Kalian pernah mendengar seseorang berbicara sendiri? Atau melihat adegan dalam sebuah film, drama maupun karya sastra lainnya yang menampilkan orang berdialog dengan diri sendiri? Nah, itulah yang dinamakan sebagai monolog. Pada materi kali ini, Studio Literasi akan mengajak teman-teman membahas lebih dalam materi pelajaran Bahasa Indonesia, yaitu monolog.
Daftar Isi
Monolog berasal dari kata Yunani, mono dan legein. Mono artinya satu, sedangkan legein artinya ilmu. Berarti monolog adalah ilmu dari seni berdialog dengan diri sendiri. Ingin tahu lebih lanjut penjelasan dari monolog beserta dengan contohnya? Simak artikel materi monolog berikut ini.
Apa Itu Monolog?
Apa itu monolog? Secara harfiah, monolog adalah ilmu terapan yang termasuk ke dalam ilmu seni peran di mana hanya dibutuhkan satu orang untuk melakukan adegannya. Intinya, secara umum dijelaskan bahwa monolog adalah percakapan yang dilakukan oleh satu orang atau tokoh tunggal yaitu dengan dirinya sendiri. Menurut KBBI, monolog adalah kegiatan pembicaraan yang dilakukan dengan diri sendiri.
Pengertian Monolog Menurut Ahli
Beberapa ahli di bidang seni dan sastra juga memberikan penjelasan mengenai monolog. Berikut ini adalah pemaparan arti dari monolog menurut para ahli.
Artikel Terkait

1. Kabisch (1985: 43)
Menurut Kabisch, monolog adalah percakapan dengan diri sendiri. Kabisch menjabarkan bahwa monolog memiliki tiga fungsi, monolog epik adalah sebagai penggambaran situasi. Monolog pengamat sebagai memperjelas komentar dan monolog konflik berfungsi sebagai pembuat keputusan dalam puncak alur.
2. Shakespeare
Menurut Shakespeare, monolog adalah kegiatan aktor yang mengungkapkan isi pikiran dan perasaan tanpa adanya pelaku lain. Shakespeare juga menyebutkan bahasa lain dari monolog adalah soliloque.
3. Nano Riantiarno
Nano Riantiarno, seorang seniman menyebutkan bahwa monolog adalah sebuah tradisi yang diadopsi dari Yunani klasi.
4. Marquab
Menurut Marquab, dialog dan monolog mempunyai hubungan dalam drama. Monolog adalah sebuah bentuk dari komunikasi yang ada dalam drama.
Sejarah Monolog
Monolog awalnya dipopulerkan oleh seniman dan aktor Charlie Chaplin ke dunia hiburan pada tahun 1921. Di tahun-tahun tersebut, hiburan seperti film dan drama diproduksi tanpa menggunakan teks, alias film bisu. Kemudian baru di tahun 1960 an film yang menggunakan monolog mulai banyak diterapkan oleh beberapa judul film.
Karakteristik Monolog
- Membangun narasi dan pesan yang deskriptif. Dapat diperjelas menggunakan gambar.
- Menggunakan materi proposal sebagai pesan yang konsisten untuk menghubungkan secara bersama-sama.
- Dibuat dengan kompilasi teks deskriptif yang mengungkapkan pendapat mereka, lalu disusun mengikuti rencana.
Berbagai Jenis Monolog
Monolog terdiri dari enam jenis. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing jenis monolog.

1. Monolog Topical
Monolog topikal adalah jenis monolog yang sering dijumpai dalam sebuah karya sastra. Monolog topikal sangat mirip dengan lawakan stand up comedy. Jika stand up comedy dibumbui dengan humor, monolog topikal ini biasanya lebih mengutamakan cerita kejadian yang umum dirasakan oleh banyak orang.
2. Monolog Naratif Biografi
Jenis monolog naratif biografi dilakukan ketika sang aktor sedang mengingat kisah hidupnya, atau peristiwa yang faktual dalam hidupnya. Monolog naratif biografis ini menceritakan kisah dongengnya sendiri. Biasanya, sang aktor berperan sebagai narator dalam sebuah drama.
3. Monolog Karakter Biografi
Jenis monolog karakter biografi ini lebih mengutamakan dialog kejadian yang pernah dialami oleh sang penulis monolog. Penulis juga akan menjadi narator utama, sehingga cerita yang disampaikan berdasarkan kisah nyata. Biasanya, dalam monolog karakter biografi tidak didukung oleh karakter lainnya, dan hanya dibacakan oleh sang narator.
4. Monolog Storytelling
Monolog jenis storytelling ini disampaikan kepada audiens dalam bentuk teks/narasi. Nantinya, aktor akan berperan sebagai orang yang menyampaikan cerita (narator), termasuk menjadi karakter yang ada dalam cerita tersebut. Biasanya monolog storytelling ini ditemukan dalam film atau drama dongeng.
5. Monolog Fiksional
Monolog jenis fiksional dibuat dengan banyak karakter berdasarkan isu yang diangkat. Biasanya, jenis monolog fiksional dibuat tidak nyata dengan penjelasan dari masing-masing karakternya. Monolog jenis fiksional lebih mudah dikenali karena sering ditampilkan di media massa.
6. Monolog Realitas
Jenis monolog realitas adalah jenis monolog yang ditulis dan diceritakan berdasarkan kisah nyata. Penulis monolog biasanya menggunakan kalimat yang sesuai dengan ungkapan yang ada di dalam kejadian tersebut, yang kemudian diangkat menjadi monolog. Biasanya penulis akan terlibat langsung dalam sebuah peristiwa, dengan merekam atau mengambil gambar. Lalu dari rangkaian peristiwa yang diabadikan tersebut, penulis membuat catatan untuk mengungkapkan kalimat-kalimat yang akan dijadikan monolog.
Contoh Monolog
Berikut ini adalah beberapa contoh teks monolog yang bisa teman-teman gunakan untuk berlatih bermonolog.

Contoh Monolog Naratif Biografi
Oleh: Rinaldy Zulkarnain
“Aku muak dengan keadaan ini. Aku tidak peduli, aku ingin keluar, aku ingin bertemu teman-temanku, aku ingin pergi membuang sepi. Toh aku tidak akan merugikan siapapun. Bertemu satu, dua atau tiga orang teman rasanya tidak masalah. Lagipula tidak setiap hari aku pergi, tidak setiap hari aku mengambil risiko. Yang akan aku lakukan hanya pergi, sedikit bersenda gurau, menikmati keramaian yang ada.”
Contoh Monolog Fiksional
Hari itu, gadis bertudung merah hendak pergi ke rumah sang nenek. Di perjalanan, ia bertemu dengan seekor serigala.
“Hai gadis bertudung merah, kau hendak pergi ke mana?” ucap si serigala.
Kemudian si gadis bertudung merah menjawab “aku ingin mengunjungi nenekku yang sedang sakit. Ia tinggal di bawah pohon ek di hutan”.
“kalau begitu pergilah dulu mencari obat untuk nenekmu, di tepi sungai ada bunga yang dapat menyembuhkan” ujar si serigala dengan liciknya.
Si gadis bertudung merah pun langsung bergegas pergi ke tepi sungai tanpa melihat niat jahat si serigala.
Serigala pun akhirnya mencuri kesempatan untuk mendatangi rumah nenek si gadis bertudung merah dan menjadikannya santapan.
Baca juga: Struktur Teks Biografi, Ciri-Ciri, & Kaidah Kebahasaan
Berikut tadi penjelasan lengkap tentang materi monolog. Agar lebih memahami materi ini, teman-teman dapat mempraktekkan beberapa jenis monolog seperti yang sudah tertera dalam contoh di atas, ya! Selamat belajar! Sobat Stulit dapat mengakses materi-materi pelajaran lainnya di laman Studio Literasi.
Tidak ada komentar