1. Kelas 10 Biologi
  2. Uncategorized

Protozoa: Definisi, Ciri-Ciri, Klasifikasi & Morfologinya

Pernahkan kalian melakukan praktikum pengamatan makhluk hidup dan kalian membawa sebotol air di sekitar rumah? Andai kalian tahu, air yang ada di alam sekitar kita sebenarnya tidak benar-benar bersih lho. Jika melakukan perbesaran 1000x  maka akan terlihat banyak organisme yang hidup di sana, salah satunya adalah protozoa. 

Apa itu protozoa? apakah mikroorganisme itu berbahaya? daripada penasaran, yuk kita bahas satu per satu bagaimana karakteristiknya dan cara perkembangbiakkannya. Simak ya!

Pengertian Protozoa

Protozoa Terlihat Oleh Perbesaran Tertentu
Protozoa Terlihat Oleh Perbesaran Tertentu

Protozoa terdiri dari dua kata yaitu “Protos” yang artinya pertama sedangkan “zoon” memiliki arti hewan. Jadi, artinya adalah hewan pertama. Definisi protozoa ada bermacam-macam. Beberapa ahli menyatakan jika protozoa adalah organisme bersel tunggal yang punya inti (nukleus) lebih dari satu. 

Protozoa termasuk kedalam kingdom protista. Kingdom protista terbagi menjadi tiga bagian, antara lain protozoa itu sendiri, ganggang, dan jamur. Kebanyakan hewan ini hanya bisa terlihat di bawah mikroskop dengan perbesaran tertentu. 

Artikel Terkait

  • Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 11:48 am

    Teks laporan percobaan merupakan salah satu jenis teks yang ada dalam materi Bahasa Indonesia. Teks ini berfungsi untuk melaporkan percobaan yang dilakukan oleh seorang penulis. Penulisannya tentu tidak boleh asal, sebab teks ini harus menyatakan fakta hasil dari percobaan dan disusun dengan sistematis. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel berikut hingga akhir, Kawan Literasi! Apa Artikel Struktur Teks Laporan Percobaan, Ciri-Ciri dan Contohnya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 8:38 am

    Dalam suatu kalimat, terdapat tanda baca yang biasanya digunakan. Baik itu kalimat pernyataan, kalimat tanya, atau kalimat seruan. Masing-masing menggunakan tanda baca sesuai fungsinya. Contohnya, tanda titik (.) yang umumnya digunakan untuk mengakhiri suatu kalimat berita.  Fungsi tanda baca adalah memudahkan pembaca untuk memberi jeda, mengetahui struktur suatu kalimat, dan menentukan intonasi. Lalu, bagaimana fungsi Artikel 13 Tanda Baca, Fungsi, dan Contoh Penggunaan sesuai EYD pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 17, 2023 at 2:01 am

    Pencemaran tanah terjadi jika terdapat makhluk hidup, zat, maupun komponen lain ke dalam tanah hingga kualitas tanah menurun. Biasanya pencemaran tanah kerap terjadi akibat bahan kimia buatan manusia yang merubah lingkungan tanah. Apa saja sumber pencemaran tanah, dampak, dan cara menanganinya? Untuk mengetahuinya, simak artikel Studio Literasi kali ini hingga akhir, Kawan Literasi! Pencemaran Tanah Artikel Pencemaran Tanah: Komponen Pencemar, Dampak, dan Penanganan pertama kali tampil pada Studio Literasi.

  • Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya
    by Andira Adi Fitria (Studio Literasi) on September 5, 2023 at 3:44 am

    Konjungsi lebih akrab disebut sebagai kata hubung. Konjungsi berfungsi menghubungkan dua klausa maupun frasa dalam sebuah kalimat agar saling berkesinambungan. Contoh paling umum yaitu dan, tetapi, maupun, sedangkan, dan lain sebagainya.  Namun tahukah Kawan Literasi jika konjungsi memiliki berbagai macam jenis dan penggunaannya yang berbeda? Simak artikel Studio Literasi kali ini hingga selesai untuk mengetahuinya Artikel Konjungsi: Ketahui Jenis-Jenis hingga Contoh Penggunaannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.

Protozoa adalah mikroorganisme eukariota. Eukariota merupakan sel yang  memiliki nukleus (DNA atau RNA) yang dikelilingi oleh sitoplasma dan membran inti. Lalu, mereka tidak memiliki dinding sel, bersifat  heterotrof dan kebanyakan hidup di daerah perairan (kolam, rawa, sungai, dll).

Mereka adalah protista yang menyerupai hewan dan bersifat seluler. Sama seperti makhluk hidup lainnya, mereka dapat bergerak menggunakan alat bantu gerak serta berkembang biak secara seksual maupun aseksual.   

Habitat Protozoa

Protozoa Hidup Pada Perairan
Protozoa Hidup Pada Perairan

Mikroorganisme ini hidup di berbagai alam yakni darat, udara serta perairan. Namun. ada beberapa spesies yang bersifat patogen (menyebabkan penyakit pada manusia). Habitat protozoa harus memiliki lingkungan yang memadai untuk kelangsungan hidupnya. Seperti suhu, pH, dan tingkat kelembaban yang memadai untuk hidup secara berkoloni atau soliter (individu). 

