1. Uncategorized

Arthropoda: Definisi, Karakteristik, Klasifikasi & Contohnya

Rasa cinta terhadap semua makhluk hidup adalah sifat termulia manusia. Begitulah kutipan dari seorang naturalis bernama Charles Darwin yang terkenal pada zamannya. Mempelajari makhluk hidup secara tidak langsung adalah proses mengenal diri kita, hewan dan tumbuhan. Tentunya mempelajarinya tidak cukup hanya dalam waktu singkat.

Berbicara mengenai hewan, kali ini kita akan belajar apa itu arthropoda, bagaimana kelangsungan hidupnya, klasifikasinya beserta karakteristiknya. Tak hanya itu, kalian juga akan mengenal beberapa contoh hewan. Yuk, simak penjelasan lengkapnya di sini!

Apa itu Arthropoda?

Apa Itu Arthropoda?
Apa Itu Arthropoda?

Dalam kingdom animalia, hewan terbagi menjadi dua kelompok besar yaitu vertebrata dan invertebrata. Pada artikel sebelumnya, kita sudah mempelajari vertebrata. Nah, untuk sekarang kita akan kupas tuntas filum arthropoda yang termasuk ke dalam golongan invertebrata (tidak memiliki tulang belakang).

Mari mengenal pengertian arthropoda. Melansir Jurnal Pendidikan Hayati (2019), arthropoda berasal dari kata Yunani yang memiliki dua unsur kata. “Arthro” yang berarti ruas, sedangkan “podos” memiliki arti kaki. Jadi, golongan hewan ini memiliki kaki yang beruas-ruas dan bersegmen. 

Artikel Terkait

  • Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am

    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am

    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am

    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Filum arthropoda memiliki spesies terbanyak daripada filum-filum lainnya. Dengan kata lain, jumlah filum ini tersebar banyak di seluruh belahan dunia. Penyebarannya pun merata pada ekosistem darat, air, maupun udara. Mereka bisa kalian temukan di lingkungan rumah, gua, sungai, sawah, ataupun tempat-tempat lembab.

Karakteristik Arthropoda

Nah, kemudian bagaimana sih ciri-ciri arthropoda? apakah hanya mempunyai kaki yang berbuku-buku atau bersegmen? Tentu tidak ya, kawan. Kami rangkum beberapa ciri-ciri umum yang ditemukan pada hewan-hewan golongan ini.

Ciri-ciri hewan yang termasuk ke dalam filum Arthropoda adalah:

  1. Memiliki ciri tubuh dan kaki berbuku-buku, beruas-ruas atau bersegmen.
  2. Tubuhnya bersifat simetris bilateral
  3. Mempunyai mata majemuk, khususnya laba-laba mempunyai ocelli (mata tunggal)
  4. Rangka rangka terlihat dari luar (eksoskeleton) yang terbentuk dari senyawa selulosa dan protein (kitin) dan berfungsi untuk melindungi diri.
  5. Terdapat tiga utama struktur tubuh antara lain kepala, dada (toraks) dan perut (abdomen)
  6. Reproduksi secara seksual dan aseksual.
  7. Alat pernapasan bermacam-macam, seperti insang, trakea, paru-paru atau permukaan tubuh.
  8. Struktur tubuh terdiri dari kepala (caput), dada (toraks) dan perut (abdomen).
  9. Hewan triploblastik selomata, yaitu memiliki rongga sejati.
  10. Sistem saraf memanjang di setiap segmen, serta sensitif terhadap cahaya.
  11. Sistem pencernaan lengkap dari mulut sampai anus.
  12. Peredaran darah terbuka dan sistem ekskresi pembuluh malphigi.
  13. Beberapa spesies adalah individu yang mempunyai dua jenis organ kelamin yang berbeda (hermafrodit)

Baca Juga : Mengenal Struktur Sel Hewan & Tumbuhan Beserta Bagiannya!

