1. kelas 11 Sejarah

Seluk-Beluk Perang Dunia 2: Penyebab hingga Akhir Peperangan

Perang Dunia 2 adalah perang yang melibatkan banyak negara, mulai dari Asia hingga Eropa yang berlangsung pada September tahun 1939 hingga September tahun 1945. Negara-negara tersebut memiliki perjanjian dan membentuk aliansi untuk saling bekerja sama selama peperangan berlangsung. 

Sama halnya dengan Perang Dunia 1, Perang Dunia 2 juga melibatkan aliansi beberapa negara, yaitu Blok Poros dan Blok Sekutu. Lantas siapa saja yang terlibat, apa yang menyebabkan meledaknya Perang Dunia 2 dan bagaimana kronologinya? Simak ulasan materi Studio Literasi kali ini hingga akhir!

Penyebab Perang Dunia 2 

Sumber: britannica

Sebelum lebih jauh membahas kronologi Perang Dunia 2, mari simak latar belakang terjadinya Perang Dunia 2: 

  1. Perjanjian Versailles

Perang Dunia 1 diakhiri dengan kekalahan Jerman dan adanya Perjanjian Versailles. Perjanjian tersebut mengharuskan Jerman untuk merelakan salah satu kawasannya diambil alih dan membayar hutang perang pada semua negara korban perangnya sebanyak 132 milyar gold mark (mata uang Jerman sebelum Euro). Perjanjian tersebut juga membatasi kegiatan kemiliteran Jerman. Jerman yang tengah mengalami krisis ekonomi kecewa dan berniat untuk melakukan balas dendam.

Artikel Terkait

  • Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am

    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am

    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am

    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  1. Kebijakan Appeasement 

Kebijakan Appeasement juga melatarbelakangi terjadinya Perang Dunia 2, di mana Inggris dan Perancis ‘mengalah’ kepada Jerman untuk menghindari peperangan, berharap agar Jerman tidak melanjutkan serangannya ke wilayah lain yang bisa menimbulkan ancaman bagi kestabilan Eropa secara lebih besar lagi. 

Salah satu kebijakan Appeasement oleh Inggris yaitu membiarkan pasukan Jerman menempati Rhineland, yang adalah wilayah zona demiliterisasi berdasarkan Versailles. Kebijakan Appeasement lainnya yang paling dominan adalah perjanjian Munich yang ditandatangani Inggris, Perancis, Jerman, dan Italia pada September 1938.

Saat itu, Jerman menyerang wilayah Sudetenland yang merupakan kekuasaan Cekoslovakia dan mengklaim wilayah tersebut sebagai wilayah Jerman raya. Lalu, disepakatilah perjanjian Munich agar peperangan tidak akan terjadi akibat tuntutan Jerman yang tidak dipenuhi. Inggris dan Perancis pun berharap Sudetenland menjadi kawasan terakhir yang diklaim oleh Jerman, tetapi sayangnya kenyataannya tidak.  

Baca juga: Latar Belakang Peristiwa Rengasdengklok, Kronologi, & Tokoh

Perjanjian tersebut mengesahkan kekuasaan Jerman pada area Sudetenland, namun tidak menyertakan Cekoslovakia sebagai pemilik sahnya, sehingga Ceko protes pada Inggris dan Perancis. Namun, protes tersebut tidak menjadikan perjanjian Munich berubah. 

Pada 1 September 1939, Jerman pun menyerbu Polandia dan menandakan dimulainya Perang Dunia 2. Inggris dan Perancis pun kemudian meninggalkan kebijakan Appeasement, menyerukan perang pada Jerman di 3 September 1939. 

  1. Berkembangnya Paham Fasisme & Doktrin Ultra-nasionalisme

Sumber: britannica

Sebelum menyerbu Polandia, Jerman terlebih dulu menjalin perjanjian dengan beberapa negara yang terlibat di Perang Dunia 2. Yang pertama adalah Pakta poros Roma-Berlin pada bulan Mei 1936 dengan Italia, kemudian pakta anti Komintern (Komunis internasional) pada bulan November 1936 dengan Jepang. Melalui kedua perjanjian tersebut, ketiga negara itu terikat dalam sebuah aliansi militer yang disebut Blok Axis atau Poros. 

Masing-masing negara pada Blok Axis memiliki partai politik yang menguasai dan menganut fasisme, diantaranya partai Fascis Italiani oleh Italia, partai National Sozialistiche Deutsche Arbeiter Partij (NAZI) oleh Jerman. Sedangkan fasisme Jepang dikembangkan oleh Perdana Menteri Hideki Tojo. Ketiga negara tersebut akhirnya membentuk sebuah aliansi Poros Roma-Berlin-Tokyo. 

Di Jepang sendiri terdapat doktrin Hakko I-Chiu yang artinya dunia delapan penjuru dalam satu atap. Dengan doktrin tersebut, Jepang menganggap bahwa Jepang akan memimpin asia timur raya untuk membangun kemakmuran. Sedangkan, di Jerman, terdapat doktrin Lebensraum yang artinya ruang hidup. Jerman merasa menjadi negara yang lebih unggul dari yang lain, dengan Ras Arya (ras yang paling dominan di Jerman) yang merupakan pemimpin yang ditakdirkan untuk memimpin dunia. Di Italia, kemunculan fasisme diawali dari kepemimpinan Benito Mussolini yang pada 1922 dilantik menjadi Perdana Menteri. Seiring waktu, ia memaksa raja untuk memberikan tahta kerajaan kepadanya, kemudian mengukuhkan diri sebagai Il Duce (Sang pemimpin). 

  1. Kegagalan Liga Bangsa-Bangsa (LBB) dalam Penyelesaian Konflik

Sumber: nationaltoday

Misi yang dipunyai Liga Bangsa-Bangsa untuk menciptakan perdamaian dunia gagal sebab adanya kompetisi antar negara maju serta timbulnya politik aliansi. Salah satu kegagalan LBB terlihat dari gagalnya penyelesaian konflik Jerman serta Polandia, di mana Hitler menganggap salah satu kota di Polandia yaitu Danzig adalah hak negara Jerman, sementara Polandia menolaknya, lalu timbullah serangan dari pihak Jerman. Pertempuran pun tidak terelakkan

Baca juga: Indische Partij : Sejarah, Tujuan dan Program Kerjanya

Front Pertempuran Perang Dunia 2 

Sumber: commons wikimedia

Perang Dunia 2 terjadi di beberapa wilayah, yang melibatkan Blok Sekutu dan Blok Axis. Blok Sekutu memiliki beberapa negara utama, yakni Inggris, Amerika Serikat, Uni Soviet, serta China. Di awal peperangan, Blok Sekutu terdiri dari Inggris, Perancis, Polandia, serta beberapa negara jajahannya. Sedangkan, Blok Axis atau Blok Poros, terdiri dari beberapa negara yang telah menandatangani Pakta Tripartit, diantaranya Hungaria, Rumania, Slovakia, Bulgaria, Yugoslavia, serta Kroasia. Berikut adalah ulasan singkat terjadinya peperangan di beberapa front saat Perang Dunia 2:

Front Eropa 

Adolf Hitler, pemimpin Jerman, mencoba menduduki Polandia. Pada 1 September 1939, Jerman melakukan penyerangan ke Polandia. Dua hari berselang, Inggris dan Perancis pun menyatakan perang terhadap Jerman. 

Berikut adalah beberapa invasi yang dilakukan Jerman di Eropa: 

  • Jerman menyerang Norwegia dan Denmark utara, serta mencoba menyerang Perancis. 
  • Jerman menyerbu Belanda pada 10 Mei 1940 dan mengarahkan pasukannya ke Mordijk, Rotterdam, Doordrecht, dan Deen Hag. Namun, Belanda menyerah ke Jerman pada 14 Mei 1940. 

Front Afrika Utara

Kawasan Afrika merupakan area perang Italia dan Jerman melawan Inggris serta beberapa sekutu. Pada tahun 1940, Italia menyerang Mesir, namun Inggris berhasil menggagalkan serangan tersebut. Inggris akhirnya bisa menggempur Jerman di Mesir, tepatnya pada pertempuran di kota El-Alamien yang merupakan perbatasan Libya-Mesir, pada 23 Oktober 1942. 

Akhirnya, Sekutu berhasil membebaskan Afrika Utara dan Timur di tahun 1943. Italia, karena kalah pada perang front Afrika, memiliki perjanjian Paris dengan Sekutu di bulan Februari 1947.

Front Asia Pasifik 

Jepang pada Desember 1941 menyerang Pearl Harbour, pangkalan Amerika di Pasifik, untuk menyerang angkatan laut Amerika di wilayah Pasifik. Lalu, Jepang menyatakan perang pada Amerika dan perang Pasifik antara Amerika dan Jepang pun mulai. Amerika pun akhirnya bergabung pada Blok Sekutu dan ikut serta ke Perang Dunia 2. 

Akhir Perang Dunia 2

Sumber: shutterstock

Perang Dunia 2 mencapai puncaknya pada 12 Januari 1945, Soviet membebaskan Polandia barat sebagai langkah untuk membuat Hungaria, bagian dari Blok Poros, menyerah. Lalu, di bulan Februari 1945, Blok Sekutu mengebom kota Dresden di Jerman. Soviet juga melakukan penyerangan terakhir di Berlin, ibu kota Jerman. Namun, saat Soviet menduduki Kantor Perdana Menteri Reich, Hitler bunuh diri, tepatnya pada 30 April 1945. 

Jerman akhirnya menyerah tanpa syarat pada Sekutu di Reims pada 7 Mei 1945, dan menyerah pada Soviet di Berlin, pada 9 Mei 1945. 

Jepang, dijatuhi bom atom di kota Hiroshima dan Nagasaki oleh Amerika Serikat, harus merasakan jatuhnya korban jiwa sebanyak 120.000 orang. Pada akhirnya, Jepang pun menyerah dengan menandatangani surat penyerahan diri di kapal perang Amerika Serikat, USS Missouri, pada 2 September 1945, dan hal tersebut menandakan akhir dari Perang Dunia 2. 

Baca juga: Konflik & Perjalanan Politik Apartheid di Afrika Selatan

Itu dia ulasan singkat materi Perang Dunia 2, mulai dari penyebab, kronologi, hingga akhir peperangan. Semoga semakin menambah wawasan Kawan Literasi semua!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Seluk-Beluk Perang Dunia 2: Penyebab hingga Akhir Peperangan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Untuk menyelenggarakan kegiatan lingkup negara maupun daerah, pasti membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, Undang-Undang di Indonesia telah mengatur pengelolaan dana melalui APBN dan APBD. Meskipun sama-sama bertujuan untuk mengatur pendanaan, keduanya juga memiliki perbedaan dalam hal sumber serta fungsinya. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel kali ini hingga selesai, ya, Kawan Literasi! […]
    Halo kawan literasi, akhirnya kita akan berjumpa lagi. By the way, pernahkah kalian membeli snack atau ice cream dari supermarket lalu terlintas kalian berpikir plastik itu terbuat dari apa? Kemudian saat kalian memasak, kalian pasti heran mengapa pegangan alat masak terasa begitu solid dan ringan? Peristiwa-peristiwa di atas merupakan contoh dari kegunaan polimer dalam kehidupan […]

    Trending

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama […]
    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa […]
    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil […]
    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup […]