...
  1. Pengetahuan Umum

Lambang Pramuka, Tri Satya, dan Dasa Darma

Siapa yang tidak pernah melihat lambang pramuka? Teman-teman pasti pernah mengikuti kegiatan organisasi kepanduan yang satu ini.

Umumnya, seluruh siswa-siswi di sekolah menengah pertama hingga sekolah menengah atas wajib mengikuti kegiatan pramuka setiap hari Sabtu atau Jumat siang setelah kegiatan belajar mengajar di kelas berakhir.

Biasanya, Persami (Perkemahan Sabu Minggu) menjadi kegiatan penutup dari rangkaian kegiatan wajib pramuka yang harus diikuti oleh siswa-siswi yang masih duduk di kelas paling rendah.

Pada kegiatan ini juga mereka diangkat menjadi anggota pramuka sekolah tersebut yang disimbolkan dengan pemberian dan pengalungan kacu.

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

Meskipun sebagian besar dari teman-teman pernah melalui kegiatan pramuka, tapi apa teman-teman benar-benar sudah tahu banyak tentang pramuka?

Apa teman-teman sudah tahu apa arti dan makna dari lambang pramuka? Apa itu Dasa Darma?

Nah, kali ini studioliterasi akan membahas beberapa hal tentang pramuka, mulai dari arti dan makna lambang pramuka, hingga Tri Satya dan Dasa Darma pramuka.

Tapi, sebelum kita memulai pembahasan tentang pramuka kali ini, ada baiknya kita mengenal dan mengetahui tentang sejarah pramuka terlebih dahulu. Langsung scroll ke bawah, yuk!

Sejarah Pramuka

Sejarah
Sejarah , Foto Oleh Ngurenrejo-wedarijaksa Desa Id

Kehadiran gerakan kepanduan pertama di Indonesia dibawa oleh Belanda dengan mendirikan cabang organisasi kepanduan yang bernama Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) pada tahun 1912.

Pada tahun 1916 organisasi tersebut berubah nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP).

Pada tahun itu juga Mangkunegara VII mendirikan organisasi sejenis yang menjadi organisasi kepanduan pertama di Indonesia. Organisasi tersebut bernama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

Kelahiran JPO menjadi pemicu munculnya organisasi kepanduan lain di Indonesia, diantaranya Hizbul Wahton (HM) yang didirikan oleh organisasi Muhammadiyah pada tahun 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada tahun 1923, Nationale Padvinders (NP) yang didirikan oleh organisasi Budi Utomo, Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), dan masih banyak lagi. 

Sementara itu, di luar pulau jawa juga terbentuk organisasi kepanduan sejenis seperti Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS) dan El-Hilaal.

Melihat pesatnya perkembangan organisasi kepanduan yang didirikan oleh rakyat pribumi, Belanda melarang adanya organisasi kepanduan selain organisasi kepanduan yang memang didirikan secara resmi oleh pemerintah kolonial Belanda menggunakan nama Padvinder.

Melihat hal itu, KH. Agus Salim memperkenalkan istilah kepanduan atau pandu untuk organisasi kepanduan yang didirikan oleh rakyat Indonesia. 

Oleh karena itu terbentuklah organisasi Persaudaraan Antar Pandu Indonesia (PAPI) yang menaungi beberapa organisasi kepanduan yang berada di Indonesia pada tanggal 23 Mei 1928.

Setelah kemerdekaan Indonesia diproklamasikan, lahirlah kepanduan yang memiliki sifat  nasional bernama Pandu Rakyat Indonesia yang didirikan pada tanggal 28 Desember 1945.

Dalam perkembangan sejarahnya, organisasi kepanduan yang awalnya berjumlah ratusan dibagi menjadi beberapa federasi, melihat adanya kelemahan yang timbul dari beberapa federasi tersebut maka terbentuklah Persatuan Kepanduan Indonesia (PERKINDO). 

Tapi juga mendapat kendala karena kurangnya kesolidan dan kekompakan antara anggota PERKINDO itu sendiri.

Pada tahun 1960, MPRS memiliki rencana melakukan sebuah upaya untuk memperbaiki organisasi kepanduan yang berada di Indonesia.

Untuk menindak lanjuti rencana upaya tersebut, pada tanggal 9 Maret 1961 Ir. Soekarno selaku Presiden Republik Indonesia mengumpulkan tokoh-tokoh gerakan kepanduan di Indonesia.

Pada pertemuan itu terbitlah sebuah keputusan bahwa seluruh kegiatan dan organisasi kepanduan di Indonesia dilebur ke dalam sebuah organisas yang bernama pramuka.

Dalam pertemuan itu juga Presiden Soekarno menunjuk beberapa orang untuk menjadi panitia pembentukan pramuka, yaitu Sultan Hamengkubuwono XI dan Prof. Prijono. Dr. A. Aziz Saleh serta Achmadi.

Sampai saat ini, hari itu masih dikenang sebagai Hari Tunas Gerakan Pramuka.

Hasil dari kerja panitia tersebut adalah, terbitnya lampiran keputus presiden nomor 238 tahun 1961 tentang gerakan pramuka, tepatnya pada tanggal 20 Mei 1961, peristiwa ini dikenal sebagai hari permulaan tahun kerja.

Setelah itu, pada tanggal 30 Juli 1961 seluruh tokoh–tokoh kepanduan Indonesia berkumpul di Istora Senayan untuk menyatakan bahwa mereka semua akan menggabungkan diri dengan organisasi gerakan pramuka Indonesia, sampai saat ini, hari itu masih dikenang sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Pada 14 Agustus 1961 dilakukan Majelis Pimpinan Nasional (MAPINAS) yang diketuai oleh Prseiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno, sementara itu, yang menjabat sebagai wakil ketua I dan II adalah Sultan Hamengkubuwono XI dan Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh. 

MAPINAS sendiri ditandai dengan penyerahan panji-panji pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh pramuka. Acara ini dihadiri oleh ribuan anggota pramuka unuk memperkenalkan gerakan pramuka kepada masyarakat, hari inilah yang sampai saat ini masih diingat sebagai Hari Llahir Pramuka.

Lambang Pramuka

Lambang Pramuka
Lambang Pramuka, Foto Oleh Kabar Lumajang Pikiran-rakyat Com

Lambang pramuka merupakan gambar sebuah tunas kelapa yang sedang tumbuh, lambang pramuka biasanya terdapat pada baret dan baju seragam pramuka di bagian lengan.

Kira-kira, kenapa lambang pramuka berupa buah kelapa? Ada apa sih dengan buah kelapa? Berikut beberapa makna yang dimiliki oleh lambang pramuka untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.

  1. Buah kelapa yang sedang dalam keadaan tubuh memiliki makna cikal. Maksud dari lambang pramuka yang satu ini adalah, pramuka merupakan salah satu cikal utama dari pertumbuhan dan perkembangan Bangsa Indonesia.
  1. Buah kelapa dapat bertahan lama meskipun berada di berbagai macam kondisi yang berbeda. Maksud dari lambang pramuka yang satu ini adalah, setiap pramuka merupakan sosok seorang yang rohaniah serta memiliki jasmani yang kuat, bertubuh sehat, ulet dalam bekerja, dan memiliki keinginan yang besar dalam menghadapi seluruh tantangan yang ada di dalam kehidupan. Serta siap dalam menempuh seluruh rintangan dan tantangan demi mengabdi kepada tanah air serta bangsa Indonesia.
  1. Pohon kelapa dapat tumbuh di mana saja. Maksud dari lambang pramuka yang satu ini adalah, anggota pramuka merupakan seseorang yang tidak memiliki kesulitan dalam beradaptasi di lingkungan apapun.
  1. Buah kelapa tumbuh di pohon yang menjulang tinggi. Maksud dari lambang pramuka yang satu ini adalah, anggota pramuka diharapkan memiliki cita-cita yang tinggi.
  1. Akar kelapa yang tumbuh kuat di dalam tanah. Maksud dari lambang pramuka yang satu ini adalah, tekad dan keyakinan yang kuat dan baik untuk meraih cita-cita yang dimiliki.
  1. Buah kelapa memiliki kegunaan yang sangat banyak. Maksud dari lambang pramuka yang satu ini adalah, setiap anggota pramuka diharapkan dapat menjadi seseorang yang berguna untuk orang lain yang berada di sekitarnya.

Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka

Dalam organisasi Pramuka, terdapat tuntunan dan harus dipegang oleh pramuka. Tuntunan Pramuka yang biasa kita kenal dengan Dasa Dharma, sedangkan Janji atau sumpah Pramuka bisa disebut dengan Tri Satya.

Tri Satya Pramuka

Tri Satya berasal dari bahasa sansekerta yang terdiri dari dua kata, yaitu tri yang berarti tiga dan satya yang berarti janji. 

Bila diartikan ke dalam Bahasa Indonesia, Tri Satya adalah janji dan tiga kode etik yang mendasari organisasi dan gerakan Pramuka. Sesuai dengan namanya, Tri Satya mengandung tiga butir janji sebagai berikut.

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:

  1. Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan mengamalkan Pancasila.
  1. Menolong sesama hidup dan mempersiapkan diri membangun masyarakat.
  1. Menepati Dasa Darma.

khusus untuk pramuka golongan penegak, pandega, dan anggota dewasa, butir Tri Satya Pramuka kedua berbunyi menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat.

Kode moral Tri Satya yang digunakan oleh pramuka golongan penggalang, penegak, dan pendega. Sementara itu, untuk anggota siaga kode moralnya ialah Dwi Satya.

Dasa Darma

Dasa Dharma berasal dari bahasa Sansekerta yang terdiri dari dasa yang berarti sepuluh dan dharma yang berarti tuntutan

Jika dilihat dari artinya, Dasa Dharma dapat dimaknai sebagai sepuluh tuntunan tingkah laku bagi Pramuka Indonesia yang berisi ketentuan moral serta penjabaran dari dasar Negara Indonesia, yaitu Pancasila. 

Para anggota pramuka diharapkan dapat memahami, menghayati, dan mengimplementasikan setiap butir Dasa Darma ke dalam kehidupan mereka sehari-hari. Berikut isi dari Dasa Dharma Pramuka.

Pramuka itu:

  1. Taqwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
  1. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
  1. Patriot yang sopan dan kesatria.
  1. Patuh dan suka bermusyawarah.
  1. Rela menolong dan tabah.
  1. Rajin, terampil, dan gembira.
  1. Hemat, cermat, dan bersahaja.
  1. Disiplin, berani, dan setia.
  1. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
  1. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Sekian penjelasan tentang pramuka dari studioliterasi kali ini, semoga tulisan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan teman-teman. Kira-kira pengetahuan apalagi yang harus studioliterasi bagikan? Tulis di kolom komentar, ya.

Semangat belajar!

Baca Juga: Budi Utomo

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Lambang Pramuka, Tri Satya, dan Dasa Darma

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam akuntansi pencatatan transaksi dapat menggunakan dua jenis jurnal yakni jurnal khusus dan jurnal umum. Kali ini Studio Literasi akan membahas secara rinci mengenai perbedaan jurnal khusus dan umum lengkap dengan jenis jurnalnya. Penasaran? Yuk kita bahas bersama.  Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus Ketika Kawan Literasi akan melakukan pencatatan yang dilengkapi dengan bukti transaksi […]

Trending

Ketika Kawan Literasi menyatakan rasa setuju dan tidak setuju maka dalam hal ini di bahasa inggris merupakan ekspresi dari agreement dan disagreement. Hal ini merupakan sesuatu yang lumrah kita temui dalam kehidupan sehari. Kawan Literasi penasaran dengan bagaimana cara penggunaannya? Berikut pembahasannya secara lengkap di studio Literasi.  Pengertian Agreement and Disagreement Expression of agreement adalah […]
Salah satu proses seleksi mendapatkan beasiswa adalah membuat essay yang baik dan benar. Biasanya isi essay akan mencakup isu dan bagaimana penulis menyampaikan argumennya melalui dua sisi. Bagi Kawan Literasi yang penasaran bagaimana contoh essay beasiswa yang baik, berikut penjelasan lengkapnya di Studio Literasi.  Apa itu Esai? Sebelum kita masuk ke contoh essay beasiswa yang […]
Beasiswa merupakan bantuan dana yang pada saat ini telah membantu berbagai siswa dan mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Ada berbagai program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah dan perusahaan swasta untuk memberikan bantuan dana untuk menutupi biaya studi, akomodasi, dan uang saku. Berikut penjelasan lengkapnya tentang beasiswa di Studio Literasi.  Pengertian Beasiswa Menurut KBBI, beasiswa adalah bantuan […]
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah pasti menginginkan negaranya utuh dan memiliki rasa persatuan yang kuat. Integrasi nasional berpengaruh dalam pembangunan dan kemakmuran suatu bangsa. Berikut ini Studio Literasi rangkum mengenai integrasi nasional dan faktor-faktor pembentuk integrasi nasional secara lengkap yang bisa Kawan Literasi simak.  Apa itu Integrasi Nasional? Dikutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), […]
Seraphinite AcceleratorOptimized by Seraphinite Accelerator
Turns on site high speed to be attractive for people and search engines.