Umumnya, pada kelas 9 SMP, kita menjumpai pertanyaan seperti ‘jelaskan proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan!’ di mata pelajaran IPA. Apa itu menstruasi dan perubahan apa saja yang terjadi pada tubuh? Yuk, simak bahasan selengkapnya dalam artikel berikut ini.
Daftar Isi
Pengertian Menstruasi
Haid atau menstruasi adalah tahap perkembangan fisiologis alami wanita yang ditandai dengan keluarnya darah dari vagina dan terjadi setiap bulan. Secara umum, menstruasi pertama atau Menarche biasanya terjadi pada rentang usia 11 – 14 tahun sebagai permulaan masa puber.
Siklus menstruasi normal terjadi setiap 28 hari dengan lama waktu menstruasi selama 3-7 hari. Jika siklus tersebut datang secara tidak rutin atau durasi haid yang dirasa tidak wajar, maka ada baiknya untuk segera konsultasi dengan dokter.
Apa itu Menopause pada wanita?
Menopause adalah kondisi berhentinya siklus menstruasi pada wanita ketika berusia 45 – 55 tahun. Seorang wanita baru akan dinyatakan dalam kondisi menopause ketika tidak lagi mengalami menstruasi selama 12 bulan. Hal ini merupakan suatu yang wajar terjadi ketika telah berusia lanjut.
Artikel Terkait
- Contoh Kalimat Fakta: Pengertian & Cara Mencarinya!by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 30, 2023 at 2:12 pm
Contoh Kalimat fakta merupakan salah satu kalimat yang hampir dapat kita jumpai di berbagai sumber, seperti artikel pada website, brosur, buku hingga tulisan pada layar televisi. Jika kalimat tersebut sesuai dengan apa yang terjadi dan dilakukan, maka dapat disebut sebagai kalimat fakta. Singkatnya, kalimat fakta itu kalimat yang menjelaskan bahwa hal tersebut benar-benar terjadi. Oh Artikel Contoh Kalimat Fakta: Pengertian & Cara Mencarinya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Contoh Kalimat Deskripsi, Cara Membuatnya & Kegunaannya!by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 29, 2023 at 2:51 pm
Selain mempelajari kalimat definisi, pada pelajaran Bahasa Indonesia kita juga mempelajari tentang kalimat lainnya. Salah satunya, kalimat deskripsi. Kalimat ini termasuk yang mudah untuk dipelajari serta dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari kita. Karena caranya dengan hanya melihat objeknya secara langsung. Kita sudah bisa mendeskripsikan dari berbagai unsur. Misal kalau makhluk hidup berupa fisik dan perilaku. Sedangkan, Artikel Contoh Kalimat Deskripsi, Cara Membuatnya & Kegunaannya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Kalimat Definisi: Pengertian Ahli, Cara Membuat & Contoh!by Aloysius Juhandi (Studio Literasi) on November 28, 2023 at 1:02 pm
Ada berbagai macam kalimat yang pernah kita pelajari pada saat pelajaran Bahasa Indonesia. Salah satunya adalah kalimat definisi. Kalimat ini biasanya digunakan untuk menjelaskan suatu objek atau topik yang kita bicarakan. Ternyata, kalimat ini memiliki pengertian yang lebih luas, yang bukan hanya sekadar pengertian dan contoh saja. Untuk lebih luasnya akan Studioliterasi akan membahasnya melalui Artikel Kalimat Definisi: Pengertian Ahli, Cara Membuat & Contoh! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya!by Amanda Rayta (Studio Literasi) on November 27, 2023 at 3:40 pm
Ketika berada di kelas 5 dan 6 SD, kita mendapatkan materi mengenai bangun ruang , pada pelajaran Matematika. Materinya sudah lebih mendalam pembahasannya. Salah satunya, materi tentang menghitung volume. Materi ini merupakan salah satu materi yang bisa dibilang memiliki tingkat kesulitan yang cukup tinggi. Maka tidak heran banyak yang tidak paham dan akhirnya pada saat Artikel Cara Mempelajari Volume Kubus & Rumusnya! pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Proses Terjadinya Menstruasi
Bagian ini akan mengulas tuntas tentang proses terjadinya menstruasi, mulai dari siklus, hormon hingga berbagai gangguan haid. Bagi kamu yang ingin menemukan jawaban lengkap dari pertanyaan ‘jelaskan proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan’, simak baik-baik, ya.
Siklus Menstruasi Normal
Setiap wanita dapat memiliki rentang siklus menstruasi yang berbeda-beda. Namun, siklus menstruasi normal adalah 28 hari dengan rentang fase keluar darah selama 5 hari. Perhitungan ini bermakna bahwa menstruasi akan terulang dengan jeda 28 hari sejak hari keluar darah pertama di bulan sebelumnya. Beberapa perempuan memiliki siklus menstruasi bulanan pendek selama 18 hari atau panjang hingga 40 hari.
Siklus menstruasi normal, pendek, dan panjang terjadi dalam 4 fase, yaitu menstruasi, pra-ovulasi, ovulasi, dan pasca-ovulasi. Berikut merupakan penjabaran setiap fase tersebut.
1. Fase Menstruasi
Sebagai tahap permulaan, fase menstruasi adalah terjadinya peluruhan pembuluh darah dan cairan lendir dalam dinding rahim. Proses keluarnya darah disebabkan oleh tidak adanya aktivitas pembuahan sel telur. Dalam siklus menstruasi normal, fase ini umumnya berlangsung selama 5 hari atau maksimal 15 hari.
2. Fase Pra-Ovulasi
Fase folikuler atau pra-ovulasi merujuk pada masa pembentukan dan pematangan sel telur dan ovarium karena dipicu oleh peningkatan hormon estrogen. Peristiwa tersebut memicu terjadinya penebalan dinding rahim. Dalam siklus menstruasi normal, fase ini umumnya berlangsung selama 16 hari.
3. Fase Ovulasi
Fase ovulasi menstruasi adalah masa subur wanita yang berlangsung 14 hari sebelum haid selanjutnya. Pada fase ini, sel telur yang telah matang berjalan keluar dari ovarium menuju rahim untuk bersiap dibuahi. Oleh karena itu, seorang wanita memiliki kemungkinan hamil tinggi apabila melakukan hubungan seksual pada fase ovulasi.
4. Fase Pasca-Ovulasi
Sel telur akan melebur jika tidak dibuahi dalam waktu 24 jam setelah ovulasi. Masa peleburan tersebut menandakan fase pasca-ovulasi atau luteal. Pada tahap ini, produksi hormon progesteron juga meningkat, sehingga lapisan rahim akan menebal untuk mendukung berkembangnya embrio. Namun, apabila tidak ada fertilisasi, maka siklus menstruasi normal akan berulang.
Jika seorang wanita mengalami haid yang tidak teratur, maka perlu dicari tahu mengapa hal itu bisa terjadi. Namun terdapat fakta mengenai haid tidak teratur pada seorang wanita, salah satunya dikarenakan oleh tingkat stres yang dirasakan. Tapi tentu kita tidak boleh self-diagnose ya, ketika sudah merasa gejala akan siklus yang tidak normal, segera lakukan pengecekan ke dokter.
Hormon yang Berperan dalam Menstruasi
Sepanjang proses terjadinya menstruasi, kinerja organ dan produksi sel telur diatur oleh aktivitas berbagai hormon di dalam tubuh. Terdapat setidaknya empat jenis hormon yang berperan dalam menstruasi, yaitu estrogen, progesteron, perangsang folikel (FSH), dan luteinizing (LH).
1. Hormon yang Berperan dalam Menstruasi: Hormon FSH
Siklus awal menstruasi dimulai dari peran hormon perangsang folikel yang dihasilkan oleh kelenjar pituitari atau hipofisis. Hormon FSH merangsang perkembangan folikel yang berisi sel telur di ovarium. Folikel yang telah matang baru kemudian akan mengeluarkan hormon estrogen.
2. Hormon yang Berperan dalam Menstruasi: Hormon Estrogen
Kemunculan hormon estrogen yang dipicu oleh folikel matang akan merangsang penebalan dan peningkatan asupan darah serta nutrisi pada endometrium (lapisan rahim). Peningkatan hormon ini juga akan menekan sekresi FSH sehingga mencegah perkembangan telur selama fase menstruasi.
3. Hormon yang Berperan dalam Menstruasi: Hormon LH
Pada fase ovulasi, lonjakan jumlah estrogen akan menyebabkan peningkatan hormon luteinizing yang mengakibatkan terpecahnya folikel dan pelepasan sel telur ke tuba falopi. Folikel yang pecah menghasilkan korpus luteum atau semacam massa jaringan kuning.
4. Hormon yang Berperan dalam Menstruasi: Hormon Progesteron
Korpus luteum mengeluarkan progesteron yang bertugas membantu persiapan lapisan rahim untuk telur yang telah dibuahi. Apabila sel telur berhasil dibuahi, maka progesterone dan estrogen akan dilepaskan untuk menjaga lapisan rahim.
Sementara itu, apabila tidak terjadi pembuahan, korpus luteum akan berhenti memproduksi hormon progesteron yang kemudian diikuti dengan penurunan estrogen. Kadar dua hormon tersebut yang rendah akan menyebabkan lapisan rahim luruh pada fase menstruasi awal.
Gejala atau Tanda-tanda Menstruasi
Selain munculnya bercak darah, terdapat tanda – tanda menstruasi lain yang berbeda pada setiap individu, namun cenderung konsisten pada setiap siklus menstruasi. Berikut merupakan sebagian besar tanda – tanda menstruasi yang banyak dilaporkan:
- Keputihan
- Nyeri atau kram di perut bagian bawah
- Perut terasa mual, mulas, dan panas
- Demam
- Sakit kepala atau pusing
- Gatal pada kulit
- Emosi tidak stabil
- Bengkak atau rasa nyeri di bagian payudara
- Badan mengeluarkan bau tidak sedap
- Muncul jerawat pada wajah
- Tubuh lemas
Gangguan Menstruasi
Pengertian menstruasi yang terganggu adalah munculnya keluhan baik dari jumlah darah terlalu banyak atau sedikit, lama fase menstruasi, siklus tidak teratur hingga rasa sakit atau nyeri parah selama masa haid.
Karena dipengaruhi oleh aktivitas hormon, gangguan menstruasi dapat dikatakan mudah terjadi, misal apabila dalam kondisi stress. Oleh karena itu, tidak semua tanda – tanda menstruasi yang ganjil itu berbahaya. Berikut kami ringkaskan beberapa gangguan menstruasi yang perlu diwaspadai:
1. Gangguan Menstruasi: Premenstrual Dysphoric Disorder (PMDD)
Keluhan nyeri perut, pusing hingga gangguan mood dapat dibilang cukup sering terjadi pada wanita yang mengalami haid. Gejala tersebut disebut dengan premenstrual syndrome (PMS). Namun, apabila gejala PMS parah dan disertai dengan masalah konsentrasi, depresi hingga muncul keinginan bunuh diri, maka gangguan ini disebut PMDD.
2. Gangguan Menstruasi: Menorrhagia
Menorrhagia dapat dikenali dengan keluarnya darah dalam jumlah sangat banyak dan fase menstruasi lebih dari 7 hari. Selain itu, wanita dengan menorrhagia dapat pula mengalami gejala anemia seperti pusing, pucat, atau sesak napas. Gangguan ini bisa disebabkan oleh masalah pola hidup hingga indikasi kanker serviks.
3. Gangguan Menstruasi: Oligomenorrhea
Oligomenorrhea merupakan kondisi jarang menstruasi pada seorang wanita. Siklus menstruasi bisa mencapai 35 – 90 hari atau hanya haid kurang dari 8 – 9 kali dalam setahun. Gangguan ini sering terjadi pada awal masa pubertas atau menjelang menopause karena disebabkan oleh aktivitas hormon yang tidak stabil.
4. Gangguan Menstruasi: Amenorrhea
Amenorrhea terdiri dari jenis primer dan sekunder. Pada amenorrhea primer, seorang wanita tidak pernah mengalami fase menstruasi selama 16 tahun berturut-turut. Sementara itu, amenorrhea sekunder adalah kondisi dimana wanita subur atau pernah melahirkan tidak mengalami haid selama 3 bulan atau lebih.
5. Gangguan Menstruasi: Dysmenorrhea
Dysmenorrhea ditandai dengan munculnya rasa nyeri atau kram perut bagian bawah pada hari-hari awal fase menstruasi. Nyeri tersebut juga dapat disertai rasa pusing, mual, dan muntah. Gangguan ini dapat disebabkan oleh peningkatan hormon prostaglandin yang kemudian akan menurun seiring hari atau penyakit lain.
Setelah menyimak informasi di atas, sekarang kamu sudah bisa menjawab pertanyaan ‘jelaskan proses terjadinya menstruasi dan hormon yang berperan’, kan? Cek artikel tentang berbagai pengetahuan lainnya dalam Studio Literasi, yuk.
Tidak ada komentar