1. Kelas 12 Bahasa Indonesia

Paragraf Deduktif dan Induktif

Salah satu materi bahasa Indonesia SMP dan SMA yang akan kamu pelajari ialah jenis paragraf. Jenis-jenis paragraf ada tiga, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif dan campuran. Jika kamu jeli, sebenarnya ada penanda khusus yang membedakan ketiganya. Kali ini, studioliterasi akan membahas tentang perbedaan paragraf deduktif, induktif dan campuran.

Pengertian Paragraf

Paragraf adalah suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang biasanya yang mengungkapkan ide pokok pembahasan. Paragraf saling berkaitan dan membentuk kesatuan gagasan yang terdiri dari ide pokok dan kalimat penjelas.

Berdasarkan letak ide pokok/gagasan utamanya paragraf terbagi menjadi tiga jenis, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai paragraf deduktif, induktif, dan campuran.

A.    Paragraf Deduktif

Pengertian Paragraf Deduktif

Paragraf deduktif adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf. Jenis paragraf deduktif dikembangkan dengan pola deduksi, di mana pola ini bermula dengan adanya pemaparan hal yang bersifat umum kemudian menyebar ke hal yang bersifat khusus.

Ciri – Ciri

Paragraf deduktif memiliki beberapa ciri – ciri, yaitu sebagai berikut.

  1. Kalimat utama / ide pokok paragraf deduktif terletak di awal paragraf.
  2. Pada paragraf deduktif terdapat kalimat-kalimat penjelas setelah kalimat utama.
  3. Kalimat yang terdapat pada paragraf deduktif bermula dari pernyataan umum kemudian penjelasan – penjelasan yang bersifat khusus.
  4. Kalimat utama dalam paragraf deduktif berisi pernyataan umum suatu pembahasan.

Contoh Paragraf Deduktif

Berikut ini adalah beberapa contoh paragraf deduktif yang memiliki kalimat utama / ide pokok di awal paragraf.

Artikel Terkait

  • Contoh Kalimat Fakta: Pengertian & Cara Mencarinya!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 30, 2023 at 2:12 pm

    Contoh Kalimat fakta merupakan salah satu kalimat yang hampir dapat kita jumpai di berbagai sumber, seperti artikel pada website, brosur, buku hingga tulisan pada layar televisi. Jika kalimat tersebut sesuai dengan apa yang terjadi dan dilakukan, maka dapat disebut sebagai kalimat fakta. Singkatnya, kalimat fakta itu kalimat yang menjelaskan bahwa hal tersebut benar-benar terjadi. Oh Artikel Contoh Kalimat Fakta: Pengertian & Cara Mencarinya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Contoh Kalimat Deskripsi, Cara Membuatnya & Kegunaannya!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 29, 2023 at 2:51 pm

    Selain mempelajari kalimat definisi, pada pelajaran Bahasa Indonesia kita juga mempelajari tentang kalimat lainnya. Salah satunya, kalimat deskripsi. Kalimat ini termasuk yang mudah untuk dipelajari serta dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari kita.  Karena caranya dengan hanya melihat objeknya secara langsung. Kita sudah bisa mendeskripsikan dari berbagai unsur. Misal kalau makhluk hidup berupa fisik dan perilaku. Sedangkan, Artikel Contoh Kalimat Deskripsi, Cara Membuatnya & Kegunaannya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Kalimat Definisi: Pengertian Ahli, Cara Membuat & Contoh!
    by Aloysius Juhandi (Studio Literasi) on November 28, 2023 at 1:02 pm

    Ada berbagai macam kalimat yang pernah kita pelajari pada saat pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah kalimat definisi. Kalimat ini biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu objek atau topik yang kita bicarakan.  Ternyata, kalimat ini memiliki pengertian yang lebih luas, yang bukan hanya sekadar pengertian dan contoh saja.  Untuk lebih luasnya akan Studioliterasi akan membahasnya melalui Artikel Kalimat Definisi: Pengertian Ahli, Cara Membuat & Contoh! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya!
    by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 27, 2023 at 3:40 pm

    Ketika berada di kelas 5 dan 6 SD, kita mendapatkan materi mengenai bangun ruang , pada pelajaran Matematika. Materinya sudah lebih mendalam pembahasannya. Salah satunya, materi tentang menghitung volume. Materi ini merupakan salah satu materi yang bisa dibilang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Maka tidak heran banyak yang tidak paham dan akhirnya pada saat Artikel Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Contoh Paragraf Deduktif 1

Contoh Paragraf Deduktif 1
Contoh paragraft Deduktif 1, Foto Oleh Sinar Harapan

Kecelakaan akibat kelalaian kerja masih sering terjadi. Sepanjang tahun 2016, tercatat sudah 15 orang meninggal karena kecelakaan kerja terutama di pabrik- pabrik wilayah perkotaan. Korban meninggal tidak hanya berasal dari pekerja saja, tetapi beberapa warga sipil yang tinggal di lingkungan pabrik turut menjadi korban. Insiden kecelakaan tersebut terjadi akibat korsleting aliran listrik karena pekerja yang lupa mematikan arus listrik saat meninggalkan pabrik.

