1. Kelas 10 Geografi

Peta Topografi: Ciri, Komponen, hingga Cara Membacanya

Secara garis besar, ada dua jenis peta, yaitu peta umum dan peta khusus. Salah satu yang termasuk peta khusus adalah peta topografi. Peta topografi adalah peta yang secara khusus menjelaskan kenampakan permukaan bumi yang digambarkan dengan garis kontur. 

Kali ini, Studio Literasi akan mengulas materi peta topografi, mulai dari ciri-ciri, komponennya, serta cara membacanya. Penasaran? Simak hingga akhir ya, Kawan Literasi!

Ciri Peta Topografi 

Sumber: no boundaries

1. Tidak Memiliki Banyak Warna

Umumnya, peta memiliki warna hijau dengan selingan warna kuning ataupun coklat. Peta tersebut tergolong sebagai peta jenis umum yang menggambarkan suatu wilayah, disebut juga peta Chorografi. 

Berbeda dengan peta Chorografi, peta topografi tidak memiliki banyak warna. Biasanya didominasi warna putih dan kuning, disertai dengan garis-garis yang tercetak jelas. Informasi pada peta topografi hanya sebatas kontur tanah, sehingga garis kontur harus terlihat jelas agar pembaca bisa lebih memahami isi peta. 

Artikel Terkait

  • Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am

    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am

    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am

    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

2. Berskala Besar dan Disajikan dengan Detail 

Karakteristik peta topografi selanjutnya yaitu penggunaan skala yang besar. Skala adalah rasio atau perbandingan antara ukuran gambar dan keadaan sesungguhnya. Semakin kecil suatu skala yang digunakan, maka semakin tidak rinci informasi yang diberikan. Sebaliknya, jika peta menggunakan skala besar, informasi yang diberikan akan semakin detail dan lebih akurat, sebab gambar yang tersaji di peta akan semakin besar. 

Alasan peta topografi menggunakan skala besar adalah karena kebutuhan informasi tentang kontur tanah, sehingga gambar harus disajikan lebih teliti. 

3. Menggunakan Garis Kontur

Ciri yang membedakan peta topografi dengan peta lain yaitu penggunaan garis-garis halus namun tegas yang disebut garis kontur. Jumlahnya banyak dan memenuhi peta. Garis kontur adalah gabungan dari dua segmen garis yang berkaitan namun tidak berpotongan satu sama lain. Peta topografi biasanya tidak dipakai oleh masyarakat umum, melainkan oleh lembaga tertentu. 

Baca juga: Penginderaan Jauh: Definisi, Komponen & Interpretasi Citra

4. Menggambarkan Keadaan Tinggi Rendahnya Permukaan Bumi

Ciri khusus yang terakhir dari peta ini adalah menjelaskan tentang kontur tanah atau keadaan tanah di suatu area, termasuk tinggi rendahnya jenis tanah. 

Komponen Peta Topografi

Sumber: scoutlife

1. Judul Peta 

Judul peta menginformasikan nama wilayah sebuah tempat yang peta tersebut gambarkan. Judul terletak pada bagian tengah atas halaman peta. 

2. Koordinat

Komponen selanjutnya yaitu koordinat yang berupa garis-garis vertikal serta horizontal yang menunjukkan suatu titik lokasi di peta. Koordinat pada peta topografi terdiri dari koordinat geografis dan koordinat grid: 

  • Koordinat geografis adalah koordinat yang dinyatakan dengan satuan derajat, menit, serta detik, terdiri atas garis bujur barat (BB) dan bujur timur (BT). Posisi garis bujur tegak lurus terhadap garis khatulistiwa. Selain itu, ada pula garis lintang utara (LU) dan lintang selatan (LS) yang letaknya sejajar dengan garis khatulistiwa. 
  • Koordinat grid menunjukkan kedudukan titik lokasi sebagai acuan dalam peta.

3. Nomor Peta

Nomor peta letaknya ada pada bagian kanan atas peta. Fungsi nomor peta yaitu menjadi sumber acuan saat membutuhkan peta tempat lain yang berdekatan. 

Baca juga: Materi Lapisan Litosfer: Pengertian, Susunan, & Dinamikanya

4. Skala 

Skala menggambarkan perbandingan atau rasio antara ukuran yang ada di gambar dan ukuran sesungguhnya. Skala peta terbagi menjadi skala grafik dan skala numerik. 

  • Skala numerik menyatakan jarak dalam satuan angka atau nilai 
  • Skala grafik menggunakan bentuk garis bilangan sebagai pembanding jarak

Contohnya, skala 1: 10000 artinya setiap 1cm pada peta mewakili 10,000 cm atau 10 meter ukuran sesungguhnya. 

5. Tahun Pembuatan

Tahun pembuatan menyatakan kapan tahun peta tersebut digambar. Semakin baru sebuah peta dibuat, semakin tinggi level akurasi peta tersebut. 

6. Arah Peta

Arah pada peta yaitu letak mata angin seperti utara, selatan, barat dan timur. Namun, biasanya arah tulisan yang tertera di peta adalah arah utaranya. 

9. Deklinasi

Deklinasi adalah garis yang menunjukkan perbedaan arah utara di peta dan utara magnetik. Deklinasi suatu peta biasanya dicek setiap 5 tahun sekali supaya peta bisa selalu menggambarkan informasi yang presisi. 

10. Garis Kontur

Garis kontur menyatakan ketinggian permukaan tanah. Garis kontur suatu dataran rendah biasanya akan mengelilingi garis kontur dataran tinggi. 

11. Warna Peta

Warna hitam: detail penghunian, detail planimetris dan batas administrasi

Warna biru: area perairan

Warna hijau: vegetasi

Warna merah: jalan raya

Warna coklat: kontur 

Baca juga: Mengenal Rotasi Bumi, Penyebab Adanya Siang & Malam

Cara Membaca Peta Topografi (Garis Kontur)

Sumber: rei

Tidak seperti peta umum, peta topografi tidak hanya bisa dibaca melalui warnanya saja. Karena warna yang digunakan terbatas, garis kontur yang tertera dalam peta juga perlu diperhatikan. 

Melansir dari rei.com, peta topografi dapat memberi informasi untuk pembaca bisa memvisualisasikan medan tiga dimensi dengan selembar kertas datar melalui garis kontur pada peta. Berikut diantaranya: 

  • Kecuraman Medan 

Karena garis kontur menghubungkan titik dengan ketinggian yang sama. Jika ketinggian berubah dengan cepat dalam jarak yang dekat, berarti medan lokasi tersebut curam. Sebaliknya, jika garis kontur berjauhan, maka kemiringannya landai. 

  • Bentuk Medan

Lingkaran yang konsentris menunjukkan suatu puncak, serta area di antara puncak-puncak tersebut adalah lintasan. 

  • Garis kontur indeks: Setiap garis kontur ke-5, adalah garis “indeks” yang lebih tebal. Sepanjang garis, terdapat titik-titik yang mencantumkan ketinggian pastinya.
  • Interval kontur: Interval kontur bisa ditemukan dalam legenda peta. Perubahan ketinggian satu garis kontur ke garis berikutnya selalu sama dalam satuan peta. Contoh, interval 80 kaki berarti setiap garis kontur memiliki jarak 80 kaki vertikal dari garis berikutnya. 

Baca juga: Pembangunan Berkelanjutan: Prinsip, Tujuan dan Indikatornya

Demikianlah materi tentang peta topografi, termasuk ciri dan komponennya. Membaca peta topografi sendiri tentu membutuhkan waktu dan banyak latihan. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan Kawan Literasi!

 

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Peta Topografi: Ciri, Komponen, hingga Cara Membacanya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Untuk menyelenggarakan kegiatan lingkup negara maupun daerah, pasti membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, Undang-Undang di Indonesia telah mengatur pengelolaan dana melalui APBN dan APBD. Meskipun sama-sama bertujuan untuk mengatur pendanaan, keduanya juga memiliki perbedaan dalam hal sumber serta fungsinya. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel kali ini hingga selesai, ya, Kawan Literasi! […]
    Halo kawan literasi, akhirnya kita akan berjumpa lagi. By the way, pernahkah kalian membeli snack atau ice cream dari supermarket lalu terlintas kalian berpikir plastik itu terbuat dari apa? Kemudian saat kalian memasak, kalian pasti heran mengapa pegangan alat masak terasa begitu solid dan ringan? Peristiwa-peristiwa di atas merupakan contoh dari kegunaan polimer dalam kehidupan […]

    Trending

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama […]
    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa […]
    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil […]
    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup […]