1. Uncategorized

Simak Struktur & Panduan Menulis Esai yang Baik di Sini

Kawan literasi, apakah kalian pernah menulis esai selama di bangku sekolah? Jika iya, kalian biasanya ragu apakah esai yang ditulis benar-benar sesuai dengan aturannya? Nah, kali ini kami akan mengajak kalian mengetahui bagaimana sejarah esai pertama kali, jenis-jenis esai, struktur dasar serta panduan menulis esai yang baik. Simak ya!

Sejarah Esai

Sejarah Esai
Montaigne, Seorang Filsuf yang Membuat Esai Pertama Kali

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai panduan menulis esai yang baik, alangkah baiknya kita mengetahui sejarah esai terlebih dahulu. Esai mulai diperkenalkan pada tahun 1500-an oleh seorang berkebangsaan Perancis bernama Montaigne. Kemampuan brilian pemikirannya mengenai sesuatu telah tertuang dalam bukunya yang berjudul Essais yang bermakna attempts atau usaha. 

Di dalam buku tersebut, Montaigne menulis pendapatnya yaitu sebagai bentuk ekspresinya terhadap kehidupan. Tentunya, ia menuliskan buah pemikirannya secara bersahaja, lembut, namun tanpa menghilangkan opini yang tegas di dalamnya. 

Mula-mulanya ia menulis hanya untuk dirinya sendiri. Namun, ia tidak menyangka bukunya bermanfaat untuk semua kalangan. Selanjutnya, seorang pemuda berkebangsaan Inggris bernama Sir Francis Bacon. Ia membuat sebuah esai pertamanya yang berjudul “Essay”.Di dalam buku tersebut, ia menulis beberapa pandangannya mengenai sesuatu dengan bahasa yang lugas, sederhana, dan mudah dipahami. Di sisi lain, esai karangan Francis ini menjadi standardisasi atau acuan penulisan esai selanjutnya. 

Artikel Terkait

  • Contoh Kalimat Fakta: Pengertian & Cara Mencarinya!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 30, 2023 at 2:12 pm

    Contoh Kalimat fakta merupakan salah satu kalimat yang hampir dapat kita jumpai di berbagai sumber, seperti artikel pada website, brosur, buku hingga tulisan pada layar televisi. Jika kalimat tersebut sesuai dengan apa yang terjadi dan dilakukan, maka dapat disebut sebagai kalimat fakta. Singkatnya, kalimat fakta itu kalimat yang menjelaskan bahwa hal tersebut benar-benar terjadi. Oh Artikel Contoh Kalimat Fakta: Pengertian & Cara Mencarinya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Contoh Kalimat Deskripsi, Cara Membuatnya & Kegunaannya!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 29, 2023 at 2:51 pm

    Selain mempelajari kalimat definisi, pada pelajaran Bahasa Indonesia kita juga mempelajari tentang kalimat lainnya. Salah satunya, kalimat deskripsi. Kalimat ini termasuk yang mudah untuk dipelajari serta dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari kita.  Karena caranya dengan hanya melihat objeknya secara langsung. Kita sudah bisa mendeskripsikan dari berbagai unsur. Misal kalau makhluk hidup berupa fisik dan perilaku. Sedangkan, Artikel Contoh Kalimat Deskripsi, Cara Membuatnya & Kegunaannya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Kalimat Definisi: Pengertian Ahli, Cara Membuat & Contoh!
    by Aloysius Juhandi (Studio Literasi) on November 28, 2023 at 1:02 pm

    Ada berbagai macam kalimat yang pernah kita pelajari pada saat pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah kalimat definisi. Kalimat ini biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu objek atau topik yang kita bicarakan.  Ternyata, kalimat ini memiliki pengertian yang lebih luas, yang bukan hanya sekadar pengertian dan contoh saja.  Untuk lebih luasnya akan Studioliterasi akan membahasnya melalui Artikel Kalimat Definisi: Pengertian Ahli, Cara Membuat & Contoh! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 27, 2023 at 3:40 pm

    Ketika berada di kelas 5 dan 6 SD, kita mendapatkan materi mengenai bangun ruang , pada pelajaran Matematika. Materinya sudah lebih mendalam pembahasannya. Salah satunya, materi tentang menghitung volume. Materi ini merupakan salah satu materi yang bisa dibilang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Maka tidak heran banyak yang tidak paham dan akhirnya pada saat Artikel Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Sementara itu di Indonesia, esai dipopulerkan oleh HB Jassin pada tahun 1985 mengenai sastra Indonesia dan selanjutnya dibukukan menjadi beberapa jilid. Nah,  judul buku tersebut adalah Modern dalam Kritik dan Esai. 

Tipe Esai

Oke deh kita lanjut ke tipe-tipe esai. Berikut adalah beberapa tipe esai yang perlu kalian ketahui, antara lain:

Esai Deskriptif

Pertama, adalah esai deskriptif. Esai ini bertujuan untuk menggambarkan kesan terhadap sesuatu. Biasanya, ia memuat berbagi penggambaran atau sudut pandang tentang seseorang, benda ataupun tempat. Penggambaran objek terhadap sesuatu dideskripsikan secara lugas, berurutan dan sesuai dengan visualisasi atau penginderaan. 

Esai Ekspositori

Kedua yakni esai ekspositori. Nah, biasanya kawan literasi nggak asing lagi nih dengan esai jenis ini. Esai ini menjelaskan subjek ke pembaca. Penjelasan ini mencakup penggambaran keseluruhan tentang proses, perbandingan dua hal atau lebih, dan hubungan sebab-akibat dari sebuah peristiwa.

Tak hanya itu, esai ini juga dapat  menjelaskan tentang definisi serta pengelompokkan sesuatu. Pembuatan esai ini memiliki urutan penjelasan yang beragam. Namun, sebagian besar esai tersebut disajikan dengan urutan kronologis. 

Sedangkan dalam esai perbandingan dan pengelompokan akan menggunakan urutan kepentingan yang dimana hal terpenting dahulu akan diuraikan terlebih dahulu atau sebaliknya. Selanjutnya, jika berbicara tentang esai sebab-akibat, penulisannya akan dimulai dari suatu sebab dan berakhir dengan akibat yang ditimbulkannya. Nah, gimana guys? apa kalian sudah paham? 

Esai Persuasif

Esai berikutnya adalah esai persuasif. Melansir KBBI, persuasif artinya membujuk secara halus. Tentu saja teks ini mengedepankan sebuah opini yang subjektif supaya pembaca dapat memahami atau mengikuti apa yang penulis katakan pada esai tersebut. 

Dengan kata lain, esai ini berusaha menyakinkan, mengubah dan memotivasi pembaca untuk berpartisipasi dalam sebuah tindakan. Secara tidak langsung, isi dari esai tersebut tampak begitu emosional dan sesekali menyentuh hati pembaca. Namun, ia juga tidak menghilangkan kalimat-kalimat pendukung yang menguatkan pendapat. 

Esai Dokumentatif

Sesuai dengan namanya, esai ini memuat berbagai informasi terkait penelitian di bawah sebuah lembaga atau instansi. Secara umum, esai tersebut mengikuti panduan dari MLA (Modern Language Association) dan  APA (American Psychological Association). 

Struktur Esai

Panduan menulis esai yang baik tidak lepas dari struktur esai yang bagus. Setidaknya, ia harus mencakup tiga unsur yaitu pendahuluan (introduction), isi (body), dan kesimpulan (conclusion). Untuk memudahkah dalam penulisan, juga terdapat tiga komponen utama, antara lain kalimat pokok, kalimat penjelas dan kalimat penegas. 

Paragraf Pendahuluan/Pengantar

  1. Kalimat utama berisi gagasan pokok tentang topik terkait
  2. Kalimat penjelas berisi sebuah gagasan dan penguraian yang detail
  3. Kalimat penegas mencakup bukti-bukti penguat atau pendukung

Paragraf Isi Esai

Sama seperti paragraf pendahuluan, isi esai mencakup kalimat utama yang mengandung gagasan pokok, kalimat penjelas dan kalimat penegas. Pada paragraf isi esai menjelaskan dan memaparkan gagasan utama dan gagasan penjelas yang terdapat di paragraf pendahuluan. 

Paragraf Penutup

Selanjutnya adalah paragraf penutup. Pada paragraf ini juga terdapat kalimat utama, kalimat penjelas serta kalimat penegas. Namun pembedanya adalah ia memiliki kesimpulan pada bagian akhir. Jadi guys, pada paragraf penutup kalian akan membuat baris kesimpulan yang mencakup pembahasa esai keseluruhan. 

Baca Juga: Kumpulan Contoh Essay Beasiswa yang Bisa Dijadikan Acuan

Panduan Menulis Esai yang Baik

Selanjutnya kalian akan mengetahui panduan menulis esai yang baik. Namun, yang perlu kalian ingat adalah tidak melupakan struktur esai di atas ya. 

Analisis Topik Yang Diberikan

Analisa Topik
Panduan Menulis Esai yang Baik Yakni Analisa Topik

Panduan menulis esai yang baik diawali dengan menganalisis topik atau tema yang diberikan. Pastikan jika kalian memahami maksud keseluruhan dari pertanyaan maka kalian akan bisa menjabarkan topik dari awal sampai akhir. Analisis topik ini penting karena akan menentukan jawaban yang kalian uraikan nanti. So, pastikan kalian bisa menganalisis topik dengan baik ya guys!

Pelajari Topik

Setelah menganalisis topik dengan baik, maka langkah selanjutnya yakni mempelajari topik dengan seksama. Panduan menulis esai yang baik harus optimal pada bagian ini. Dari sini, kalian akan belajar mengembangkan sebuah argumen yang berbobot yang bisa menguatkan ide pokok yang kalian sampaikan,lho.

Cara untuk membuat argumen yang baik bisa dengan mengembangkan pertanyaan 5W + 1 H ya, kawan literasi. Semakin banyak berlatih membuat argumen maka kemampuan berpikir kritis kalian akan meningkat. 

Catat

Mencatat
Mencatat Sumber Referensi

Panduan menulis esai yang baik berikutnya yakni mencatat sumber referensi. Tak dipungkiri esai adalah sebuah opini pribadi terhadap sesuatu, maka setidaknya ia harus memuat sumber atau bukti yang kuat sebagai argumennya. Esai yang baik yakni memiliki sumber referensi terpercaya.

Jadi, jangan lupa mencatat bagian-bagian pentingnya seperti nama pengarang, nama penerbit, tempat penerbit,tanggal dan judul sumber referensi, ya. Kemudian, sesekali rangkumlah poin-poin topik supaya kalian bisa memahami kata kunci penting sebagai landasan pembuatan argumen. 

Jika ingin memparafrase ulang, cobalah untuk membuatnya berbeda tanpa harus menghilangkan poin-poin pentingnya. Referensikan informasi yang kalian sadur kepada pengarang aslinya supaya terhindar dari plagiarisme. 

Menyusun Ide dan Menulis Esai

Pada tahap ini, kalian akan memulai untuk menyusun sebuah catatan dalam sebuah jawaban. Sertakan juga contoh-contoh pendukung atau memperkuat argumentasi kalian. Panduan menulis esai yang baik dimulai dengan mempertimbangkan poin-poin yang lebih penting untuk dibahas. Selanjutnya adalah membuat kerangka esai dengan memperhatikan struktur esai dari paragraf pendahuluan, isi, sampai penutup. 

Sebagaimana mestinya, pada bagian pendahuluan kalian diharuskan untuk menyebutkan apa saja argumen-argumen dan mengapa kalian yakin jika itu adalah sebuah jawaban yang tepat. Buatlah mereka lebih padat dan ringkas, tanpa menghilangkan poin-poin pentingnya, ya kawan literasi. 

Selanjutnya pada bagian isi kalian harus mengembangkan argumen-argumen berdasarkan poin-poin yang telah dibuat. Terakhir yakni kesimpulan. Pada kesimpulan kalian akan menunjukkan pertanyaan yang ada. Argumen-argumen yang telah dikembangkan harus berkaitan dengan pertanyaan atau topik terkait. Ingat ya guys, jangan pernah menampilkan informasi baru yang belum pernah disinggung di paragraf sebelumnya. 

Baca Juga: Simak Rahasia Belajar Efektif di SMA Yang Bisa Kamu Coba

Memperbaiki Esai

Memperbaiki Esai
Memperbaiki Esai

Panduan menulis esai yang baik tidak jauh dari meningkatkan dan menyempurnakannya ya, kawan literasi. Dengan meninjau ulang esai dapat mempertajam sudut pandang lain yang mungkin lebih cocok daripada sebelumnya. 

Beberapa pertanyaan di bawah ini, cukup membantu kalian untuk memperbaiki esai. 

  1. Apakah aku sudah menjawab pertanyaan dengan baik dan lengkap?
  2. Struktur esai yang aku buat apakah sudah benar-benar terbagi dengan jelas menjadi pendahuluan, isi serta kesimpulan?
  3. Apakah argumen yang aku buat relevan dengan topik yang dibahas?
  4. Apa mungkin aku telah melakukan penelitian dengan baik?
  5. Referensi yang aku tulis apakah sudah tepat dan bisa menjawab pertanyaan?

Nah, bagaimana apakah kalian sudah paham kan? Kurang lebih itulah panduan menulis esai yang baik. Yuk, kawan literasi tidak ada salahnya kalian mencoba untuk menulis esai dengan topik yang sederhana. Siapa tau, esai kalian bagus dan lebih percaya diri untuk ikut kompetisi. Wih keren nggak tuh?

Sampai jumpa di artikel selanjutnya ya kawan literasi!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Simak Struktur & Panduan Menulis Esai yang Baik di Sini

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Penyajian data dalam matematika tentunya bukan hal asing. Masih ingatkah tentang parameter penyajian data? Yap benar, penyajian data sederhana menggunakan mean, median, modus. Daya yang disajikan merupakan hasil dari observasi atau pengamatan maupun penelitian yang dilakukan sebelumnya.  Penyajian data ada berbagai cara seperti dalam bentuk diagram, tabel, infografis dan sebagainya. Nah, tunggu apa lagi kawan […]
    Halo, kawan literasi. Lama kita tidak membahas seputar tips-tips seru. Siapa nih di antara kalian yang kurang optimal mengerjakan soal matematika maupun pelajaran lain karena sering lupa? Duh, dikit-dikit lupa hafalin rumusnya. Bikin kalian semakin pusing, nggak sih? Tapi, tenang saja karena pada pembahasan kali ini, kita akan bahas bagaimana cara meningkatkan daya ingat secara […]

    Trending

    Kawan literasi, tidak dipungkiri masih banyak di antara siswa yang kurang mahir dalam berbahasa Inggris. Seringkali hal ini dibuktikan dengan nilai Bahasa Inggris yang dibawah rata-rata atau sesederhana tidak memahami bacaan Bahasa Inggris. Penyebab utamanya adalah kurangnya penguasaan dalam vocabulary building.  Nah, kabar baiknya adalah penguasaan vocabulary building bisa dipelajari dengan baik asalkan ada niat […]
    Halo kawan literasi. Kalian pasti pernah belajar tense dalam Bahasa Inggris, bukan? Tentunya kalian sangat familiar dengan future tense. Dalam  pembahasan kali ini, adapun 10 contoh kalimat future tense kalimat yang menerangkan sebuah peristiwa di masa datang atau membicarakan sesuatu yang belum terjadi di masa sekarang.  Nah, kalian masih ingat apakah ciri-ciri kalimat yang menggunakan […]
    It’s English time! Halo kawan literasi, bagaimana kabarnya? Aku harap kalian sehat-sehat saja ya. Dalam Bahasa Inggris jika kalian ingin mengungkapkan profesi, identitas di kalian atau kondisi  menggunakan bentuk kalimat apa? Yap, kalian pasti menggunakan kalimat nominal. By the way, apa kalian benar-benar tahu contoh kalimat nominal Bahasa Inggris dengan baik?  Nah berhubung tenses di […]