Halo kawan literasi, bagaimana kabarnya? Aku harap kalian baik-baik saja ya. Oh, iya kalau berbicara tentang proton dan elektron tentunya tak lepas dengan larutan elektrolit. Nah, pada pembahasan kali ini, kami akan mengajak kalian untuk memahami pengertiannya, jenis-jenis serta membedakan larutan elektrolit dan larutan nonelektrolit.
Daftar Isi
Daripada berlama-lama, yuk langsung saja simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian Larutan Elektrolit

Masih ingatkan kalian dengan ilmuwan Svante Arrhenius asal Swedia? Beliau memiliki kontribusi besar dalam bidang kimia. Salah satu teorinya yang berbicara tentang elektrolit telah menjadi acuan dalam pelaksanaan percobaan kimia seperti titrasi asam basa.
Sebelum mempelajarinya, kita harus tahu dasar pembentukan larutan elektrolit terlebih dahulu. Senyawa elektrolit akan terurai menjadi partikel-partikel berupa atom bermuatan listrik bernama ion. Ion-ion itulah yang bergerak bebas di dalam air dan bersifat konduktor (mampu menghantarkan listrik) melalui larutan. Seperti yang kalian ketahui, semakin banyak ion bebas yang terionisasi, maka semakin besar kemampuan larutan untuk menghantarkan arus listrik.
Artikel Terkait
- Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am
Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYDby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am
Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita. Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penangananby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am
Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am
Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya. Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Jadi senyawa elektrolit merupakan larutan yang mampu menghantarkan listrik karena mengandung ion positif (proton) dan ion negatif (elektron). Nah, untuk hal pertama yang bisa kalian kenali bahwa larutan itu adalah larutan elektrolit adalah dapat menyalanya lampu pada lampu uji percobaan atau gelembung gas pada larutan.
Baca Juga:Mengenal Elektron Valensi Beserta Penjelasannya
Jenis-Jenis Larutan Elektrolit

Selanjutnya, kita kenalan lebih dekat dengan jenis-jenis larutan elektrolit. Melansir gramedia, ia terbagi menjadi dua yaitu larutan elektrolit kuat dan lemah.
Larutan Elektrolit Kuat
Jenis ini mempunyai daya hantar listrik yang baik. Selanjutnya adapun beberapa karakteristiknya antara lain ion-ion yang di dalam larutan terionisasi sempurna. Kemudian, bila dilakukan pengetesan, lampu uji coba dapat bersinar terang serta terdapat gelembung gas baik di dalam atau permukaan larutan.
Contoh larutannya adalah asam klorida (HCl), asam sulfat (H2SO4), natrium hidroksida (NaOH), dan sebagainya.
Larutan Elektrolit Lemah
Sebaliknya, larutan elektrolit lemah mempunyai ciri-ciri yang menonjol, antara lain ion-ion yang terionisasi hanyalah sebagian dan mampu menghantarkan arus listrik walau tidak sebaik larutan elektrolit kuat.
Sementara itu, bila dilakukan uji percobaan, lampu menyala redup serta gelembung gas yang terbentuk cukup sedikit. Contoh dari larutan elektrolit lemah antara lain asam asetat (CH3COOH), asam nitrat (HNO3), etanol (C2H5OH), dan sebagainya.
Baca Juga: Konfigurasi Elektron
Lantas, Apakah Perbedaan Larutan Elektrolit dan Larutan Non Elektrolit?
Pada poin ini, kami akan menjelaskan bagaimana perbedaan antara larutan elektrolit dan non-elektrolit. Tenang aja ya, ini cukup mudah kok. Seperti penjelasan di atas, larutan elektrolit ciri khasnya antara lain bersifat konduktor (menghantarkan arus listrik), lampu menyala terang atau redup dalam pengujian dan timbul gelembung gas pada larutan.
Sementara itu, berbeda halnya dengan larutan non-elektrolit. Larutan ini tidak mempunyai kapasitas untuk menghantarkan listrik karena zat yang terlarut (solute) tidak mengalami ionisasi. Contohnya adalah etil alkohol, sukrosa, dan larutan urea.
Derajat Ionisasi
Tentunya, percobaan tersebut tidak hanya sebatas mengetahui apakah larutan tersebut mengandung ion atau tidak. Sebagai percobaan kuantitatif, tentunya ada sebuah parameter bernama derajat ionisasi.
Ia merupakan sebuah parameter untuk mengetahui perbandingan jumlah zat yang mengion dengan jumlah zat mula-mula. Sehingga, rumusnya sebagai berikut:
Rumus Derajat Ionisasi
\alpha =\frac{jumlah zat mengion}{jumlah zat mula-mula}
Keterangan:
\alpha=derajat ionisasi
Persyaratan:
\alpha= 1, apabila zat mengalami ionisasi sempurna seperti asam atau basa kuat.
\alpha< 1, jika zat terionisasi sebagian artinya mereka termasuk ke dalam golongan asam atau basa lemah.
\alpha= 0, larutan tidak mengandung ion sama sekali (larutan non elektrolit)
Kesimpulan
Larutan elektrolit merupakan larutan yang mengandung ion bebas yang terdapat dalam larutan. Jenisnya dibedakan menjadi dua yaitu larutan elektrolit kuat dan lemah. Masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda. Basa atau asam kuat adalah contoh dari larutan elektrolit kuat karena mengandung kapasitas ion yang besar.
Akhirnya kita sudah sampai pada pembahasan terakhir. Nah, bagaimana sudah paham bukan? Sampai jumpa pada artikel selanjutnya!
Tidak ada komentar