Salah satu materi bahasa Indonesia SMP dan SMA yang akan kamu pelajari ialah jenis paragraf. Jenis-jenis paragraf ada tiga, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif dan campuran. Jika kamu jeli, sebenarnya ada penanda khusus yang membedakan ketiganya. Kali ini, studioliterasi akan membahas tentang perbedaan paragraf deduktif, induktif dan campuran.
Daftar Isi
Pengertian Paragraf
Paragraf adalah suatu karangan yang terdiri atas sejumlah kalimat yang biasanya yang mengungkapkan ide pokok pembahasan. Paragraf saling berkaitan dan membentuk kesatuan gagasan yang terdiri dari ide pokok dan kalimat penjelas.
Berdasarkan letak ide pokok/gagasan utamanya paragraf terbagi menjadi tiga jenis, yaitu paragraf deduktif, paragraf induktif, dan paragraf campuran. Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai paragraf deduktif, induktif, dan campuran.
A. Paragraf Deduktif
Pengertian Paragraf Deduktif
Paragraf deduktif adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya terletak pada awal paragraf. Jenis paragraf deduktif dikembangkan dengan pola deduksi, di mana pola ini bermula dengan adanya pemaparan hal yang bersifat umum kemudian menyebar ke hal yang bersifat khusus.
Ciri – Ciri
Paragraf deduktif memiliki beberapa ciri – ciri, yaitu sebagai berikut.
- Kalimat utama / ide pokok paragraf deduktif terletak di awal paragraf.
- Pada paragraf deduktif terdapat kalimat-kalimat penjelas setelah kalimat utama.
- Kalimat yang terdapat pada paragraf deduktif bermula dari pernyataan umum kemudian penjelasan – penjelasan yang bersifat khusus.
- Kalimat utama dalam paragraf deduktif berisi pernyataan umum suatu pembahasan.
Contoh Paragraf Deduktif
Berikut ini adalah beberapa contoh paragraf deduktif yang memiliki kalimat utama / ide pokok di awal paragraf.
Artikel Terkait
Contoh Paragraf Deduktif 1
Kecelakaan akibat kelalaian kerja masih sering terjadi. Sepanjang tahun 2016, tercatat sudah 15 orang meninggal karena kecelakaan kerja terutama di pabrik- pabrik wilayah perkotaan. Korban meninggal tidak hanya berasal dari pekerja saja, tetapi beberapa warga sipil yang tinggal di lingkungan pabrik turut menjadi korban. Insiden kecelakaan tersebut terjadi akibat korsleting aliran listrik karena pekerja yang lupa mematikan arus listrik saat meninggalkan pabrik.
Contoh Paragraf Deduktif 2
Kemacetan sudah menjadi hal yang biasa di Ibu kota Indonesia yakni Kota Jakarta. Kemacetan terjadi karena berbagai faktor, seperti jumlah kendaraan yang terlalu banyak yang artinya tidak seimbang dengan luas jalan yang ada. Kurangnya kedisiplinan bagi pengendara ataupun pengguna jalan raya. Adanya tempat-tempat yang mengganggu lalu lintas seperti pasar, pedagang kaki lima, halte yang tidak berfungsi, banjir, dan sebagainya. Yang terakhir, Kurang tegasnya aparat yang berwenang dalam menindak para pelanggar lalu lintas.
Contoh Paragraf Deduktif 3
Menemui kemacetan di kota-kota besar Indonesia merupakan fenomena yang umum. Hal ini karena beberapa sebab diantaranya adalah volume kendaraan yang sudah tinggi dan melampaui target dan kapasitas jalan. Selain itu, tingkat kesadaran warga yang kurang disiplin serta masih banyaknya aparat yang kurang tegas menindak pelanggaran pengguna jalan yang semakin mengakibatkan lalu lintas tidak terkendali.
Itulah penjelasan dan beberapa contoh paragraf deduktif yang bisa kalian pelajari. Selanjutnya, yuk mengenal tentang paragraf induktif.
B. Paragraf Induktif
Pengertian
Paragraf induktif adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya terletak pada bagian akhir paragraf. Jenis paragraf ini berpola induksi, dimana pola ini bermula dengan adanya pemaparan hal yang bersifat khusus kemudian berakhir dengan kesimpulan berisi hal yang lebih umum.
Pola paragraf induktif merupakan kebalikan dari paragraf induktif dan memiliki tiga pola pengembangan yaitu, generalisasi berisi perulasan suatu bahasan, sebab – akibat yang berisi sebab dan akibat adanya suatu hak, dan analogi yang berisi perumpamaan suatu hal.
Ciri – ciri
Paragraf induktif memiliki beberapa ciri khusus yang membedakan paragraf ini dengan yang lainnya, yaitu:
- Kalimat utama terletak di akhir paragraf.
- Kalimat – kalimat sebelumnya merupakan kalimat penjelas.
- Kalimat penjelas khusus kemudian digeneralisasikan menjadi suatu kesimpulan di akhir paragraf.
- Kalimat penjelas yang ada sebelum kalimat utama berupa fakta, contoh, rincian khusus atau bukti – bukti yang mendukung pernyataan di akhir kalimat.
- Paragraf induktif dapat dikembangkan dengan pola pengembangan analogi, generalisasi, dan sebab akibat.
- Kalimat utama dalam paragraf ini berisi kesimpulan suatu pembahasan.
Contoh Paragraf Induktif
Berikut ini adalah beberapa contoh paragraf induktif yang memiliki kalimat utama / ide pokok di akhir paragraf :
Contoh Paragraf Induktif Pola Sebab Akibat
Peralihan musim seperti sekarang bisa menjadi indikasi terjadinya bencana alam. Beberapa waktu yang lalu di bandung tentu kita mendengar terdapat banjir bandang memperhatikan. Kota Bandung meskipun pembangunannya modern namun hal itu dapat menjadi tempat banjir tahunan. Hal tersebut tentunya bukan karena pemerintah yang belum optimal namun itu juga menjadi tanggung jawab serta peran warga di perkotaan. Hal ini terlihat dari bagaimana respond an kebiasaan warga dalam menjaga kebersihan lingkungan. Apabila tidak disertai dengan kesadaran warga meskipun pemerintah berusaha meminimalisir banjir, akan tetap percuma. Oleh sebab itu banjir yang terjadi di perkotaan sudah pasti berasal dari penyumbatan aliran air karena kurang kesadaran warga ketika membuang sampah.
Contoh Paragraf Induktif Pola Analogi
Peralihan musim seperti pada saat ini sangat rentan terjadinya bencana alam. Beberapa waktu yang lalu misalnya berita banjir yang terjadi di wilayah kota besar sangat memprihatinkan. Kota yang menurut pembangunannya modern justru menjadi tempat favorit banjir tahunan. Hal tersebut tentunya bergantung pada peran warga di perkotaan yang hampir setiap hari memproduksi sampah rumah tangga. Banjir yang terjadi di perkotaan sudah pasti berasal dari penyumbatan aliran air karena sampah yang menumpuk.
Contoh Paragraf Induktif Pola Generalisasi
Menjaga kebersihan di sekolah bukan hanya dilakukan petugas kebersihan sekolah saja. Menjaga kebersihan juga harus dilakukan para siswa. Bapak/Ibu Guru juga bertanggung jawab untuk menjaga kebersihan sekolah. Karyawan sekolah, mulai Tata Usaha, kantin, koperasi, satpam, dan sebagainya juga harus sigap menjaga kebersihan sekolah. Semua warga sekolah wajib menjaga kebersihan sekolah.
C. Paragraf Campuran
Pengertian
Paragraf campuran adalah suatu paragraf yang kalimat utamanya terletak pada bagian awal dan di akhir paragraf. Paragraf ini dikembangkan dengan pola deduksi – induksi, dimana pola ini dikembangkan dengan memaparkan kalimat utama dan diselingi dengan kalimat penjelas dan pada akhir paragraf ditarik kesimpulan yang juga merupakan pendukung kalimat utama.
Ciri – ciri
Paragraf campuran memiliki beberapa ciri – ciri yaitu sebagai berikut :
- Kalimat utamanya terletak pada awal dan akhir paragraf.
- Berpola umum – khusus – khusus – umum (simpulan).
- Kalimat utama pada awal paragraf merupakan kalimat pembuka sekaligus penyampaian pernyataan umum suatu bahasan.
- Kalimat yang berada pada tengah paragraf ini merupakan kalimat penjelas.
- Kalimat utama yang pada akhir paragraf merupakan kesimpulan dari pembahasan.
- Kedua kalimat utama pada paragraf memiliki beberapa kata kunci yang sama.
Baca juga : Contoh – contoh Teks Anekdot
Contoh Paragraf Campuran
Berikut ini adalah beberapa contoh paragraf campuran yang memiliki kalimat utama / ide pokok di awal dan di akhir paragraf.
Contoh Paragraf Campuran 1
Sebagian besar wanita sangat menyukai bunga. Bunga dapat menjadi simbol kelembutan hati seorang wanita. Demikian lah yang disebutkan dalam seminar literatur pecinta mawar yang digelar di gedung seni Sasana Budaya Singaraja minggu kemarin. Beberapa kaum hawa yang hadir dalam seminar menyetujui pendapat bahwa bunga adalah simbol wanita. Oleh karena itu, tidak heran bila penyuka bunga didominasi kaum wanita.
Contoh Paragraf Campuran 2
Menjaga kebersihan badan sangat dianjurkan terutama dengan mencuci tangan sesudah melakukan aktivitas tertentu. Tangan sangat rentan dengan perubahan suhu yang kemudian dapat menjadi lembab sehingga menjadi sarang bakteri. Dengan mencuci tangan terutama sebelum menyentuh makanan maka sembilan puluh persen bakteri akan mati dan kita tidak terinfeksi. Anjuran tersebut juga diungkapkan oleh Ikatan Dokter Indonesia dalam seminar hari cuci tangan beberapa waktu lalu. Jadi, mencuci tangan merupakan langkah awal jaga kebersihan yang sangat disarankan.
Contoh Paragraf Campuran 3
Smartphone merupakan media utama dalam kehidupan saat ini. Bagaimana tidak, sekarang ini dapat dirasakan bahwa disetiap sudut kehidupan tidak ada satupun orang yang terlepas dari smartphone. Tentu Karena selain membantu, smartphone juga terbukti memudahkan pekerjaan. Sehingga smartphone kini sudah menjelma menjadi salah satu kebutuhan utama yang sangat diperlukan.
Perbedaan Paragraf Deduktif, Induktif, dan Campuran
Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan beberapa aspek yang menjadi perbedaan antara paragraf deduktif dan induktif, begitu juga dengan campuran yaitu :
Perbedaan | Paragraf Deduktif | Paragraf Induktif | Paragraf Campuran |
---|---|---|---|
Letak Ide Pokok | Ide pokok terletak pada awal kalimat dalam paragraf | Ide pokok terletak pada akhir kalimat dalam paragraf | Ide pokok terletak di awal dan akhir kalimat dalam paragraf |
Pola Paragraf | Memiliki pola dasar umum ke khusus | Memiliki pola dasar khusus ke umum | Memiliki pola dasar campuran umum – khusus – umum |
Isi Kalimat Utama | Berisi pernyataan umum suatu pembahasan | Berisi kesimpulan suatu pembahasan | Berisi pernyataan umum dan kesimpulan suatu pembahasan. |
Apa perbedaan paragraf deduktif dan paragraf induktif? Keduanya jelas berbeda.
Perbedaan paragraf induktif dan deduktif terletak pada letak kalimat utamanya. Paragraf induktif, kalimat utamanya terletak di akhir, sedangkan pada paragraf deduktif kalimat utamanya terletak di awal.
Perbedaan paragraf deduktif dengan paragraf induktif juga tampak pada pola pengembangan paragrafnya. Paragraf deduktif dikembangkan dengan pola umum-khusus.
Apa artinya?
Paragraf deduktif dimulai dengan kalimat utama yang berisi fakta umum. Sementara kalimat kedua, ketiga, dan seterusnya adalah kalimat penjelas, rincian dari kalimat utama.
Kebalikan dari paragraf deduktif, paragraf induktif dikembangkan dengan pola khusus-umum. Kalimat pertama, kedua, ketiga ialah fakta khusus berupa penjelasan/rincian langsung suatu fenomena. Barulah kalimat terakhirnya itu yang disebut dengan kalimat utama.
Lalu apa perbedaan paragraf induktif dan paragraf campuran?
Paragraf induktif hanya punya satu kalimat utama yang terletak di akhir. Biasanya ditandai dengan kata “Jadi,…..”, “Kesimpulannya,…..”
Sementara paragraf campuran punya dua kalimat utama, di awal dan di akhir. Di awal kalimat berupa pernyataan umum, lalu di akhir kalimat berupa kalimat simpulan.
Tidak ada komentar