Sejarah Mikrometer Sekrup
Mikrometer sekrup berasal dari kata Yunani “micro” yang berarti kecil dan “metron” yang mempunyai arti ukuran. Seorang ilmuwan astronomi bernama William Gascoigne menemukan alat ini pada tahun 1638. Alat tersebut digunakan sebagai pengembangan vernier serta untuk mengukur jarak sudut bintang dan benda langit lainnya.
Daftar Isi
Memang pada saat itu, mikrometer banyak digunakan untuk keperluan perbintangan seperti mengukur diameter semu benda langit. Namun, sekarang biasa digunakan untuk mengukur benda yang mempunyai diameter kecil/tipis. Dalam penerapannya saat ini, alat ini berfungsi untuk mengukur diameter kawat, pipa, kayu, atau benda-benda lainnya.
Apa Itu Mikrometer Sekrup?

Mikrometer sekrup merupakan alat ukur yang berguna untuk mengukur diameter benda. Alat pengukuran terbuat dari plat atau baja dengan tingkat presisi yang tinggi. Skala dari alat ini lebih akurat daripada jangka sorong. Ia memiliki kapasitas untuk mengukur hingga ketelitian 0,01 mm, sedangkan jangka sorong hanya mencapai 0,1 mm.
Bisa dibilang alat ini masih banyak digunakan untuk kepentingan komersial, pembangunan, penelitian hingga beberapa komponen listrik atau otomotif yang membutuhkan ketelitian.
Artikel Terkait
- Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am
Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYDby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am
Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita. Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penangananby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am
Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am
Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya. Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Jenis-Jenis Mikrometer Sekrup
Mikrometer Sekrup Manual
Mikrometer sekrup manual adalah jenis yang paling sering digunakan. Skalanya terbagi menjadi dua yaitu skala utama dan nonius. Skala utama adalah memiliki fungsi untuk menyatakan angka dalam satuan centimeter (cm) atau inci, sedangkan skala nonius berfungsi untuk mengukur skala milimeter (mm). Dengan kata lain, skala nonius inilah yang memberi keakuratan pada pengukuran benda.
Pembacaannya masih juga manual yaitu dengan mata telanjang. Dengan mengamati dimana letak garis tersebut berhenti pada sebuah angka pada skala utama dan nonius. Maka kalian akan mengetahui hasilnya dengan cara menambahkan skala tersebut.
Mikrometer Sekrup Digital

Sesuai dengan namanya, alat pengukuran jenis ini berbeda dengan mikrometer sebelumnya. Memiliki tampilan digital dengan layar pembaca di bagian atas sehingga pembacaan skala lebih akurat. Menggunakan mikrometer ini merupakan keputusan yang efektif karena mampu meminimalkan perhitungan yang salah.
Mikrometer Dalam
Pada saat di bangku sekolah pertama, sedikit banyak kalian telah melihat dan menggunakan mikrometer sekrup. Namun, tahukah kalian jika ada mikrometer yang digunakan untuk mengukur diameter atau besar lubang benda? Alat ini dalam dunia sipil atau pertanian banyak diterapkan untuk mengetahui secara pasti diameter dan kedalaman suatu pipa, kabel atau peranti lainnya.
Mikrometer Luar
Mikrometer luar adalah jenis alat pengukuran untuk mengukur diameter luar suatu objek atau benda. Tentunya, berbeda dengan mikrometer dalam untuk mengukur diameter dalam suatu benda.
Mikrometer Kedalaman
Ketika kalian hendak mengukur kedalam sebuah botol, maka kalian tidak bisa menggunakan mikrometer sekrup biasa. Kalian harus menggunakan mikrometer kedalaman. Penggunaan mikrometer kedalaman cukup mudah hanya dengan memutar tuas, dan masukkan pengukur ke dalam botol. Kemudian, baca dan hitung hasilnya.
Baca Juga : Mengenal Besaran Turunan, Karakteristik & Jenisnya
Bagian Mikrometer Sekrup
Selanjutnya adalah mengenal bagian-bagian mikrometer sekrup. Kalian sebelum menggunakan alat ini setidaknya, harus mengetahui bagian beserta fungsinya.
Frame
Ketika kalian memegang mikrometer sekrup, secara tidak langsung kalian memegang bagian frame. Frame atau rangka mikrometer ini terbuat dari baja. Bagian ini berfungsi untuk meletakkan komponen-komponen mikrometer.
Berhubung terbuat dari baja, maka rangkanya terbilang kuat. Jika benda itu terkena panas, maka peristiwa pemuaian tidak akan merusak skala karena terdapat ruang lebih di antara landasan dan spindle.
Letaknya di ujung rangka, ia mempunyai fungsi penting untuk menahan benda supaya tidak bergerak saat diukur. Bagian ini menyerupai batang kecil dan memiliki bentuk yang sama seperti spindel, hanya saja lebih pendek. ia juga tidak dapat dipindahkan.
Spindle
Spindle merupakan bagian yang lebih panjang dari pada poros tetap. Disebut juga sebagai poros gerak, karena ia berfungsi untuk memfiksasi dan menempatkan posisi benda untuk dilakukannya pengukuran.
Sleeve
Mempunyai bentuk tabung yang melintang dan berisikan skala utama. Sleeve pada mikrometer sekrup ini termasuk ke dalam bagian yang penting, karena tanpa adanya sleeve, maka tidak bisa membaca skala utama.
Thimble
Nah, selanjutnya adalah thimble. Bagian ini memiliki bentuk tabung yang terbuat dari logam. Alat ini bisa diputar sesuai dengan besar atau kecilnya objek pengukuran, sehingga setiap putaran thimble dapat menggerakan spindel. Thimble juga memudahkan dalam pembacaan skala karena memuat skala nonius.
Lock Nut atau Mur
Memiliki fungsi untuk menahan spindle atau sumbu gerak supaya tidak bergerak saat proses pengukuran benda.
Ratchet
Letaknya berada di ujung, berguna untuk merapatkan spindle dengan cara memutarnya searah jarum jam. Putarlah sekitar 2-3 kali untuk memastikan jika ujung spindle bersentuhnya dengan objek.
Baja Juga : Jangka Sorong
Penggunaan Mikrometer Sekrup
Untuk memakai alat ini, kalian harus memahami dahulu skala utama dan nonius bekerja. Tapi sebelum itu, kalian harus meletakkan objek tepat antara anvil dan spindle. Setelah itu papatkan dua poros itu sehingga benda terjepit dan tidak bergerak.
Setelah itu baca skala utama dan nonius. Jika sudah, maka jumlahkan skala utama dan nonius tersebut. Itulah nilai dari diameternya.
Cara Membaca Mikrometer Sekrup

Seperti contoh di atas, langkah yang pertama adalah melihat skala utama dan selanjutnya lihatlah skala nonius, maka:
Skala utama = 4 mm
Skala nonius = berpelurus angka 30 , maka 30 x 0,01 mm = 0,30 mm
Jumlahkan skala utama dan skala nonius : 4 mm + 0,30 mm = 4,3 mm
Kalibrasi Mikrometer Sekrup
Kalibrasi perlu dilakukan karena untuk menjaga presisi dan keakuratan alat saat digunakan. Tidak hanya mikrometer sekrup saja, namun alat-alat pengukuran lainnya seperti timbangan, spektrofotometer, jangka sorong perlu adanya kalibrasi secara berkala.
Kalibrasi merupakan proses membandingkan suatu standar atau pengukuran dengan standar nasional maupun internasional yang telah tersertifikasi. Tujuan dari kalibrasi itu sendiri adalah mencapai ketertelusuran pengukuran. Berikut adalah cara untuk melakukan kalibrasi, antara lain:
- Bersihkan dahulu anvil (poros tetap) dan spindle (poros gerak) menggunakan lap atau kain bersih
- Putar batang thimble dengan perlahan hingga dua poros tersebut saling bersentuhan
- Putar bagian ratchet sampai mengeluarkan suara “tik”
- Putar lagi hingga dua sampai tiga kali hingga benar-benar kuat
- Kunci spindle (poros gerak) dengan lock nut
- Mikrometer sekrup sudah terkalibrasi.
Kesimpulan
Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran kuantitatif yang mampu mengukur diameter baik luar maupun dalam suatu benda dan kedalamannya. Ada banyak jenisnya dan memiliki fungsi masing-masing. Mengetahui fungsi dari bagian-bagiannya mempermudah kalian untuk memakainya.
Selain itu, keberhasilan dalam penggunaan alat ini adalah kemampuan untuk membaca dan menghitung skala utama dan nonius. Kalibrasi alat juga perlu dilakukan supaya keakuratan dan ketertelusuran pengukuran terjaga dengan baik.
Sekian dan semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar