• Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Hubungi
  • SMA
    • Kelas 10
    • Kelas 11
    • Kelas 12

    Kelas 10

    • Matematika
    • Biologi
    • Kimia
    • Fisika
    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Geografi
    • Ekonomi
    • Sosiologi
    • Sejarah
    • PAI
    • Penjasorkes
    • PKN

    Kelas 11

    • Matematika
    • Biologi
    • Kimia
    • Fisika
    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Geografi
    • Ekonomi
    • Sosiologi
    • Sejarah
    • PAI
    • Penjasorkes
    • PKN

    Kelas 12

    • Matematika
    • Biologi
    • Kimia
    • Fisika
    • Bahasa Indonesia
    • Bahasa Inggris
    • Geografi
    • Ekonomi
    • Sosiologi
    • Sejarah
    • PAI
    • Penjasorkes
    • PKN
  • SMK
  • Kuliah & Umum
    • Seleksi Masuk
    • Seputar Kuliah
    • Info Beasiswa
    • Pengetahuan Umum
No Result
View All Result
Sma Studioliterasi
No Result
View All Result
Home Kelas 10 Kimia

Konfigurasi Elektron

Media Studioliterasi by Media Studioliterasi
Agustus 8, 2022
in Kelas 10 Kimia
81
0
SHARES
5
VIEWS
Bagikan ke FacebookBagikan ke Twitter

Setelah mempelajari perkembangan teori dan bagian-bagian atom, kali ini kita akan kembali belajar tentang kimia dengan topik konfigurasi elektron.

Artikel Terkait

Reaksi Redoks: Konsep, Penyetaraan, & Contoh Soalnya

Nilai Keelektronegatifan Atom

Hakikat Ilmu Kimia

Apa Itu Konfigurasi Elektron?

Konfigurasi elektron adalah susunan penyebaran sebuah elektron yang mengelilingi inti atom yang bernama nukleus (proton dan neutron) pada lintasan orbital atau kulit tertentu.

Sebelum memulai membahas konfigurasi elektron lebih lanjut, ada baiknya jika kalian mengetahui terlebih dahulu apa perbedaan antara orbital dan kulit, berikut penjelasannya.

Orbital

Pada sebuah konfigurasi elektron terdapat empat jenis orbital, yaitu orbital s, p, d, dan f, perbedaan dari masing-masing orbital adalah jumlah elektron yang dapat ditampung di dalamnya.

Orbital
Orbital, Gambar Oleh Nafiun Com

Orbital s hanya dapat menampung dua buah elektron dengan arah spin yang berlawanan. 

Artikel Terkait

  • Perjanjian Roem Royen: Latar Belakang, Isi, Toko, & Dampak
    by Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Januari 31, 2023 at 7:47 am

    Perjuangan Indonesia melawan penjajah berlangsung selama 3,5 abad. Bahkan setelah merdeka, Indonesia masih harus melewati berbagai permasalahan wilayah dan kekuasaan. Salah satu upaya untuk memperjuangkan kemerdekaan adalah Perjanjian Roem Royen. Pada kesempatan kali ini, Museum Nusantara akan membahas tentang latar belakang, tokoh, isi, serta dampak dari Perjanjian Roem Royen. Simak informasi selengkapnya di bawah ini! The post Perjanjian Roem Royen: Latar Belakang, Isi, Toko, & Dampak appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

  • Kongres Pemuda 1: Latar Belakang, Tokoh, Tujuan & Hasilnya
    by Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Januari 30, 2023 at 5:55 am

    Pemuda Indonesia adalah salah satu pilar perjuangan Indonesia. Hal ini dikarenakan banyak pemuda yang tergabung ke dalam suatu organisasi dan menyatukan visi untuk membuat Indonesia merdeka. Salah satunya adalah Kongres Pemuda 1. Seperti apakah jalannya kongres ini? Pada kesempatan kali ini, Museum Nusantara akan membahas tentang latar belakang, tokoh yang terlibat, tujuan, serta hasil dari The post <strong>Kongres Pemuda 1: Latar Belakang, Tokoh, Tujuan & Hasilnya</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.

