Halo kawan literasi. Kembali lagi bersama kami untuk membahas seputar pengetahuan alam. Ngomong-ngomong, apakah kalian pernah lihat sayur atau buah-buahan yang dibiarkan saja di atas meja lama-lama akan membusuk? kalian tahu tidak ada serangga yang mengerubunginya,namun mereka akan bereaksi seperti itu.
Daftar Isi
Asal kalian tahu, itu adalah peristiwa pembusukan. Peristiwa pembusukan terjadi karena adanya perubahan secara kimiawi atau biasa disebut dengan reaksi redoks. Langsung aja ya guys, simak penjelasan di bawah ini!
Pengertian Reaksi Redoks
Kata “redoks” berasal dari dua kata yakni reduksi dan oksidasi. Reaksi ini bekerja dengan cara melepaskan dan mengikat oksigen. Jadi reaksi redoks adalah reaksi yang mempunyai dua peristiwa yakni melepaskan oksigen atau reduksi dan mengikat oksigen atau oksidasi.
Konsep dari reaksi redoks adalah adanya perpindahan muatan negatif hanya pada senyawa ion dan tidak pada senyawa kovalen. Peristiwa ini bekerja berdasarkan perubahan bilangan oksidasi atau biloks.Apa itu bilangan oksidasi? bilangan yang mengandung muatan positif dan muatan negatif pada suatu atom.
Artikel Terkait
- Aljabar Matematika: Dasar-dasar dan Kegunaannya dalam Kehidupan Sehari-hariby Amanda Rayta (Studio Literasi) on Januari 18, 2024 at 1:51 am
Matematika adalah salah satu cabang ilmu yang paling penting dalam kehidupan kita. Salah satu konsep yang sangat penting dalam matematika adalah aljabar. Umumnya, materi aljabar ini kita mulai mempelajarinya sejak kelas 7 SMP. Aljabar matematika melibatkan penggunaan simbol dan variabel untuk memecahkan masalah dan menjelaskan hubungan antara angka. Namun pada artikel ini lebih fokus untuk Artikel Aljabar Matematika: Dasar-dasar dan Kegunaannya dalam Kehidupan Sehari-hari pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Tentang Vektor: Definisi, Macam, dan Penerapannyaby Amanda Rayta (Studio Literasi) on Januari 16, 2024 at 2:43 am
Dalam dunia matematika, terdapat banyak konsep yang penting dan perlu kita pahami. Salah satunya adalah vektor. Materi vektor ini diajarkan untuk jenjang SMA untuk jurusan IPA yang termasuk daftar mata pelajaran Matematika Peminatan IPA mulai dari kelas 10. Vektor merupakan salah satu konsep dasar yang memiliki peranan penting dalam berbagai bidang, seperti fisika, matematika, dan Artikel Tentang Vektor: Definisi, Macam, dan Penerapannya pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Pola Bilangan: Definisi, Jenis, dan Contoh dalam Matematikaby Amanda Rayta (Studio Literasi) on Januari 12, 2024 at 1:18 am
Sobat Literasi, tahukah kamu kalau materi tentang pola bilangan merupakan salah satu materi yang cukup populer. Bahkan, pola bilangan juga kerap muncul saat ujian nasional. Pola bilangan ini sebenarnya sudah kita pelajari mulai saat kita kelas 1 SD. Pada awalnya, pelajaran ini berupa pengenalan susunan angka. Dalam matematika, pola bilangan kita gunakan untuk mempelajari hubungan Artikel Pola Bilangan: Definisi, Jenis, dan Contoh dalam Matematika pertama kali tampil pada Studio Literasi.
- Larutan: Definisi, Jenis, Sifat, dan Fungsi Sehari-hariby Amanda Rayta (Studio Literasi) on Januari 12, 2024 at 12:55 am
Bagi kamu yang berada di jurusan IPA saat SMA, pasti kamu pernah mempelajari larutan. Larutan sendiri termasuk materi dari mata pelajaran kimia. Mungkin yang kamu ingat mengenai larutan yaitu suatu cairan yang terdiri dari 2 zat yang bercampur sehingga menghasilkan suatu larutan. Melalui artikel ini, Sobat Literasi akan mengetahui lebih lanjut tentang larutan, termasuk definisi, Artikel Larutan: Definisi, Jenis, Sifat, dan Fungsi Sehari-hari pertama kali tampil pada Studio Literasi.
Setiap atom mempunyai nilai biloksnya sendiri-sendiri. Atom golongan logam seperti Na,Fe,Ni, Mg,Ca, Pb memiliki biloks positif, sedangkan atom dalam kategori non logam atau halogen seperti O, F, Cl dan lainnya.
Perubahan biloks ini tentu tidak lepas dengan adanya reduktor dan oksidator. Reduktor merupakan zat yang melepaskan elektron atau yang mengalami oksidasi, sedangkan oksidator adalah zat yang menangkap elektron atau yang mengalami peristiwa reduksi.
Baca Juga : Kesetimbangan Kimia: Jenis, Rumus dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya
Ciri-Ciri Reaksi Redoks
Nah, selanjutnya kita akan mempelajari karakteristik reaksi redoks yang berbeda dengan reaksi kimia lainnya. Ciri-cirinya antara lain:
- Mengandung unsur-unsur bebas misalnya Cl2- , Cu , dan O₂
- Adanya peristiwa perubahan bilangan oksidasi.
- Zat pereduksi (reduktor).
- Zat pengoksidasi (oksidator).
Nah, bagaimana? sudah cukup paham bukan tentang gambaran bagaimana reaksi redoks. Kalau masih belum, tenang aja kita akan belajar mengenal aturan-aturan untuk menentukan bilangan oksidasi.
Aturan Menentukan Bilangan Oksidasi
Sama seperti matematika, untuk menentukan biloks bukan asal-asalan saja ya. Ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi, antara lain:
Pertama
Biloks dalam unsur bebas dalam bentuk atom dan molekul bernilai 0. Cotontoh C,Cu,Ca,Na,Fe, = 0
Kedua
Aturan kedua menjelaskan tentang biloks ion monoatom alias hanya satu atom. Sedangkan biloks ion poliatom mempunyai lebih dari satu sesuai dengan jenis muatan ionnya.
Contoh:
Biloks ion monoatom antara lain Na⁺ , Mg²⁺, Al³⁺
Biloks ion poliatom seperti NH⁴⁺ , SO₄²⁻ serta PO₄³⁻
Ketiga
Aturan ketiga yakni biloks pada unsur dalam golongan logam IA, IIA maupun III A sesuai dengan golongannya.
Contoh:
Golongan logam IA = H, Na, Li, K, Cs, Rb, bernilai +1
Golongan logam II A = Mg, Sr. Ca, Ba mempunyai nilai +2
Golongan logam IIIA = Al, Ga, In memiliki angka biloks sebesar +3
Keempat
Bilangan oksidasi dengan unsur pada golongan transisi yakni golongan B (lebih dari satu).
Contoh:
Biloks atom Cu = +1 dan +2
Biloks atom Sn = +3 dan +4
Biloks atom Au = +1 da +3
Kelima
Syarat yang kelima adalah jumlah biloks dari unsur-unsur membentuk ion sama dengan jumlah muatannya. Supaya lebih jelas, pada senyawa NH⁴⁺ mengandung biloks +1
Keenam
Aturan kelima yakni jumlah biloksi unsurnya membentuk senyawa bernilai 0. Contohnya adalah H₂O atau air.
H2O = 0
Ketujuh
Aturan ketujuh mengatakan jika biloks pada unsur hidrogen (H) berikatan dengan logam akan bernilai -1, namun jika berikatan dengan unsur non-logam akan memiliki nilai +1
Kedelapan
Aturan terakhir yakni menyebutkan bahwa bilangan oksigen dalam senyawa piroksida menghasilkan nilai +1, sedangkan dalam senyawa non-peroksida akan bernilai -2. Contohnya seperti bilangan oksidasi O dalam senyawa BaO₂ adalah -1.
Contoh Penerapan dalam Kehidupan Sehari-Hari
Reaksi redoks terbentuk bukan karena adanya tujuan dan manfaatnya lho, kawan literasi. Ternyata ada beberapa manfaat yang mesti kalian ketahui, antara lain:
- Pernahkah kamu melihat seorang ahli besi sedang melakukan teknik electroplating? nah ini adalah salah satu cara untuk mencegah besi korosif sehingga lebih dalam dalam pemakaiannya.
- Tumbuhan diam-diam melakukan reaksi redoks,lho. Hal ini terjadi karena senyawa karbon dioksida (CO₂) mengalami reduksi sehingga melepaskan oksigen (O₂) ke alam bebas.
- Dalam dunia pertukangan, mur dan baut memang sengaja dilapisi oleh larutan zinc, hal ini terjadi karena adanya proses oksidasi pada logam zinc.
- Pembuatan alat-alat dapur yang terlapisi oleh oksida. Hal ini untuk mencegah adanya perkaratan saat penggunaan.
Baca Juga :Senyawa Hidrokarbon: Definisi, Jenis, Reaksi & Dampaknya
Kesimpulan
Reaksi redoks adalah penggabungan reaksi dari reaksi reduksi maupun oksidasi. Dua komponen yang berperan adalah zat pereduksi dan zat pengoksidasi. Ia memiliki karakteristik tertentu serta aturan-aturannya dalam menentukkan bilangan oksidasi. Beberapa penerapan dari reaksi redoks bisa kita lihat dalam kehidupan sehari-hari dalam lingkup alami (fotosintesis), pertukangan hingga pembuatan alat-alat domestik.
Nah,bagaimana? menyimak dari atas sampai akhir pastinya sudah paham, bukan? kalau masih saja belum paham tak ada salahnya belajar kembali dengan sumber lain seperti buku, video pembelajaran, atau tanya temanmu.
Intinya, jangan pernah lelah untuk belajar ya kawan. Belajarlah dengan rasa percaya diri dan tekun, maka kemudahan itu nanti akan datang dengan sendirinya.Oke, sampai jumpa di artikel berikutnya ya dan semoga bermanfaat!
Tidak ada komentar