Klasifikasi Arthropoda

Poin selanjutnya adalah mengetahui klasifikasinya. Ada empat kelas hewan yang perlu untuk kalian ketahui.  

Arachnoidea

Kalajengking Adalah Golongan Arachnoidea
Kalajengking Adalah Golongan Arachnoidea

Kelas yang pertama, ada golongan arachnoidea. Kelas ini memiliki setidaknya tiga ordo, yaitu jenis kutu-kutuan (acarina) , laba-laba (arachnida), dan kalajengking (scorpionida). Secara umum, tubuhnya terbagi menjadi dua bagian yakni kepala yang bersatu dengan dada (sefalotoraks) dan perut (abdomen). 

Pada bagian sefalotoraks terdapat empat pasang kaki dan alat sengat beracun (kalisera) dan alat capit. Sedangkan, ukuran tubuh kurang lebih 0,5 mm- 9 cm dan sebagian besar menempati habitat darat (terestrial).  Beberapa dari jenisnya merupakan hama bagi tumbuhan dan parasit bagi hewan. 

Ukuran tubuh pada kelompok arachnoidea bervariasi. Panjang tubuhnya sekitar kurang dari 0,5 mm-9 cm. Tubuhnya terdiri atas sefalotoraks, abdomen, empat pasang kaki, dan tidak memiliki mandibula.

Crustacea

Udang Termasuk Golongan Crustacea
Udang Termasuk Golongan Crustacea

Kelas crustacea sebagian besar memiliki habitat di air. Ia tergolong hewan akuatik dan sebagian kecil hidup di darat. Ciri khas yang menonjol dari kelas ini memiliki sembilan belas pasang anggota badan. Mereka memiliki dua pasang antena. Tubuhnya tersegmentasi menjadi kepala, badan, dan ekor. Bagian mulut terdiri dari tiga pasang badan, kaki pada toraks serta bagian abdomen yang menghubungkannya. 

Tak hanya itu, ia mempunyai sistem saraf pusat berjenis tangga tali  yang dimana terdapat ganglia kepala (otak) yang terhubung dengan antena sebagai indera peraba, mata dan indra keseimbangan (statosista). Sistem tersebut mengontrol semua sistem pergerakan tubuh. Sistem peredaran darahnya pun terbuka dengan jantung yang berdekatan dengan punggung. Jika terdapat bagian tubuh yang hilang, ia mampu meregenerasi sel dengan cepat. 

Myriapoda

Kaki Seribu Termasuk Myriapoda
Kaki Seribu Termasuk Myriapoda

Selanjutnya ada kelas myriapoda. Terdiri atas dua ordo yani diplopoda dan chilopoda. Diplopoda memiliki tubuh bulat memanjang. Tubuhnya tertutupi oleh lapisan garam kalsium sehingga berwarna mengkilap. Di bagian kepala, tumbuh sepasang antena pendek dan mandibula.

Karakteristik yang menonjol antara lain memiliki banyak kaki. Banyak ditemukan di kawasan hutan tropis. Tubuhnya beruas-ruas dengan jumlah segmen lebih banyak dari kelas lain yaitu antara 10-200 segmen di tubuhnya.

Selanjutnya, ada ordo chilopoda. Kebalikan dari ordo diplopoda, mereka cenderung memiliki tubuh pipih dorsoventral dan sepasang antena yang panjang. Memiliki sepasang kaki dengan 15-173 ruas. Pada ruas terakhir memiliki alat penjepit beracun untuk melindungi diri atau berburu mangsa. 

Insecta

Kupu-Kupu Golongan Insecta
Kupu-Kupu Golongan Insecta

Kelas terakhir yang cukup populer di filum arthropoda adalah insekta. Pasti kalian sudah tahu kan? Serangga merupakan salah satu kelompok hewan yang beragam. Di dunia jumlah kelas ini telah lebih dari satu juta spesies. Kelas ini bisa kalian temui di mana-mana. Bagaimana tidak? mayoritas hewan di dunia terisi oleh serangga. Tentunya dengan bentuk fisik yang  berbeda-beda sesuai dengan habitatnya.

Insecta mempunyai empat tipe mulut. Tipe penghisap dan penjilat (dipteran), tipe penghisap (lepidopteran), tipe penusuk dan penghisap (hemipteran) dan tipe penggigit (orthopteran). Sebagian besar kelas ini mengalami metamorfosis. Perubahan bentuk fisik individu dari telur hingga menjadi dewasa. Terdapat dua macam metamorfosis yaitu sempurna dan tidak sempurna.

Baca Juga : Ciri-ciri Kingdom Animalia, Klasifikasi, & Contohnya

Contoh Hewan Arthropoda

Berikut kami rangkum beberapa contoh hewan arthropoda, sebagai berikut:

Arachnoidea

  1. Kalajengking (Scorpiones)
  2. Laba-laba serigala (Lycosidae)
  3. Tungau (Sarcoptes scabiei)
  4. Caplak (Rhipicephalus sanguineus)
  5. Tarantula (Theraphosidae)
  6. Centrurus sp
  7. Hadrurus sp

Crustacea

  1. Lobster (Nephropidae)
  2. Udang galah (Macrobrachium rosenbergii)
  3. Udang windu (Penaeus monodon)
  4. Rajungan (Portunus pelagicus)
  5. Kepiting (Brachyura)
  6. Kutu air (Cladocera)

Myriapoda

    1. Lipan (Scutigera coleoptrata)
    2. Kaki seribu (Polydesmida)
    3. Pauropoda
    4. Symphyla

Insecta

  1. Kumbang lucanid (Lucanidae)
  2. Kumbang lepuh (Meloidae)
  3. Nyamuk (Aedes)
  4. Semut kebun hitam (Lasius niger)
  5. Semut api (Solenopsis)
  6. Lebah madu (Apis)
  7. Lalat rumah (Musca domestica)

Kesimpulan

Arthropoda memiliki empat kelas yang masing-masing mempunyai ciri fisik yang berbeda-beda. Namun, secara umum bentuk arthropoda memiliki tubuh yang beruas-ruas atau bersegmen. Bentuk tubuh yang seperti itu, fungsinya adalah untuk mempertahankan hidup, penopang tubuh atau melindungi diri dari serangan luar.

Jumlah filum ini hampir mendominasi makhluk hidup yang ada di dunia. Mereka hidup di berbagai alam seperti air, darat dan udara. Kalian bisa menemukan hewan ini di sekitar rumah atau lingkungan, contohnya seperti kecoa, semut, lebah dan kumbang. 

Nah, akhirnya kita sudah sampai di penghujung pembahasan, terima kasih sudah membaca artikel sampai akhir. Belajar biologi itu menyenangkan, bukan? Yuk, nantikan artikel biologi selanjutnya hanya bersama kami!

 

Terimakasih dan semoga bermanfaat!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Arthropoda: Definisi, Karakteristik, Klasifikasi & Contohnya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Untuk menyelenggarakan kegiatan lingkup negara maupun daerah, pasti membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, Undang-Undang di Indonesia telah mengatur pengelolaan dana melalui APBN dan APBD. Meskipun sama-sama bertujuan untuk mengatur pendanaan, keduanya juga memiliki perbedaan dalam hal sumber serta fungsinya. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel kali ini hingga selesai, ya, Kawan Literasi! […]
    Halo kawan literasi, akhirnya kita akan berjumpa lagi. By the way, pernahkah kalian membeli snack atau ice cream dari supermarket lalu terlintas kalian berpikir plastik itu terbuat dari apa? Kemudian saat kalian memasak, kalian pasti heran mengapa pegangan alat masak terasa begitu solid dan ringan? Peristiwa-peristiwa di atas merupakan contoh dari kegunaan polimer dalam kehidupan […]

    Trending

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama […]
    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa […]
    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil […]
    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup […]