuhi bulu dan memiliki sayap sebagai alat geraknya sehingga umumnya burung dapat terbang. Ia memiliki paruh yang disesuaikan dengan jenis makanannya. Burung mengalami pembuahan di dalam tubuh betina dan berdarah panas karena suhu tubuhnya tetap dan tidak berpengaruh dengan suhu lingkungan.
5. Reptil
Reptil merupakan hewan yang tubuhnya dilindungi kulit bersisik dan zat tanduk. Mereka bernafas menggunakan paru-paru dan umumnya berkembang biak dengan cara bertelur. Beberapa reptil memiliki kaki dan beberapa tidak memiliki kaki sehingga bergerak dengan cara melata. Selain itu, reptil juga melakukan pembuahan di dalam tubuh betina.
Itu tadi penjelasan mengenai materi kingdom animalia, mulai dari klasifikasi kingdom animalia hingga contoh kingdom animalia. Semoga mudah dipahami dan bermanfaat ya, Sobat Literasi!
Tidak ada komentar