Kawan Literasi mungkin pernah melihat suatu kota di suatu negara yang memiliki perkembangan dan pembangunan yang sangat pesat dibandingkan dengan wilayah lain. Menurut kalian, mengapa sih hal itu terjadi? Apa ada faktor yang mempengaruhi pertumbuhan wilayah?
Daftar Isi
Pada materi kali ini Studio Literasi akan membahas tentang pembangunan dan pusat pertumbuhan suatu wilayah. Mulai dari pengertian, teori serta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Apa saja faktornya? Yuk, kita bahas bersama materinya berikut ini.
Pengertian Pertumbuhan Wilayah

Pertumbuhan wilayah adalah suatu kawasan di mana terdapat pertumbuhan yang pesat sehingga dijadikan sebagai pusat pembangunan yang mempengaruhi wilayah lain yang ada di sekitarnya.
Teori Pertumbuhan Wilayah

Ada beberapa teori pembangunan wilayah. Teori pertama adalah teori basis sumber daya alam dari Herver Perloff dan Lowdon W. J (1961) yang menjelaskan bahwa perkembangan wilayah di Amerika Serikat berlangsung dalam 3 tahap yaitu 1) tahap pertanian, 2) tahap pertambangan dan 3) tahap pelayanan jasa.
Artikel Terkait
Berdasarkan teori Herver dan Lowdon, pertumbuhan suatu wilayah sangat dipengaruhi oleh ketersediaan sumber daya serta kemampuan dalam memproduksinya untuk kebutuhan nasional dan ekspor.
Teori yang kedua adalah teori basis ekspor oleh Douglas C. North tahun 1964 yang menyatakan bahwa sektor ekspor memiliki peran penting dalam pertumbuhan wilayah karena dapat memberikan kontribusi yang penting untuk ekonomi wilayah dan juga ekonomi nasional.
Teori pertumbuhan wilayah yang ketiga adalah teori pertumbuhan neoklasik dari Harry W. Richardson (1973) yang menyatakan bahwa pertumbuhan suatu wilayah tergantung dari tiga faktor yaitu tenaga kerja, ketersediaan modal, dan kemajuan teknologi.
Teori pertumbuhan neoklasik juga menekankan pada pentingnya perpindahan faktor produksi terutama pada tenaga kerja dan modal antar wilayah dan antar negara.
Selanjutnya adalah teori konsep agropolitan yang diciptakan oleh Friedman tahun 1975. Friedman menyebutkan bahwa konsep agropolitan mengusahakan pedesaan agar lebih terbuka terhadap pembangunan. Hal ini bertujuan agar masyarakat pedesaan dapat meningkatkan kesejahteraan sama seperti masyarakat kota.
Pengertian Pusat Pertumbuhan
Growth pole atau pusat pertumbuhan adalah suatu wilayah yang memiliki pertumbuhan yang sangat pesat ketika dibandingkan dengan wilayah lain. Lokasi yang menjadi pusat pembangunan bisa mempengaruhi pembangunan wilayah lain di sekitarnya.
Identifikasi Pusat Pertumbuhan
Dalam mengidentifikasi pusat pertumbuhan, bisa dilakukan melalui dukungan dari beberapa teori para ahli. Berikut ini adalah teori teorinya.
1. Teori Kutub Pertumbuhan
Teori kutub pertumbuhan disebut juga sebagai growth pole theory yang digagas oleh Francois Perroux yang menyatakan bahwa pembangunan wilayah adalah hasil dari sebuah proses dan tidak terjadi dalam serentak.
Francois menyebutkan bahwa tempat dan lokasi yang menjadi pusat pembangunan dinamakan sebagai kutub pertumbuhan. Dari kutub tersebut proses pembangunan akan menyebar ke wilayah di sekitarnya atau ke pusat yang lebih rendah.
Dalam teori ini ada dua dampak yang dihasilkan. Di antaranya adalah trickle down effect atau dampak baik. Contohnya adalah meningkatnya investasi pada suatu wilayah akan berdampak pada kegiatan yang melibatkan penduduk.
Kemudian dampak buruknya adalah backwash dan polarization. Contohnya seperti merugikan daerah di sekitar pusat pertumbuhan yang menyebabkan banyak masyarakat pedesaan melakukan urbanisasi ke daerah pusat pertumbuhan.
2. Teori Tempat Sentral
Teori tempat sentral pertama kali digagas oleh Walter Christaller, yang menyebutkan bahwa tempat sentral merupakan lokasi strategis yang dapat melayani kebutuhan masyarakat. Dalam teori sentral terdapat dua konsep yaitu jangkauan dan ambang.
Jangkauan merupakan jarak yang yang harus ditempuh untuk mendapatkan barang kebutuhan pada waktu tertentu saja. Sedangkan ambang adalah jumlah minimal penduduk yang diperlukan dalam kelancaran dan keseimbangan suplai barang.
Faktor yang Mempengaruhi Pertumbuhan Wilayah
Bukan tanpa sebab, ada beberapa faktor yang menjadi pengaruh dari pembangunan suatu wilayah. Apa saja faktor yang mempengaruhi pembangunan wilayah? Berikut ini penjelasannya.
1. Sumber Daya Alam
Sumber daya alam menjadi faktor utama yang mempengaruhi pembangunan suatu wilayah. Dengan pengelolaan sumber daya alam yang optimal, dapat meningkatkan kegiatan ekonomi, memperluas lapangan kerja, serta mampu meningkatkan pendapatan daerah.
2. Sumber Daya Manusia
Sumber daya manusia sangat erat kaitannya dengan tenaga kerja. Hal ini dikarenakan tenaga kerja sebagai salah satu sumber utama dalam pertumbuhan ekonomi. Masing-masing wilayah tentu memiliki jumlah dan kualitas tenaga kerja yang berbeda-beda.
3. Teknologi
Teknologi juga merupakan faktor yang mempengaruhi perkembangan suatu wilayah. Melalui pemakaian teknologi yang tepat guna, mampu membuat suatu wilayah menjadi pusat pembangunan. Teknologi dinilai dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi karena mudah dan efektif.
4. Fisiografis
Fisiografis juga menjadi salah satu faktor perkembangan suatu wilayah. Seperti misalnya dataran rendah yang memiliki potensi untuk menyediakan transportasi yang strategis sehingga mendorong adanya arus distribusi barang atau jasa yang menjadi faktor perkembangan suatu wilayah semakin cepat.
Baca juga: Negara Maju dan Berkembang
Nah, teman-teman jadi itu tadi kedua pengertian dari pembangunan dan perkembangan suatu wilayah mulai dari pengertian, identifikasi serta faktor-faktor yang mempengaruhi pemabangunan suatu negara. Menurutmu, faktor apa yang perlu ditingkatkan dalam pusat pertumbuhan wilayah di Indonesia? Simak terus materi pelajaran paling lengkap hanya di Studio Literasi.
Tidak ada komentar