Dalam materi Biologi kali ini, kita akan menyajikan beberapa penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, bentuk, struktur, klasifikasi virus, dan penyakit yang disebabkan oleh virus. Langsung saja simak penjelasan mulai dari pengertian virus ini!
Daftar Isi
Pengertian Virus
Kata virus berasal dari Bahasa Latin venom yang memiliki arti cairan beracun. Virus adalah organisme yang berukuran sangat kecil dengan kandungan molekul asam nukleat, DNA atau RNA yang terbungkus dalam lapisan pelindung protein (kapsid).
Berdasarkan sifatnya, virus dapat digolongkan ke dalam kingdom tersendiri. Virus juga tidak termasuk ke dalam sel, karena tidak memiliki sitoplasma dan nukelus.
Ciri Ciri Virus
Adapun ciri khas virus yang membedakannya dari mikroorganisme lain adalah sebagai berikut:
Artikel Terkait
- Memiliki ukuran sangat kecil, yaitu 20-30 milimikron.
- Tergolong organisme subrenik, yaitu hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron, sebab ukurannya yang kecil
- Tubuhnya terdiri dari salah satu asam nukleat, DNA, atau RNA saja.
- Tidak mengandung enzim metabolisme, ribosom, maupun organel sel lainnya.
- Proses reproduksinya hanya memerlukan asam nukleat.
- Mati jika berada diluar sel.
- Bersifat parasit karena bergantung pada sel hidup lain untuk memperbanyak diri.
- Dikategorikan benda mati jika dikristalkan dan disebut benda hidup jika dicairkan kembali.
Bentuk Bentuk Virus
Terdapat banyak bentuk-bentuk virus, antara lain:
- Bentuk batang, contohnya TMV (Tobacco Mosaic Virus).
- Bentuk batang dan berujung oval seperti peluru, contohnya Rhabdovirus.
- Bentuk bulat, contohnya HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan Orthomyxovirus.
- Bentuk filamen atau benang, contohnya virus Ebola.
- Bentuk polihedral, contohnya Adenovirus.
- Bentuk seperti huruf T, contohnya bakteriofag, yaitu virus yang menyerang bakteri Escherichia coli.
Struktur Virus
Disebut sebagai organisme seluler sebab virus tidak memiliki bagian-bagian sel seperti dinging sel, sitoplasma, membran sel, dan organel sel lainnya.

Penjelasan lebih lengkapnya tentang struktur virus adalah sebagai berikut:
1. Kepala
Pada bagian ini mengandung asam nukleat yang terletak di dalam kepala. Lapisan luar kepala diselubungi kapsid. Jenis asam nukleat masing-masing virus antara DNA atau RNA.
2. Kapsid
Kapsid adalah selubung luar dari kepala virus yang mengandung banyak kapsomer atau subunit protein. Bentuk kapsid itu sendiri bergantung pada bentuk virus tersebut.
3. Asam Nukleat
Asam Nukleat berfungsi sebagai informasi genetik untuk replikasi virus. Jenis asam nukleat tiap virus bisa berbeda atau sama yaitu DNA ataua RNA.
4. Leher
Bagian ini merupakan penghubung antara kepala dan ekor, yang berfungsi sebagai saluran asam nukleat keluar menuju ekor.
5. Ekor
Ekor terdiri dari serabut ekor dan lempeng dasar, yang memiliki fungsi untuk menempel pada inang.
Klasifikasi Virus Dalam Biologi
Terdapat banyak klasifikasi virus dalam biologi, baik berdasarkan Tempat Hidupnya, Asam Nukleat, Keberadaan selubung, jumlah kapsomernya, jenis sel inangnya, dan bentuk dasarnya. Mari kita bahas satu per satu!
Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya
Seperti yang kita ketahui bahwa virus bersifat parasit, sehingga tidak bisa hidup sendiri. Inang atau tempat hidupnya biasanya pada bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia. Yuk kita bahas satu per satu Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya!
Virus Bakteri
Seluruh bakteri selalu mengandung virus. Virus yang menginfeksi bakteri bernama bakteriofag. Perkembangbiakan Bakteriofag terjadi sangat cepat dan dalam waktu yang singkat dapat menghancurkan sejumlah bakteri. Contoh bakteriofag: E. coli.
Virus Tumbuhan
Penyakit yang muncul pada tumbuhan, sebagian besar disebabkan oleh virus. Virus pada tumbuhan memiliki genetik RNA. Cara virus menginfeksi tumbuhan dilakukan secara langsung atau melalui serangga.
Untuk menginfeksi tumbuhan melalui serangga, virus memperbanyak diri pada saluran pencernaan serangga lalu ditularkan pada tumbuhan setelah terjadi masa inkubasi pada serangga.
Contoh virus tumbuhan: Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).
Virus Hewan
Jenis genetik dari virus hewan adalah DNA double helix atau RNA polinukleotida tunggal. Sama halnya dengan tumbuhan, virus hewan dapat menginfeksi secara langsung maupun melalui vektor.
Contoh virus pada hewan yaitu virus influenza, virus Vaccina, dan virus Poliomylitis.
Virus Manusia
Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya yang terakhir adalah pada manusia. Virus ini dapat menginfeksi secara langsung maupun melalui vektor.
Contoh virus manusia yang dapat menular melalui kontak langsung maupun vektor, yaitu virus Corona atau COVID-19 yang saat ini sedang kita hadapi. Selain itu terdapat virus diare, cacar air, campak, hepatitis, dan demam berdarah.
Virus dapat menular melalui antar manusia maupun hewan. Vektor pembawa virus akan menginfeksi setelah terjadi masa inkubasi di dalam tubuhnya dan melakukan kontak langsung dengan manusia melalui tetesan atau cairan tubuh.
Klasifikasi Virus Berdasarkan Asam Nukleat
Dibagi menjadi dua lagi yaitu klasifikasi berdasarkan asam nukleat dan molekul penyusun asam nukleat, yaitu unsur organik tingkat tinggi yang menyusun makhluk hidup dari ukuran terkecil. Bentuk asam nukleat biasanya spiral, dengan molekul nukleat saling menyambung membentuk rantai. Klasifikasi virus berdasarkan asam nukleat terbagi menjadi dua, yaitu:

- Virus DNA, virus yang asam nukleatnya berupa DNA, seperti Parvovirus.
- Virus RNA, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA, misalnya Coronavirus.
Sedangkan virus yang diklasifikasikan berdasarkan molekul penyusun asam nukleat sebagai berikut:
- DNA pita tunggal (DNA ss)
- DNA pita ganda (DNA ds)
- RNA pita tunggal (RNA ss)
- RNA pita ganda (RNA ds)
Klasifikasi Virus Berdasarkan Keberadaan Selubung
Terdapat dua golongan virus dalam klasifikasi ini, yaitu:
Virus Memiliki Selubung
Merupakan virus yang selubungnya terdiri dari lipoprotein dan glikoprotein, seeprti Poxyvirus, Herpesvirus, Togavirus, Rhabdovirus, dan Paramyxovirus.
Virus Telanjang
Yaitu virus yang tidak memiliki selubung, hanya memiliki kapsid dan asam nukleat. Contohnya pada Papovirus, Adenovirus, Picornavirus, dan Reovirus.
Klasifikasi Virus Berdasarkan Jumlah Kapsomernya
Berdasarkan jumlah kapsomernya, virus dibedakan menjadi lima kelompok, sebagai berikut:
- Virus dengan jumlah 32 kapsomer, misalnya Parvovirus.
- Virus dengan jumlah 60 kapsomer, misalnya Picornavirus.
- Virus dengan jumlah 72 kapsomer, misalnya Papovirus.
- Virus dengan jumlah 162 kapsomer, misalnya Herpesvirus.
- Virus dengan jumlah 252 kapsomer, misalnya Adenovirus.
Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Sel Inangnya
Dibagi menjadi empat klasifikasi virus dalam biologi berdasarkan jenis sel inangnya, diantaranya:
- Virus penyerang bakteri, seperti virus T.
- Virus penyerang tanaman, seperti TMV dan Tungro.
- Virus penyerang hewan, seperti virus rabies dan flu burung.
- Virus penyerang manusia, seperti polio, HIV, dan flu.
Klasifikasi Virus Berdasarkan Bentuk Dasarnya
Sementara itu menurut bentuk dasarnya, klasifikasi virus dibagi menjadi empat, yaitu iksohedral, envelope, helikal, dan kompleks. Lebih lengkap tentang keempat klasifikasi virus tersebut adalah sebagai berikut.
Virus Ikosahedral
Jenis virus ini memiliki bentuk lingkaran atau hampir lingkaran, dengan membran lipid mengelilingi permukaan luar, misalnya virus Polio, Rhinovirus (virus penyebab pilek), dan Adenovirus.

Virus Envelope
Jenis virus berdasarkan bentuk dasar yang berikutnya adalah virus Envelope, yaitu virus yang dikelilingi oleh membran lipid bilayer. Jenis membran tersebut mengakibatkan virus tampak seperti terbungkus di dalam amplop. Contoh virus dengan bentuk Envelope misalnya virus influenza, Hepatitis C, dan HIV.

Virus Helikal
Virus helikal memiliki bentuk seperti tabung, dengan rongga di bagian tengah yang berisi asam nukleat. Contoh jenis virus yang memiliki bentuk dasar seperti ini adalah virus Mosaic dari tembakau.

Virus Kompleks
Klasifikasi virus berdasarkan bentuk yang terakhir adalah virus kompleks, yaitu jenis virus yang berbentuk gabungan dari ikosahedral, envelope, dan helikal. Contoh virus dengan bentuk kompleks misalnya virus penyebab kutil (Poxviruses).

Contoh Penyakit Yang Disebabkan Virus
Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh virus, baik pada manusia, hewan, dan tumbuhan antara lain:
- Cacar variola disebabkan virus jenis Orthopoxvirus.
- Campak akibat virus Morbilivirus.
- AIDS, penyebabnya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).
- Flu terjadi karena virus influenza atau parainfluenza.
- Flu burung disebabkan oleh virus HPAIV (High Pathogenic Avian Influenza Virus).
- Rabies disebabkan oleh Rhabdovirus.
- Tetelo dikarenakan virus NCD.
- Mosaik disebabkan virus TMV atau Tobacco Mosaic Virus.
Itulah pembahasan materi biologi mengenai pengertian, ciri-ciri, bentuk, struktur, klasifikasi virus, dan penyakit yang disebabkan virus.
Kalau ada topik yang ingin kalian bahas bersama, beritahu kami melalui kolom komentar di bawah ya.
Tidak ada komentar