1. Kelas 10 Biologi

Klasifikasi Virus Dalam Biologi Beserta Penjelasannya

Dalam materi Biologi kali ini, kita akan menyajikan beberapa penjelasan mengenai pengertian, ciri-ciri, bentuk, struktur, klasifikasi virus, dan penyakit yang disebabkan oleh virus. Langsung saja simak penjelasan mulai dari pengertian virus ini!

Pengertian Virus

Kata virus berasal dari Bahasa Latin venom yang memiliki arti cairan beracun. Virus adalah organisme yang berukuran sangat kecil dengan kandungan molekul asam nukleat, DNA atau RNA yang terbungkus dalam lapisan pelindung protein (kapsid). 

Berdasarkan sifatnya, virus dapat digolongkan ke dalam kingdom tersendiri. Virus juga tidak termasuk ke dalam sel, karena tidak memiliki sitoplasma dan nukelus.

Ciri Ciri Virus

Adapun ciri khas virus yang membedakannya dari mikroorganisme lain adalah sebagai berikut:

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']
  • Memiliki ukuran sangat kecil, yaitu 20-30 milimikron.
  • Tergolong organisme subrenik, yaitu hanya dapat dilihat dengan mikroskop elektron, sebab ukurannya yang kecil
  • Tubuhnya terdiri dari salah satu asam nukleat, DNA, atau RNA saja.
  • Tidak mengandung enzim metabolisme, ribosom, maupun organel sel lainnya.
  • Proses reproduksinya hanya memerlukan asam nukleat.
  • Mati jika berada diluar sel. 
  • Bersifat parasit karena bergantung pada sel hidup lain untuk memperbanyak diri.
  • Dikategorikan benda mati jika dikristalkan dan disebut benda hidup jika dicairkan kembali.

Bentuk Bentuk Virus

Terdapat banyak bentuk-bentuk virus, antara lain:

  • Bentuk batang, contohnya TMV (Tobacco Mosaic Virus).
  • Bentuk batang dan berujung oval seperti peluru, contohnya Rhabdovirus.
  • Bentuk bulat, contohnya HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan Orthomyxovirus.
  • Bentuk filamen atau benang, contohnya virus Ebola.
  • Bentuk polihedral, contohnya Adenovirus.
  • Bentuk seperti huruf T, contohnya bakteriofag, yaitu virus yang menyerang bakteri Escherichia coli.

Struktur Virus

Disebut sebagai organisme seluler sebab virus tidak memiliki bagian-bagian sel seperti dinging sel, sitoplasma, membran sel, dan organel sel lainnya.

Struktur virus
Contoh struktur virus (Sumber: YourGenome.Org)

Penjelasan lebih lengkapnya tentang struktur virus adalah sebagai berikut:

1. Kepala

Pada bagian ini mengandung asam nukleat yang terletak di dalam kepala. Lapisan luar kepala diselubungi kapsid. Jenis asam nukleat masing-masing virus antara DNA atau RNA.

2. Kapsid

Kapsid adalah selubung luar dari kepala virus yang mengandung banyak kapsomer atau subunit protein. Bentuk kapsid itu sendiri bergantung pada bentuk virus tersebut.

3. Asam Nukleat 

Asam Nukleat berfungsi sebagai informasi genetik untuk replikasi virus. Jenis asam nukleat tiap virus bisa berbeda atau sama yaitu DNA ataua RNA.

4. Leher

Bagian ini merupakan penghubung antara kepala dan ekor, yang berfungsi sebagai saluran asam nukleat keluar menuju ekor.

5. Ekor

Ekor terdiri dari serabut ekor dan lempeng dasar, yang memiliki fungsi untuk menempel pada inang. 

Klasifikasi Virus Dalam Biologi

Terdapat banyak klasifikasi virus dalam biologi, baik berdasarkan Tempat Hidupnya, Asam Nukleat, Keberadaan selubung,  jumlah kapsomernya, jenis sel inangnya, dan bentuk dasarnya. Mari kita bahas satu per satu!

Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya

Seperti yang kita ketahui bahwa virus bersifat parasit, sehingga tidak bisa hidup sendiri. Inang atau tempat hidupnya biasanya pada bakteri, tumbuhan, hewan, dan manusia. Yuk kita bahas satu per satu Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya!

Virus Bakteri

Seluruh bakteri selalu mengandung virus. Virus yang menginfeksi bakteri bernama bakteriofag. Perkembangbiakan Bakteriofag terjadi sangat cepat dan dalam waktu yang singkat dapat menghancurkan sejumlah bakteri. Contoh bakteriofag: E. coli.

Virus Tumbuhan

Penyakit yang muncul pada tumbuhan, sebagian besar disebabkan oleh virus. Virus pada tumbuhan memiliki genetik RNA. Cara virus menginfeksi tumbuhan dilakukan secara langsung atau melalui serangga.

Untuk menginfeksi tumbuhan melalui serangga, virus memperbanyak diri pada saluran pencernaan serangga lalu ditularkan pada tumbuhan setelah terjadi masa inkubasi pada serangga. 

Contoh virus tumbuhan: Tobacco Mozaic Virus (TMV) dan Beet Yellow Virus (BYV).

Virus Hewan

Jenis genetik dari virus hewan adalah DNA double helix atau RNA polinukleotida tunggal. Sama halnya dengan tumbuhan, virus hewan dapat menginfeksi secara langsung maupun melalui vektor. 

Contoh virus pada hewan yaitu virus influenza, virus Vaccina, dan virus Poliomylitis.

Virus Manusia

Klasifikasi Virus Berdasarkan Tempat Hidupnya yang terakhir adalah pada manusia. Virus ini dapat menginfeksi secara langsung maupun melalui vektor. 

Contoh virus manusia yang dapat menular melalui kontak langsung maupun vektor, yaitu virus Corona atau COVID-19 yang saat ini sedang kita hadapi. Selain itu terdapat virus diare, cacar air, campak, hepatitis, dan demam berdarah.

Virus dapat menular melalui antar manusia maupun hewan. Vektor pembawa virus akan menginfeksi setelah terjadi masa inkubasi di dalam tubuhnya dan melakukan kontak langsung dengan manusia melalui tetesan atau cairan tubuh. 

Klasifikasi Virus Berdasarkan Asam Nukleat

Dibagi menjadi dua lagi yaitu klasifikasi berdasarkan asam nukleat dan molekul penyusun asam nukleat, yaitu unsur organik tingkat tinggi yang menyusun makhluk hidup dari ukuran terkecil. Bentuk asam nukleat biasanya spiral, dengan molekul nukleat saling menyambung membentuk rantai. Klasifikasi virus berdasarkan asam nukleat terbagi menjadi dua, yaitu:

perbedaan virus dna dan rna
Perbedaan virus DNA dan RNA (Sumber: BiologyDictionaryNET)
  • Virus DNA, virus yang asam nukleatnya berupa DNA, seperti Parvovirus.
  • Virus RNA, yaitu virus yang asam nukleatnya berupa RNA, misalnya Coronavirus.

Sedangkan virus yang diklasifikasikan berdasarkan molekul penyusun asam nukleat sebagai berikut:

  • DNA pita tunggal (DNA ss)
  • DNA pita ganda (DNA ds)
  • RNA pita tunggal (RNA ss)
  • RNA pita ganda (RNA ds)

Klasifikasi Virus Berdasarkan Keberadaan Selubung

Terdapat dua golongan virus dalam klasifikasi ini, yaitu:

Virus Memiliki Selubung

Merupakan virus yang selubungnya terdiri dari lipoprotein dan glikoprotein, seeprti Poxyvirus, Herpesvirus, Togavirus, Rhabdovirus, dan Paramyxovirus.

Virus Telanjang 

Yaitu virus yang tidak memiliki selubung, hanya memiliki kapsid dan asam nukleat. Contohnya pada Papovirus, Adenovirus, Picornavirus, dan Reovirus.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Jumlah Kapsomernya

Berdasarkan jumlah kapsomernya, virus dibedakan menjadi lima kelompok, sebagai berikut:

  • Virus dengan jumlah 32 kapsomer, misalnya Parvovirus.
  • Virus dengan jumlah 60 kapsomer, misalnya Picornavirus.
  • Virus dengan jumlah 72 kapsomer, misalnya Papovirus.
  • Virus dengan jumlah 162 kapsomer, misalnya Herpesvirus.
  • Virus dengan jumlah 252 kapsomer, misalnya Adenovirus.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Jenis Sel Inangnya

Dibagi menjadi empat klasifikasi virus dalam biologi berdasarkan jenis sel inangnya, diantaranya:

  • Virus penyerang bakteri, seperti virus T.
  • Virus penyerang tanaman, seperti TMV dan Tungro.
  • Virus penyerang hewan, seperti virus rabies dan flu burung.
  • Virus penyerang manusia, seperti polio, HIV, dan flu.

Klasifikasi Virus Berdasarkan Bentuk Dasarnya

Sementara itu menurut bentuk dasarnya, klasifikasi virus dibagi menjadi empat, yaitu iksohedral, envelope, helikal, dan kompleks. Lebih lengkap tentang keempat klasifikasi virus tersebut adalah sebagai berikut.

Virus Ikosahedral

Jenis virus ini memiliki bentuk lingkaran atau hampir lingkaran, dengan membran lipid mengelilingi permukaan luar, misalnya virus Polio, Rhinovirus (virus penyebab pilek), dan Adenovirus.

Bentuk virus ikosahedral
Bentuk virus ikosahedral (Sumber: Morgridge)

Virus Envelope

Jenis virus berdasarkan bentuk dasar yang berikutnya adalah virus Envelope, yaitu virus yang dikelilingi oleh membran lipid bilayer. Jenis membran tersebut mengakibatkan virus tampak seperti terbungkus di dalam amplop. Contoh virus dengan bentuk Envelope misalnya virus influenza, Hepatitis C, dan HIV.

bentuk virus envelope
Bentuk virus Envelope (Sumber: Morgridge)

Virus Helikal

Virus helikal memiliki bentuk seperti tabung, dengan rongga di bagian tengah yang berisi asam nukleat. Contoh jenis virus yang memiliki bentuk dasar seperti ini adalah virus Mosaic dari tembakau.

Bentuk virus Helikal
Bentuk virus Helikal (Sumber: Morgridge)

Virus Kompleks

Klasifikasi virus berdasarkan bentuk yang terakhir adalah virus kompleks, yaitu jenis virus yang berbentuk gabungan dari ikosahedral, envelope, dan helikal. Contoh virus dengan bentuk kompleks misalnya virus penyebab kutil (Poxviruses).

Bentuk virus kompleks
Bentuk virus Kompleks (Sumber: Morgridge)

Contoh Penyakit Yang Disebabkan Virus

Beberapa contoh penyakit yang disebabkan oleh virus, baik pada manusia, hewan, dan tumbuhan antara lain:

  • Cacar variola disebabkan virus jenis Orthopoxvirus.
  • Campak akibat virus Morbilivirus.
  • AIDS, penyebabnya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus).
  • Flu terjadi karena virus influenza atau parainfluenza.
  • Flu burung disebabkan oleh virus HPAIV (High Pathogenic Avian Influenza Virus).
  • Rabies disebabkan oleh Rhabdovirus.
  • Tetelo dikarenakan virus NCD.
  • Mosaik disebabkan virus TMV atau Tobacco Mosaic Virus.

Itulah pembahasan materi biologi mengenai pengertian, ciri-ciri, bentuk, struktur, klasifikasi virus, dan penyakit yang disebabkan virus.

Kalau ada topik yang ingin kalian bahas bersama, beritahu kami melalui kolom komentar di bawah ya.

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Klasifikasi Virus Dalam Biologi Beserta Penjelasannya

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam akuntansi pencatatan transaksi dapat menggunakan dua jenis jurnal yakni jurnal khusus dan jurnal umum. Kali ini Studio Literasi akan membahas secara rinci mengenai perbedaan jurnal khusus dan umum lengkap dengan jenis jurnalnya. Penasaran? Yuk kita bahas bersama.  Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus Ketika Kawan Literasi akan melakukan pencatatan yang dilengkapi dengan bukti transaksi […]

Trending

Ketika Kawan Literasi menyatakan rasa setuju dan tidak setuju maka dalam hal ini di bahasa inggris merupakan ekspresi dari agreement dan disagreement. Hal ini merupakan sesuatu yang lumrah kita temui dalam kehidupan sehari. Kawan Literasi penasaran dengan bagaimana cara penggunaannya? Berikut pembahasannya secara lengkap di studio Literasi.  Pengertian Agreement and Disagreement Expression of agreement adalah […]
Salah satu proses seleksi mendapatkan beasiswa adalah membuat essay yang baik dan benar. Biasanya isi essay akan mencakup isu dan bagaimana penulis menyampaikan argumennya melalui dua sisi. Bagi Kawan Literasi yang penasaran bagaimana contoh essay beasiswa yang baik, berikut penjelasan lengkapnya di Studio Literasi.  Apa itu Esai? Sebelum kita masuk ke contoh essay beasiswa yang […]
Beasiswa merupakan bantuan dana yang pada saat ini telah membantu berbagai siswa dan mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Ada berbagai program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah dan perusahaan swasta untuk memberikan bantuan dana untuk menutupi biaya studi, akomodasi, dan uang saku. Berikut penjelasan lengkapnya tentang beasiswa di Studio Literasi.  Pengertian Beasiswa Menurut KBBI, beasiswa adalah bantuan […]
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah pasti menginginkan negaranya utuh dan memiliki rasa persatuan yang kuat. Integrasi nasional berpengaruh dalam pembangunan dan kemakmuran suatu bangsa. Berikut ini Studio Literasi rangkum mengenai integrasi nasional dan faktor-faktor pembentuk integrasi nasional secara lengkap yang bisa Kawan Literasi simak.  Apa itu Integrasi Nasional? Dikutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), […]