1. Kelas 10 Sosiologi

Perilaku Menyimpang & Contohnya – Materi Sosiologi Kelas X

Kawan Literasi pernah mendengar kasus kejahatan yang disebabkan oleh perilaku menyimpang individu? Sebenarnya, apa sih pengertian perilaku menyimpang itu? Apa faktor yang menyebabkan seseorang melakukan tindakan perilaku tersebut?

Di materi sosiologi kali ini, Studio Literasi ingin mengajak teman-teman untuk mengenal lebih dalam tentang penyimpangan perilaku yang ada di masyarakat. Yuk, kita bahas bersama tentang materi perilaku menyimpang berikut ini. 

Pengertian Perilaku Menyimpang

Perilaku menyimpang adalah perilaku atau tindakan yang tidak sesuai dengan norma yang ada di dalam lingkungan masyarakat. Pelaku yang melakukan penyimpangan disebut juga sebagai deviant. Menurut Cohen, perilaku menyimpang disebut juga sebagai perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan kehendak masyarakat atau suatu kelompok di masyarakat. 

Jenis Perilaku Menyimpang

Perilaku yang menyimpang terbagi ke dalam 3 kategori, yaitu berdasarkan kekerapannya, berdasarkan sifatnya, dan berdasarkan jumlah orang yang terlibat. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing jenisnya.

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']
Salah Satu Perilaku Menyimpang: Tawuran (sumber: CNN Indonesia)
Salah Satu Perilaku Menyimpang: Tawuran (sumber: CNN Indonesia)

1. Berdasarkan Kekerapannya

Kategori pengelompokkan jenis yang pertama adalah perilaku yang terbagi berdasarkan kekerapannya. Berikut ini adalah penjelasannya. 

Perilaku Menyimpang Primer

Penyimpangan sosial primer adalah penyimpangan yang bersifat sementara atau temporer. Pelaku yang melakukan penyimpangan ini masih bisa diterima oleh kelompok sosialnya karena tidak terus menerus melanggar aturan dan masih bisa diperbaiki. Contoh perilaku menyimpang primer di antaranya seseorang yang mencuri karena terpaksa karena kondisi ekonomi. 

Perilaku Menyimpang Sekunder

Kemudian ada perilaku penyimpangan sekunder. Penyimpangan sekunder adalah penyimpangan perilaku yang dilakukan oleh seseorang secara terus menerus, meskipun sudah pernah mendapatkan sanksi. Contoh perilaku penyimpangan sekunder di antaranya adalah pemerkosaan dan pembunuhan berantai. 

2. Berdasarkan Sifatnya

Jenis yang kedua adalah jenis perilaku yang dibedakan berdasarkan sifatnya. Simak penjelasannya berikut. 

Bersifat Positif

Penyimpangan juga bisa termasuk ke arah positif dengan memberikan dampak baik ke dalam sistem sosial karena dianggap ideal di dalam kelompok masyarakatnya. Contoh penyimpangan bersifat positif adalah seorang siswa yang melanggar aturan sekolah menggunakan handphone ketika di kelas, padahal ia sedang belajar melalui internet. 

Bersifat Negatif

Penyimpangan bersifat negatif adalah perilaku yang menuju ke arah nilai sosial yang dinilai rendah dan tercela karena tidak sesuai dengan norma yang berlaku. Contohnya seperti menciptakan kerusuhan dan merokok di sembarang tempat. 

3. Berdasarkan Jumlah Orang yang Terlibat

Selanjutnya, ada juga perilaku menyimpang yang dibagi berdasarkan jumlah orang yang terlibat dalam penyimpangan sosial. Berikut ini adalah penjelasannya. 

Penyimpangan Individu

Sesuai namanya, penyimpangan individu adalah jenis aksi penyimpangan yang dilakukan oleh satu orang tanpa adanya bantuan atau campur tangan orang lain. Contoh penyimpangan yang dilakukan secara individu adalah mencuri dan membuang sampah sembarangan.

Penyimpangan Kelompok

Penyimpangan kelompok adalah jenis aksi penyimpangan yang dilakukan secara bersama-sama oleh suatu kelompok tertentu. Contoh penyimpangan yang dilakukan berkelompok adalah tawuran antar pelajar dan pesta narkoba. 

Faktor Penyebab Perilaku Menyimpang

Terdapat beberapa faktor yang menjadi penyebab dari terjadinya penyimpangan perilaku di masyarakat. Simak penjelasannya berikut ini!

1. Sosialisasi

Faktor sosialisasi disebabkan karena adanya proses sosialisasi yang tidak sempurna. Edukasi dan sosialisasi tentang nilai dan norma sangat penting diberikan ketika masih dalam usia anak-anak. Hal ini bertujuan agar kelak anak tersebut tumbuh dengan dibekali nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Di sini peranan keluarga sebagai agen sosialisasi utama sangat berpengaruh dalam faktor sosialisasi.  

2. Anomie

Anomie adalah suatu teori yang menyatakan bahwa penyimpangan terjadi karena individu atau kelompok tidak memiliki norma dan nilai yang dapat dijadikan pedoman sehingga adanya kemungkinan untuk melakukan penyimpangan di masyarakat. 

3. Differential Association

Differential association adalah teori yang menggambarkan bahwa penyimpangan dapat terjadi ketika seseorang terpengaruh melakukan perilaku yang menyimpang karena bergaul dan terus menerus berinteraksi dengan individu atau kelompok lain yang juga berperilaku menyimpang. 

4. Labeling

Labeling merupakan suatu teori yang menyatakan bahwa penyimpangan terjadi karena stigma atau cap negatif yang dibentuk terlebih dahulu oleh masyarakat dan lingkungannya terhadap seseorang.

Misalnya perempuan yang selalu pulang malam adalah perempuan nakal. Padahal bisa saja karena tuntutan pekerjaan yang mengharuskan shift malam. Atau orang yang tubuhnya bertato itu adalah orang jahat, padahal tatto bukan lambang dari suatu kejahatan. 

Bentuk Perilaku Menyimpang

Berikut ini penjelasan dari 3 bentuk dari perilaku yang menyimpang yang sering ditemui di kalangan masyarakat Indonesia.  

Bentuk Perilaku Menyimpang: Penyalahgunaan Narkoba (sumber: RSUD Buleleng)
Bentuk Perilaku Menyimpang: Penyalahgunaan Narkoba (sumber: RSUD Buleleng)

1. Kenakalan Remaja

Memasuki usia remaja adalah masa-masa di mana anak-anak mulai mencari jati diri mereka. Di masa-masa ini juga mereka dalam keadaan labil dan merasa yang mereka lakukan itu benar, sehingga akan dengan mudah terpengaruh oleh lingkungannya.

Tak jarang beberapa remaja terbawa arus dalam kenakalan remaja seperti tawuran, vandalisme, merokok, minum alkohol, dsb. Selain karena faktor lingkungan yang negatif, kenakalan remaja juga didukung oleh faktor validasi atau pembuktian bahwa mereka bisa melakukan hal tersebut di usia remaja. 

2. Penyalahgunaan Narkoba

Narkoba atau obat-obatan terlarang memang tidak boleh dikonsumsi oleh orang awam tanpa pengawasan medis yang ketat. Namun seringkali obat-obatan ini disalahgunakan untuk tujuan tertentu seperti misalnya untuk menenangkan pikiran, membantu tidur, dsb. Akan tetapi di balik itu semua ada dampak yang harus ditanggung salah satunya adalah kematian. 

3. Penyimpangan Seksual

Penyimpangan seksual termasuk ke dalam perilaku yang umumnya tidak lazim untuk dilakukan. Penyebab seseorang melakukan penyimpangan seksual adalah dari tayangan video atau bacaan yang mengandung unsur porno. Penyimpangan seksual di antaranya adalah pemerkosaan, pelecehan seksual, pedofilia dan fetish. 

Contoh Perilaku Menyimpang di Masyarakat

Inilah beberapa contoh penyimpang yang banyak dijumpai di masyarakat:

  1. Mencuri
  2. Pemerkosaan
  3. Tawuran
  4. Pelecehan seksual 
  5. Penyalahgunaan narkotika
  6. Vandalisme  

Baca juga: Gejala Sosial

Itu tadi penjelasan lengkap tentang materi perilaku menyimpang. Kira-kira apa jenis penyimpangan sosial yang sering teman-teman jumpai di masyarakat? Ikuti terus materi pembahasan lainnya hanya di laman Studio Literasi. 

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Perilaku Menyimpang & Contohnya – Materi Sosiologi Kelas X

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam akuntansi pencatatan transaksi dapat menggunakan dua jenis jurnal yakni jurnal khusus dan jurnal umum. Kali ini Studio Literasi akan membahas secara rinci mengenai perbedaan jurnal khusus dan umum lengkap dengan jenis jurnalnya. Penasaran? Yuk kita bahas bersama.  Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus Ketika Kawan Literasi akan melakukan pencatatan yang dilengkapi dengan bukti transaksi […]

Trending

Ketika Kawan Literasi menyatakan rasa setuju dan tidak setuju maka dalam hal ini di bahasa inggris merupakan ekspresi dari agreement dan disagreement. Hal ini merupakan sesuatu yang lumrah kita temui dalam kehidupan sehari. Kawan Literasi penasaran dengan bagaimana cara penggunaannya? Berikut pembahasannya secara lengkap di studio Literasi.  Pengertian Agreement and Disagreement Expression of agreement adalah […]
Salah satu proses seleksi mendapatkan beasiswa adalah membuat essay yang baik dan benar. Biasanya isi essay akan mencakup isu dan bagaimana penulis menyampaikan argumennya melalui dua sisi. Bagi Kawan Literasi yang penasaran bagaimana contoh essay beasiswa yang baik, berikut penjelasan lengkapnya di Studio Literasi.  Apa itu Esai? Sebelum kita masuk ke contoh essay beasiswa yang […]
Beasiswa merupakan bantuan dana yang pada saat ini telah membantu berbagai siswa dan mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Ada berbagai program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah dan perusahaan swasta untuk memberikan bantuan dana untuk menutupi biaya studi, akomodasi, dan uang saku. Berikut penjelasan lengkapnya tentang beasiswa di Studio Literasi.  Pengertian Beasiswa Menurut KBBI, beasiswa adalah bantuan […]
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah pasti menginginkan negaranya utuh dan memiliki rasa persatuan yang kuat. Integrasi nasional berpengaruh dalam pembangunan dan kemakmuran suatu bangsa. Berikut ini Studio Literasi rangkum mengenai integrasi nasional dan faktor-faktor pembentuk integrasi nasional secara lengkap yang bisa Kawan Literasi simak.  Apa itu Integrasi Nasional? Dikutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), […]