Ada banyak jenis biota laut yang bisa kalian jumpai, termasuk porifera. Bagi, orang-orang awam, kebanyakan tidak mengetahui apa itu porifera. Ia bukanlah tumbuhan, melainkan hewan bersel banyak (multiseluler) dan sangat sederhana.
Daftar Isi
Jika berenang di pantai, sedikit banyak akan menemukan makhluk hidup ini yang tumbuh di atas bebatuan atau permukaan lembut seperti pasir. Tak hanya itu, untuk melihatnya lebih jelas kalian bisa menyelam di laut dangkal untuk menemukan spesies berupa spons ini tumbuh menjamur di bawah sana.
Daripada penasaran, mari kita bahas mengenai porifera, habitat klasifikasi dan struktur hingga kegunaannya. Simak terus ya!
Definisi Porifera

Porifera berasal dari bahasa Latin “porus” yaitu pori dan “fer” artinya adalah membawa. Jadi, makhluk ini adalah hewan berpori atau berongga. Nama lainnya adalah spons laut atau bunga karang. Filum porifera termasuk dalam kingdom animalia serta tidak memiliki tulang belakang (invertebrata). Ia juga masuk ke dalam kategori sel eukariotik atau organisme yang mempunyai nukleus dan sel membran namun bersifat primitif.
Artikel Terkait
- Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am
Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYDby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am
Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita. Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penangananby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am
Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannyaby Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am
Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya. Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Spons laut atau bunga karang mempunyai sel yang tidak terspesialisasi, tidak bersyaraf, tidak memiliki peredaran darah, dan memiliki kemampuan gerak yang sangat kecil. Sebagian besar makhluk ini mendapatkan oksigen dan makanan dari aliran air yang melewati pori-porinya.
Indonesia sebagai negara kepulauan dan maritim memiliki beragam spesies bunga karang. Melansir Jurnal Kelautan Tropis (2022), negara Indonesia setidaknya hanya mempunyai 8 sampai 11 spesies. Contoh porifera tersebut antara lain Niphates erecta, Pseudoceratina purpurea, dan Stylissa carteri. Pertumbuhannya terbilang masif terhadap keanekaragaman biota laut.
Habitat Porifera
Bunga karang ini sebenarnya tersebar di perairan belahan dunia. Sebagian besar mereka merimbun di air yang tenang dan bersih pada perairan dalam dan dangkal. Namun, beberapa sisanya ada yang hidup baik di perairan air tawar.
Mereka hidup dengan cara menempel pada bebatuan, cangkang yang keras ataupun pasir. Contoh bunga karang yang hidup di perairan dalam antara lain Mycedium elephantotus dan Oxypora lacera. Mereka mampu hidup pada kedalaman 3-15 meter dan dapat ditemukan pada perairan Australia, Filipina, Indonesia, dan Papua Nugini.
Baca Juga : Mengenal Struktur Sel Hewan & Tumbuhan Beserta Bagiannya!
Ciri-Ciri Porifera
Tentunya, bunga karang mempunyai ciri khas menonjol sehingga dapat dibedakan dari makhluk hidup yang lain. Berikut adalah karakteristiknya berdasarkan morfologi yang perlu kalian ketahui, antara lain:
- Berbentuk asimetri (tidak beraturan)
- Ukuran tubuh sekitar 0,9 m dengan berbagai macam warna seperti hijau, kuning, ungu, putih, dll.
- Terdapat rongga di seluruh tubuhnya (spongosol).
- Terdapat rongga-rongga kecil sebagai jalur pintu masuknya air (ostium).
- Memiliki sel koanosit untuk memicu terjadinya aliran air dari luar, sehingga ia bisa mendapatkan makanan dan melakukan fertilisasi.
- Setiap spesies memiliki penyokong tubuh porifera (spikula) dengan bentuk yang bermacam-macam.
Sebagai bentuk pertahanan diri, mereka bisa melepas spikula atau memproduksi racun bernama ageliferin yang dapat membunuh beberapa organisme ancaman seperti bryozoa sebagai bentuk pertahanan diri. Racun tersebut juga bisa digunakan untuk bersaing dengan jenis sesamanya untuk mendapatkan tempat hidup yang baru.
Klasifikasi Porifera
Klasifikasi bunga karang terbagi menjadi beberapa kelas, antara lain:
Calcarea

Kelas calcarea ini mempunyai karakteristik spikula dari kalsium karbonat (CaCo3) atau biasa disebut spons berkapur. Spons laut ini berciri-ciri tabung tipis dalam jaringan longgar, asimetris, badan relatif kecil, mendiami perairan dangkal. Contoh calcarea antara lain seperti Clathrina clathrus, Leucosolenia. dan Sycon.
Demospongiae

Kelas ini memiliki spikula berbahan silika dan berserat spongin. Kelompok ini mempunyai jumlah yang lebih melimpah di perairan dunia yaitu kurang lebih 80%-90% . Hal ini bisa dibuktikan pada kedalaman 5,5 meter, terdapat sekitar 4.200 spesies dari kelas demospongiae.
Selain itu, mereka memiliki ukuran yang beragam mulai diameter kecil hingga mencapai 2 meter. Kelas ini tidak memiliki rongga tengah besar (spongosol) yang besar, sehingga cocok sebagai rumah atau tempat tinggal para ikan.
Hexactinellida

Klasifikasi selanjutnya adalah hexactinellida. Kelas ini mempunyai spikula bercabang enam dan terbuat dari silika. Oleh karena itu, ia dijuluki hexactinellida.
Porifera jenis ini mempunyai tinggi relatif sedang yakni 10-30 cm. Selanjutnya, kehidupannya terlihat subur pada kedalaman 25 m-8000m. Hewan ini juga sama seperti lainnya yakni hidup menempel pada permukaan yang keras seperti cangkang atau bebatuan.
Baca Juga : Hewan Invertebrata: Definisi, Ciri, Klasifikasi dan Contoh
Struktur Tubuh Porifera
Selanjutnya, kita akan membahas secara singkat struktur tubuh hewan ini. Tubuh porifera terdiri dari tiga lapisan utama, yaitu:
- Pinacocyte – merupakan sel epidermis yang berfungsi untuk melindungi tubuh bagian dalam. Sel epitel ini bersifat elastis karena memang sebagai pertahanan diri terhadap ancaman luar. Selanjutnya, mereka berperan sebagai alat pergerakan untuk melakukan kontraksi dan peregangan. Secara fisik, pinacocyte memiliki bentuk sel pipih, padat, dan saling terkoneksi satu sama lain.
- Mesohyl – Letaknya berada di lapisan lebih dalam lagi. Ia merupakan matriks ekstraseluler dan terdiri dari gel seperti kolagen. Sel ini bersifat multifungsi karena berfungsi sebagai alat peredaran nutrisi makanan, perkembangbiakkan, dan ekskresi. Sel ini juga dilengkapi dengan sel-sel yang bergerak atau sel amoebosit.
- Choanocyte – Sel yang terletak di bagian paling dalam, ia mengelilingi rongga spongocoel. Sel ini mengandung banyak sitoplasma yang terlapisi oleh lendir. Secara umum, ia mempunyai peran dalam melakukan proses pencernaan secara intraseluler. Choanocyte berbentuk sedemikian rupa karena untuk menghasilkan aliran air melalui spons dan menjebak zat-zat makanan dengan cara fagositosis. Tak hanya itu, ia mampu berdiferensiasi menjadi sel sperma untuk melakukan reproduksi seksual.
Peranan Porifera dalam Kehidupan
Porifera mempunyai peran penting sebagai biota laut. Menjadi salah satu penyusun biodiversitas ekosistem laut yang potensial, membuatnya menjadi hewan yang dilindungi oleh pemerintah. Mengapa demikian? karena koloni porifera mampu membentuk lingkungan terumbu karang sedemikian rupa sebagai tempat tinggal makhluk hidup lainnya seperti hewan vertebrata alias golongan pisces.
Dalam dunia kesehatan, porifera berperan sebagai bioaktif dan bahan baku obat khususnya obat anti-kanker. Selanjutnya dalam lingkup domestik, hewan ini mempunyai nilai ekonomis tinggi karena berfungsi alat penggosok atau pembersih perangkat keras.
Bunga karang juga terkenal karena kecantikan visual yang memukau, tak jarang ada beberapa oknum yang tidak bertanggung jawab ingin mengeksploitasinya. Namun, karena adanya regulasi dan upaya-upaya yang tepat maka hal ini bisa terkendalikan dengan cukup baik. Oleh sebab itu, kita sebagai penerus bangsa harus bisa melestarikan keanekaragaman fauna dan hayati karena beberapa dari spesies mereka telah terancam punah
Kesimpulan
Nah, itulah penjelasan bunga karang mulai dari definisi, habitat, karakteristik, struktur tubuh hingga perannya dalam kehidupan. Porifera merupakan hewan dengan sel eukariotik yang berpori atau berongga. Karakteristiknya yang berbeda dengan makhluk hidup lainnya, mudah untuk dikenali ketika pertama kali melihatnya.
Dengan adanya mereka di dalam ekosistem perairan laut, mereka menjalin simbiosis mutualisme dengan hewan-hewan lainnya. Lalu, mereka mempunyai nilai ekonomis yang tinggi sehingga harus diimbangi dengan adanya konservasi biota laut atau upaya-upaya perlindungan untuk menjaga kelestariannya.
Mempelajari makhluk hidup membuat kita semakin cinta dengan alam, bukan? Yuk, jadilah bagian dari agen perubahan untuk membuat kondisi bumi dan alam kita menjadi semakin baik. Semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar