Cara merekam suatu area tanpa kontak langsung disebut dengan penginderaan jauh. Penginderaan jauh banyak dimanfaatkan di bidang meteorologi, klimatologi, oseanografi, hidrologi, sumber daya bumi dan lingkungan, hingga tata guna lahan dan transportasi.
Daftar Isi
Untuk mengetahuinya lebih jauh, kali ini Studio Literasi akan membahas materi tentang penginderaan jauh, termasuk komponennya hingga interpretasi citra. Simak hingga selesai!
Definisi Penginderaan Jauh oleh Para Ahli

Penginderaan Jauh secara umum ialah suatu teknik untuk mendapat informasi objek dari jarak jauh tanpa harus melakukan kontak langsung dengan objek, gejala, ataupun area, yang akan dikaji dengan sensor. Menurut beberapa ahli, berikut ini adalah definisi dari penginderaan jauh:
1. Lillesand dan Kiefer (1979)
Penginderaan jauh merupakan ilmu dan seni untuk memperoleh informasi tentang suatu objek, daerah atau fenomena dengan jalan analisis data yang diperoleh melalui alat perekam (sensor) yang menggunakan gelombang elektromagnetik sebagai media perantaranya tanpa menyentuh objek tersebut
Artikel Terkait
- Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am
Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYDby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am
Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita. Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penangananby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am
Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am
Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya. Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
2. Avery (1985)
Penginderaan Jauh adalah upaya untuk memperoleh, mengidentifikasi dan menganalisis objek dengan sensor pada posisi pengamatan daerah kajian
3. Lindgren (1985)
Penginderaan jauh merupakan teknik yang dikembangkan untuk memperoleh dan menganalisis informasi tentang bumi. Informasi itu berbentuk radiasi elektromagnetik yang dipantulkan atau dipancarkan dari permukaan bumi
Baca juga: Geografi: Pengertian, Perkembangan, dan Cabang Ilmunya
Komponen Penginderaan Jauh

Untuk melakukan penginderaan jauh, terdapat beberapa komponen yang saling berhubungan yang diperlukan, diantaranya energi, objek, atmosfer, wahana, sensor, perolehan data, serta pengguna data.
1. Energi
Sumber energi dibutuhkan dalam kegiatan penginderaan jauh supaya objek dapat direkam dengan baik oleh sensor. Umumnya, energi yang dibutuhkan meliputi sumber energi aktif dan pasif. Apa perbedaan keduanya?
Sumber energi aktif berasal dari radar yang aktif saat pengambilan objek dilakukan, yaitu dengan cahaya buatan. Bentuk dari cahaya ini biasanya berupa kilatan yang cepat, seperti gelombang elektromagnetik.
Sedangkan sumber energi pasif sumbernya yaitu dari sinar matahari yang masuk ke permukaan bumi. Jumlah tenaga ini juga dipengaruhi oleh lokasi, waktu, dan cuaca.
2. Objek
Yang dimaksud objek adalah segala sesuatu yang menjadi sasaran penginderaan jauh, meliputi atmosfer, biosfer, hidrosfer, serta litosfer. Penampakan setiap objek di sensor akan berbeda-beda sebab pantulan panjang gelombang setiap objek juga berbeda. Misalnya, objek yang memancarkan lebih banyak energi akan terlihat lebih cerah di sensor.
Membedakan setiap objek bisa dilakukan melalui 4 variasi, yaitu variasi spektral, spasial, temporal, dan polarisasi:
Variasi Spektral
Variasi spektral dilihat dari jenis pantulan gelombang elektromagnetik akibat perbedaan panjang gelombang. Biasanya variasi ini ada di spektrum gelombang tampak, seperti warna suatu objek.
Variasi Spasial
Variasi spasial yaitu perbedaan pancaran gelombang elektromagnetik karena perbedaan bentuk, ukuran, dan tekstur objek.
Variasi Temporal
Pancaran gelombang dalam variasi temporal terjadi akibat fungsi waktu, baik harian atau musiman, biasanya digunakan untuk mengenal tumbuhan.
Variasi Polarisasi
Keragaman pancaran gelombang elektromagnetik ini terjadi akibat polarisasi, di mana gelombang elektromagnetik sebagai gelombang transversal mengalami penyerapan suatu arah polarisasinya. Biasanya terjadi di spektrum gelombang mikro.
3. Atmosfer
Energi yang masuk ke bumi hanya sebagian kecil yang sampai ke permukaan bumi karena dihambat oleh atmosfer melalui serapan, dipantulkan, lalu diteruskan. Penyerapan dilakukan oleh molekul atmosfer. Lalu, spektrum gelombang elektromagnetik yang bisa sampai ke bumi disebut jendela atmosfer.
Panjang gelombang yang umumnya digunakan untuk penginderaan jauh yaitu;
- Spektrum gelombang cahaya tampak / visible: 0,4 µm – 0,7 µm.
- Spektrum gelombang inframerah: 0,7 µm – 1,0 µm.
- Spektrum gelombang mikro: 1.0 µm – 10 µm.
Baca juga: Kepadatan Penduduk
4. Wahana
Maksud wahana dalam penginderaan jauh adalah kendaraan untuk meletakkan sensor saat proses perekaman. Proses merekam objek bisa dilaksanakan di angkasa maupun luar angkasa. Umumnya, wahana yang dipakai yaitu balon udara, pesawat terbang, pesawat ulang alik, atau satelit. Masing-masing kendaraan tentu punya kerincian objek yang berbeda juga.
Wahana di angkasa terbagi menjadi 3 kelompok, diantaranya:
- Pesawat terbang rendah-medium (Low to medium altitude aircraft) ketinggian 1000-9000 meter, dengan citra foto (foto udara)
- Pesawat terbang tinggi (high altitude aircraft), ketinggian +- 18,000 m dari permukaan bumi. Citra yang dihasilkan adalah foto udara dan multispectral scanners data.
- Satelit, dengan ketinggian 400-900 km dari permukaan bumi, dengan citra satelit.
5. Sensor
Sensor berfungsi untuk melacak, mengidentifikasi, dan merekam objek di alam dalam jangkauan tertentu. Cara kerja sensor ini yaitu dengan merekam gelombang elektromagnetik yang dipantulkan permukaan bumi.
Terdapat 2 jenis sensor dilihat dari proses perekamannya, yaitu sensor fotografik dan non fotografik:
- Sensor Fotografik
Sensor fotografik adalah kamera. Cara kerjanya berdasarkan pantulan tenaga dari objek, sedangkan bagian yang mendeteksi adalah film, sehingga sensor fotografik bisa menghasilkan sebuah foto.
- Sensor Non Fotografik
Dengan sensor non fotografik, proses perekamannya dilakukan berdasarkan sinyal elektronik yang dipancarkan. Bagian pendeteksi sensor ini adalah pita magnetik. Data yang direkam akan diproses menjadi data visual atau citra dan data digital dengan komputer.
6. Perolehan Data
Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, proses perolehan data bisa dilakukan dengan cara digital atau numerik, dengan menggunakan data digital melalui komputer. Selain itu, bisa juga dilakukan secara manual dengan melakukan interpretasi foto udara secara visual.
7. Pengguna Data
Pengguna data merupakan orang atau lembaga yang memanfaatkan data penginderaan jauh. Data yang diperoleh bisa digunakan untuk berbagai bidang. Hasil dari penginderaan jauh akan memiliki kerincian yang pengguna data butuhkan.
Baca juga: Pembangunan Berkelanjutan: Prinsip, Tujuan dan Indikatornya
Jenis-Jenis Citra Penginderaan Jauh
Citra dalam penginderaan jauh terbagi menjadi dua jenis, yaitu citra foto dan citra non foto, sebagai berikut:
Citra Foto

Berdasarkan spektrum elektromagnetik |
|
Menurut posisi kamera |
|
Dari penggunaan wahana | Foto udara, Foto satelit, Foto antariksa |
Berdasarkan penggunaan warna |
|
Citra Non Foto

Berdasarkan spektrum elektromagnetik yang digunakan |
|
Menurut sumber sensor |
|
Berdasarkan penggunaan wahana |
|
Baca juga: Materi Lapisan Litosfer: Pengertian, Susunan, & Dinamikanya
Unsur Interpretasi Citra

Interpretasi citra adalah pengkajian foto udara atau citra untuk mengidentifikasi objek dan menilai objek tersebut. Penafsir dalam interpretasi citra mengkaji citra dan berusaha mengenali objek dengan tahapan deteksi, identifikasi, serta analisis. Untuk menginterpretasi citra, alat yang dipakai adalah stereoskop. Berikut adalah unsur-unsur interpretasi cintra:
1. Rona
Rona merupakan level kecerahan, atau terang gelapnya objek yang ada pada citra. Pasir memantulkan rona terang, sementara air memantulkan rona gelap.
2. Warna
Warna wujud yang tampak mata dengan menggunakan spektrum sempit, contohnya warna coklat kekuningan di air menandakan air keruh.
3. Bentuk
Bentuk adalah atribut yang jelas dikenali dan menjadi kerangka objek. Banyak objek di permukaan bumi bisa dikenali saat proses interpretasi hanya dilihat dari unsur bentuknya.
4. Ukuran
Komponen ini merupakan bagian dari objek, meliputi jarak, luas, ketinggian, volume, dan kemiringan. Ukuran menjadi faktor yang bisa dipakai untuk mendiferensiasi objek sejenis yang tampak pada suatu foto udara.
5. Tekstur
Tekstur dinyatakan dengan kasar, sedang, atau halus. Perkebunan dan Bidang tanah yang kosong mempunyai tekstur halus, sedangkan pohon besar memiliki tekstur kasar.
6. Pola
Susunan ruangan atau pola adalah ciri yang menandai objek, misalnya aliran sungai di pegunungan mempunyai pola aliran radial sentrifugal.
7. Bayangan
Bayangan menyembunyikan detail atau objek yang ada di area gelap. Objek atau gejala yang ada di area bayangan umumnya terlihat samar atau tidak tampak sama sekali.
8. Situs
Situs merupakan kedudukan objek dengan objek lain, misal pola pemukiman yang memanjang sejajar dengan jalan.
9. Asosiasi
Asosiasi adalah hubungan antara satu objek dengan objek lain, serta kerap menjadi petunjuk bagi objek lain. Misalnya, stasiun kereta berasosiasi dengan rel kereta di sekelilingnya.
Baca juga: Mengenal Rotasi Bumi, Penyebab Adanya Siang & Malam
Itulah ulasan materi penginderaan jauh, mulai dari pengertian dari para ahli, hingga unsur-unsur interpretasi citra. Semoga menambah wawasan kalian dan bermanfaat bagi Kawan Literasi yang tertarik dengan bidang klimatologi, oseanografi, geologi, dan sebagainya.
Tidak ada komentar