  • Mengenal Nama Nama Hari dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Januari 29, 2023 at 7:38 am

    Hai, Kawan Literasi! Sudah tahu, dong kalau dalam seminggu terdiri dari tujuh hari. Namun, bisakah kamu sebutkan nama nama hari dalam bahasa Inggris? Pada artikel Studio Literasi kali ini, kita akan mempelajari tentang nama nama hari dalam bahasa Inggris beserta artinya. Oleh sebab itu, yuk, simak terus artikel berikut ini! Nama Nama Hari dalam Bahasa Artikel <strong>Mengenal Nama Nama Hari dalam Bahasa Inggris Beserta Artinya</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Mengenal Makanan Haram dalam Islam Beserta Contohnya
    by Siti Haliza (Studio Literasi) on Januari 26, 2023 at 10:52 am

    Kawan Literasi tentunya sudah paham, bahwa dalam ajaran Islam tidak semua jenis makanan diperbolehkan untuk dikonsumsi. Ada tuntunan tentang hukum halal dan haramnya sebuah makanan yang kita konsumsi. Lantas, apa saja yang termasuk makanan haram dan apa pula bahayanya? Temukan jawabannya pada artikel berikut ini, yuk! Makanan Haram dalam Islam Makan haram dalam Islam perlu Artikel <strong>Mengenal Makanan Haram dalam Islam Beserta Contohnya</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Sementara orbital p dapat menampung enam buah elektron dengan tiga spin yang searah dan tiga spin elektron yang berlawanan arah.

Orbital d dapat menampung elektron lebih banyak lagi, yaitu sepuluh buah elektron dengan lima spin yang searah dan lima spin elektron yang berlawanan arah. 

Orbital dengan penampungan elektron paling banyak adalah orbital f dengan jumlah elektron sebanyak empat belas buah, tujuh buah elektron dengan arah spin yang sama, tujuh buah elektron yang lain memiliki arah spin yang berlawanan.

Masing-masing orbital tidak harus terisi penuh dengan elektron sesuai daya tampungnya, tergantung dengan berapa nomor atom dari atom yang sedang dibuat konfigurasi elektronnya, bisa saja orbital f hanya terisi oleh satu buah elektron.

Kulit

Kulit atom adalah tempat dimana orbital-orbital tersebut terletak. Biasanya kulit atom dilambangkan dengan jumlah angka, kulit terdalam dilambangkan dengan angka 1, setelahnya dilambangkan dengan angka 2, begitu juga dengan kulit-kulit seterusnya.

kulit atom juga sering dilambangkan dengan huruf, kulit 1 dengan huruf K, kulit 2 dengan huruf L, kulit 3 dengan huruf M, dan kulit 4 dengan huruf N.

kulit atom
Kulit Atom, Gambar Oleh Nafiun Com

 jika menilik dari seluruh atom yang terdapat pada tabel periodik, atom dengan nomor atom yang paling tinggi memiliki empat lapis kulit, kulit terluar dilambangkan dengan angka 4, sehingga dapat disimpulkan total kulit terbanyak pada sebuah atom berjumlah empat buah.

orbital pada kulit atom 1dan 2
Orbital Pada Kulit Atom 1 dan 2, Gambar Oleh I.N.G Wardana

Pada kulit pertama yang terletak pada sebuah atom, hanya terdapat satu orbital di dalamnya, yaitu orbital s dengan daya tampung elektron yang berjumlah dua buah. 

Pada kulit kedua terdapat empat buah orbital di dalamnya yang terdiri dari satu orbital s dan tiga orbital p dengan daya tampung elektron yang berjumlah delapan buah elektron.

orbital pada kulit atom 3 dan 4 konfigurasi elektron
Orbital Pada Kulit Atom 3 dan 4, Gambar Oleh I.N.G Wardana

Pada kulit ketiga, terdapat sembilan orbital yang terdapat di dalamnya yang terdiri dari satu orbital s, tiga orbital p, dan lima orbital d dengan daya tampung elektron yang berjumlah delapan belas buah. 

Pada kulit keempat terdapat tujuh buah orbital f, lima buah orbital d, tiga buah orbital p, dan sebuah orbital s dengan daya tampung elektron yang berjumlah tiga puluh dua buah.

Aturan penentuan konfigurasi elektron berdasarkan orbital

Nah, setelah memahami apa yang dimaksud dengan orbital dan kulit, pembahasan akan berlanjut tentang bagaimana penyusunan kulit dan subkulit (orbital) dari sebuah atom dengan cara yang benar, berikut penjelasannya.

Seperti yang sebelumnya sudah dijelaskan, masing-masing kulit menjadi wadah untuk beberapa orbital (subkulit). Sementara itu, orbital sendiri menjadi wadah untuk beberapa atom. Berikut urutan susunan orbital dari kulit atom 1 hingga kulit atom 4 berdasarkan prinsip Aufbau.

Prinsip Aufbau

Menurut prinsip aufbau yang dikemukakan oleh seorang fisikawan berkebangsaan denmark yang bernama Niels Bhor, elektron cenderung akan mengisi tempat dengan energi yang lebih rendah dulu, baru kemudian mengisi tempat dengan energi yang lebih tinggi.

Jika menilik pada kulit atom, urutan kulit atom dengan energi yang paling rendah hingga ke energi yang paling tinggi adalah, 1, 2, 3, dan yang terakhir kulit atom 4

Sementara jika kita memasukan pertimbangan orbital ke dalamnya, maka urutan energi orbital (subkulit) atom dengan energi yang paling rendah ke energi yang paling tinggi adalah 1s, 2s, 2p, 3s, 3p, 4s, 3d, 4p, 5s, 4d, 5p, 6s, 4f, dan seterusnya. 

Berikut gambaran level energi dari kulit dan subkulit (orbital) atom dari yang paling rendah ke yang paling tinggi jika digambarkan dengan diagram.

Konfigurasi Elektron
Konfigurasi Elektron, Gambar Oleh Id School Net

Sedikit pembahasan sebelum kita membahas tentang konfigurasi elektron lebih lanjut, yang dimaksud dengan angka di depan lambang orbital (s, p, d, f) adalah letak kulit dimana orbital itu berada.

Sementara angka yang terletak sebagai pangkat di belakang huruf orbital melambangkan jumlah elektron maksimal yang dapat mengisi orbital tersebut.

Kesimpulan dari prinsip Aufbau ini adalah, elektron cenderung akan mengisi kulit dan subkulit (orbital) atom dengan energi yang paling rendah terlebih dahulu, yaitu 1s, baru mengisi kulit dan subkulit (orbital) atom setelahnya.

Elektron baru dapat mengisi kulit dan subkulit (orbital) atom yang lebih tinggi, jika kulit dan subkulit (orbital) atom dengan energi yang paling rendah sudah terpenuhi terlebih dahulu.

Misalnya, jika elektron yang terdapat pada orbital 2p belum berjumlah enam buah (jumlah maksimal elektron pada orbital 2p), maka elektron tidak dapat mengisi tempat pada orbital 3s, begitu juga seterusnya.

Larangan Pauli

Selain mengikuti prinsip Aufbau, dalam menysun konfigurasi elektron kita juga harus memathi larangan pauli.

Larangan Pauli
Larangan Pauli, Gambar Oleh Kompas Com

Setiap elektron yang berada dalam satu kotak seperti gambar di atas, tidak boleh memiliki arah spin yang sama. Misalnya kita ambil contoh pada elektron yang terdapat di subkulit 2s, maka arah spin elektron yang benar dari ketiga gambar yang terdapat di atas adalah yang C.

Aturan Hund

Selain mengikuti prinsip Aufbau dan mematuhi larangan Pauli, dalam penyusunan konfigurasi elektron pada sebuah atom, kita juga harus mempelajari aturan hund.

Agak susah menjelaskannya, tapi mungkin akan lebih mudah jika teman-teman melihat dulu gambar di bawah ini.

Aturan Hund Pada Konfigurasi Elektron Atom Oksigen
Aturan Hund Pada Konfigurasi Elektron Atom Oksigen, Gambar Oleh Kompas Com

Aturan hund sendiri mengatur bahwa elektron akan mengisi tempat-tempat (kotak) yang kosong terlebih dahulu pada satu orbital dengan arah spin yang sama sebelum mengisi tempat-tempat yang sama dengan arah spin yang berlawanan.

Kita ambil saja contoh atom oksigen (O) dengan nomor atom delapan, seperti gambar di atas, karena empat buah elektron sudah mengisi orbital s pada kulit 1 dan 2, maka sisa elektron yang akan menempati orbital p di kulit 2 hanya tersisa empat buah.

Menurut aturan hund, tiga elektron pertama akan mengisi masing-masing kotak yang berjumlah tiga buah dengan arah spin yang sama, baru kemudian sisa elektron yang berjumlah satu akan mengisi kotak pertama dengan arah spin elektron yang berlawanan

Oke, setelah memahami seluruh penjelasan tentang konfigurasi elektron diatas, mungkin kalian tidak akan kesulitan lagi untuk membuat konfigurasi elektron sebuah atom.

Ada banyak hal yang dapat dipelajari secara lebih lanjut jika kita sudah mengerti bagaimana cara menyusun konfigurasi elektron sebuah atom, contohnya seperti memahami apa yang dimaksud dengan nilai keelektronegatifan suatu atom dan masih banyak lagi.

Baca juga: Nilai Keelektronegatifan Atom

Next Post
Bacaan Doa Untuk Orang Tua

Doa Untuk Orang Tua

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Artikel Terpopuler

dialog agreement and disagreement
Kelas 10 Bahasa Indonesia

Pengertian Agreement and Disagreement, Fungsi, & Contoh

by Siti Haliza
Januari 19, 2023
0

Read more

Pengertian Agreement and Disagreement, Fungsi, & Contoh

Kumpulan Contoh Essay Beasiswa yang Bisa Dijadikan Acuan

Apa itu Beasiswa, Manfaat,  & Berbagai Jenisnya

Definisi & Faktor Pembentuk Integrasi Nasional – Materi PKN

Faktor Pembentuk Kepribadian Menurut Ilmu Sosiologi

Mengenal 4 Jenis Jurnal Khusus yang Wajib Kamu Ketahui

Daftarkan emailmu, ikuti terus artikel terbaru kami

Belajar online kapan saja dan dimana saja.

Hubungi Kami

sma.studioliterasi.com adalah bagian dari media Storylabs.id. Ingin bekerjasama dengan tim kami untuk mempromosikan brand/event Anda? Hubungi kami sekarang juga!

[email protected]

copyright © sma.studioliterasi.com

  • Disclaimer
  • Syarat dan Ketentuan
No Result
View All Result
  • SMA
    • Kelas 10
      • Kelas 10 Bahasa Indonesia
      • Kelas 10 matematika
      • Kelas 10 Ekonomi
      • Kelas 10 Sejarah
      • Kelas 10 Geografi
      • Kelas 10 PKn
      • Kelas 10 Sosiologi
      • Kelas 10 Kimia
      • Kelas 10 Fisika
      • Kelas 10 PAI
      • Kelas 10 Penjasorker
      • Kelas 10 Bahasa Inggris
      • Kelas 10 Biologi
    • Kelas 11
      • Kelas 11 Bahasa Indonesia
      • Kelas 11 Bahasa Inggris
      • Kelas 11 Biologi
      • Kelas 11 Ekonomi
      • Kelas 11 Fisika
      • Kelas 11 Geografi
      • Kelas 11 Kimia
      • Kelas 11 Matematika
      • Kelas 11 PAI
      • Kelas 11 PKN
      • kelas 11 Sejarah
      • Kelas 11 Penjasorkes
      • Kelas 11 Sosiologi
    • Kelas 12
      • Kelas 12 Bahasa Indonesia
      • Kelas 12 Bahasa Inggris
      • Kelas 12 Biologi
      • Kelas 12 Ekonomi
      • Kelas 12 Fisika
      • Kelas 12 Geografi
      • Kelas 12 Kimia
      • Kelas 12 Matematika
      • Kelas 12 PAI
      • Kelas 12 Penjasorkes
      • Kelas 12 PKN
      • Kelas 12 Sejarah
      • Kelas 12 Sosiologi
  • SMK
    • TKJ
    • Multimedia
    • Tata Boga
  • KAMPUS IMPIAN
    • Seleksi Masuk
    • Seputar Kuliah
    • Info Beasiswa

copyright ©2023 sma.studioliterasi.com