Apalagi lingkungan tersebut tidak memadai, maka protozoa akan membentuk kista. Kista pada protozoa berfungsi sebagai alat pelindung diri dari terhadap lingkungan yang merugikan seperti kelembaban yang rendah, pH, defisiensi nutrisi dan lain-lain. Cara hidup protozoa ada berbagai macam, antara lain memakan organisme lain (heterotrof)  atau mensintesis makanannya sendiri (autotrof) dan menggunakan bahan sisa organik makhluk hidup yang telah mati (parasitik)

Ciri-Ciri Protozoa

Berikut adalah ciri-ciri protozoa yang perlu kalian ketahui:

  1. Mikroorganisme uniseluler.
  2. Ukuran tubuh 10-200 µm.
  3. Tidak mempunyai dinding sel.
  4. Mempertahankan hidupnya dengan cara heterotrof atau autotrof.
  5. Berkembangbiakn dengan cara pembelahan biner (aseksual) dan reproduksi konjugasi (seksual).
  6. Bergerak menggunakan flagel.

Baca Juga: Mengenal Struktur Sel Hewan & Tumbuhan Beserta Bagiannya!

Morfologi Protozoa

Morfologi Protozoa
Morfologi Protozoa

Bentuk antara spesies makhluk hidup antara satu dengan lainnya adalah berbeda, begitupun juga protozoa. Protozoa memiliki bentuk-bentuk yang sederhana, namun kebanyakan dari mereka mempunyai bentuk lonjong dan bulat. Diameternya relatif kecil dengan rentang 1 µm hingga 600 µm. 

Komposisi dinding sel mikroorganisme tersebut adalah tidak memiliki dinding sel, tidak mengandung selulosa dan kitin. Jenisnya seperti Foraminifera mempunyai cangkang keras yang tersusun atas unsur kalsium (Ca) dan silikon (Si) sebagai bentuk pertahanan diri.Tak hanya itu, mereka bergerak untuk memenuhi kebutuhannya dengan alat gerak bernama flagela, silia, dan pseudopodia

Klasifikasi Protozoa

Klasifikasi protozoa berdasarkan alat geraknya terbagi menjadi beberapa phylum, antara lain:

Rhizopoda (Sarcodina)

Berasal dari kata “rhizo” yaitu akar, dan “podos” berarti kaki. Biasa ditemukan di perairan air tawar, laut yang kaya zat organik. Karakteristik yang membedakan adalah memiliki alat gerak berupa kaki semu atau pseudopodia.  Alat gerak ini terbentuk karena ada perubahan sitoplasma. Bentuk fisiknya dapat berubah-ubah dan berkembang biak dengan cara pembelahan biner. 

Actinopoda 

Mikroorganisme ini mempunyai kaki yang memancar (axopodia) dengan ujung-ujungnya yang runcing. Habitat utamanya adalah air tawar (heliozoa) dan air laut (radiozoa). Mengapa disebut kaki memancar? karena alat geraknya menutupi seluruh tubuhnya. Sehingga tubuhnya menyerupai bola yang tersusun atas unsur silika. 

Foraminifera

Tubuh mikroorganisme ini terlindung oleh rangka (cangkang) yang terbuat dari  CaCO3 atau senyawa karbonat berbentuk bulat. Cangkang ini berfungsi untuk melindungi protoplasma. Bisa juga, sebagai indikator pencarian sumber daya mineral atau minyak bumi

Formaninifera artinya adalah lubang, dengan kata lain kebanyakan protozoa ini hidup di laut dengan cara mengambang. Tak hanya itu saja, ia memiliki pseudopodia yang panjang dan halus. Berkembang biak secara aseksual. Di dunia, jumlah foraminifera memiliki sekitar 275.000 spesies baik yang masih hidup atau sudah menjadi fosil. 

Apicomplexa (Sporozoa)

Sebagian besar apicomplexa adalah bersifat parasit atau hidup pada tubuh organisme lain sehingga terjadilah simbiosis parasitisme. Protozoa ini tidak mempunyai alat gerak atau silia serta berkembang biak dengan cara seksual. Mikroorganisme ini juga memproduksi oosit yang mengandung sporozoite, sehingga bisa menginfeksi inang lain melalui darah. 

Baca Juga: Klasifikasi Virus Dalam Biologi Beserta Penjelasannya

Penyakit Disebabkan Oleh Protozoa

Beberapa protozoa bersifat patogen sehingga dapat merugikan manusia, berikut kami rangkum jenis-jenis penyakit yang disebabkan oleh protozoa, antara lain:

Malaria

Plasmodium malariae Sebagai Agent Malaria
Plasmodium malariae Sebagai Agent Malaria

Penyakit umum yang sering menjangkit manusia adalah malaria. Tahukah kalian jika infeksi malaria disebabkan oleh protozoa. Protozoa yang menginfeksi adalah Plasmodium vivax, Plasmodium malariae dan Plasmodium falciparum. Mereka termasuk ke dalam golongan apicomplexa. 

Cara invasi virus dimulai dari masuknya protozoa tersebut melalui perantara gigitan nyamuk kemudian masuk ke dalam saluran darah. Setelah itu, racun tersebut masuk dan bersembunyi di dalam sel eritrosit (sel sarah merah) kemudian terjadilah penyumbatan kapiler di seluruh tubuh. Gejala umum yang terjadi antara lain seperti demam, menggigil, berkeringat terus menerus, serta anemia. 

Giardiasis

Infeksi parasit ini terjadi pada usus. Gejala penyakit ini antara lain diare dengan tinja berminyak, hilang nafsu makan, berat badan turun, dan sakit perut selama satu sampai dua minggu. Penularannya dari air minum yang telah terkontaminasi oleh parasit giardia. Cara pencegahannya adalah dengan memasak air minum sampai mendidih sehingga parasit terbunuh, mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun, dan lebih cermat dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. 

Toksoplasmosis

Toksoplasmosis menginfeksi manusia karena adanya parasit bernama toxoplasma. Parasit ini sering hinggap pada daging yang kurang matang dan adanya kontak secara langsung dengan hewan terkontaminasi seperti anjing dan kucing. Penyakit ini dapat menyebabkan kematian pada janin dan orang ketika memiliki pertahanan diri yang rendah. Maka dari itu, ibu hamil disarankan untuk berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan serta menjaga kesehatan lingkungan. 

Kesimpulan

Protozoa merupakan mikroorganisme yang termasuk ke dalam kingdom protista. Ciri-cirinya antara lain memiliki inti atau nukleus serta tidak memiliki dinding sel. Bersifat uniseluler dan hanya dapat terlihat oleh bantuan mikroskop.

Mikroorganisme ini terbagi menjadi beberapa filum yang mencirikhaskan bentuk yang berbeda-beda. Selain itu beberapa protozoa bersifat patogen yang dapat membahayakan kesehatan manusia. 

Nah, itulah ulasan lengkap mengenai protozoa. Mempelajari makhluk hidup secara tidak langsung membuat kita sadar akan pentingnya kesehatan ya. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa di pembahasan berikutnya!

Tidak ada komentar

Komentar untuk: Protozoa: Definisi, Ciri-Ciri, Klasifikasi & Morfologinya

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    ARTIKEL TERBARU

    Untuk menyelenggarakan kegiatan lingkup negara maupun daerah, pasti membutuhkan dana yang cukup besar. Oleh karena itu, Undang-Undang di Indonesia telah mengatur pengelolaan dana melalui APBN dan APBD. Meskipun sama-sama bertujuan untuk mengatur pendanaan, keduanya juga memiliki perbedaan dalam hal sumber serta fungsinya. Untuk mengetahuinya lebih jauh, simak artikel kali ini hingga selesai, ya, Kawan Literasi! […]
    Halo kawan literasi, akhirnya kita akan berjumpa lagi. By the way, pernahkah kalian membeli snack atau ice cream dari supermarket lalu terlintas kalian berpikir plastik itu terbuat dari apa? Kemudian saat kalian memasak, kalian pasti heran mengapa pegangan alat masak terasa begitu solid dan ringan? Peristiwa-peristiwa di atas merupakan contoh dari kegunaan polimer dalam kehidupan […]

    Trending

    Cause and effect merupakan salah satu jenis kalimat yang paling sering digunakan baik dalam teks maupun percakapan sehari-hari. Oleh karena itu, penting untuk kita mengetahui cara menyusun kalimat ini dengan benar. Sebagian orang pun masih melakukan kesalahan dalam menyatakan sebab dan akibat dalam bahasa Inggris.  Misalnya, “Because sick, she can’t come to school.” Klausa pertama […]
    Puisi terbagi menjadi dua jenis, yaitu puisi lama dan puisi baru. Perbedaan yang signifikan diantara keduanya yaitu pada aturan penulisannya. Puisi lama biasanya lebih kaku karena adanya aturan seperti jumlah kata dan pengulangan kata. Setiap jenisnya pun memiliki ketentuannya sendiri. Kawan Literasi pasti sudah tidak asing dengan pantun atau syair. Pantun dan syair merupakan beberapa […]
    Kerajaan Kediri dikenal dengan nama Kerajaan Panjalu. Kerajaan ini berdiri pada sekitar abad ke-12 tahun 1042-1222. Berada di tepi Sungai Brantas, Jawa Timur, dahulu kerajaan ini merupakan bagian dari Kerajaan Mataram Kuno dengan corak Hindu. Bagaimana kehidupan masa kerajaan ini berdiri dan apa penyebab keruntuhannya? Simak artikel kali ini hingga selesai! Awalnya, kerajaan ini adalah hasil […]
    Sebagai makhluk sosial, manusia tentu melakukan interaksi sosial. Nah, untuk bisa hidup dengan teratur, perlu sistem yang dapat mengaturnya, yaitu lembaga sosial. Institusi seperti sekolah, perusahaan, bahkan keluarga pun merupakan bentuk dari lembaga sosial.  Menurut Koentjaraningrat, pengertian lembaga sosial adalah sistem tata kelakuan dan relasi yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kebutuhan hidup ini mencakup […]