Latar belakang munculnya kingdom Protista ialah karena adanya kebingungan para ahli taksonomi ketika menemukan begitu banyak organisme dengan sifat peralihan.
Daftar Isi
Suatu organisme ada yang mempunyai ciri-ciri seperti tumbuhan, namun juga memiliki ciri-ciri layaknya hewan atau jamur. Oleh sebab itu, dibentuk lah klasifikasi tersendiri dari organisme dengan ciri tersebut yang diberi nama protista.
Untuk lebih jelasnya, ayo simak materi biologi tentang protista berikut ini!
Pengertian Protista
Protista adalah makhluk hidup bersel satu maupun bersel banyak yang hidup soliter dan berkoloni, serta mempunyai membran inti (eukariotik).
Artikel Terkait
Struktur sel eukariotik tersebut yang membuat protista berbeda dengan arkabakteri ataupun eubakteri.
Kebanyakan protista melakukan reproduksi secara aseksual dengan cara pembelahan mitosis. Namun, ada juga jenis protista bereproduksi seksual melalui konjugasi.
Jika lingkungan tidak sesuai, protista akan membentuk spora maupun sista guna bertahan hidup.
Ciri-Ciri Protista
Berikut beberapa ciri-ciri protista:
- Struktur sel protista ialah eukariotik dan sudah memiliki membran inti.
- Umumnya uniseluler, namun ada juga yang multiseluler seperti ganggang laut.
- Tempat hidup protista di perairan atau daerah lembab.
- Reproduksi protista dilakukan secara aseksual melalui pembelahan mitosis sel serta aseksual dengan konjugasi.
- Protista ada yang bersifat autotrof atau heterotrof.
- Hidup soliter maupun berkoloni.
- Beberapa jenis protista ada yang memiliki flagela dan cilia.
Klasifikasi Protista
Protista diklasifikasikan menjadi 3 golongan, yaitu protista mirip tumbuhan (alga), protista mirip hewan (protozoa), serta protista mirip jamur.
Protista Mirip Tumbuhan
Dalam hal ini alga merupakan contoh protista mirip tumbuhan.
Ciri-ciri
- Mempunyai pigmen klorofil dan pigmen lain untuk fotosintesis.
- Tidak memiliki akar, batang, serta daun dengan kata lain tubuhnya berupa talus.
- Tubuh bersel satu atau bersel banyak.
- Dinding sel protista alga mengandung silika, protein, dan zat kapur.
- Tempat hidup di perairan, tanah lembab, atau kulit pohon.
- Protista alga bereproduksi secara aseksual dan seksual.
Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara fragmentasi, membelah diri, serta spora aseksual. Sedangkan seksual melalui isogami, heterogami, hingga oogami.
Alga terbagi menjadi 7 filum, yaitu:
- Chlorophyta (Alga Hijau)
Alga hijau mengandung pigmen karoten, klorofil a serta klorofil b. Di dalam alga ini terdapat pirenoid, yakni butir protein pembentuk pati.
Habitatnya biasa ditemukan di laut, perairan tawar, batang pohon, danau asin, dan sumber air panas.
Contoh filum Chlorophyta yaitu Protococcus, Chlorella, Spirogyra, Ulothrix, serta Ulva.
- Chrysophyta (Alga Keemasan)
Filum Chrysophyta memiliki pigmen berwarna hijau yaitu fikoxantin yang tertutup oleh pigmen karetonoid.
Reproduksi alga ini secara aseksual maupun seksual. Reproduksi aseksual dilakukan dengan cara membelah diri atau membentuk zoospora. Sedangkan reproduksi seksual dengan cara oogami.
Contoh alga keemasan ialah diatom yang mempunyai aggota sebanyak 16.000 spesies. Tubuh diatom memiliki dua lapisan cangkang sebagai pelindung, yakni berupa kotak terbuat dari zat pektin (hipoteka) dan penutup terbuat dari silika (epiteka).
- Rhodophyta (Alga Merah)
Alga merah mempunyai klorofil yang tertutup oleh pigmen merah (fikoeritrin). Dinding selnya mengandung getah dan selulosa.
Reproduksi seksual dilakukan melalui peleburan antara sperma tidak berflagela dengan ovum.
Alga merah sering dikenal sebagai rumput laut, contohnya Microcladia coulteri, Gracilaria, Gelidium, Eucheuma spinosum, dan Dictyota.
Alga tersebut memiliki cadangan makanan berupa floridean yang sering dimanfaatkan sebagai bahan pembuat agar-agar.
- Phaeophyta (Alga Coklat)
Filum Phaeophyta mengandung klorofil dan pigmen coklat (fukoxantin). Alga ini memiliki holdfast yang digunakan untuk melekat di bebatuan.
Struktur tubuhnya seperti batang serta daun dan mempunyai kantong udara untuk mengapung di dalam air.
Reproduksi alga cokelat melalui 3 cara, yaitu aseksual, seksual hingga metagenesis. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi serta membentuk zoospora. Sedangkan seksual dilakukan secara oogami atau isogami.
Contoh alga cokelat yakni Turbinaria, Laminaria, Fucus, dan Surgassum.
Protista Mirip Hewan
Protista ini disebut mirip hewan karena tidak memiliki klorofil serta bersifat heterotrof. Contohnya adalah protozoa yang merupakan organisme uniseluler mikroskopis.
Umumnya protozoa hidup bebas di tempat lembab, air laut atau air tawar. Sebagian jenis protista protozoa ada yang hidup sebagai parasit di tubuh hewan atau tumbuhan.
Berdasarkan alat geraknya, protozoa dibagi menjadi 4 filum, diantaranya adalah:
- Rhizopoda (Sarcodina)
Alat gerak Rhizopoda berupa pseudopodia atau kaki semu. Filum ini terbagi menjadi 3 ordo, yakni Amoeba, Foraminifera, dan Radiolaria. Penjelasannya sebagai berikut:
Amoeba
Amoeba bergerak menggunakan kaki semu. Cara amoeba memperoleh makanan ialah melalui fagositosis. Kaki semu amoeba akan mengelilingi makanan kemudian menelannya.
Sedangkan untuk reproduksi dilakukan dengan pembelahan biner. Cara hidup amoeba ada yang secara bebas, saprofit ataupun parasit.
Contohnya adalah Amoeba proteus, Entamoeba histolycita, dan E. gingivalis.
Foraminifera
Ciri utama foraminifera ialah rangka tubuhnya dari zat kapur. Contohnya Allogramia dan Globigerina. Allogramia hidup di air tawar, sedangkan Globigerina hidup di air laut.
Dalam hal ini fosil Globigerina di dasar laut membentuk tanah globigerina yang bermanfaat sebagai petunjuk sumber minyak bumi.
Radiolaria
Rangka Radiolaria terbuat dari silika dengan bentuk beraneka macam. Contohnya ialah Trochodiscus, Podocyrtis, dan Litochampe.
Rangka radiolaria yang mengendap akan membentuk lumpur radiolaria. Lumpur tersebut bermanfaat untuk membentuk minyak bumi, bahan peledak, serta bahan penggosok.
- Flagellata (Mastigophora)
Organisme anggota filum Flagellata mempunyai flagela atau bulu cambuk sebagai alat gerak mereka.
Reproduksi flagellata melalui pembelahan sel. Sementara itu bagian tubuh, proses pernapasan serta pencernaan makanan sama seperti Rhizopoda.
Flagellata dibagi menjadi dua kelompok, yaitu zooflagellata dan Flitoflagelata. Zooflagellata tidak memiliki plastida serta kebanyakan bersifat parasit, misalnya Leishmania dan Trypanosoma.
Sedangkan Fitoflagellata mempunyai plastida, contohnya Euglena viridis, Noctitula sp. , serta Chlamydomonas.
- Ciliata (Infusoria)
Alat gerak Ciliata berupa silia atau rambut getar. Ciliata bereproduksi secara aseksual dan seksual. Reproduksi seksual melalui konjugasi, sedangkan aseksual melalui pembelahan sel.
Contoh Ciliata yaitu Paramecium caudatum, Balantidium coli, Diplodinium, Vorticella dan Stentor.
- Sporozoa
Sporozoa adalah jenis protozoa parasit yang tidak mempunyai alat gerak. Siklus hidup sporozoa yaitu membentuk spora di dalam tubuh inang. Contohnya Plasmodium penyebab penyakit malaria.
Protista Mirip Jamur
Jamur protista terbagi menjadi 3 filum, diantaranya :
- Myxomycota (Jamur Lendir Plasmodial)
Jamur lendir hidup sebagai dekomposer yang melakukan fagosit pada tumbuhan di hutan dan lahan pertanian. Habitatnya di lingkungan lembab dengan fase vegetatif seperti lendir.
Contoh jamur lendir yaitu Physarum
- Acrasiomycota (Jamur Lendir Selular)
Anggota Acrasiomycota memiliki hifa bersekat serta berinti banyak. Sementara itu bentuk tubuhnya menyerupai lendir. Jamur ini juga banyak ditemukan di tempat lembab.
Reproduksi seksual dengan singami, sedangkan aseksual membentuk tubuh buah. Contoh jamur lendir selular yakni Dyctyostelium.
- Oomycota (Jamur Air)
Jamur air bersifat saprofit serta hidup sebagai dekomposer maupun parasit pada ikan, tumbuhan atau serangga. Struktur tubuhnya berbentuk filamen dengan dinding sel dari selulosa.
Reproduksi aseksual melalui zoospora, sedangkan aseksual menghasilkan zigot. Contoh jamur air adalah Phytopthora infestan yang menyebabkan pembusukan pada kentang.
Bagaimana kawan-kawan? Apakah kalian sudah paham mengenai materi protista di atas?
Jika sudah paham jangan lupa tinggalkan pendapat kalian di kolom komentar ya. Semoga materi protista ini bisa membantu kalian dalam belajar Biologi. Semangat!
Baca juga: Ruang Lingkup Biologi
Tidak ada komentar