1. Kelas 11 Bahasa Indonesia

Apa Itu Resensi: Pengertian, Struktur, Unsur, & Contohnya

Tentu teman-teman sudah pernah membaca buku. Baik itu novel, buku biografi, buku ilmiah atau jenis bacaan lainnya. Tetapi, pernahkah kalian merangkum bacaan tersebut dengan melakukan resensi buku? Resensi adalah sebuah kegiatan mengulas kembali isi dari bacaan atau karya seni. 

Tapi jangan salah, resensi tidak hanya untuk buku saja, melainkan bisa juga untuk jenis karya lainnya seperti film. Resensi sendiri berasal dari perpaduan bahasa Belanda dan bahasa Yunani yaitu “resentie” dan “recensere”, yang berarti mengulas kembali. Yuk, kita simak bersama materi lengkap tentang pengertian resensi berikut ini!

Apa Itu Resensi?

Resensi adalah sebuah penilaian terhadap suatu karya. Baik berupa karya tulis seperti buku, ataupun karya seni pertunjukan seperti film dan drama. Resensi adalah kegiatan menilai, mengkritik dan membahas kembali isi dalam suatu karya.

Menurut KBBI, resensi adalah pembicaraan tentang buku atau ulasan sebuah buku. Menurut Gorys Keraf, resensi adalah sebuah tulisan ulasan mengenai nilai sebuah karya atau buku. Menurut Saryono, isi resensi adalah laporan, ulasan, dan pertimbangan baik dan buruknya suatu karya. 

Artikel Terkait

[feedzy-rss feeds='https://museumnusantara.com/feed/,https://studioliterasi.com/feed/' max='4' multiple_meta='yes' template='default']

Berbagai Jenis Resensi

Terdapat tiga jenis resensi. Di antaranya resensi evaluatif, resensi informatif, dan resensi informatif evaluatif. Simak penjelasan dari masing-masing jenisnya berikut ini. 

1. Resensi Evaluatif

Resensi evaluatif adalah resensi yang lebih menekankan pada penilaian suatu karya. Jenis resensi yang satu ini juga bisa memberikan perbandingan karya tersebut dengan karya lainnya. Kemudian juga kekurangan dan kelebihan yang ada dalam buku atau film tersebut. 

2. Resensi Informatif

Resensi informatif adalah jenis ulasan yang berisi informasi buku atau film, yang hanya berisi informasi penting atau sekadar ringkasan dari sebuah karya. 

3. Resensi Informatif-Evaluatif

Resensi informatif evaluatif adalah resensi perpaduan dari dua jenis resensi. Resensi dengan jenis perpaduan ini berisi ringkasan sekaligus penilaian terhadap karya tersebut. 

Struktur Resensi

Terdapat 6 unsur-unsur dalam resensi. Struktur resensi tidak jauh berbeda dari unsur-unsur resensi. Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing strukturnya. 

Struktur Resensi (sumber: Pexels)
Struktur Resensi (sumber: Pexels)

1. Judul

Judul merupakan nama yang digunakan untuk buku, atau bab dalam buku yang menyiratkan isi buku tersebut. Judul resensi harus dibuat semenarik mungkin dan juga menggambarkan resensi secara singkat. 

2. Data Buku

Data buku atau identitas buku adalah gambaran umum tentang buku. Misalnya seperti nama penulis, tahun penulis, penerbit, jumlah halaman, judul bab, sampai ke harga buku. Identitas buku ini harus dituliskan agar pembaca bisa mengetahui sedikit informasi mengenai buku tersebut. 

3. Sinopsis

Ketiga adalah sinopsis. Sinopsis adalah ringkasan dari keseluruhan buku atau film. Penulis harus memberikan sinopsis cerita terlebih dahulu sebelum membuat ulasannya. Hal ini agar mempermudah para pembaca untuk mengetahui garis besar cerita dalam sebuah buku atau film. 

4. Pembukaan

Dalam menulis sebuah resensi, penulis juga harus menulis pembukaan. Pembukaan ini bisa berisi informasi tentang pengarang, alasannya membeli/menonton karya tersebut, membandingkan karya yang ditulis dengan karya yang lain, dan hal lain sebagainya sebelum mengulas isi karya tersebut. 

5. Analisis

Analisis merupakan bagian dari kegiatan resensi atau mengulas isi karya. Penulis dapat memberikan pandangannya serta hasil analisisnya mengenai karya tersebut dan hal-hal lainnya yang berkaitan dengan buku/film yang diulas. 

Tujuan dari analisis ini adalah memberikan pandangan pribadi sekaligus membuka ruang diskusi kepada para pembaca lain agar dapat menjadi bahan pertimbangan kepada calon pembaca. 

6. Penutup

Unsur terakhir dari resensi adalah penutup. Bagian penutup ini berisi kesimpulan ulasan penulis. Di bagian ini penulis dapat memberikan saran sugestif kepada calon pembaca sebagai bahan pertimbangan bagi mereka. 

Tujuan Resensi

Resensi sendiri memiliki beberapa tujuan, berikut ini adalah tiga tujuan dalam membuat resensi. 

1. Memberikan Pertimbangan

Tujuan resensi adalah memberikan pertimbangan kepada calon pembaca atau penonton terhadap sebuah karya yang diulas. Setelah penulis memberikan penilaian, kesimpulan, dan evaluasi agar para calon pembaca dapat mempertimbangkan apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak. 

2. Menyampaikan Informasi

Tujuan Kedua adalah untuk menyampaikan informasi kepada pembacanya. Informasi adalah sekumpulan kumpulan pesan yang terdiri dari beberapa makna dan bisa ditafsirkan. Informasi dari resensi dapat berupa nama pengarang, tahun terbit, latar belakang penulis, dan sebagainya yang berkaitan dengan isi karya. 

3. Membuka Ruang Diskusi

Terakhir, resensi juga bertujuan untuk membuka ruang diskusi secara tidak langsung. Karena resensi memaparkan tentang informasi dan penilaian, maka secara tidak langsung, kita telah membuka kesempatan kepada para pembaca untuk mengutarakan opininya. Selain itu mereka bisa saling berdiskusi tentang resensi yang ditulis. 

Teknik Pembuatan Resensi

Berikut ini adalah penjelasan dari tiga teknik dalam pembuatan resensi. 

1. Teknik Focusing

Teknik focusing dalam resensi adalah teknik yang memusatkan pada aspek tertentu yang disajikan dalam objek resensi. Pusat perhatian harus tetap berpangkal pada sesuatu yang menonjol sehingga menarik perhatian. Bagian yang menonjol tersebut bisa terletak pada sampul buku, poster film, metode pembahasan atau pemain film. 

2. Teknik Comparing

Yang dimaksud dengan teknik comparing dalam membuat resensi adalah membuat perbandingan. Teknik ini mengajak penulis untuk melakukan pembandingan terhadap objek lain mengenai topik sejenis. Teknik ini diharuskan untuk membaca atau menonton karyanya terlebih dahulu karena akan membandingkan dua karya atau lebih. 

3. Teknik Cutting and Glueing

Berdasarkan teknik ini resensi dibuat dengan cara menyatukan potongan-potongan tulisan. Potongan tersebut dapat diambil dari materi yang menarik perhatian yang ada di dalam buku. Selain menarik perhatian, materi juga harus menunjukkan gagasan inti dari buku tersebut. Kumpulan potongan tersebut kemudian disatukan dengan dirangkai menjadi susunan yang logis. 

Contoh Resensi Buku

Buku 5 cm (sumber: Wikipedia)
Buku 5 cm (sumber: Wikipedia)
  • Judul buku: 5 cm 
  • Penulis: Donny Dhirgantoro
  • Penerbit: PT Gramedia Widiasarana Indonesia
  • Tanggal terbit: Mei 2005 
  • ISBN: 9789790818521
  • Tebal halaman: 381 halaman

Sinopsis buku:

Mengisahkan tentang lima sahabat bernama Riani, Zhafran, Genta, Igor dan Arial. Suatu ketika mereka merasa jenuh dengan persahabatan mereka dan memutuskan untuk berpisah selama seminggu tanpa mengetahui kabar dan menyelesaikan urusannya masing-masing. Kemudian Arial memberi ide untuk merayakan pertemuan mereka setelah satu minggu berpisah dengan melakukan pendakian ke salah satu gunung tertinggi di Indonesia yaitu Gunung Semeru. Dari pendakian itulah persahabatan mereka diuji. 

Nah, itu tadi penjelasan lengkap tentang materi resensi buku. Agar sobat Stulit lebih memahami tentang materi ini, kalian bisa mempraktekkan pembuatan resensi dari buku yang kalian baca dengan menggunakan ketiga teknik resensi. Simak terus artikel materi lainnya hanya di laman Studio Literasi.

Tidak ada komentar
Komentar untuk: Apa Itu Resensi: Pengertian, Struktur, Unsur, & Contohnya

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

ARTIKEL TERBARU

Dalam akuntansi pencatatan transaksi dapat menggunakan dua jenis jurnal yakni jurnal khusus dan jurnal umum. Kali ini Studio Literasi akan membahas secara rinci mengenai perbedaan jurnal khusus dan umum lengkap dengan jenis jurnalnya. Penasaran? Yuk kita bahas bersama.  Perbedaan Jurnal Umum dan Jurnal Khusus Ketika Kawan Literasi akan melakukan pencatatan yang dilengkapi dengan bukti transaksi […]

Trending

Ketika Kawan Literasi menyatakan rasa setuju dan tidak setuju maka dalam hal ini di bahasa inggris merupakan ekspresi dari agreement dan disagreement. Hal ini merupakan sesuatu yang lumrah kita temui dalam kehidupan sehari. Kawan Literasi penasaran dengan bagaimana cara penggunaannya? Berikut pembahasannya secara lengkap di studio Literasi.  Pengertian Agreement and Disagreement Expression of agreement adalah […]
Salah satu proses seleksi mendapatkan beasiswa adalah membuat essay yang baik dan benar. Biasanya isi essay akan mencakup isu dan bagaimana penulis menyampaikan argumennya melalui dua sisi. Bagi Kawan Literasi yang penasaran bagaimana contoh essay beasiswa yang baik, berikut penjelasan lengkapnya di Studio Literasi.  Apa itu Esai? Sebelum kita masuk ke contoh essay beasiswa yang […]
Beasiswa merupakan bantuan dana yang pada saat ini telah membantu berbagai siswa dan mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan. Ada berbagai program beasiswa yang ditawarkan oleh pemerintah dan perusahaan swasta untuk memberikan bantuan dana untuk menutupi biaya studi, akomodasi, dan uang saku. Berikut penjelasan lengkapnya tentang beasiswa di Studio Literasi.  Pengertian Beasiswa Menurut KBBI, beasiswa adalah bantuan […]
Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara sudah pasti menginginkan negaranya utuh dan memiliki rasa persatuan yang kuat. Integrasi nasional berpengaruh dalam pembangunan dan kemakmuran suatu bangsa. Berikut ini Studio Literasi rangkum mengenai integrasi nasional dan faktor-faktor pembentuk integrasi nasional secara lengkap yang bisa Kawan Literasi simak.  Apa itu Integrasi Nasional? Dikutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), […]