Kultur jaringan adalah sebuah budidaya tanaman yang memiliki banyak manfaat. Biodiversitas makhluk hidup semakin hari semakin terancam punah. Beberapa makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan telah menunjukkan kelangkaannya. Terutama habitat tumbuhan di alam bebas yang terbatas karena ulah manusia.
Daftar Isi
Nah, mungkin kalian masih bingung apa itu kultur jaringan? prinsip, tahapan hingga kelebihan dan kekurangannya. Simak selengkapnya ya!
Pengertian Kultur Jaringan

Sebelum membahasnya lebih lanjut, sebaiknya kita mengetahui dulu apa itu pengertian kultur jaringan. Ia berasal dari kata “kultur” yang berarti pembudidayaan atau pemeliharaan. Sedangkan “jaringan” adalah kelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
Jadi, kultur jaringan adalah metode memisahkan bagian tumbuhan seperti sel dan jaringan serta memperbanyaknya secara vegetatif dalam lingkungan aseptis dan terkendali (in vitro). Hasil dari metode ini akan menghasilkan tanaman yang mempunyai bentuk dan fungsi yang sama seperti induknya.
Artikel Terkait
- Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am
Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYDby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am
Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita. Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penangananby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am
Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am
Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya. Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Tak hanya sebagai pertahanan ketersediaan tanaman hutan saja, melainkan menjawab permintaan pasar terhadap bahan makanan yang tinggi, sedangkan ketersediaannya yang rendah. Dibandingkan dengan teknik konvensional, kultur jaringan terbukti efektif dalam pemenuhan dalam menjaga ketersediaan bahan makanan masyarakat.
Tahapan Kultur Jaringan

Lalu, bagaimana cara melakukannya? tentunya ada beberapa tahapan kultur jaringan yang harus kalian ketahui, antara lain:
Persiapan Media
Secara logika, menumbuhkan tanaman atau makhluk hidup lainnya tidak terlepas dari tempat untuk tumbuh (media). Media tersebut penting untuk pertumbuhan sel atau jaringan tanaman supaya bisa tumbuh dengan baik. Di dalam media tentunya terdapat nutrien-nutrien yang baik untuk pertumbuhan eksplan tanaman.
Pembuatan media memperhitungkan unsur-unsur esensial seperti makronutrien, mikronutrien, vitamin, asam amino dan zat pengatur tumbuh. Keberhasilan penanaman eksplan secara in vitro tergantung pada seberapa baik media tersebut. Hal ini bisa meliputi komposisi media dan cara pembuatan media.
Baca Juga : Mengenal Tumbuhan Paku: Karakteristik dan Klasifikasinya
Pengambilan Eksplan Tanaman (Inisiasi)
Setelah media sudah siap, maka proses selanjutnya adalah pengambilan bagian tanaman induk, biasanya bisa berupa tunas, daun, atau batang. Inti dari proses ini adalah pemindahan tanaman eksplan ke dalam botol kultur atau media secara aseptik.
Sterilisasi

Setelah melewati inisiasi, proses selanjutnya adalah sterilisasi. Sterilisasi merupakan upaya untuk membunuh mikroorganisme menggunakan suhu dan tekanan tertentu. Sterilisasi ini menggunakan uap panas bertekanan dengan suhu 121°C dalam selang waktu tertentu.
Alat sterilisasi tersebut bernama autoclave. Secara garis besar, media-media yang berisikan eksplan dimasukkan ke dalam keranjang besar, setelah itu keranjang tersebut masuk ke dalam bejana yang berisikan air. Setelah itu lakukan sterilisasi dalam beberapa menit. Proses ini tidak boleh terlalu lama karena bisa menyebabkan penurunan kadar nutrien yang ada di dalam media.
Penanaman Eksplan Tanaman (Multiplikasi)
Media yang telah siap, bisa digunakan untuk melakukan multiplikasi atau penanaman tanaman pada media. Teknik multiplikasi harus di lingkungan yang steril seperti ruang inkubasi. Mengapa demikian? supaya produk yang tumbuh bebas dari kontaminan dan zat-zat pengotor lainnya yang berpengaruh pada pertumbuhan tanaman.
Pengakaran
Pada tahapan pengakaran, terjadilah penumbuhan eksplan tanaman secara bertahap. Saat eksplan sudah tumbuh maka ia harus pindah ke dalam media induksi. Proses pengakaran terjadi secara in-vitro (dalam laboratorium) dan eks-vitro (luar laboratorium).
Aklimatisasi
Setelah pengakaran terjadi dengan baik, maka tahapan selanjutnya adalah memindahkan eksplan keluar laboratorium. Dalam hal ini tanaman sudah memiliki potensi untuk tumbuh seperti tanaman pada umumnya.
Macam-Macam Kultur Jaringan
Setelah kalian mengetahui tahapan-tahapan tadi, ternyata memang proses ini membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Nah, sekarang mari kita lihat apa saja sih macam-macam kultur jaringan.
Kultur Meristem
Kultur jaringan tanaman ini menggunakan eksplan dari jaringan meristem. Jaringan ini menggunakan bagian tumbuhan dari jaringan meristem seperti akar, daun, dan batang.
Kultur Anther
Dalam ilmu bioteknologi, teknik ini adalah teknik baru dalam melakukan perkembangbiakkan tanaman. Bertujuan untuk mendapatkan galur murni melalui produksi tanaman haploid ganda. Tanaman haploid merupakan tanaman yang mempunyai kromosom sama dengan kromosom gamet. Bagian tanaman yang diambil adalah kepala sari.
Kultur Embrio
Sesuai dengan namanya, teknik ini menggunakan zigot dalam media penumbuhan supaya melahirkan bibit tanaman yang baik. Kultur embrio dilakukan secara aseptis. Seorang ahli biologi menggunakan teknik ini untuk menumbuhkan tanaman phaseolus dan fagopyrum pada abad ke-18.
Kultur Protoplas
Kultur ini cukup familiar di dunia bioteknologi tanaman. Prinsip metode ini yaitu meningkatkan keragaman genetik tanaman dengan cara menggabungkan dua spesies jenis tanaman yang berbeda.
Kultur Kloroplas
Teknik ini bisa digunakan untuk kalian yang ingin mengubah sifat-sifat tanaman yang kurang baik menjadi varietas lebih unggul.
Kultur Polen
Teknik kultur jaringan ini menggunakan bagian serbuk sari tanaman sebagai ekplannya supaya menghasilkan tanaman haploid. Mempunyai tujuan sama seperti kultur anther, yakni menghasilkan galur murni untuk meningkatkan kualitas tanaman.
Baca Juga : Mengenal Struktur Sel Hewan & Tumbuhan Beserta Bagiannya!
Kelebihan Kultur Jaringan
Beberapa kelebihan menggunakan kultur jaringan selain menjaga biodiversitas tanaman dan memperkuat ekosistem hayati, ia terbilang efektif untuk memperbanyak tanaman dalam jumlah banyak dengan waktu yang singkat. Tak hanya itu saja, cara ini mampu menumbuhkan tanaman baru dengan sifat unggul. Hasil panen juga tidak bergantung pada musim dan bebas dari gangguan hama.
Kekurangan Kultur Jaringan
Memiliki dari segi kekurangan, ada beberapa kekurangan yang harus diantisipasi agar tidak berpotensi menjadi kendala. Kelemahan menggunakan kultur jaringan, antara lain biayanya yang tidak sedikit, beberapa metode dan proses yang sulit hingga perlu adanya kajian dan penelitian lebih lanjut mengenai bioteknologi ini.
Kesimpulan
Biodiversitas hayati bisa terjaga dengan adanya teknik kultur jaringan pada tanaman. Sampai sekarang, metode ini masih banyak dipakai oleh berbagai kalangan. Teknik ini memang terbukti efektif dan efisien dalam menghasilkan produk tanaman yang berkualitas dengan waktu relatif singkat. Jadi, bagaimana? Kalian tertarik untuk melakukannya sendiri?
Itulah pembahasan kita mengenai kultur jaringan, menyenangkan untuk dicoba, bukan? sampai jumpa di artikel biologi selanjutnya dan semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar