Halo sahabat studioliterasi! Kali ini kita akan membahas tentang perubahan sosial. Wah seperti apa ya materi tersebut? Studio literasi akan membahas mulai dari pengertian, contoh, teori, faktor, serta informasi lain yang terkait. Yuk langsung kita simak pembahasan berikut!
Pengertian perubahan sosial
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi di masyarakat dan mempengaruhi beberapa hal seperti sistem sosial, sikap sosial dan pola perilaku. Setiap pribadi di lingkungan masyarakat selalu mengalami perubahan baik secara individu maupun kelompok.
Perubahan yang dimaksud disini berbeda dengan perubahan lainnya. Perubahan ini menekankan pada perubahan yang terjadi pada dua aspek yaitu, aspek kultural (budaya) dan aspek struktural (struktur masyarakat) serta dampak yang terjadi pada kehidupan sosial.
Pengertian Perubahan Sosial Menurut Para Ahli

Perubahan juga terjadi akibat interaksi sosial di masyarakat. Berikut pendapat para ahli sosiolog tentang perubahan sosial :
- Mac Iver
adalah perubahan-perubahan yang terjadi dalam hubungan sosial (social relation) atau perubahan terhadap keseimbangan (ekuilibrium) hubungan sosial.
Artikel Terkait
- Pengertian Besaran Pokok & Jenis-jenisnya dalam Fisikaby Siti Haliza (Studio Literasi) on Januari 16, 2023 at 7:57 am
Dalam melakukan pengukuran fisika, kita terlebih dahulu harus paham mengenai konsep besaran dan satuan. Besaran sendiri berdasarkan satuannya terbagi menjadi besaran pokok dan besaran turunan. Pada pembahasan kali ini, Studio Literasi akan membahas besaran pokok. Mari kita simak artikel berikut! Besaran, Satuan, dan Dimensi dalam Fisika Sebelum memulai ke pembahasan mengenai besaran pokok, ada baiknya Artikel <strong>Pengertian Besaran Pokok & Jenis-jenisnya dalam Fisika</strong> pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Kenali Sejarah & Properti Tari Topeng Cirebon yang Melegendaby Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Januari 13, 2023 at 6:00 am
Indonesia memiliki banyak sekali tari tradisional. Beberapa diantaranya bahkan masih dipertunjukkan sampai saat ini. Salah satunya adalah tari topeng Cirebon. Pada kesempatan kali ini, Museum Nusantara akan membahas tentang sejarah dan properti tari topeng Cirebon. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini! Sejarah Tari Topeng Cirebon Tari topeng Cirebon merupakan salah satu tarian tradisional yang berasal The post <strong>Kenali Sejarah & Properti Tari Topeng Cirebon yang Melegenda</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- 5 Adat Istiadat Jawa Timur yang Bertahan Sampai Sekarangby Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Januari 13, 2023 at 5:30 am
Setiap wilayah Indonesia memiliki adat istiadat masing-masing, termasuk Jawa Timur. Adat istiadat Jawa Timur tergolong cukup banyak dan bahkan masih dipertahankan sampai saat ini. Masyarakat di Jawa Timur masih sangat menjunjung adat istiadat dan melakukannya di masa modern ini. Seperti apa tradisi-tradisi yang masih dipegang teguh masyarakat Jawa Timur? Yuk, simak artikel Museum Nusantara kali The post <strong>5 Adat Istiadat Jawa Timur yang Bertahan Sampai Sekarang</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- Candi Jabung Probolinggo: Sejarah, Arsitektur, & Fungsiby Siti Haliza (Museum Nusantara – Info Wisata Sejarah Indonesia) on Januari 12, 2023 at 2:16 pm
Candi Jabung adalah salah satu candi yang berada di Probolinggo, Jawa Tengah. Keberadaannya memang tidak begitu terkenal. Namun, peninggalan satu ini juga tertulis dalam catatan sejarah Majapahit. Seperti apa kisah selengkapnya? Simak artikel Museum di bawah ini! Sejarah Candi Jabung Candi Jabung Probolinggo adalah sebuah candi peninggalan kerajaan Majapahit. Keberadaan candi ini bahkan tertulis dalam The post <strong>Candi Jabung Probolinggo: Sejarah, Arsitektur, & Fungsi</strong> appeared first on Museum Nusantara - Info Wisata Sejarah Indonesia.
- Kingsley Davis
adalah perubahan yang terjadi pada struktur dan fungsi masyarakat.
- William F. Ogburn
adalah perubahan yang mencakup unsur-unsur kebudayaan baik material maupun immaterial yang menekankan adanya pengaruh besar dari unsur-unsur kebudayaan material terhadap unsur-unsur immaterial.
- Selo Soemardjan
adalah perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosial, seperti nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok dalam masyarakat.
- Soerjono Soekanto
adalah perubahan-perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompok di masyarakat.
Teori Perubahan Sosial
Perubahan ini akan terus berkembang dan tidak berhenti. Ada beberapa teori yang membahas tentang perubahan sosial, berikut rangkumannya :
- Teori Evolusi
Teori ini berarti bahwa perubahan terjadi secara lambat dalam jangka waktu yang lama dalam sistem masyarakat. Perubahan yang terjadi pada teori evolusi jarang memicu konflik karena perubahan yang lambat dan jarang disadari.
Berikut penggolongan teori menurut Soerjono Soekanto :
- Teori Evolusi Unilinear
Dalam teori ini, dikatakan bahwa masyarakat mengalami perkembangan dengan tahap tahap tertentu. Perkembangan ini membuat masyarakat berkembang dari tahap sederhana menjadi tahap yang lebih kompleks. Tahapan pada teori ini juga dapat dilalui berulang kali.
- Teori Evolusi Universal
Teori ini mengatakan bahwa perubahan pada masyarakat tidak melalui tahapan tertentu karena dianggap kebudayaan manusia sudah memiliki garis evolusi sendiri. Tahapan ini tidak mengalami pengulangan.
- Teori Evolusi Multilinear
Teori ini menyebutkan bahwa perubahan terjadi dalam beberapa cara yang membentuk masyarakat menjadi lebih baik, contohnya adalah perubahan mata pencaharian dari pertanian menjadi industri.
- Teori Konflik
Teori konflik menjelaskan bahwa perubahan terjadi akibat konflik yang terjadi di masyarakat. Konflik nya berupa perselisihan antara kelompok yang berkuasa dan kelompok yang tertindas. Konflik sosial juga disebutkan sebagai sumber utama terjadinya perubahan.
- Teori Siklus
Dalam teori siklus dikatakan bahwa perubahan terjadi secara berulang-ulang seperti roda berputar. Perubahan ini tidak dapat direncanakan atau diarahkan ke arah tertentu.
- Teori Linear
Teori ini mengemukakan bahwa perubahan bisa direncanakan dan diarahkan serta perubahan juga bergerak menuju tahap tertentu.
- Teori Fungsionalis
Teori ini mengungkapkan bahwa penyebab utama terjadinya perubahan adalah ketidakpuasan masyarakat terhadap keadaan sosial. Ketidakpuasan ini bisa dirasakan oleh semua masyarakat dan sebagian dari mereka tidak menginginkan perubahan tersebut.
Contoh perubahan sosial
Berikut merupakan beberapa contoh perubahan sosial yang terjadi di masyarakat:
- Cara berkomunikasi
Dahulu, untuk berkomunikasi kita menggunakan surat. Sekarang teknologi semakin berkembang, kita dimudahkan untuk berkomunikasi menggunakan smartphone dan lain lain.
- Revolusi Industri
Munculnya revolusi industri juga berdampak pada perubahan. Dulu untuk menjalankan suatu mesin harus menggunakan tenaga manusia, sekarang tenaga manusia digantikan dengan robot. Dengan begitu juga berakibat pada peningkatan angka pengangguran.
- Pendidikan
Pembelajaran di sekolah sekarang sedikit banyak sudah menggunakan internet sebagai medianya. Buku-buku yang digunakan untuk dasar materi bisa didapatkan secara gratis di internet.
- Akulturasi
Akulturasi adalah percampuran dua kebudayaan yang bertemu dan saling mempengaruhi. Contohnya adalah candi-candi yang ada di Indonesia sekarang merupakan bukti percampuran budaya Indonesia dengan budaya India.
Ciri-ciri perubahan sosial
Perubahan yang terjadi di masyarakat dapat diamati atau diketahui, berikut merupakan ciri-cirinya:
- Terjadi di mana-mana
Tempat terjadinya perubahan ini bisa dimana saja. Contohnya di perubahan yang terjadi pada masyarakat desa dan kota, walaupun dengan tingkat kecepatan perubahan yang berbeda di setiap tempat.
- Secara sengaja
Biasanya perubahan dilakukan secara sengaja. Walau tidak menutup kemungkinan ada perubahan yang terjadi tanpa disengaja.
- Imitatif
Selanjutnya ada imitatif atau meniru. Contohnya adalah kelompok masyarakat yang meniru kelompok lainnya seperti perubahan dalam berpakaian, gaya hidup dan lainnya.
- Berkelanjutan
Perubahan berubah secara berkelanjutan berarti bahwa masyarakat akan selalu berubah, baik lambat maupun cepat.
- Hubungan Kausalitas
Perubahan ini terjadi karena adanya hubungan yang timbal balik, dimana menguntungkan kedua pihak.
Bentuk-bentuk perubahan sosial
Perubahan dalam masyarakat dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti halnya bentuk perubahan dibawah ini:
- Berdasarkan Waktu:
- Perubahan lambat, disebut juga dengan evolusi adalah perubahan sosial yang berlangsung dalam jangka waktu yang lama dan lambat. Contohnya seperti perubahan mata pencaharian seseorang dari bertani menjadi berternak.
- Perubahan cepat, disebut juga dengan revolusi. Dalam perubahan cepat, biasanya ada penggerak yang memimpin dan mempunyai tujuan tertentu. Contoh nyata nya adalah perebutan kemerdekaan Indonesia dari Jepang.
- Berdasarkan Intensitas:
- Perubahan kecil, adalah perubahan yang tidak berdampak pada masyarakat. Contohnya perubahan gaya pakaian, perubahan model rambut.
- Perubahan besar, kebalikan dari perubahan kecil. Perubahan besar adalah perubahan yang dampaknya dirasakan oleh masyarakat banyak. Contohnya penemuan internet dan penggunaannya pada masyarakat luas.
- Berdasarkan Penyebab:
- Perubahan yang dikehendaki, disebut juga dengan planned change atau intended change. Perubahan ini direncanakan dengan tujuan tertentu. Contohnya program keluarga berencana (KB).
- Perubahan yang tidak dikehendaki, adalah perubahan yang terjadi tanpa ada rencana sebelumnya, dan biasanya sebagian masyarakat tidak menginginkan hal tersebut karena banyak kendala yang terjadi. Contohnya perubahan karena bencana alam sehingga banyak warga yang harus mencari tempat tinggal baru
Faktor penyebab atau pendorong perubahan sosial
Dapat atau tidaknya perubahan terjadi dalam masyarakat diakibatkan oleh beberapa faktor berikut ini:
- Faktor Internal
Adalah faktor ini berasal dari dalam masyarakat. Berikut contohnya:
- Bertambah / berkurangnya penduduk, dapat berdampak pada struktur sosial dan demografi di masyarakat.
- Penemuan baru, dibagi menjadi dua yaitu discovery (penemuan sesuatu yang sudah ada sebelumnya) dan invention (penemuan sesuatu yang benar benar baru)
- Konflik dalam masyarakat, contohnya seperti konflik agama di Ambon yang menyebabkan segregasi yaitu pemisahan suatu kelompok.
- Revolusi
- Sistem pendidikan yang maju.
- Lapisan masyarakat yang terbuka (open stratification)
- Penduduk yang heterogen.
- Memiliki orientasi atau tujuan ke depan, artinya punya visi untuk mewujudkan masa depan yang lebih baik.
- Ketidakpuasan terhadap bidang-bidang kehidupan tertentu.
- Faktor Eksternal
Adalah faktor yang berasal dari luar masyarakat. Berikut contohnya:
- Lingkungan atau alam, misalnya bencana alam
- Peperangan, misalnya perang dingin uni soviet dan amerika yang menyebabkan pecahnya uni soviet menjadi beberapa negara
- Pengaruh kebudayaan lain atau kontak dengan budaya lain, seperti perubahan gaya hidup dan cara berpakaian seperti artis luar negeri
Faktor penghambat perubahan sosial
- Kurangnya hubungan atau interaksi dengan masyarkat lain.
- Perkembangan ilmu pengetahuan yang lambat
- Sikap masyarakat yang tradisional dan menolak perubahan.
- Prasangka buruk terhadap budaya baru.
- Hambatan ideologis.
- Adanya adat atau kebiasaan yang sudah tertanam kuat sehingga menolak sesuatu yang baru.
Dampak perubahan sosial
Setiap perubahan yang terjadi dalam masyarakat tentunya membawa dampak baik positif maupun negatif, berikut merupakan dampak dari perubahan tersebut:
- Dampak Positif
- Munculnya penemuan baru yang dapat membantu aktivitas manusia. Contohnya adalah penemuan baru yang membantu aktivitas manusia seperti penemuan internet, komputer, dan lainnya.
- Munculnya nilai dan norma baru yang lebih relevan.
- Munculnya lembaga atau institusi baru untuk mendukung perubahan tersebut.
- Dampak Negatif
- Perubahan yang terlalu cepat dapat menimbulkan anomie, yaitu keadaan dimana nilai lama sudah tidak relevan dan nilai baru belum terbentuk. Masyarakat menjadi bingung dan kehilangan nilai untuk dipegang.
- Kemunduran moral. Contohnya adalah munculnya berita hoax di media sosial.
- Konflik sosial yang dapat menimbulkan perpecahan. Contohnya seperti wacana perang nuklir oleh Amerika dan Iran.
Nah begitulah kira kira penjelasan tentang perubahan sosial. Perubahan seperti ini memang mencakup banyak hal yang terjadi dalam masyarakat. Kita harus selalu bersiap untuk perubahan tersebut.