Contoh Paragraf Deduktif 2

Contoh paragraf deduktif pertama tentang kemacetan
Contoh paragraft Deduktif 2, Foto Oleh Metro Tempo Co

Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Ibu kota Indonesia yakni Kota Jakarta. Kemacetan terjadi karena berbagai faktor, seperti jumlah kendaraan yang terlalu banyak yang artinya tidak seimbang dengan luas jalan yang ada. Kurangnya kedisiplinan bagi pengendara ataupun pengguna jalan raya. Adanya tempat-tempat yang mengganggu lalu lintas seperti pasar, pedagang kaki lima, halte yang tidak berfungsi, banjir, dan sebagainya. Yang terakhir, Kurang tegasnya aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggar lalu lintas.

Contoh Paragraf Deduktif 3

Contoh paragraf deduktif kedua tentang kemacetan
Contoh paragraft Deduktif 3, Foto Oleh Kompasiana Com

Menemui kemacetan di kota-kota besar Indonesia merupakan fenomena yang umum. Hal ini karena beberapa sebab diantaranya adalah volume kendaraan yang sudah tinggi dan melampaui target dan kapasitas jalan. Selain itu, tingkat kesadaran warga yang kurang disiplin serta masih banyaknya aparat yang kurang tegas menindak pelanggaran pengguna jalan yang semakin mengakibatkan lalu lintas tidak terkendali.

Itulah penjelasan dan beberapa contoh paragraf deduktif yang bisa kalian pelajari. Selanjutnya, yuk mengenal tentang paragraf induktif.

B.    Paragraf Induktif

Pengertian

Paragraf induktif adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya terletak pada bagian akhir paragraf. Jenis paragraf ini berpola induksi, dimana pola ini bermula dengan adanya pemaparan hal yang bersifat khusus kemudian berakhir dengan kesimpulan berisi hal yang lebih umum.

Pola paragraf induktif merupakan kebalikan dari paragraf induktif dan memiliki tiga pola pengembangan yaitu, generalisasi berisi perulasan suatu bahasan, sebab – akibat yang berisi sebab dan akibat adanya suatu hak, dan analogi yang berisi perumpamaan suatu hal.

Ciri – ciri

Paragraf induktif memiliki beberapa ciri khusus yang membedakan paragraf ini dengan yang lainnya, yaitu:

  1. Kalimat utama terletak di akhir paragraf.
  2. Kalimat – kalimat sebelumnya merupakan kalimat penjelas.
  3. Kalimat penjelas khusus kemudian digeneralisasikan menjadi suatu kesimpulan di akhir paragraf.
  4. Kalimat penjelas yang ada sebelum kalimat utama berupa fakta, contoh, rincian khusus atau bukti – bukti yang mendukung pernyataan di akhir kalimat.
  5. Paragraf induktif dapat dikembangkan dengan pola pengembangan analogi, generalisasi, dan sebab akibat.
  6. Kalimat utama dalam paragraf ini berisi kesimpulan suatu pembahasan.

Contoh Paragraf Induktif

Berikut ini adalah beberapa contoh paragraf induktif yang memiliki kalimat utama / ide pokok di akhir paragraf :

Contoh Paragraf Induktif Pola Sebab Akibat

Contoh Paragraf Induktif
Contoh Paragraf Induktif, Foto Oleh Kompasiana Com

Peralihan musim seperti sekarang bisa menjadi indikasi terjadinya bencana alam. Beberapa waktu yang lalu di bandung tentu kita mendengar terdapat banjir bandang memperhatikan. Kota Bandung meskipun pembangunannya modern namun hal itu dapat menjadi tempat banjir tahunan. Hal tersebut tentunya bukan karena pemerintah yang belum optimal namun itu juga menjadi tanggung jawab serta peran warga di perkotaan. Hal ini terlihat dari bagaimana respond an kebiasaan warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Apabila tidak disertai dengan kesadaran warga meskipun pemerintah berusaha meminimalisir banjir, akan tetap percuma. Oleh sebab itu banjir yang terjadi di perkotaan sudah pasti berasal dari penyumbatan aliran air karena kurang kesadaran warga ketika membuang sampah.

Contoh Paragraf Induktif Pola Analogi

Contoh paragraf induktif pola analogi tentang banjir
Paragraf Induktif Pola Analogi, Foto Oleh Greeners Co

Peralihan musim seperti pada saat ini sangat rentan terjadinya bencana alam. Beberapa waktu yang lalu misalnya berita banjir yang terjadi di wilayah kota besar sangat memprihatinkan. Kota yang menurut pembangunannya modern justru menjadi tempat favorit banjir tahunan. Hal tersebut tentunya bergantung pada peran warga di perkotaan yang hampir setiap hari memproduksi sampah rumah tangga. Banjir yang terjadi di perkotaan sudah pasti berasal dari penyumbatan aliran air karena sampah yang menumpuk.

Contoh Paragraf Induktif Pola Generalisasi

Contoh paragraf induktif pola generalisasi tentang kebersihan
Paragraf Induktif Pola Generalisasi, Foto Oleh WordPrees Com

Menjaga kebersihan di sekolah bukan hanya dilakukan petugas kebersihan sekolah saja. Menjaga kebersihan juga harus dilakukan para siswa. Bapak/Ibu Guru juga bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan sekolah. Karyawan sekolah, mulai Tata Usaha, kantin, koperasi, satpam, dan sebagainya juga harus sigap menjaga kebersihan sekolah. Semua warga sekolah wajib  menjaga kebersihan sekolah.

C.    Paragraf Campuran

Pengertian

Paragraf campuran adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya terletak pada bagian awal dan di akhir paragraf. Paragraf ini dikembangkan dengan pola deduksi – induksi, dimana pola ini dikembangkan dengan memaparkan kalimat utama dan diselingi dengan kalimat penjelas dan pada akhir paragraf ditarik kesimpulan yang juga merupakan pendukung kalimat utama.

Ciri – ciri

Paragraf campuran memiliki beberapa ciri – ciri yaitu sebagai berikut :

  1. Kalimat utamanya terletak pada awal dan akhir paragraf.
  2. Berpola umum – khusus – khusus – umum (simpulan).
  3. Kalimat utama pada awal paragraf merupakan kalimat pembuka sekaligus penyampaian pernyataan umum suatu bahasan.
  4. Kalimat yang berada pada tengah paragraf ini merupakan kalimat penjelas.
  5. Kalimat utama yang pada akhir paragraf merupakan kesimpulan dari pembahasan.
  6. Kedua kalimat utama pada paragraf memiliki beberapa kata kunci yang sama.

Baca juga : Contoh – contoh Teks Anekdot

Contoh Paragraf Campuran

Berikut ini adalah beberapa contoh paragraf campuran yang memiliki kalimat utama / ide pokok di awal dan di akhir paragraf.

Contoh Paragraf Campuran 1

Contoh paragraf campuran tentang bunga
Contoh Paragraf Campuran 1, Foto Oleh Liputan6 Com

Sebagian besar wanita sangat menyukai bunga. Bunga dapat menjadi simbol kelembutan hati seorang wanita. Demikian lah yang disebutkan dalam seminar literatur pecinta mawar yang digelar di gedung seni Sasana Budaya Singaraja minggu kemarin. Beberapa kaum hawa yang hadir dalam seminar menyetujui pendapat bahwa bunga adalah simbol wanita. Oleh karena itu, tidak heran bila penyuka bunga didominasi kaum wanita.

Contoh Paragraf Campuran 2

Contoh Paragraf Campuran 2
Contoh Paragraf Campuran 2, Foto Oleh Detik Healty

Menjaga kebersihan badan sangat dianjurkan terutama dengan mencuci tangan sesudah melakukan aktivitas tertentu. Tangan sangat rentan dengan perubahan suhu yang kemudian dapat menjadi lembab sehingga menjadi sarang bakteri. Dengan mencuci tangan terutama sebelum menyentuh makanan maka sembilan puluh persen bakteri akan mati dan kita tidak terinfeksi. Anjuran tersebut juga diungkapkan oleh Ikatan Dokter Indonesia dalam seminar hari cuci tangan beberapa waktu lalu. Jadi, mencuci tangan merupakan langkah awal jaga kebersihan yang sangat disarankan.

Contoh Paragraf Campuran 3

Paragraf Campuran 3
Contoh Paragraf Campuran 3, Foto Oleh The Verge

Smartphone merupakan media utama dalam kehidupan saat ini. Bagaimana tidak, sekarang ini dapat dirasakan bahwa disetiap sudut kehidupan tidak ada satupun orang yang terlepas dari smartphone. Tentu Karena selain membantu, smartphone juga terbukti memudahkan pekerjaan. Sehingga smartphone kini sudah menjelma menjadi salah satu kebutuhan utama yang sangat diperlukan.

Perbedaan Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran

Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan beberapa aspek yang menjadi perbedaan antara paragraf deduktif dan induktif, begitu juga dengan campuran yaitu :

PerbedaanParagraf DeduktifParagraf InduktifParagraf Campuran
Letak Ide PokokIde pokok terletak pada awal kalimat dalam paragrafIde pokok terletak pada akhir kalimat dalam paragrafIde pokok terletak di awal dan akhir kalimat dalam paragraf
Pola ParagrafMemiliki pola dasar umum ke khususMemiliki pola dasar khusus ke umumMemiliki pola dasar campuran umum – khusus – umum
Isi Kalimat UtamaBerisi pernyataan umum suatu pembahasanBerisi kesimpulan suatu pembahasanBerisi pernyataan umum dan kesimpulan suatu pembahasan.

Apa perbedaan paragraf deduktif dan paragraf induktif? Keduanya jelas berbeda.

Perbedaan paragraf induktif dan deduktif terletak pada letak kalimat utamanya. Paragraf induktif, kalimat utamanya terletak di akhir, sedangkan pada paragraf deduktif kalimat utamanya terletak di awal.

Perbedaan paragraf deduktif dengan paragraf induktif juga tampak pada pola pengembangan paragrafnya. Paragraf deduktif dikembangkan dengan pola umum-khusus.

Apa artinya?

Paragraf deduktif dimulai dengan kalimat utama yang berisi fakta umum. Sementara kalimat kedua, ketiga, dan seterusnya adalah kalimat penjelas, rincian dari kalimat utama.

Kebalikan dari paragraf deduktif, paragraf induktif dikembangkan dengan pola khusus-umum. Kalimat pertama, kedua, ketiga ialah fakta khusus berupa penjelasan/rincian langsung suatu fenomena. Barulah kalimat terakhirnya itu yang disebut dengan kalimat utama.

Lalu apa perbedaan paragraf induktif dan paragraf campuran?

Paragraf induktif hanya punya satu kalimat utama yang terletak di akhir. Biasanya ditandai dengan kata “Jadi,…..”, “Kesimpulannya,…..”

Sementara paragraf campuran punya dua kalimat utama, di awal dan di akhir. Di awal kalimat berupa pernyataan umum, lalu di akhir kalimat berupa kalimat simpulan.

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Paragraf Deduktif dan Induktif

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Penyajian data dalam matematika tentunya bukan hal asing. Masih ingatkah tentang parameter penyajian data? Yap benar, penyajian data sederhana menggunakan mean, median, modus. Daya yang disajikan merupakan hasil dari observasi atau pengamatan maupun penelitian yang dilakukan sebelumnya.  Penyajian data ada berbagai cara seperti dalam bentuk diagram, tabel, infografis dan sebagainya. Nah, tunggu apa lagi kawan […]
    Halo, kawan literasi. Lama kita tidak membahas seputar tips-tips seru. Siapa nih di antara kalian yang kurang optimal mengerjakan soal matematika maupun pelajaran lain karena sering lupa? Duh, dikit-dikit lupa hafalin rumusnya. Bikin kalian semakin pusing, nggak sih? Tapi, tenang saja karena pada pembahasan kali ini, kita akan bahas bagaimana cara meningkatkan daya ingat secara […]

    Trending

    Kawan literasi, tidak dipungkiri masih banyak di antara siswa yang kurang mahir dalam berbahasa Inggris. Seringkali hal ini dibuktikan dengan nilai Bahasa Inggris yang dibawah rata-rata atau sesederhana tidak memahami bacaan Bahasa Inggris. Penyebab utamanya adalah kurangnya penguasaan dalam vocabulary building.  Nah, kabar baiknya adalah penguasaan vocabulary building bisa dipelajari dengan baik asalkan ada niat […]
    Halo kawan literasi. Kalian pasti pernah belajar tense dalam Bahasa Inggris, bukan? Tentunya kalian sangat familiar dengan future tense. Dalam  pembahasan kali ini, adapun 10 contoh kalimat future tense kalimat yang menerangkan sebuah peristiwa di masa datang atau membicarakan sesuatu yang belum terjadi di masa sekarang.  Nah, kalian masih ingat apakah ciri-ciri kalimat yang menggunakan […]
    It’s English time! Halo kawan literasi, bagaimana kabarnya? Aku harap kalian sehat-sehat saja ya. Dalam Bahasa Inggris jika kalian ingin mengungkapkan profesi, identitas di kalian atau kondisi  menggunakan bentuk kalimat apa? Yap, kalian pasti menggunakan kalimat nominal. By the way, apa kalian benar-benar tahu contoh kalimat nominal Bahasa Inggris dengan baik?  Nah berhubung tenses di […]