Salah satu peristiwa kimiawi yang familiar adalah besi berkarat. Perkaratan pada besi merupakan peristiwa korosi. Kalian setidaknya pernah menemukan peristiwa ini di lingkungan sekitar. Lantas apakah kalian bertanya bagaimana perkaratan tersebut bisa terjadi? Mengapa ia bisa berkarat?
Daftar Isi
Nah, pertanyaan kalian akan kami jawab pada ulasan berikut ini!
Apa itu Korosi?

Berasal dari bahasa Belanda yakni “corrosie” dan bahasa Inggris “corrosion” yang berarti kerusakan logam atau metal akibat reaksi kimia. Jadi, lebih jelasnya peristiwa korosi merupakan keadaan dimana terdapat peristiwa degradasi atau kerusakan pada benda logam akibat adanya kontak langsung bersama lingkungan korosif sehingga mampu menurunkan kualitas logam.
Dengan kata lain, koros atau perkaratani merupakan akibat adanya proses kimiawi logam dengan lingkungan sekitar seperti oksigen, hidrogen,arus listrik dkk. Sehingga untuk membuat besi tetap terjaga kualitasnya perlu adanya upaya pencegahan maksimal.
Artikel Terkait
- Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am
Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYDby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am
Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita. Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penangananby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am
Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am
Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya. Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Faktor-Faktor Penyebab Korosi
Berikut adalah faktor-faktor penyebab terjadinya peristiwa korosi pada logam, antara lain:
Air atau Udara

Kalian pernah nggak sih memperhatikan tiang bendera yang terbuat dari besi di halaman sekolah mulai terlihat berkarat? Padahal tidak ada siapapun yang merusak. Ternyata tiang bendera tersebut mengalami peristiwa perkaratan
Lihat saja, tiang bendera kala itu masih kokoh dan mulus maka lambat laun akan menjadi ringkih dan berubah warna. Itu bisa terjadi karena tiang tersebut terkena hujan atau udara dingin dan lembab. Air dan udara lembab adalah faktor utama proses berlangsungnya logam terutama besi mudah berkarat.
Elektrolit
Kualitas air hujan di zaman sekarang tidak seperti zaman-zaman sebelumnya. Ada beberapa pendirian industri atau perusahaan yang tidak memperdulikan AMDAL mampu menciptakan peluang terbentuknya hujan asam.
Besi atau logam lain yang terkena hujan asam secara terus menerus tentunya akan mengalami peristiwa perkaratan. Mengapa hal ini terjadi? Mengapa air hujan bisa menyebabkan besi berkarat? Karena air hujan mengandung banyak asam elektrolit.
Elektrolit terdiri asam dan garam sehingga ia menjadi tempat terjadinya transfer muatan pada unsur. Elektron lebih mudah terikat dengan oksigen di udara. Sehingga ia bisa dengan mudah mengkorosi logam disekitarnya.
Permukaan Logam Tidak Rata
Mengapa permukaan logam tidak rata bisa menyebabkan peristiwa korosi? Karena anode dan katode akan lebih mudah terbentuk. Sebaliknya, jika permukaan logam licin dan bagus maka perkaratan akan sulit terjadi.
Terbentuknya Sel Elektrokimia
Apakah kalian pernah memperhatikan paku tembaga yang menyambung dengan besi? Biasanya contoh ini bisa kalian temui pada lingkup konstruksi bangunan.
Jika kalian mengamati dengan saksama, paku terbuat dari logam tembaga lebih awet daripada besi yang tersambung di sekelilingnya. Hal ini terjadi karena logam besi mempunyai beda potensial lebih rendah daripada logam tembaga.
Ketika jenis logam berbeda sedang bersinggungan, maka logam dengan potensial rendah akan melepaskan elektron dan mengalami reaksi oksidasi dari udara. Sehingga, besi pada contoh di atas mampu membentuk sel elektrokimia dengan lebih mudah daripada logam tembaga.
Baca Juga:Kesetimbangan Kimia: Jenis, Rumus dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Jenis-Jenis Korosi
Setelah mengenal faktor penyebab perkaratan pada logam, yuk pahami lebih jauh tentang jenis-jenis perkaratan di bawa ini!
Korosi Seragam
Jenis perkaratan ini cukup familiar. Perkaratan terjadi pada permukaan logam akibat adanya reaksi kimia yakni oksidasi dari oksigen di udara. Selain itu pH air di bawah netral, udara lingkungan lembab mampu memperburuk kualitas logam.
Korosi Erosi

Selanjutnya ada korosi erosi. Jenis perkaratan tersebut menggunakan proses mekanik artinya adanya kontak antara gas atau cairan korosif bersama logam.Maka dari itu, logam yang terkena erosi secara terus menerus akan menyebabkan keausan yang signifikan. Sehingga timbulnya bagian permukaan kasar.
Korosi Galvanik
Jenis tersebut bisa terjadi karena adanya dua jenis logam yang saling berhubungan dan berada pada lingkungan elektrolit. Sehingga tidak menutup kemungkinan mereka mengalami kontak langsung berupa timbulnya aliran listrik antara kedua logam tersebut.
Korosi Sumur

Permukaan logam akan timbul lubang-lubang kecil berbentuk bulat. Hal ini terjadi karena komposisi logam tidak merata atau tidak sejenis. Pengendaliannya bisa dilakukan dengan memberikan protective coating, pemilihan logam yang homogen dan inhibitor yang sesuai.
Korosi Tegangan
Penggunaan besi untuk keperluan manusia tentunya sangatlah penting. Tak jarang, besi mengalami proses pembentukan sedemikian rupa sehingga ia bisa diregangkan atau ditekuk sesuai dengan keperluan manusia.
Ternyata peristiwa perubahan bentuk tersebut mampu membuat besi mengalami stress. Tegangan pada besi akibat adanya perlakukan khusus diatas bisa meningkatkan peluang terjadinya perkaratan. Sehingga pencegahan bisa dilakukan dengan memberikan inhibitor atau relaksasi logam.
Korosi Mikrobiologi
Tak salah lagi, peristiwa ini terjadi karena adanya aktivitas mikroba. Diantaranya adalah jamur, bakteri, alga serta protozoa. Mikroorganisme tersebut berinteraksi dengan logam dengan cara menempel pada permukaannya. Sehingga mereka bisa memberikan zat-zat yang berpotensi mendegradasi logam.
Korosi Celah

Degradasi logam selanjutnya adalah berasal dari celah yang terbentuk oleh kedua logam berhimpitan. Logam terpasang dengan cara kurang sempurna akan membuat celah sehingga dapat menahan air dan kotoran yang masuk.
Korosi Lelah
Pengawasan terhadap alat-alat berbahan logam adalah sebuah keharusan. Pasalnya, korosi lelah bisa terjadi karena logam mengalami kelelahan menanggung beban secara terus menerus. Penurunan kualitas logam inilah biasanya harus segera ditangani supaya tidak menyebabkan beban operasional cukup besar.
Proses Terjadinya Korosi
Korosi mempunyai keterkaitan erat dengan sel volta. Sel ini mampu menghasilkan listrik berdasarkan reaksi redoks. Sel volta tersebut memiliki dua sisi yakni anoda dan katoda. Perkaratan pada besi terjadi karena adanya kontak langsung antara besi dengan air.
Perhatikan reaksi kimia berikut.

Dampak Korosi
Perkaratan sudah semestinya diminimalkan karena akan menyebabkan dampak-dampak kerugian berikut ini:
Bencana
Bencana di sini maksudnya adalah bencana akibat kerusakan material logam. Seperti halnya jembatan, tangga, pipa gas terbuat dari logam jika tidak dipelihara dengan baik maka dapat membahayakan nyawa seseorang.
Kerugian Ekonomi

Logam banyak digunakan baik dalam sektor domestik, industri, infrastruktur pembangunan. Contoh kasus umum seperti peralatan dapur, bagian-bagian rumah yang terbuat dari besi jika tidak ada pengendalian perkaratan maka ia rentan mengalami oksidasi.
Tak hanya itu, alat-alat terbuat dari logam pada fasilitas umum tentunya harus dipelihara dengan baik karena jika tidak maka akan menimbulkan kerugian ekonomi lebih besar dan tentunya mengganggu kenyamanan masyarakat.
Baca Juga: Reaksi Redoks: Pengertian,Ciri-Ciri, Aturan & Penerapannya
Lalu, Bagaimana Cara Mencegah Korosi?

Nah ketika masalah perkaratan pada logam sudah terjadi, tentunya kita harus mencegahnya supaya perkaratan tidak sampai meluas. Pencegahan dapat dilakukan dengan cara memberikan cairan pelindung karat (coating), pemberian inhibitor serta melakukan relaksasi logam.
Tak hanya itu, kalian juga bisa melakukan elektroplating untuk melapisi permukaan logam dengan cara elektrokimia. Berarti cara tersebut melapisi logam besi bersifat katoda dengan logam anoda seperti seng. Seng dapat menghalang proses korosi karena mempunyai bilangan oksidasi lebih tinggi daripada besi.
Selain itu pada lingkup otomotif, banyak montir melakukan pelapisan bumper mobil dengan krom supaya tidak cepat berkarat. Seperti kalian tahu, bahwa bumper mobil terbuat dari besi yang lebih banyak kontak langsung dengan air.
Kesimpulan
Korosi adalah sebuah peristiwa dimana logam seperti besi mengalami degradasi kualitas. Hal ini ditandai dengan strukturnya yang ringkih, permukaan kasar atau berlubang dan warna berubah menjadi kuning kecoklatan.
Jenis-jenis perkaratan ada beragam sehingga kita perlu cermat terhadap pengendalian karat pada logam. Dampak ditimbulkannya juga tidak main-main karena berpeluang memberikan rasa ketidaknyamanan, beban ekonomi, serta keselamatan jiwa
Nah, akhirnya kita sampai pada akhir pembahasan. Wih, kalian sekarang jadi lebih tahu banyak nih tentang peristiwa-peristiwa kimiawi yang ada di sekitar lingkungan. Oke, sampai jumpa di artikel berikutnya. Kita akan bahas peristiwa alam yang lebih spektakuler lagi!
Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar