Halo kawan literasi, akhirnya kita akan berjumpa lagi. By the way, pernahkah kalian membeli snack atau ice cream dari supermarket lalu terlintas kalian berpikir plastik itu terbuat dari apa? Kemudian saat kalian memasak, kalian pasti heran mengapa pegangan alat masak terasa begitu solid dan ringan? Peristiwa-peristiwa di atas merupakan contoh dari kegunaan polimer dalam kehidupan sehari-hari.
Daftar Isi
Nah daripada penasaran, yuk kita simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian Polimer
Polimer merupakan senyawa molekul besar yang membentuk rantai molekul yang terdiri dari gabungan unit yang panjang dan berulang. Dengan kata lain, berasal dari proses polimerisasi. Lalu, unit-unit kecil berulang yang menyusunnya bernama monomer. Sifat-sifat yang dimilikinya adalah berbeda-beda, tergantung dari proses pembentukan, reaksi, dan sifat molekulnya.
Artikel Terkait
- Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am
Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYDby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am
Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita. Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penangananby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am
Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am
Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya. Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Struktur Polimer
Polimerisasi merupakan proses pembuatan polimer sintetis dengan menggunakan berbagai macam molekul kecil bernama monomer. Lalu, molekul-molekul tersebut dikombinasikan menjadi satu rangkai molekul dengan bantuan ikatan kimia bernama ikatan kovalen.
Pada proses penggabungan molekul terdapat reaksi kimia yaitu pada proses pengubahan ikatan kimiawi. Hal seperti ini terjadi karena adanya pemanasan dan tekanan. Sehingga dihasilkan berbagai macam dengan struktur ikatan yang bervariasi.
Selanjutnya, rantai monomer dari hasil proses polimerisasi disebut sebagai makromolekul. Satu makromolekul ini mengandung banyak monomer yang dimana menentukan kualitas dari produk yang dibuat oleh industri.
Jenis-Jenis Polimer
Adapun jenis-jenis polimer yang dibedakan berdasarkan asal pembentukan, metode pembentukan, susunan rantai, jumlah monomer, dan reaksi terhadap panas. Bagaimana penjelasannya? Simak ulasan di bawah ini ya!
Berdasarkan Asal Pembentukan
Polimer Alam
Polimer alam berasal dari alam dan organisme hidup. Jenis ini relatif mahal karena memang berasal dari alam. Namun, sifat dari jenis ini kurang menguntungkan. Contohnya seperti karet. Komoditas yang berasal dari getah pohon karet ini cepat untuk mengalami kerusakan akibat terkena minyak atau udara dalam jangka waktu lama.
Contoh lainnya adalah sutra dan wol. Mereka tergolong ke dalam senyawa protein hewani yang mudah untuk membusuk. Secara garis besar, bersifat hidrofilik (dapat berikatan dengan air), sulit dicetak, dan jangkauan penggunaanya yang terbatas tidak seperti jenis sintetis.
Polimer Sintetis
Asal kalian tahu, jenis ini tidak tersedia di alam, atau kata lain dibuat oleh manusia. Menurut penelitian para ahli, polimer sintetis yang dibuat ternyata dapat direkayasa sesuai dengan sifat-sifat yang ingin dikembangkan. Tujuan dari perekayasaannya adalah untuk mendapatkan polisintetis yang sesuai untuk kepentingan komersial.
Baca Juga: Senyawa Hidrokarbon: Definisi, Jenis, Reaksi & Dampaknya
Berdasarkan Metode Pembentukan
Selanjutnya ada jenis-jenis polimer berdasarkan metode pembentukan. Berdasarkan pembentukannya, ia terbagi menjadi dua yaitu adisi dan kondensasi.
Polimer adisi adalah proses bergabungnya monomer-monomer dengan ikatan rangkap dalam kondisi jenuh. Dalam proses polimerisasi adisi, pembawa rantai adalah senyawa reaktif yang mengandung radikal bebas yang membentuk sebuah reaksi kimia. Unsur yang terlibat adalah hidrogen (H) dan klorida (Cl).
Sementara itu polimer kondensasi adalah gabungan dari gugus fungsi antara dua monomer. Lalu, reaksi tersebut dapat terbentuk karena adanya monomer dengan dua gugus fungsi.
Berdasarkan Susunan Rantai
Polimer Linear
Polimer yang tersusun secara berulang dan saling berikatan akan membentuk rantai yang panjang. Selanjutnya ia mempunyai titik leleh, kekuatan tarik dan kerapatan zat yang cukup tinggi.
Polimer Bercabang
Selanjutnya adalah polimer bercabang. Monomernya saling bergabung membentuk rantai lurus dan bercabang dengan kepanjangan cabang yang berbeda-beda. Selanjutnya, ia memiliki kepadatan dan titik leleh yang lebih rendah.
Polimer Ikat Silang
Ketiga adalah jenis ikat silang. Mengapa demikian? Monomer dalam polimer ikat silang saling berhubungan dengan membentuk jaringan tiga dimensi dan ikatan kovalen yang kuat. Rekayasa ini menghasilkan beberapa kelebihan antara lain seperti sifat kekerasan yang baik, berat molekul (Mr) yang tinggi dan titik leleh yang tinggi.
Berdasarkan Reaksi Terhadap Pemanasan

Adapaun, ia menghasilkan beberapa reaksi terhadap pemanasan. Ia terbagi menjadi dua, yaitu:
Termoplastik
Termoplastik mempunyai ciri khas lebih lunak ketika terjadi pemanasan dan dapat berubah bentuk. Gaya tarik antar molekul terbilang sedang, sehingga jika ia berantai lurus maka konsintensinya akan keras. Sementara itu, jika susunan rantainya bercabang, maka ia cenderung lebih lunak. Namun ia kembali menjadi lunak saat didinginkan.
Proses pemanasan dan pendinginan dapat terjadi tanpa mengubah komposisi kimianya. Contohnya seperti polietilena PE, plastik Polyvinyl Chloride (PVC), PoliPropilena PP dan sebagainya
Termosetting
Sesuai dengan namanya, ia tetap keras dan tidak lunak jika terkena panas. Contohnya seperti bakelit. Ia tetap bertekstur keras dan tidak lunak jika terkena panas. Polimer ini hanya dapat dipanaskan satu kali, yaitu pada saat pembuatannya. Jadi jika setelah putus tidak bisa di sambung kembali. Contohnya seperti bakelit.
Baca Juga: Tabel Periodik Unsur Kimia: Sejarah, Klasifikasi & Cara Baca
Kesimpulan
Polimer merupakan senyawa hidrokarbon yang membentuk rantai molekul. Jenis-jenisnya terbagi menjadi beragam. Pertama, terbentuk berdasarkan asalnya, kedua metode pembuatannya. Selanjutnya, ia terbentuk berdasarkan susunan rantai serta yang terakhir adalah berdasarkan reaksi terhadap pemanasan.
AKhirnya, kita sampai juga pada pembahasan terakhir, Sudah paham dong, pastinya? Oke, sampai jumpa ya, kawan literasi. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar