Pernahkah kalian pernah pergi ke taman setelah turun hujan? aroma petrichor yang membuat candu serta udara sejuk membuat kalian merasa betah untuk berlama-lama. Nah, tak jarang kalian akan menemukan salah satu hewan mollusca, yaitu siput.
Daftar Isi
Siput adalah salah satu dari sekian banyak hewan bertubuh lunak dimana bisa kalian jumpai dengan mudah. Ia termasuk ke dalam golongan filum mollusca dan bukanlah hewan bertulang belakang. Tak hanya sebatas hidup taman saja, namun ia biasa hidup di lingkungan lembab seperti sekitar sungai, rawa, serta hutan.
Nah, pembahasan kali ini akan menjadi menyenangkan, karena kalian akan mengerti bagaimana klasifikasi, ciri-cirinya, serta morfologinya. SImak ya!
Definisi Mollusca

Kata lain dari mollusca adalah hewan lunak. Ia berasal dari bahasa Latin “molluscus” yang berarti lunak. Jadi, ia adalah hewan lunak. Kalian pasti terkejut, mengapa ia tetap bisa bertahan hidup? Yap, sebagian besar mereka memiliki cangkang untuk melindungi tubuhnya, namun ada sebagian lainnya yang tidak mempunyai cangkang.
Artikel Terkait
- Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am
Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYDby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am
Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita. Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penangananby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am
Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am
Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya. Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Keberadaannya sebagai filum terbesar kedua setelah Arthropoda, mempunyai beragam jenis spesies. Diantaranya terdapat 75.000 jenisnya dan 35.000 dalam bentuk fosil. Lalu, apakah karakteristiknya hanya menyerupai siput saja? Tentu saja tidak ya kawan. Selanjutnya, kita akan mempelajari ciri umum hewan mollusca.
Karakteristik Mollusca

Ciri-ciri umum hewan mollusca , antara lain:
- Mempunyai saraf yang tersusun atas syaraf berbentuk cincin. Ia mengelilingi esofagus atau kerongkongan.
- Sistem pencernaan lengkap, mulut sampai anus (tractus digestorius). Beberapa di antaranya mempunyai lidah yang dapat bergerak maju-mundur.
- Mempunyai lidah bergigi (radula) untuk melumat makanan.
- Tubuh simetri bilateral (triploblastik selomata).
- Tidak mempunyai rangka berlendir.
- Sistem peredaran darah terbuka.
- Tubuh dilindungi oleh cangkang yang tersusun oleh zat kapur.
- Sebagian menggunakan perut atau kaki untuk bergerak atau mencari mangsa. Kaki-kaki tersebut terdiri dari guratan muskular. Ia digunakan untuk berenang, bertahan pada permukaan substrat, melakukan pergerakan serta mencari makanan.
Baca Juga: Hewan Invertebrata: Definisi, Ciri, Klasifikasi dan Contoh
Habitat Mollusca

Tempat tinggal makhluk hidup tersebut tersebar di berbagai alam seperti darat dan perairan. Hidup soliter atau berkoloni sesuai dengan keadaan habitatnya. Filum mollusca itu hidup dalam air. Mereka memiliki alat pernafasan berupa insang, sedangkan hewan lunak yang tinggal di darat mempunyai rongga mantel berpembuluh darah sebagai alat respirasi.
Mereka adalah binatang heterotrof yang bertahan hidup dengan cara memakan ganggang, udang, dan sisa-sisa organisme. Selanjutnya, mereka dikenal dengan kemampuan adaptasi handal terhadap lingkungan sekitar. Tak heran, jika mereka adalah indikator keadaan lingkungan perairan.
Klasifikasi Mollusca
Selanjutnya, filum mollusca terbagi menjadi tujuh kelas. Klasifikasi itu dibuat berdasarkan bentuk, morfologi tubuh menyesuaikan dengan tempat tinggalnya. Berikut pembahasan mengenai kelas-kelas tersebut antara lain:
Aplacophora
Mereka memiliki struktur tubuh dengan organ sederhana, mirip cacing, dan tidak bercangkang. Lalu memiliki ukuran tubuh tidak lebih dari 5 cm. Meskipun begitu ada juga panjang aplacophora sampai menyentuh 30 cm. Selanjutnya tekstur kulit permukaannya tidak beraturan serta organ kepala tumbuh belum sempurna.
Mollusca aplacophora bergerak menggunakan rongga mantel yang ada pada perutnya. Berdasarkan penelitian, golongan ini adalah nenek moyang dari dari kelas binatang lunak lainnya. Saat ini hanya terdeteksi sekitar 320 spesies ada di lingkup perairan..
Monoplacophora
Sekilas, bentuknya seperti siput berukuran 3 mm. Monoplacophora mempunyai dorsal tertutup sebuah cangkang. Bagian perut terdapat sebuah kaki datar. Lalu, bagian bawah kaki, terdapat susunan mantel yang luas.
Sistem pencernaannya melingkar serta adanya anus pada bagian posterior. Mereka mempunyai gonad atau kelenjar kelamin serta sistem sarafnya seperti tangga. Mulutnya dilengkapi oleh radula dengan gigi pusat setiap baris, dua pasang gigi tepi serta tiga pasang gigi lateral.
Polychopora
Secara umum, golongan ini bertubuh bulat telur, pipih, simetris bilateral. Letak mulut (oral) berada di kepala anterior serta anus pada bagian belakang. Mollusca ini hidup tanpa tentakel dan mata. Permukaan dorsal tertutup oleh mantel lengkap dengan serabut insang. Sama seperti monoplacophora, mereka memiliki lidah parut atau radula. Selanjutnya, ukuran tubuhnya hanya berkisar antara 3 mm-40 cm.
Cephalopoda

Berasal dari bahasa Latin “cephal” berarti kepala sedangkan “podos” adalah kaki. Jadi, cephalopoda adalah golongan hewan lunak yang mempunyai kaki di kepalanya. Beberapa jenisnya mungkin kalian tahu, seperti gurita dan cumi-cumi.
Kebanyakan mollusca jenis cephalopoda ini hidup pada perairan dalam. Seluruh tubuhnya yakni terdiri atas kepala,kaki serta cangkang berada di dalam tubuhnya. Sehingga kedua bagian tersebut terhubung oleh organ leher.
Sistem pernapasan sama seperti kelas pisces, yaitu menggunakan insang. Tentakel tersebut menjulur dari badannya sebagai alat pergerakan sekaligus menangkap mangsa. Selain itu, jika mereka terancam bahaya, hewan tersebut mengeluarkan zat pewarna dari rongga-rongga mantel.
Baca Juga : Mengenal Struktur Sel Hewan & Tumbuhan Beserta Bagiannya!
Gastropoda
Siput seperti di awal pembahasan, binatang tersebut merupakan golongan gastropoda. Mollusca jenis ini bergerak menggunakan perut sebagai alat geraknya. Hidupnya di berbagai alam seperti air laut, air tawar, maupun darat. Cangkangnya hampir menutupi seluruh tubuhnya dan berbentuk kerucut.
Terdapat alat peraba di bagian kepala berupa titik mata, ia berguna untuk membedakan gelap maupun terang. Selanjutnya, pada mulutnya terdapat radula aktif untuk melumat makanannya berupa tumbuhan.
Mereka bernafas menggunakan paru-paru. Contoh umum makhluk hidupnya seperti siput sawah, keong ataupun bekicot.
Pelecypoda (Bivalvia)

Bivalvia adalah kelompok kerang-kerangan. Nama lain kelas ini antara lain Lamellibranchia dan Pelecypoda. Kerang-kerangan tersebut seperti kerang, remis, lokan, tiram, serta kupang.
Mollusca ini memiliki cangkang yang diikat oleh ligamen kuat dan elastis. Ligamen akan terbuka maupun tertutup sesuai dengan keinginannya. Ligamen tersebut diatur oleh dua macam otot pada bagian anterior serta posterior. Pada bagian posterior cangkang terdapat sebuah celah bernama sifon, ia berguna sebagai keluar masuknya air , makanan juga zat-zat sisa.
Seperti kalian tahu, kerang-kerangan bermanfaat dalam kehidupan manusia. Dagingnya kaya protein maupun mineral sehingga menjadi salah satu rekomendasi sumber bahan makanan. Tak hanya itu, mutiara yang berada di dalamnya banyak digunakan untuk kepentingan kosmetik serta industri mode.
Scaphopoda
Pernahkan kalian saat berjalan-jalan di pantai tiba-tiba kaki tertusuk semacam duri? jangan-jangan mereka itu scaphopoda. Binatang ini hidup di pantai berlumpur maupun berpasir lembut. Mereka mempunyai cangkang tajam, berbentuk taring serta kedua ujungnya terbuka.
Kesimpulan
Itulah pembahasan mengenai definisi, karakteristik umum, habitat dan klasifikasi filum mollusca. Keberadaan makhluk hidup ini penting karena turut menjaga ekosistem lingkungan. Selain itu, ia merupakan bagian dari biofilter perairan untuk menjaga kejernihan air laut.
Selain itu, beberapa manfaat bagi manusia antara lain sebagai pemenuhan gizi makanan, bahan pakan ternak, bahan perhiasan serta obat-obatan. Nah, akhirnya kita sampai di penghujung pembahasan. Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya!
Tidak ada komentar